Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KEGIATAN

ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM

1. PENGERTIAN

Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam
suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan
wewenang bagi pegawai baru.
Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami
dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dibebankan kepadanya di rumah sakit. Melalui orientasi pada awal penugasan diharapkan
dokter umum akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja
dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas mengetahui situasi, kondisi,peraturan, hak
dan kewajibannya. Dengan demikian pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan
yang professional. Program orientasi bagi pegawai baru bila dirancang dengan baik diharapkan
dapat mengatasi berbagai issue yang muncul dan membantu pegawai bersangkutan lebih cepat
menyesuaikan diri dalam memenuhi tanggung jawab dan akontabilitas mereka terhadap tugas
yang dibebankan kepada mereka.
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di Rumah Sakit Umum
St. Elisabeth Purwokerto dalam hal ini dokter umum, diperlukan mekanisme untuk melakukan
pembinaan dan pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan Rumah Sakit
Umum St. Elisabeth Purwokerto. Program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan
terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan rekrutmen. Disamping itu, masa orientasi
akan memberikan pemahaman dan pengenalan bagi para pegawai baru pada tugas dan fungsi
serta visi misi organisasi Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Purwokerto, sehingga para pegawai
baru dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dan mampu memberikan dukungan yang
tepat kepada pelaksanaan tugas pelayanan di Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Purwokerto.
Selanjutnya, sebagai pegawai baru di lingkungan Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Purwokerto
perlu diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja
Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Purwokerto. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin
mendukung sikap kerja para pegawai baru dan dapat bersinergi dengan lingkungannya, sehingga
apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai baru
memiliki bekal untuk dapat menyelesaikan secara mandiri dan tidak mempengaruhi kinerja dan
akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga dokter dapat bekerja dengan professional
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, dan tatalaksana dari
organisasi di Rumah Sakit.
2. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam organisasi Rumah Sakit
3. Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum memulai
pekerjaan dalam waktu yang singkat.
4. Memahami pentingnya menjalin hubungan profesional antar dokter, perawat dan bidan
dan tim kesehatan lainnya dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
5. Memahami pentingnya menjalin hubungan profesional dengan tenaga non medis dalam
kelancaran pelaksanaan pekerjaan
6. Meningkatkan kemampuan kinerja klinis dokter dalam memberikan asuhan/pelayanan
prima

3. SASARAN
Sasaran program orientasi adalah setiap dokter umum baru di rumah sakit.

4. PELAKSANAAN
a. Kepala Bidang Pelayanan Medis
b. Komite Medis
c. Kepala Unit Instalasi/Kepala Ruang
5. WAKTU
Dijadwalkan sesuai kebutuhan rumah sakit
IGD-Poli Umum : 2 minggu
VK-Nifas-OK : 2 minggu
Rawat Inap : 2 minggu
Total waktu = 6 minggu

6. TEMPAT
RSU St. Elisabeth Purwokerto
7. MATERI
a. Lingkup organisasi dan struktur
b. Kebijakan, prosedur dan regulasi
c. Tanggung jawab kerja Dokter Umum
d. Teknik dan orientasi
8. METODE
a. Sosialisasi langsung
b. Visitasi di ruangan
c. Pelaksanaan tindakan di ruangan

9. JENIS ORIENTASI
A. Orientasi Organisasi
1. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit
2. Misi, visi, prinsip dan tujuan organisasi dan pelayanan di rumah sakit
3. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan.
4. Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit
5. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas rumah sakit
6. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di rumah sakit

B. Orientasi Kebijakan tentang Manajemen SDM


1. Wewenang dan larangan
2. Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pensiun, kesejahteraan)
3. Sistem penghargaan dan sanksi
4. Sistem pengembangan staf
5. Sistem evaluasi kinerja staf

C. Orientasi Tugas Personal (Dokter Umum)


1. Program pelayanan medis

2. Diskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.


3. Batas kewenangannya.
4. Kode etik profesi kedokteran
5. Dukungan standar kedokteran
6. Fasilitas peralatan kesehatan yang tersedia.
7. Berbagai SOP asuhan/pelayanan, antara lain prosedur:
 Keluar- masuk pasien di rumah sakit
 Sistem pengendalian infeksi nosokomial
 Persiapan dan perawatan pasen operasi (kasus bedah)
 Persiapan pemeriksaan medik
 Prosedur tindakan-tindakan seperti resusitasi dari kardio pulmonary,
pertolongan melahirkan, instalasi: NGT, kateter, O2, infus, transfusi darah,
dll.

D. Orientasi Lapangan
Pegawai baru tersebut diberikan orientasi langsung ke lapangan di semua ruangan
rawat inap dan rawat jalan serta instalasi di lingkungan rumah sakit.

E. Orientasi Khusus ke Ruangan (dimana mereka ditempatkan).


1. Organisasi dan tata ruang dari ruang-ruang perawatan
2. Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk ruang-ruang perawatan
3. Perkenalan dengan semua staf di ruangan atau unit layanan tersebut.
4. Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam ruangan baru tersebut
5. Prosedur administrasi atau tindakan klinis yang berlaku di ruangan/program serta
dokumen pendukungnya.
6. Model penugasan, tata cara kerja dan hal-hal lain yang berlaku.

10. EVALUASI
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk
mendapatkan hasil kerja klinis yang professional, kepala bidang pelayanan bertanggung
jawab terhadap proses adaptasi serta perkembangan para dokter umum baru, baik dalam hal
kemampuan dan perilakunya.
Evaluasi dilakukan diakhir masa orientasi. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Medis dengan menggunakan alat evaluasi (check list) dan dilaporkan kepada
Direktur Rumah Sakit Umum St. Elisabeth Purwokerto. Bila hasil penilaian baik maka
dokter umum baru dapat diteruskan menjadi dokter umum fulltimer atau parttimer sesuai
kesepakatan sebelumnya.
11. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Laporan orientasi dibuat oleh yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang
objektif tentang kemajuan dan kapabilitas yang telah diraih oleh setiap dokter umum baru,
sehingga dapat diketahui seberapa jauh tujuan dari orientasi telah dapat diraih yang akan
diperlukan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
ORIENTASI DOKTER BARU
RUMAH SAKIT
UMUM No. Dokumen No. Revisi Halaman
ST. ELISABETH 1
Jl. Dr. Angka No. 40 Purwokerto 563116
Telp. 625857, 627384, 632833, 623771
Fax. 627824

E-mail : rs_elisabeth@yahoo.com

Tanggal terbit Ditetapkan


SOP Direktur

(dr.Rudianto, MH,MM)

Pengertian Orientasi adalah pengenalan yang diberikan kepada karyawan baru atau
karyawan yang baru dipindahakan ke suatu bagian lain tentang budaya
kerja, cara kerja, fasilitas tempat kerja dan lainnya
Tujuan Sebagai acuan penugasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan
orientasi bagi dokter baru
Kebijakan 1. SK Direktur tentang orientasi dokter baru
2. Panduan Orientasi bagi dokter baru.
3. Pedoman pelayanan medis Rumah Sakit Umum St. Elisabeth
Purwokerto
Prosedur 1. Dokter baru membawa surat perintah orientasi dari YanMed dan
jadwal kegiatan orientasi
2. Kepala Ruang dan bagian umum menerima dokter baru dan
memperkenalkan kepada seluruh staf
3. Kepala Ruang memberikan penjelasan kepada dokter baru semua hal
yang berkaitan dengan pelayanan di unit tersebut sesuai materi
kegiatan yang sudah tertera
4. Dokter baru mengikuti orientasi di unit sesuai jadwal kegiatan yang
sudah ada, dan diwajibkan meminta tandatangan kepada kepala
ruang, dokter jaga, dokter poli klinik, dokter penanggung jawab
pasien di ruangan (DPJP) sebagai bukti pelaksanaan orientasi pada
form yang disediakan
5. Kegiatan orientasi dilaporkan kepada Direktur melalui Kepala
Bidang Pelayanan Medis dalam bentuk laporan orientasi dan bukti
pelaksanaan orientasi
6. Setelah masa orientasi dokter baru berakhir selama 6 minggu, dokter
baru melaksanakan penandatanganan kontrak kerjasama sesuai
dengan SK Direktur
Unit Terkait  Komite Medik
 Yanmed
 SDM/Diklat
 Semua Kepala Ruang

Anda mungkin juga menyukai