Anda di halaman 1dari 6

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/001/XII/2009 00 1/2
RUMAH SAKIT
HARAPAN
BUNDA
Tanggal terbit Ditetapkan,
1 April 2017
SPO

dr. Ari Hidayat


Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara
PENGERTIAN penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat berjalan
teratur, tertib, dan aman serta untuk mengurangi waktu tunggu pasien.
1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di RS Harapan Bunda Lampung
Tengah
TUJUAN
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya ketertiban dan kenyamanan pelayanan pasien.
Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus
KEBIJAKAN
melalui tempat pendaftaran pasien.
Pasien Baru
1. Setiap pasien baru, baik pasien dinas, askes, maupun swasta yang
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Harapan Bunda
Lampung Tengah harus mendaftarkan diri pada tempat
pendaftaran pasien.
2. Pasien diwawancarai oleh petugas tempat pendaftaran pasien
tentang identitas dirinya.
PROSEDUR
3. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data/identitas diri
pasien ke dalam system pelaporan.
4. Petugas tempat pendaftaran pasien meberitahu kepada pasien
bahwa KIB harus dibawa setiap kali berobat.
5. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa setiap kali
pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Harapan
Bunda Lampung Tengah .
6. Petugas tempat pendaftaran pasien juga memberikan nomor urut
berobat sesuai poliklinik yang akan dituju.
7. Petugas tempat pendaftaran pasien mempersilahkan pasien untuk
menunggu di Poliklinik yang dituju sedang berkas rekam medis
akan diantar oleh petugas.
8. Petugas mencatat pada buku ekspedisi pasien rawat jalan (nama
dan nomor RM pasien).
9. Petugas rekam medis mengantarkan berkas rekam medis ke
Poliklinik yang dituju.
10. Pasien mendapatkan pelayanan di Poliklinik dimaksud.
1. Instalasi Rawat Jalan RS Harapan Bunda Lampung Tengah
UNIT TERKAIT 2. Kantor Askes
3. Loket (bagian penerimaan pembayaran pasien rawat jalan)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIAGE PASIEN DI
IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RM/001/XII/2009 00 1/2
RUMAH SAKIT
HARAPAN
BUNDA
Tanggal terbit Ditetapkan, Seputih Jaya
1 April 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ari Hidayat


Proses triage adalah kegiatan pemilahan dalam menentukan kategori
kegawatdaruratan pasien untuk menentukan prioritas penanganan
pasien berdasarkan penilaian tanda-tanda vital ABCD (Airway,
Breathing, Circulatoin, & Disability) yang dibagi menjadi:
1. Resusitasi adalah pasien yang datang dalam keadaan gawat
darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat
penanganan resusitasi SEGERA.
2. Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat
darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen
dan pasien harus di tangani dalam waktu maksimal 10 menit.
3. Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak
gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30 menit.
PENGERTIAN 4. Non Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan tidak
gawat tidak darurat dengan keluhan ringan-sedang, tetapi
mempunyai kemungkinan atau denga riwayat penyakit serius
yang harus mendapat penanganan dalam waktu maksimal 60
menit.
5. False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang datang
dengan keadaan tidak gawat tidak darurat dengan keluhan
ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau
mempunyai riwayat penyakit serius yang harus mendapat
penanganan maksimal 120 menit
6. Death Of Arrival (D.O.A) adalah pasien yang tiba di gerbang
IGD sudah pasti di nyatakan meninggal secara klinis oleh
dokter triage.
Memilah dan menilai agar mendapatkan pertolongan medik secara
TUJUAN cepat dan tepat sesuai prioritas kategori kegawatdaruratannya dan
sesuai dengan penyakitnya.
1. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. SK Menkes RI No. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
KEBIJAKAN
3. SK Menkes RI No. 106/Menkes/SK/I/2004 tentang Tim Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan
Pelatihan PPGD/GELS.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIAGE PASIEN DI
IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
RM/001/XII/2009 00 1/2
HARAPAN
BUNDA
Tanggal terbit Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP 10 Mei 2017
dr. Ari Hidayat
PROSEDUR 1. Setiap pasien yang datang ke IGD RS. Harapan Bunda Lampung
Tengah harus dilakukan pemilahan (triage) oleh dokter triage dan
atau perawat triage
2. Petugas triage terdiri dari dokter triage yang merupakan dokter
umum yang bekerja di IGD RS. Harapan Bunda Lampung
Tengah yang mempunyai sertifikat Bantuan Hidup Dasar yang
sudah di verifikasi oleh rumah sakit dan sertifikat pelatihan
Triage Internal serta perawat triage yang mempunyai sertifikat
Bantuan Hidup Dasar yang sudah di verifikasi oleh rumah sakit
dan sertifikat pelatihan Triage Internal.
3. Petugas triage melakukan pemilahan pasien dengan melakukan
skrining awal yang dilakukan oleh perawat, pemeriksaan tanda-
tanda vital serta pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter
triage. Hasil pemeriksaan triage ditulis dalam formulis triage
terintegrasi.
4. Dokter triage menentukan prioritas penanganan pasien
berdasarkan
kategori kegawatdaruratanya, yaitu:
a. Level 1
Resusitasi adalah pasien yang datang dalam keadaan gawat
darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat
penanganan resusitasi SEGERA.
b. Level 2
Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat
darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ
permanen dan pasien harus di tangani dalam waktu
maksimal 10 menit.
c. Level 3
Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat
tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30
menit.
d. Level 4
Non Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan
tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan-sedang,
tetapi mempunyai kemungkinan atau denga riwayat penyakit
serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu
maksimal 60 menit.
e. Level 5
False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang
datang dengan keadaan tidak gawat tidak darurat dengan
keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita
penyakit atau mempunyai riwayat penyakit serius yang
harus mendapat penanganan maksimal 120 menit.
5. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa dilakukan
pemeriksaan triage degan cara walk in triage, sambil mengantar
pasien keruang resusitasi.
6. Dokter jaga triage dapat melakukan pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi untuk memotong waktu tunggu pasien
7. Penatalaksanaan pasien tiba meninggal (DOA) sesuai dengan
SOP penatalaksanaan mayat DOA
8. Triage dalam keadaan bencana/Keadaan Luar Biasa di pimpin
dan dilakukan oleh dokter yang senior atau yang
berpengalaman saat itu.
9. Dokter triage secara administrasi bertanggung jawab kepada
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kepala Instalasi
Gawat Darurat dan secara medis.
10. Proses pemeriksaan triage dikenakan tarif.

DOKUMEN
TERKAIT
Formulir Triage Terintegrasi

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rekam Medik
3. Perina
PROSEDUR ADMINISTRASI PENERIMAAN PASIEN BARU DI
HCU UGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RM/001/XII/2009 00 1/2
RUMAH SAKIT
HARAPAN
BUNDA
Tanggal terbit Ditetapkan,
1 April 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ari Hidayat


Pasien baru adalah pasien yang datang dari poliklinik, IGD,
PENGERTIAN pindahan dari ruangan lain yang akan dirawat di Unit Rawat
Inap.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menerima
TUJUAN pasien baru.

SK No. .......................... tentang pedoman penerimaan pasien


KEBIJAKAN
baru di RS. Harapan Bunda Lampung Tengah
1. Pasien datang ke ruangan disertai status.
2. Pasien di tempatkan di kelas yang telah di sepakati
3. Perawat/bidan memperkenalkan diri.
4. Perawat/bidan menerangkan hak dan kewajiban kepada
pasien dan keluarganya.
5. Perawat/bidan melaksanakan program orientasi kepada
pasien, memberitahu tentang denah ruangan, letak kamar
PROSEDUR
mandi, ruangan perawat dan memberitahukan fasilitas yang
tersedia serta cara penggunaannya.
6. Perawat/bidan memberitahu tentang jadwal kegiatan rutin
ruangan antara lain waktu mandi, makan, kunjungan dokter
dan waktu besuk.
Perawat/bidan elaksanakan asuhan keperawatan mulai dari
pengkajian sampai evaluasi.
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. VK
3. UGD
4. FO
5. RM
PENDAFTARAN SKRINING AWAL PASIEN DI POLIKLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/001/XII/2009 00 1/2
RUMAH SAKIT
HARAPAN
BUNDA

Tanggal terbit Ditetapkan,


1 April 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ari Hidayat


Skrining Awal Triage adalah kegiatan penilaian awal pemilahan
dalam menentukan kategori kegawatdaruratan pasien untuk
PENGERTIAN menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan penilaian
tanda-tanda vital ABCD (Airway, Breathing, Circulation &
Disability).
Melakukan penilaian awal kegawatdaruratan pada setiap pasien
TUJUAN baru datang.

SK Menkes RI no 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar


KEBIJAKAN
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit.

PROSEDUR

1. Instalasi Rawat Jalan RS. Harapan Bunda Lampung tengah


UNIT TERKAIT 2. Kantor Askes
3. Loket (bagian penerimaan pembayaran pasien rawat jalan)

Anda mungkin juga menyukai