TULUNGAGUNG
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/3
MENETAPKAN
KEPALA RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TULUNGAGUNG
Standar Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
dr. SUMARSONO,Sp Rad M.M
AKBP NRP. 72010472
Pengertian
Tujuan
dengan penyakitnya.
RS BHAYANGKARA
TULUNGAGUNG
No. Dokumen
Kebijakan
Prosedur
No. Revisi
Halaman
2/3
1. SK Menkes RI NO 856/Menkes/SK/IX/2009
tentang standar instalasi gawat darurat rumah
sakit
2. Keputusan menteri kesehatan No
106/Menkes/SK/I/2004 tentang sistem
penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
dan pelatihan PPGD
3. Peraturan Direktur RS Bhayangkara Tulungagung
Nomor.................................... tentang Prosedur
Triase Instalasi Gawat Darurat
4. Peraturan Direktur RS Bhayangkara Tulungagung
Nomor .................................. tentang Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
1. Setiap pasien yang dating ke IGD rumah sakit
DR.Bratanata Jambi harus dilakukan pemilahan
(triase) oleh dokter dan perawat jaga.
2. Petugas jaga terdiri dari dokter umum dan perawat
yang bekerja di IGD rumah sakit Dr. Bratanata jambi
yang mempunyai sertifikat bantuan hidup dasar
atau pelatihan gawat darurat (BT&CLS) yang sudah
diverifikasi oleh rumah sakit.
3. Petugas IGD melakukan pemilahan dengan skrining
awal, pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
4. Petugas IGD menentukan prioritas penanganan
pasien berdasarkan kategori kegawat aruratan yaitu:
Level 1
Resusitasi adalah pasien yang datang dengan
keadaan gawat darurat dan mengancam nyawa
serta harus mendapat penanganan resusitasi
segera
Level 2
Emergent adalah pasien yang dating dengan
keadaan
gawat
darurat
karena
dapat
mengakibatkan kerusakan organ permanen dan
pasien harus di tangani dalam waktu maksimal 10
menit.
level 3
Urgent adalah pasien yang dating dengan
keadaan darurat tidak gawat yang harus di tangani
dalam waktu maksimal 30 menit.
Level 4
RS BHAYANGKARA
TULUNGAGUNG
No. Dokumen
Unit Terkait
No. Revisi
Halaman
3/3
Level 5
False emergency/ ambulatory klinik adalah pasien
yang tidak gawat tidak darurat dengan keluhan
ringan dan tidak ada kemungkinan menderita
penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang
serius, pasien dapat menunggu untuk di tangani
dalam waktu maksimal 120 menit.