No. Revisi
Halaman
1/1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
11 Mei 2016
Ditetapkan,
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
UNIT TERKAIT
Ditetapkan,
Dokter IGD
Perawat
Rawat Jalan
Rawat Inap.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1/2
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
1.
2.
PROSEDUR
3.
Setiap pasien yang datang ke IGD RS. Mulia Insani harus dilakukan
pemilahan (triage) oleh dokter triage dan perawat triage
Petugas triage terdiri dari dokter triage yang merupakan dokter umum yang
bekerja di IGD RS. Mulia Insani yang mempunyai sertifikat Bantuan
Hidup Dasar yang sudah di verifikasi oleh rumah sakit dan sertifikat
pelatihan Triage Internal serta perawat triage yang mempunyai sertifikat
Bantuan Hidup Dasar yang sudah di verifikasi oleh rumah sakit dan
sertifikat pelatihan Triage Internal.
Petugas triage melakukan pemilahan pasien dengan melakukan skrining
awal yang dilakukan oleh perawat, pemeriksaan tanda-tanda vital serta
pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter triage.
Halaman
1/2
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
Tanggal terbit
12 Mei 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
4.
PROSEDUR
5.
6.
7.
8.
Ditetapkan,
dilakukan oleh dokter yang senior atau yang berpengalaman saat itu.
Dokter triage secara administrasi bertanggung jawab kepada Kepala
Instalasi Gawat Darurat dan secara medis.
10. Proses pemeriksaan triage dikenakan tarif.
9.
UNIT TERKAIT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pendaftaran.
Kasir.
Dokter IGD.
Rawat inap.
Perina.
Vk.
Resume Medis.
Halaman
1
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
No. Revisi
Halaman
1
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
UNIT TERKAIT
Ditetapkan,
Pendaftaran.
IGD.
Rawat jalan.
Rawat inap
Rekam Medik.
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
PROSEDUR
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
UNIT TERKAIT
IGD.
Pendaftaran.
Rawat Inap
Rawat Jalan.
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
12. Setelah dilakukan triase pasien digolongkan sebagai pasien tidak gawat dan
tidak darurat (False Emergency).
13. Bila pada jam dinas maka dokter menganjurkan pasien menuju ke poliklinik
rawat jalan agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter di
poliklinik rawat jalan.
14. Bila di luar jam dinas maka oleh petugas IGD, pasien diantar ke ruang
pelayanan IGD.
15. Bila pada saat yang relatif bersamaan di IGD juga ada pasien gawat darurat
maka petugas IGD memberitahu pasien false emergency untuk menunggu
sampai pelayanan gawat darurat selesai.
16. Dokter melakukan anamnese, pemeriksaan dan tindakan/ pengobatan pada
pasien false emergency.
17. Pasien false emergency diberi resep sesuai prosedur pemberian resep.
18. Setelah mendapatkan obat maka pasien false mergency diperbolehkan
pulang dan dipesan agar kontrol bila masih ada keluhan atau perlu
pemeriksaan penunjang.
- IGD.
- Pendaftaran.
- Apotek.
- Kasir.
No. Revisi
Halaman
1
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
IGD.
Pendaftaran.
Laboratorium.
Radiologi.
Rawat Inap.
Apotik.
Rekam Medik.
No. Revisi
Halaman
1
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
1. Prosedur triage.
2. Dokter memeriksa pasien, memastikan pasien apakah betul-betul sudah
meninggal.
3. Identifikasi pasien mulai dari jam datang dan keadaan pasien.
4. Dokter memberitahu pengantar pasien bahwa pasien sudah meninggal ketika
datang ke Rumah Sakit.
PROSEDUR
5. Bila sebab kematiannya diduga tidak wajar, maka atas persetujuan keluarga
pasien jenazah dirujuk ke kamar jenazah untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.
6. Dokter menandatangani surat keterangan pasien yang sudah meninggal
rangka dua, satu diserahkan kepada keluarga pasien dan satu disimpan untuk
diarsipkan.
7. Setelah pemeriksaan selesai pasien dapat langsung dibawa pulang bila tidak
ada keluarga langsung dibawa ke kamar mayat.
- Dokter IGD.
UNIT TERKAIT
- Perawat IGD.
- Pendaftaran.
- Petugas Kamar Mayat.
- Kepolisian.
DOKUMEN TERKAIT - Rekam Medis IGD.
- Surat Kematian.
