Anda di halaman 1dari 3

HAK PASIEN : UNTUK MENDAPATKAN SECOND

OPINION

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

1/3

TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh


Direktur RSIA IBI
STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SOP) dr.Marsianto,Sp.OG(K)
Second opinion adalah saran yang diberikan oleh dokter
PENGERTIAN lain kepada pasien berdasrakan hasil diagnosis maupun
rekam medis dari dokter sebelumnya.
1. Memperbaiki kualitas perawatan pasien yang lebih
baik
2. Pasien mendapatkan hak untuk memilih pelayanan dan
TUJUAN
tindakan medis dari dokter lain.
3. Pasien memiliki wawasan tentang hak second opinion
4. Staf / petugas dapat memberikan pengertian tentang
hak untuk memilih dokter yang akan merawatnya.
1. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang
KEBIJAKAN
Praktek Kedokteran
4. Kementrian Kesehatan RI tahun 2011 tentang
Standart Akreditasi Rumah Sakit
5. SK Direktur Nomor .... tentang Cara Memperoleh
Second Opinion di dalam dan di luar Rumah Sakit
1. Pasien atau keluarga menyampaikan keluhan yang
PROSEDUR dialami dan diagnose penyakit dari dokter
pertamanya kepada perawat.

HAK PASIEN : UNTUK MENDAPATKAN SECOND


OPINION
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

2/3

TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh


Direktur RSIA IBI
STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SOP) dr.Marsianto,Sp.OG(K)
2. Pasien atau keluarga menyampaikan keinginan
mencari second opinion kepada dokter
pennaggung jawab pertama.
3. Pasien atau keluarga membuat/mengisi pernyataan
second opinion dan menandatangani pada lembar
pernyataan.
4. Pasien atau keluarga menunjuk sendiri dokter
kedua yang telah terdaftar di RSIA IBI Surabaya
atau ke dokter luar RSIA IBI Surabaya seijin
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
5. Petugas (Perawat/Bidan) meminta surat pengantar
dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan untuk
PROSEDUR di sampaikan ke dokter second opinion.
6. Menyerahkan hasil pemeriksaan penunjang
(laboratorium, USG, dan lain – lain) secara utuh,
bukan hanya kesimpulannya karena bukan hanya
tidak mungkin ada perbedaan interpretasi hasil
pemeriksaan penunjang kepada dokter kedua.
7. Menyerahkan hasil pemeriksaan dari dokter kedua
kepada Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP), untuk dipertimbangkan jenis pengobatan,
perlu tidaknya pemeriksaan lebih lanjut dan
lamanya perawatan.
8. Mendiskusikan hasil second opinion dengan
dokter penanggung jawab pertama (DPJP).
HAK PASIEN : UNTUK MENDAPATKAN SECOND
OPINION

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

3/3
TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh
Direktur RSIA IBI
STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SOP) dr.Marsianto,Sp.OG(K)
9. Perlu diketahui oleh pasien dan keluarga bahwa
beda pendapat dari dokter adalah hal yang wajar
dan lumrah bukan sesuatu yang membuat

PROSEDUR meradang karena ilmu kedokteran semakin


berkembang pesat seiring dengan perkembangan
aspek kehidupan dan teknologi informasi untuk itu
diperlukan cara berkomunikasi yang baik dan
efektif.
1. Instalasi Rawat inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat jalan
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai