Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD PUSKESMAS TANON I
Jalan Raya Gabugan-Tanon Telp. 081333095383
Email : pustansa1201@gmail.com Kode Pos 57277

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TANON I
NOMOR : .................................................
TENTANG
PELAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS TANON I,

Menimbang : a. bahwa perlu ditetapkan pelayanan klinis untuk


kesinambungan pelayanan di Puskesmas;
b. bahwa layanan klinis ditetapkan atas dasar kebutuhan dan
persetujuan pasien;
c. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, maka perlu ditetapkan pelayanan klinis di
Puskesmas Tanon I dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Tanon I.

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Permenkes no : 290/MENKES/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
4. Permenkes nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
5. Permenkes nomor 55 tahun 2013 penyelenggaraaan
pekerjaan perekam medis;
6. Permenkes nomor 69 tahun 2014 tentang Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien;
7. Permenkes nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
8. Permenkes nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
9. Permenkes nomor 27 tahun 2019 tentang Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi;
10. Permenkes nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
11. Permenkes nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional
Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Transfusi
Darah;
12. Permenkes nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium, Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
13. Kepmenkes nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama;
14. Peraturan Bupati Sragen No. 64 Tahun 2017 Tentang
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sragen.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANON I


TENTANG PELAYANAN KLINIS.
KESATU : Pelayanan klinis yang diberikan kepada pasien mulai dari
proses pendaftaran, pemeriksaan, pemeriksaan penunjang bila
diperlukan, pengobatan dan pemulangan ataupun rujukan.
KEDUA : Hal-hal yang perlu diperhatikan termuat dalam lampiran surat
keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tanon
Pada tanggal : 10 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS TANON I,

PARYANTI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS TANON I
NOMOR :
TENTANG : PELAYANAN KLINIS

PELAYANAN KLINIS

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pelayanan Klinis Puskesmas Tanon I,


meliputi:

1. Pemberi pelayanan pendaftaran dan rekam medis meliputi identifikasi pasien,


mencari data pasien lama dan membuatkan dokumen rekam medis untuk
pasien baru, melengkapi data pasien di dokumen rekam medis, memasukkan
data ke E-Puskesmas, dan mengantarkan family folder / dokumen rekam
medik ke ruangan yang dituju.
2. Dilakukan prosedur pengkajian awal klinis yang akan menjamin tidak
terjadinya pengulangan yang tidak perlu.
3. Dilakukan pengkajian awal klinis meliputi anamnesa, pemeriksaan,
penunjang diagnostik bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,
mengumpulkan data pengkajian dan data penunjang untuk menetapkan
diagnostic kemudian melakukan edukasi keperawatan dan asupan gizi
sehari-hari.
4. Dilakukan rencana asuhan keperawatan, pemberian asuhan keperawatan
dan pendidikan pasien atau keluarga berdasarkan, diagnosa asuhan
keperawatan, menentukan tujuan asuhan keperawatan, menyusun rencana
asuhan keperawatan., melaksanakan asuhan keperawatan, melakukan
evaluasi, terhadap : proses asuhan keperawatan, berdasar kriteria / rencana
yang telah disusun, hasil tindakan keperawatan, berdasarkan kriteria
keberhasilan yang telah di rumuskan kemudian mendokumentasikan seluruh
kegiatan sejak pengkajian awal hingga hasil evaluasi
5. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan standar
asuhan
6. Proses penyusunan rencana layanan dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis sosial spiritual dan tata nilai budaya pasien.
7. Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang secara tertulis (apabila
petugas tidak sesuai kewenangannya).
8. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau rencana
asuhan dengan kebijakan dan prosedur.
9. Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga/profesi kesehatan.
10. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan.
11. Rencana layanan yang disusun juga memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
12. Tersedia kebijakan koordinasi dan komunikasi antar praktisi.
13. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat
(emergensi).
14. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien beresiko tinggi.
15. Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan layanan klinis.
16. Tersedia prosedur untuk mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan asuhan
17. Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan tersebut.
18. Tersedia kebijan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang tidak
perlu dalam pelaksanaan layanan.
19. Tersedianya kebijakan prosedur tentang pelayanan kefarmasian
20. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
21. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
22. Kebijakan tentang persyaratan petugas yang memonitoring selama proses
rujukan.
23. Kewajiban petugas melakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada
pasien
24. Tarif pelayanan mengacu pada Peraturan Bupati Sragen No. 64 Tahun 2017
Tentang Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sragen.
25. Tersedianya kebijakan dan prosedur pemulangan pasien
26. Tersedianya kebijakan dan prosedur tentang rujukan.
27. Sistem pelayanan UGD menggunakan Triase diberlakukan sistem prioritas,
penentuan/penyeleksian mana yang harus didahulukan mengenai
penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul dengan
seleksi pasien berdasarkan:ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam
hitungan menit,dapat mati dalam hitungan jam, trauma ringan, sudah
meninggal
28. Memulangkan pasien atau merujuk pasien ke rumah sakit harus berdasarkan
status kesehatan dan kebutuhan pasien. Dokter yang merawat bertanggung
jawab atas pelayanan kesehatan pasien tersebut dan harus menentukan
kesiapan pasien untuk dipulangkan, dapat dipakai sebagai krietria
menentukan pasien siap pulang.
29. Pelayanan klinis meliputi kriteria rujukan pasien rawat jalan meliputi pasien
memerlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk menegakkan
diagnose, pasien memerlukan penata laksanaan terapi lebih lanjut yang tidak
ada di faskes.
30. Kemudian kriteria rujuk pasien UGD, Rawat inap dan persalinan meliputi
keadaan umum pasien yang meliputi vital sign ( tensi,nadi,suhu,respirasi rate)
dan kondisi klinis mengalami penurunan / belum membaik, pasien
memerlukan perawatan dan pemeriksaan penunjang lebih lanjut, pasien pada
saat persalinan Kala I tidak maju, persalinan dengan penyulit.

KEPALA UPTD PUSKESMAS TANON I

PARYANTI

Anda mungkin juga menyukai