No. Revisi
Halaman
1
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Penerimaan pasien adalah kegiatan pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
(TPPRJ) yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan
yang belum atau sudah pernah berobat di RS. Mulia Insani meliputi:
1. Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan rawat
jalan pada tahun yang sedang berjalan.
2. Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru pada
tahun yang berjalan.
3. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS.
Mulia Insani dan dapat melakukan kunjungan di Poliklinik sebagai kunjungan
baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam
medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup.
4. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan
seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan
lama atau baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor
rekam medis lagi.
5. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di
poliklinik RS. Mulia Insani
6. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RS. Mulia Insani
yang meliputi :
- Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di
Poliklinik dengan membayar.
- Pasien BPJS adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis
dengan membawa Surat Rujukan dari BPJS dan semua pembayaran
ditanggung oleh BPJS sesuai dengan haknya.
1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam
pelayanan pendaftaran pasien.
2. Melayani pasien yang berobat di RS. Mulia Insani bentuk pelayanan yang
prima.
3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/ keluarganya
terhadap pelayanan kesehatan RS. Mulia Insani
4. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan kasusnya
untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.
Kebijakan Direktur RS. Mulia Insani tentang skrining pasien.
1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi.
2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien
yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan
kehilangan kartu) atau pasien lama.
3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sbb:
- Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien
baru dengan mewawancarai pasien tersebut.
No. Revisi
Halaman
1
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Halaman
1/2
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Direktur Utama
Prosedur penerimaan pasien rawat inap adalah tata cara penerimaan pasien yang
akan dirawat agar dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Untuk kelancaran pelayanan kepada pasien.
Pelayanan pasien cepat, tepat dan terlayani.
Penerimaan pasien rawat inap untuk pasien perusahaan mengikuti ketentuan yang
sudah disepakati dalam perjanjian kerjasama
I. Pasien Umum
1. Setiap pasien yang membawa surat permintaan rawat inap dari
poliklinik/IGD menghubungi petugas pendaftaran, sedangkan pasien
rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya terlebih dahulu diperiksa oleh
dokter poliklinik/dokter jaga IGD.
2. Pada saat mendaftar pasien/keluarganya akan mendapatkan penjelasan
oleh petugas pendaftaran tentang:
- Tarif kamar yang diminta sesuai dengan kelas perawatan.
- Kapan dapat masuk.
- Menyerahkan Peraturan/tata tertib pasien selama dirawat kepada
pasien/keluarganya.
- Pengisian
Surat
Perjanjian
Rawat
Inap
(SPRI)
oleh
pasien/keluarganya.
3. Prosedur penerimaan pasien baru dan lama sama seperti prosedur
penerimaan pasien rawat jalan.
4. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan sesuai permintaan
pasien/keluarganya. Jika kamar dimaksud tersedia petugas pendaftaran
entry data pasien dan menyiapkan berkas rekam medis rawat inap,
kemudian rekam medis pasien diserahkan ke poliklinik/IGD yang dituju.
5. Jika kamar dimaksud penuh petugas pendaftaran memberikan alternatif
kamar lain atau mempersilahkan pasien untuk menunggu sampai kamar
tersedia, namun jika pasien tidak bersedia menunggu maka petugas
pendaftaran memberi informasi ke poliklinik/IGD bahwa kamar sedang
penuh.
6. Pasien yang tidak mampu maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
II.
PROSEDUR
Pasien Perusahaan/Asuransi
1. Pasien menunjukkan surat jaminan dari perusahaan/kartu asuransi bagi
peserta asuransi kepada petugas pendaftaran.
2. Jika pasien tidak membawa surat jaminan dari perusahaan/asuransi
maka pasien atau keluarga pasien harus menyelesaikan jaminan tersebut
dalam waktu 1 x 24 jam (tidak termasuk hari raya/libur).
3. Setelah surat jaminan ada diserahkan ke bagian kasir rawat inap.
Halaman
1/2
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
11 Mei 2016
Ditetapkan,
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
Ditetapkan,
12 Mei 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
Ditetapkan,
12 Mei 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
2.
3.
4.
5.
6.
Tanggal terbit
Ditetapkan,
12 Mei 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMENT
TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMENT
TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
No. Dokumen
Halaman
1/2
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/2
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
UNIT TERKAIT
Ditetapkan,
Rekam Medis.
Instalasi Gawat Darurat.
Poliklinik.
Ruang Rawat Inap.
Kasir.
Instalasi Farmasi/apotek.
Halaman
1
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Rehabilitasi.
No. Revisi
Halaman
1
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
Halaman
1/3
PROSEDUR
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
Halaman
1/3
PROSEDUR
Tanggal terbit
10 Mei 2016
dr. Nindyakusuma Koratiwida, MARS
Direktur Utama
3. () Lembar Konsultasi
Sekurang kurangnya memuat:
Permohonan Konsultasi
Jawaban Konsultasi
4. Surat Kematian
Diisi oleh dokter yang mendampingi pasien tersebut saat meninggal
dunia.
B. Perawat
- Mengisi atau mencatat perkembangan keadaan pasien
- Mengisi atau membuat asuhan keperawatan dengan tulisan yang jelas, benar
dan mudah dibaca.
- Menuliskan tanggal, jam, tanda tangan dan nama terang perawat yang
memberikan tindakan atau pelayanan kepada pasien.
- Menuliskan nama pasien dan nomor rekam medis pada tiap dokumen yang
menjadi tugas dan kewenangannya.
- Melihat apakah Ringkasan Pasien dan Ringkasan Penyakit sudah terisi atau
belum, apabila belum segera memintakan ke dokter yang bersangkutan/yang
merawat pasien.
- Bertanggung jawab terhadappengisian dan kelengkapan dokumen rekam
medis pada :
a) ()
Diisi oleh Perawat Rawat Jalan (yang menerima pasien)
b) ()
Diisi oleh Perawat Ruang Rawat Inap (yang merawat pasien)
c) ()
Diisi oleh Kepala Ruang Rawat Inap di mana pasien dirawat atau Perawat
Penanggung Jawab Shift)
- Setelah pasien dinyatakan boleh pulang, dalam waktu 1x24 jam harus
segera mengembalikan berkas rekam medis ke Bagian Rekam Medis
dalam kondisi telah terisi dengan lengkap dan benar selambat-lambatnya
pukul09.00 WIB.
C. Petugas Penunjang Pelayanan Medis
- Menyerahkan data penunjang ke dalam dokumen rekam medis.
- Menuliskan data pada formulir rekam medis dengan jelas, benar dan mudah
dibaca.
- Mencantumkan tanggal, jam, nama dan tanda tangan petugas yang member
pelayanan atau tindakan.
- Bertanggung jawab terhadap kebenaran dta penunjang.
Halaman
1/3
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
6.
7.
8.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1/2
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1/2
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1/2
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Rawat Jalan
UGD
Kamar Operasi
Rawat Inap
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
Tarif pelayanan Day Care sesuai dengan tarif kelas I, II dan III.
Keputusan Direktur RS. Mulia Insani
Pasien datang ke Rumah Sakit dan mengambil nomor antrian.
Pasien mendaftar ke loket pendaftaran.
Pasien diperiksa di Ruang Rawat Jalan.
Setelah pemeriksaan selesai dan pasien bersedia untuk dilakukan pelayanan
Day Care, maka dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu laboratorium dan
diagnostik.
Setelah semua pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang selesai, pasien
kembali ke unit masing-masing untuk mendapatkan ACC Day Care dari
dokter pemeriksa.
Pasien mendaftar di loket pendaftaran Day Care di loket 1.
Pasien mendapatkan jadwal operasi dari petugas pendaftaran, setelah
konfirmasi ke Unit OK
Setelah terjadwal, pasien datang ke unit Day Care (Kelas I, II atau III) sesuai
pilihan pasien dan langsung dilakukan persiapan operasi.
Pasien dibawa ke Ruang bedah diantar petugas Unit Day Care (Kelas I,II,
atau III) untuk dilakukan proses operasi.
Setelah dilakukan operasi, pasien kembali ke Unit Day Care (Kelas I, II atau
III).
Keluarga pasien menyelesaikan administrasi di loket pembayaran (Loket
10).
Setalah membayar pasien langsung pulang dan tidak dirawat.
Pasien kontrol 1 (satu) hari pasca operasi di Unit Day Care kelas I, II atau
III.
- Rawat Inap.
- DPJP.
- Perawat.
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
Halaman
1
No. Dokumen
RS. MULIA INSANI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1/3
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
No. Revisi
Halaman
1/3
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
PROSEDUR
I. Pendaftaran
1. Menanyakan
keperluan/keluhan, jika berobat dengan dokter
umum/spesialis.
2. Informasikan dokter yang praktek pada saat itu, jika pasien akan ke dokter
spesialis obgyn saat dokter tidak praktek, sarankan untuk ke bidan
sementara, atau jika pasien mencari dokter spesialis anak saat dokter tidak
praktek, sarankan ke dokter umum dulu, untuk selanjutnya dapat
dilanjutkan ke dokter spesialis sesuai jadwalnya.
3. Apakah pasien pernah berobat sebelumnya (untuk menghindari status
ganda) jika pasien baru : persilahkan mengisi form biodata, lalu buatkan
status pasien sesuai no.medical record, serta kartu pasien untuk kontrol.
Jika pasien lama : mintakan kartu kontrol, lihat no. RM lalu cari status
pasien, jika kartu tidak dibawa, tanyakan identitas untuk acuan data dalam
mencari status pasien.
4. Tanyakan apakah pembayaran tunai atau jaminan asuransi/perusahaan.
5. Jika pasien jaminan, jalankan sesuai prosedur masing-masing perusahaan.
a.l : cek kartu/surat pengantar (identitas tertanggung dan masa berlaku
kartu, dll) mengisi form klaim rawat inap (jika ada), atau konfirmasi
kekontak person perusahaan/asuransi untuk verifikasi data dan meminta
surat jaminan, verifikasi benefit & plan dg EDC terminal (untuk Admedika
dan Eascomedical).
6. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas, konfirmasi dengan kontak person
asuransi/perusahaan yang bersangkutan atau ke bagian marketing.
No. Revisi
Halaman
1/3
PROSEDUR
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1/3
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan,
PASIEN
MASUK
PASIEN
IGD
R. JALAN
PENDAFTARAN
PASIEN
LAMA
PASIEN
BARU
CARI STATUS
RWI LAMA
BUATKAN
STATUS RWI
TRASNFER
RUANGAN
RAWAT INAP
ICU
VK
PERINATAL
RUJUK
PERAWATAN
TIDAK
SEMBUH
MENINGGAL
No. Revisi
Halaman
1
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
10 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Revisi
Halaman
1
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
Tanggal Terbit
INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
1. Memastikan kelengkapan dokumen pasien yang masuk ke ICU
2. Mengetahui adanya alat invasif yang terpasang dan waktu pemasangannya
Serah terima pasien baru yang masuk ke ICU oleh perawat dengan perawat atau
dokter yang mengantar dari ruangan rawat, IGD atau OK.
1. Pasien baru masuk ICU diantarkan oleh perawat atau dokter.
2. Perawat menerima pasien dan memasang monitor serta memberikan bantuan
pernafasan.
3. Perawat melakukan serah terima dengan petugas yang mengantar, meliputi:
- Kelengkapan status (resume medis, formulir transfer pasien antar ruang,
formulir serah terima serah terima pasien oleh perawat, IPRI dan SJP)
- Laporan operasi
- Hasil pemeriksaaan penunjang, alkes dan obat-obatan dibawa
- Alat invasif yang terpasang dan waktu pemasangannya
- Gelang identitas pasien
- Mengisi formulir Cek List Orientasi Pasien Baru
4. DPJP/Konsulen jaga/Residen ICU serta perawat memberikan edukasi pada
pasien dan keluarga pasien yang baru masuk ICU.
5. Perawat ICU mendokumentasikan hasil serah terima pada buku penerimaan
pasien baru dan menyertakan formulir Bukti Penjelasan dan Pendidikan
Dokter Kepada Pasien dalam buku status pasien.
UNIT TERKAIT :
1. ICU Dewasa
2. ICU Kencana
3. ICU IGD
No. Revisi
Halaman
1
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Tanggal terbit
12 Mei 2016
Ditetapkan,
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
PENEMPATAN
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Jabatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
IDENTITAS PASIEN
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Halaman
1/2
Nama
Jabatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No. Revisi
00
Halaman
1/2
Disiapkan oleh
Nama
Jabatan
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit
CUTI RAWAT
No. Dokumen
1000/1749.2/SOP/RSMI/XII/2014
No. Revisi
00
Halaman
1/2
No.Dokumen Unit:
Disetujui Oleh :
Ditetapkan oleh
Direktur Medik dan Keperawatan
Tanda
Tangan
Tanda
Tangan
FORM
TUJUAN
RUANG LINGKUP
PROSEDUR/TEKNIS
PELAKSANAAN :
UNIT TERKAIT :
Tanggal Terbit
Unit Kerja :
Intensive Care Unit