Anda di halaman 1dari 15

PELAYANAN KLINIS

No. Dokumen : /SOP-UKP/PKM-


SOP TL/II /2018
No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 02 Februari 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDI PALLA,S.Kep, M.Kes
Nip : 19660725 198903 1 008
AMPARITA
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di puskesmas
amparita. Prosedur pengkajian pasien di lakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amparita No.055 /SK-UKP/PKM-
TL/II/2018 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur
Layanan Klinis.
4. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514
Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinik
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-langkah - Alat tulis
- Stetoskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-Langkah
a. Petugas dari masing-masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien.
b. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar
profesi yang telah di tetapkan.
c. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi :
1) Data sosial yang meliputi : nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, nomor rekam medik dan kartu jaminan jika ada.
2) Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan
pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
3) Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu, tinggi badan), hasil pemeriksaan spesifik yang
mengacu dan sesuai dengan keluhanpasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian
pasien.
4) Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien
beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
5) Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang di
berikan, dan cara pemakaian obat.
6) Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain dan
edukasi yang di berikan kepada pasien.
7) Paraf dan nama petugas
4. Bagan alir

Mengidentifikasi
kebutuhan pasien

Melakukan kajian sesuai


standar profesi

Melakukan
pencatatan hasil
kajian pada rekam
medik

5. Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu di
perhatikan
6. Unit terkait Semua unit pelayanan yang tekait
7. Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
8. Rekaman
historis No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Prosedur/ - Pemakaian alat 01 Februari
Langkah- dan bahan 2018
Langkah - Penambahan
kata- kata
petugas
2. bagan alir - Menggunakan 01 Februari
kata kerja 2018
berawalan Me
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen : /SOP-UKP/PKM-
SOP TL/II /2019
No. Revisi :2
Tanggal Terbit : 02 Februari 2019
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDI PALLA,S.Kep, M.Kes
Nip : 19660725 198903 1 008
AMPARITA
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di puskesmas
amparita. Prosedur pengkajian pasien di lakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amparita No.055 /SK-UKP/PKM-
TL/II/2019 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur
Layanan Klinis.
4. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
45 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinik
d. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-langkah - Alat tulis
- Stetoskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-Langkah
a. Petugas dari masing-masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien.
b. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar
profesi yang telah di tetapkan.
c. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi :
1) Data sosial yang meliputi : nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, nomor rekam medik dan kartu jaminan jika ada.
Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan
pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
2) Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu, tinggi badan), hasil pemeriksaan spesifik yang
mengacu dan sesuai dengan keluhanpasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian
pasien.
3) Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien
beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
4) Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang di
berikan, dan cara pemakaian obat.
5) Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain dan
edukasi yang di berikan kepada pasien.
6) Paraf dan nama petugas
7) Bagan alir

Mengidentifikasi
kebutuhan pasien

Melakukan kajian sesuai


standar profesi

Melakukan
pencatatan hasil
kajian pada rekam
medik

8) Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu di
perhatikan
9) Unit terkait Semua unit pelayanan yang tekait
10) Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
11) Rekaman historis
perubahan No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Prosedur/ - Pemakaian alat 01 Februari
Langkah- dan bahan 2019
Langkah - Penambahan
kata- kata
petugas
2. bagan alir - Menggunakan 01 Februari
kata kerja 2019
berawalan Me
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen : /SOP-UKP/PKM-
SOP TL/II /2020
No. Revisi :3
Tanggal Terbit : 02 Februari 2020
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDI PALLA,S.Kep, M.Kes
Nip : 19660725 198903 1 008
AMPARITA
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di puskesmas
amparita. Prosedur pengkajian pasien di lakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amparita No.055 /SK-UKP/PKM-
TL/II/2018 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur
Layanan Klinis.
4. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
745 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinik
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-langkah - Alat tulis
- Stetoskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas menggunakan APD level 1
c. Petugas dari masing-masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien.
d. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar
profesi yang telah di tetapkan.
e. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi :
8) Data sosial yang meliputi : nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, nomor rekam medik dan kartu jaminan jika ada.
9) Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan
pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat
penyakit keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
10) Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu, tinggi badan), hasil pemeriksaan spesifik yang
mengacu dan sesuai dengan keluhanpasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian
pasien.
11) Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien
beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
12) Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang di
berikan, dan cara pemakaian obat.
13) Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain dan
edukasi yang di berikan kepada pasien.
14) Paraf dan nama petugas
6. Bagan alir

Mengidentifikasi
kebutuhan pasien

Melakukan kajian sesuai


standar profesi

Melakukan
pencatatan hasil
kajian pada rekam
medik

7. Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu di
perhatikan
8. Unit terkait Semua unit pelayanan yang tekait
9. Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
10. Rekaman historis
perubahan No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Prosedur/ - Pemakaian alat 01 Februari
Langkah- dan bahan 2020
Langkah - Penambahan
kata- kata
petugas
2. bagan alir - Menggunakan 01 Februari
kata kerja 2020
berawalan Me
3.Perubahan - PERMENKES 01 Februari
referensi no 75 tahun 2020
21019
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen : /SOP-UKP/PKM-
SOP TL/II /2021
No. Revisi :5
Tanggal Terbit : 01 Februari 2022
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDI PALLA,S.Kep, M.Kes
Nip : 19660725 198903 1 008
AMPARITA
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di puskesmas
amparita. Prosedur pengkajian pasien di lakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amparita No.055 /SK-UKP/PKM-
TL/II/2018 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur
Layanan Klinis.
4. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
745 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinik
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-langkah - Alat tulis
- Stetoskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas dari masing-masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien.
c. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar
profesi yang telah di tetapkan.
d. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi :
1) Data sosial yang meliputi : nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, nomor rekam medik dan kartu jaminan jika ada.
2) Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan
pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
3) Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu, tinggi badan), hasil pemeriksaan spesifik yang
mengacu dan sesuai dengan keluhanpasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian pasien.
4) Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien
beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
5) Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang di
berikan, dan cara pemakaian obat.
6) Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain dan
edukasi yang di berikan kepada pasien.
7) Paraf dan nama petugas
8) Bagan alir

Mengidentifikasi
kebutuhan pasien

Melakukan kajian sesuai


standar profesi

Melakukan
pencatatan hasil
kajian pada rekam
medik

9) Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu di
perhatikan
10) Unit terkait Semua unit pelayanan yang tekait
11) Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
12) Rekaman historis
perubahan No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Prosedur/ - Pemakaian alat 01 Februari
Langkah- dan bahan 2020
Langkah - Penambahan
kata- kata
petugas
2. bagan alir - Menggunakan 01 Februari
kata kerja 2020
berawalan Me
3.Perubahan - PERMENKES 01 Februari
referensi no 75 tahun 2020
21019
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen : /SOP-UKP/PKM-
SOP TL/II /2023
No. Revisi :6
Tanggal Terbit : 01 Februari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDI PALLA,S.Kep, M.Kes
Nip : 19660725 198903 1 008
AMPARITA
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di puskesmas
amparita. Prosedur pengkajian pasien di lakukan oleh tenaga
yang kompeten dan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Amparita No.055 /SK-UKP/PKM-
TL/II/2018 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur
Layanan Klinis.
4. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
745 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinik
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-langkah - Alat tulis
- Stetoskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-Langkah
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas dari masing-masing unit pelayanan
mengidentifikasi kebutuhan pasien.
3. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar
profesi yang telah di tetapkan.
4. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi :
1) Data sosial yang meliputi : nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir,
agama, nomor rekam medik dan kartu jaminan jika ada.
2) Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan
pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga, riwayat alergi dan atau alergi obat.
3) Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil
pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu, tinggi badan), hasil pemeriksaan spesifik yang
mengacu dan sesuai dengan keluhanpasien serta hasil
pemeriksaan laboratorium yang menunjang kajian pasien.
4) Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien
beserta kode ICD X pada kasus 10 besar penyakit.
5) Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang di
berikan, dan cara pemakaian obat.
6) Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain dan
edukasi yang di berikan kepada pasien.
7) Paraf dan nama petugas
8) Bagan alir

Mengidentifikasi
kebutuhan pasien

Melakukan kajian sesuai


standar profesi

Melakukan
pencatatan hasil
kajian pada rekam
medik

9) Hal-hal yang Keadaan umum pasien


perlu di
perhatikan
10) Unit terkait Semua unit pelayanan yang tekait
11) Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
12) Rekaman historis
perubahan No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Prosedur/ - Pemakaian alat 01 Februari
Langkah- dan bahan 2020
Langkah - Penambahan
kata- kata
petugas
2. bagan alir - Menggunakan 01 Februari
kata kerja 2020
berawalan Me
3.Perubahan - PERMENKES 01 Februari
referensi no 75 tahun 2020
21019

Anda mungkin juga menyukai