Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIAGE PASIEN di

IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/2
SPO-APK/ 01 / RSKH
Karumkit Tk.IV / III / 2016
12.07.01 Singkawang

Ditetapkan :
Karumkit Tk.IV 12.07.01 Singkawang
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
Operasional
17 Maret 2016
(SPO)

dr. Bowo Hery Prasetyo,Sp.S


Mayor Ckm NRP 11050020650977
Proses triage adalah kegiatan pemilahan dalam menentukan
kategori kegawatdaruratan pasien untuk menentukan prioritas
penanganan pasien berdasarkan penilaian tanda-tanda vital ABCD
(Airway, Breathing, Circulatoin, & Disability) yang dibagi menjadi:
1. Resusitasi adalah pasien yang datang dalam keadaan gawat
darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat
penanganan resusitasi SEGERA.
2. Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat
darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ
permanen dan pasien harus di tangani dalam waktu maksimal
10 menit.
3. Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat
tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30
Pengertian
menit.
4. Non Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan tidak
gawat tidak darurat dengan keluhan ringan-sedang, tetapi
mempunyai kemungkinan atau denga riwayat penyakit serius
yang harus mendapat penanganan dalam waktu maksimal 60
menit.
5. False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang datang
dengan keadaan tidak gawat tidak darurat dengan keluhan
ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau
mempunyai riwayat penyakit serius yang harus mendapat
penanganan maksimal 120 menit
Death Of Arrival (D.O.A) adalah pasien yang tiba di gerbang IGD
sudah pasti di nyatakan meninggal secara klinis oleh dokter triage.
Memilah dan menilai agar mendapatkan pertolongan medik secara
Tujuan cepat dan tepat sesuai prioritas kategori kegawatdaruratannya dan
sesuai dengan penyakitnya.
1. Keputusan Kepala RS TK>IV 12.07.01 Singkawang No KEP/
01 / III / 2016 tentang Skrining Pasien Di Rumah Sakit Tk.IV
12.07.01 Singkawang.
2. Penerimaan pasien rawat inap melalui proses skrining. Proses
ini merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit/kelainan
yang belum diketahui dengan menggunakan tes, pemeriksaan
atau prosedur lain yang dapat secara cepat membedakan
Kebijakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat dengan tampak
sehat tapi sesungguhnya menderita sakit.
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien
dilakukan
4. Keputusan untuk mengobati, memindahkan, atau merujuk
dilakukan hanya setelah hasil evaluasi skrining tersedia.
5. Rumah sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai
dengan layanan yang dimiliki
1. Setiap pasien yang datang ke IGD RS. Bhayangkara Makassar harus
dilakukan pemilahan (triage) oleh dokter triage dan atau perawat
triage
2. Petugas triage terdiri dari dokter triage yang merupakan dokter
umum yang bekerja di IGD RS. Bhayangkara Makassar yang
mempunyai sertifikat Bantuan Hidup Dasar yang sudah di verifikasi
oleh rumah sakit dan sertifikat pelatihan Triage Internal serta perawat
triage yang mempunyai sertifikat Bantuan Hidup Dasar yang sudah
di verifikasi oleh rumah sakit dan sertifikat pelatihan Triage Internal.
3. Petugas triage melakukan pemilahan pasien dengan melakukan
skrining awal yang dilakukan oleh perawat, pemeriksaan tanda-tanda
vital serta pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter triage. Hasil
pemeriksaan triage ditulis dalam formulis triage terintegrasi.
4. Dokter triage menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan
kategori kegawatdaruratanya, yaitu:
a. Level 1
Resusitasi adalah pasien yang datang dalam keadaan gawat
darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat penanganan
resusitasi SEGERA.
b. Level 2
Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat
darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen
dan pasien harus di tangani dalam waktu maksimal 10 menit.
c. Level 3
Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak
Prosedur
gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30 menit.
d. Level 4
Non Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan tidak
gawat tidak darurat dengan keluhan ringan-sedang, tetapi
mempunyai kemungkinan atau denga riwayat penyakit serius yang
harus mendapat penanganan dalam waktu maksimal 60 menit.
e. Level 5
False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang datang
dengan keadaan tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan
dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai
riwayat penyakit serius yang harus mendapat penanganan
maksimal 120 menit.
5. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa dilakukan pemeriksaan
triage degan cara walk in triage, sambil mengantar pasien keruang
resusitasi.
6. Dokter jaga triage dapat melakukan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi untuk memotong waktu tunggu pasien
7. Penatalaksanaan pasien tiba meninggal (DOA) sesuai dengan SOP
penatalaksanaan mayat DOA
8. Triage dalam keadaan bencana/Keadaan Luar Biasa di pimpin dan
dilakukan oleh dokter yang senior atau yang berpengalaman saat itu.
9. Dokter triage secara administrasi bertanggung jawab kepada Kepala
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kepala Instalasi Gawat Darurat
dan secara medis.
Proses pemeriksaan triage dikenakan tarif.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIAGE PASIEN di IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-APK/ 01 / 00 1/2
RSKH / III / 2016
Karumkit Tk.IV
12.07.01
Singkawang

DOKUMEN
TERKAIT Formulir Triage Terintegrasi

1. IGD
Unit Terkait 2. Rekam Medik
3. Kasir

Anda mungkin juga menyukai