Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PASIEN

BERKEBUTUHAN KHUSUS
NO SOP ….TAHUN 2022
NO REVISI
SOP TGL 20 Maret 2020
TERBIT
HALAMAN 1/
UPTD
dr. Riksa Ulfah
PUSKESMAS
NIP.198303152014112001
SENAKEN
1.Pengertian Suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang
mungkin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik,
budaya/kepercayaan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien
dengan dengan kebutuhan khusus.

3.Kebijakan

4.Referensi Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat.

5.Prosedur/ 1. Alat :
a. Tongkat
Langkah-
b. Kursi Roda
langkah
-

6.Bagan 1. Petugas skrining mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien :


Alir/Diagra  Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
m Alirh  Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat
bantu yang lain, ditintun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi
roda)
2. Petugas skrining segera menghubungi petugas penerjemah yang sudah
ditunjuk oleh Kepala UPTD Puskesmas sebagai penerjemah bahasa
(jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia) .
3. Jika hambatan fisik maka petugas skrining akan mendahulukan dan
mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan
mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar
maka pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung
diruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian
pendaftaran.
7. Hal yang
perlu di
perhatikan Petugas skrining Mengenali Hambatan Yang
Dimiliki Pasien

Hambatan Bahasa Hambatan Fisik

Menghubungi Penerjemah Langsung Mengantarkan


Bahasa Pasien Menuju Ruang Periksa
Yang Dituju

Petugas Ruang Pemeriksaan


Melakukan Pendataan Pasien

8. Unit Terkait -

9. Dokumen 1. Ruang Pendaftaran


Terkait 2. Ruang Pemeriksaan
Penerjemah

10. Rekam No. Yang diubah Isi Tanggal mulai


Historis Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai