0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur triase di unit gawat darurat RSU XX. Prosedur ini meliputi pengkategorian kegawatdaruratan pasien berdasarkan penilaian gejala awal, penetapan prioritas penanganan, dan rujukan ke unit terkait sesuai kondisi pasien. Tujuannya adalah menentukan tindakan medis yang tepat secara cepat bagi pasien yang membutuhkan.
Dokumen ini membahas prosedur triase di unit gawat darurat RSU XX. Prosedur ini meliputi pengkategorian kegawatdaruratan pasien berdasarkan penilaian gejala awal, penetapan prioritas penanganan, dan rujukan ke unit terkait sesuai kondisi pasien. Tujuannya adalah menentukan tindakan medis yang tepat secara cepat bagi pasien yang membutuhkan.
Dokumen ini membahas prosedur triase di unit gawat darurat RSU XX. Prosedur ini meliputi pengkategorian kegawatdaruratan pasien berdasarkan penilaian gejala awal, penetapan prioritas penanganan, dan rujukan ke unit terkait sesuai kondisi pasien. Tujuannya adalah menentukan tindakan medis yang tepat secara cepat bagi pasien yang membutuhkan.
Jl……………………. MEDAN SPO / APK / 009 / I / 2016 A 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSU XX 21 Januari 2016 SPO
dr. ..............................
Kegiatan pemilahan dalam menentukan kategori kegawat-daruratan
PENGERTIAN pasien untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan penilaian tanda-tanda vital ABCD (Airway, Breathing, Circulation dan Disability) yang dibagi menjadi : Resusitasi adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat penanganan resusitasi SEGERA. Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen dan pasien harus ditangani dalam waktu maksimal 10 menit. Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30 menit. Non Urgent adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluhan yang ringan-sedang, tetapi mempunyai kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu 60 menit. False Emergency / Ambulatory klinik adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat dengan keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang serius, pasien dapat menunggu untuk ditangani oleh dokter dalam waktu 120 menit.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memilah atau
TUJUAN menggolongkan pasien yang datang ke UGD dan menetapkan prioritas penanganan sesuai kegawatdaruratannya dan penyakitnya.
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum XX Nomor 006a / APK /
KEBIJAKAN SK / DIR / I / 2016 tentang Triase Rumah Sakit Umum XX. 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum XX Nomor 006 / APK / SK / DIR / I / 2016 tentang Panduan Triase Rumah Sakit Umum XX. 1. Pasien yang datang ke UGD Rumah Sakit Umum XX harus PROSEDUR dilakukan pemilahan (triase) oleh perawat / Dokter UGD. 2. Sistem Triase yang digunakan di Rumah Sakit Umum XX adalah Skala Triase Australasian (ATS). 3. Petugas Triase terdiri dari dokter umum dan perawat yang bekerja di UGD Rumah Sakit Umum XX mempunyai sertifikat Bantuan Hidup Dasar yang sudah diverifikasi oleh Rumah Sakit dan sertifikat RSU XX TRIASE UNIT GAWAT DARURAT
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
Jl............................ MEDAN SPO / APK / 009 / I / 2016 A 2/2
Pelatihan Triase Internal.
PROSEDUR 4. Perawat melakukan pemilahan pasien awal dengan Triase Primer (Lanjutan) dicatat Formulir Triase. 5. Pemeriksaan tanda-tanda vital dan pengkajian oleh perawat dan pemeriksaan fisik dilakukan Dokter, hasilnya dicatat dalam Lembar Formulir Asesmen UGD. 6. Dokter menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan kategori kegawatdaruratan yaitu : Level I : Resusitasi adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat penanganan resusitasi SEGERA. Label Warna Merah Level II : Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen dan pasien harus ditangani dalam waktu maksimal 10 menit. Label Warna Merah Level III : Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30 menit. Label Warna Kuning Level IV : Non Urgent adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluhan yang ringan-sedang, tetapi mempunyai kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu 60 menit. Label Warna Kuning Level V : False Emergency / Ambulatory klinik adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat dengan keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang serius, pasien dapat menunggu untuk ditangani oleh dokter dalam waktu 120 menit. Label Warna Hijau 7. Dokter melakukan pemeriksaaan penunjang sesuai indikasi. 8. Pasien tiba meninggal (DOA), setelah diidentifikasi dipindahkan ke Unit Kamar Jenazah. 9. Dokter Triase scara administrasi bertanggung jawab kepada Direktur dan secara medis bertanggung jawab kepada Kepala Unit Gawat Darurat. 10. Proses Triase dikenakan tarif.
1. Tempat Pendaftaran & Informasi Pasien
UNIT TERKAIT 2. Unit Gawat Darurat 3. Unit Rawat Jalan 4. Unit Rawat Inap 5. Unit Kamar Operasi 6. Unit Rawat Intensif 7. Unit Kamar Jenazah