Anda di halaman 1dari 2

TRIAGE

No. Dokumen : 440/......../SOP/PKM.M2/2020

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit : 26 / 01 / 2020

UPTD PUSKESMAS ARYUNI ASTUTI, SKM


RAWAT INAP
NIP. 196706231994032007
MUARADUA

1. Pengertian Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam jiwa, memilah dan
memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit menentukan prioritas untuk dirawat atau
dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui secara cepat kondisi pasien
2. Untuk dapat memberikan penanganan yang cepat pada pasien yang mengalami
kondisi yang mengancam kehidupan
3. Untuk meminimalkan tingkat kerusakan/ tingkat keparahan pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua Nomor :
440/SK/C/VII/ /06/2017 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Buku Panduan BT&CLS (Basic Trauma & Basic Cardiac Life Support) Diklat Yayasan
Ambulans Gawat Darurat 118, 2012
5. Persiapan KRITERIA
Petugas melakukan triase berdasarkan observasi terhadap 3 hal, yaitu :
1. Pernafasan ( respiratory)
2. Sirkulasi (perfusion)
3. Status Mental (Mental State)
SISTEM TRIASE
Petugas menggunakan triase tipe START ( Simple Triage and Rapid Treatment),
proses triase tidak boleh lebih dari 60 detik/ pasien. START mengklasifikasikan
pasien dalam empat kelompok:
a) Prioritas Nol (hitam)
Pasien meninggal atau kondisi yang parah yang jelas tidak mungkin untuk
diselamatkan
b) Prioritas pertama (merah)/ P1
Penderita sakit parah atau cidera berat dan memerlukan penilaian cepat dan
tindakan medik atau trasport segera untuk menyelamatkan hidupnya, Misalnya
gagal ginjal, henti jantung, luka bakar berat, pendarahan parah dan cidera
kepala berat.
c) Prioritas kedua (kuning) P2
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan sakit atau cidera dengan tingkat
yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam
waktu dekat, Misalnya: cedera abdomen tanpa syok, luka bakar ringan, fraktur
atau patah tulang tampa syok.
d) Prioritas ketiga (Hijau) P3
Pasien dengan cedera minor atau tingkat penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan
kecacatan.
6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien di UGD. Petugas melakukan anamnese dan
pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya
2. Petugas melakukan pengamatan untuk menilai pasien. Untuk pasien yang masih
bisa berjalan diberikan label Hijau
3. Petugas memeriksa Airway dan Breathing. Cek pernapasan, apabila tidak
bernapas buka jalan napasnya, jika tetap tidak bernapas berikan label Hitam,
sedangkan untuk pasien dengan laju pernapasan > 30 kali / menit atau
pernapasan 10-30 kali permenit, lakukan penilaian terhadap sirkulasi / perfusi
4. Petugas mengecek Capilary test (tekan kuku tangan pasien) kemudian lepas,
apabila kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan label Merah. Bila
pencahayaan kurang sehingga capilary test tidak bisa dilakukan, lakukan cek
nadi radialis, apabila tidak teraba atau lemah berikan label Merah. Apabila nadi
radialis teraba, lakukan pemeriksaan status mental
5. Petugas memberikan perintah sederhana kepada pasien, apabila pasien bisa
mengikuti maka berikan label Kuning. Apabila pasien tidak dapat mengikuti
perintah berikan label Merah
6. Petugas mempriotaskan pelayanan pasien dengan urutan warna : merah, kuning,
hijau, hitam
7. Petugas langsung memberikan pengobatan di ruang tindakan UGD jika Pasien
kategori triase merah sesuai dengan SOP Penanganan Pasien Gawat Darurat.
Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesuai dengan SOP Rujukan Pasien
Emergensi
8. Petugas memindahkan Pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani
9. Petugas memindahkan Pasien dengan kategori triase hijau ke rawat jalan, atau
bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka pasien dapat diperbolehkan
untuk pulang
10. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakan dan perawatan yang telah
dilakukan dalam rekam medis
11. Petugas membuang sampah (medis dan non medis) ke tempat sampah masing-
masing
12. Petugas mencuci tangan
7. Unit Terkait UGD
8. Rekam Historis N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
o

2/2

Anda mungkin juga menyukai