KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI SEHAT PURWOREJO
NOMOR : 105/KPTS/DIR/RSBS/I/2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN IDENTIFIKASI DAN MELINDUNGI
POPULASI PASIEN RENTAN TERHADAP RESIKO KEKERASAN FISIK DN
VERBAL
DI RUMAH SAKIT BUDI SEHAT PURWOREJO
i
publik;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang
Perlindungan Anak;
7. Peraturan Direktur Nomor 401/RSBS/PER-DIR/I/2022
tentang Kebijakan Pelayanan Satuan Pengamanan RS
Budi Sehat Purworejo.
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Purworejo
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
ii
DAFTAR ISI
iii
Lampiran : Keputusan direktur RS Budi Sehat Purworejo
Tentang : Panduan Identifikasi dan Melindungi Populasi Pasien yang Rentan
terhadap Kekerasan Fisik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
1. Kekerasan Fisik adalah ekspresi yang dilakukan secara fisik yang
mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau
martabat seseorang. Kekerasan fisik dapat dilakukan oleh perorangan atau
sekelompok orang.
2. Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik adalah suatu upaya rumah
sakit untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien
lain atau staf rumah sakit.
3. Bayi Baru Lahir (Neonatus) adalah bayi dalam kurun waktu satu jam pertama
kelahiran.
4. Anak – Anak adalah masa yang dimulai dari periode bayi sampai masa
pubertas yaitu 13-18 tahun.
5. Lansia (Lanjut Usia) adalah periode dalam kehidupan yang ditandai dengan
menurunnya kemampuan fisik dan psikologis. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : usia pertengahan (middle
age) 45 -59 tahun, lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 –
90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
6. Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami suatu
perubahan pada fungsi kejiwaan. Keadaan ini ditandai dengan adanya
gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada individu dan
atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.
7. Perempuan adalah seorang manusia yang mempunyai vagina, dapat
menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui anak.
8. Kekerasan Pada Perempuan adalah segala bentuk kekerasan berbasis
gender yang berakibat menyakiti secara fisik, seksual, mental atau
penderitaan terhadap perempuan.
9. Koma dalam istilah kedokteran adalah suatu kondisi tidak sadar yang sangat
dalam, sehingga tidak memberikan respon atas rangsangan rasa sakit atau
rangsangan cahaya.
10. Pasien Koma adalah pasien yang tidak dapat dibangunkan, tidak memberikan
respon normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak memiliki
siklus tidur-bangun dan tidak dapat melakukan tindakan sukarela. Koma dapat
timbul karena berbagai kondisi termasuk keracunan, penyakit system saraf
pusat, serta luka neurologis akut seperti stroke dan hipoksia, gegar otak
1
karena kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi pendarahan di dalam
tempurung kepala. Koma juga dapat secara sengaja ditimbulkan oleh agen
farmasentika untuk mempertahankan fungsi otak setelah timbulnya trauma
otak lain.
B. Tujuan
1. Memberikan perlindungan bagi pasien yang rentan terhadap kekerasan fisik
oleh pengunjung, pasien lain atau staf rumah sakit. Memberikan rasa nyaman
bagi pasien selama perawatan di RS Budi Sehat Purworejo.
2. Melindungi pasien (bayi/anak) dari tertukarnya atau tindak penculikan di
lingkungan RS Budi Sehat Purworejo.
3. Sebagai acuan untuk melindungi pasien dari tindakan kekerasan fisik selama
dalam masa perawatan di rumah sakit.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
3) Ada pendamping dari keluarga terdekat setiap waktu
b. Lanjut usia
1) Tempat tidur khusus atau dengan pengaman
2) Penerangan ruangan cukup
3) Ada pendamping dari keluarga setiap waktu
c. Penyandang cacat
1) Tempat tidur khusus dengan pengaman
2) Ada pendamping dari keluarga setiap waktu
d. Wanita hamil
1) Tempat tidur khusus pengaman
2) Rancangan kamar mandi khusus (ada pegangan)
e. Pasien dengan penurunan kesadaran
1) Pasien dirawat di ICU
2) Pengunjung dibatasi jumlahnya
f. Pasien dengan penyakit infeksi ditempatkan diruang khusus (Janaka)
g. Pasien di ruang gawat darurat :
1) Ruangan tertutup untuk umum hanya petugas serta pasien yang
diperbolehkan masuk
2) Satpam siaga di pintu masuk gawat darurat
h. Pasien korban perkelahian, amuk massa dan perkelahian
Mendapat pengawasan khusus dari petugas bila perlu melibatkan satpam
2. Identitas Pasien
Pemasangan gelang pasien :
a. Gelang biru untuk pasien laki-laki
b. Gelang merah jambu untuk pasien perempuan
c. Gelang merah untuk pasien alergi obat
d. Gelang kuning untuk pasien resiko jatuh
3. Regulasi pengunjung
a. Memberlakukan jam kunjung pasien jam 10.00 – 13.00 di siang hari dan
jam 16.00 – 21.00 di sore hari
b. Membuat aturan anak-anak dibawah umur 12 tahun dilarang memasuki
ruang rawat inap
c. Memberikan kartu tunggu untuk penunggu pasien, satu kartu untuk satu
pasien dan berlaku untuk dua penunggu
d. Melakukan investigasi pada setiap pengunjung yang tidak membawa kartu
tunggu
e. Mencatat pengunjung pasien di luar jam kunjung dan menyerahkan kartu
identitas selanjutnya diberikan ID card pengunjung
4. Rumah sakit menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan pasien
a. Tersedianya ruang isolasi
b. Penerangan ruangan yang cukup
c. Alat pemadam kebakaran di masing-masing ruang
5. Mengintensifkan sistem pengamanan
a. Menjaga setiap pintu masuk dan keluar rumah sakit
5
b. Melakukan keliling ke semua bagian dan ruang rawat inap secara berkala
terutama di bagian yang terisolasi/ terpencil
c. Memasang CCTV ditempat parkir, IGD, juga lorong/ koridor rumah sakit.
6
menjadi tanggung jawab perawat ruangan. Dan prosedur perlindungan sama
dengan saat di ruang bersalin.
7
k. K3 11 (Percobaan pembunuhan)
8
BAB IV
DOKUMENTASI
Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo mengidentifikasi populasi pasien yang rentan
dan beresiko terhadap kekerasan fisik serta menetapkan proses untuk melindungi
hak dari populasi pasien tersebut. Proses identifikasi pasien berisiko dan
perlindungan dari kekerasan fisik menjadi tanggung jawab rumah sakit dan sudah
mempunyai standar asuhannya.
Dokumentasi yang digunakan yaitu :
1. Kartu penunggu pasien
2. Kartu pengunjung pasien
3. Buku pengunjung diluar jam besuk
4. Formulir identifikasi pasien rentan
9
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di : Purworejo
Pada Tanggal : 03 Januari 2022
10