Anda di halaman 1dari 14

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LARANGAN UTARA

NOMOR : 440/071/PKM.LU/SK/I/2018

TENTANG

KEBIJAKAN LAYANAN REKAM MEDIS


PADA PUSKESMAS LARANGAN UTARA KOTA TANGERANG

KEPALA UPT PUSKESMAS LARANGAN UTARA

Menimbang : a. Bahwa dalam penyelenggaraaan pelayanan klinis yang berkualitas di


Puskesmas, diperlukan penulisan rekam medis yang sesuai standar.
b. Bahwa dalam rangka penulisan rekam medis yang sesuai standar,
perlu ditetapkan standardisasi kode diagnosis dan terminologi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Larangan Utara
tentang Standardisasi Kode Klasifikasi Diagnosis dan Terminologi.

Mengingat : a. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.


b. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
c. UU Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
e. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LARANGAN UTARA


TENTANG STANDARDISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI.
Pertama :
Menentukan standardisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi
Kedua : sebagaimana terlampir dalam keputusan ii.
Kode klasifikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama
Ketiga : menggunakan standard ICD X.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Tangerang , 12 Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Larangan Utara

dr. Hj. Harmayani, MPH


NIP.197702062006042019
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPLA PUSKESMAS
NOMOR : 440/071/PKM.LU/SK/I/2018

TENTANG : KEBIJAKAN LAYANAN REKAM


MEDIS DI PUSKESMAS LARANGAN UTARA
KOTA TANGERANG

A. HAK AKSES REKAM MEDIS


Petugas rekam medis menjaga keamanan penyimpanan berkas rekam medis di ruang
penyimpanan rekam medis dan hanya boleh dimasuki oleh petugas yang berwenang
1. Dokter :
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam medis pasien
yang pernah dirawat.
b. Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis yang dipulangkan terkait
dengan kelengkapan berkas serta permintaan resumemedis pasien atau untuk
kepentingan kesehatan pasien.
2. Perawat dan Bidan:
a. Perawat dan Bidan memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang
saat itu sedang dirawat.
b. Perawat dab Bidan dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang
telah dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat mengakses berkas rekam medis yang
saat itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan pengisisan berkas rekam medis
pasien yang telah dipulangkan.
4. Akses atau pemanfaatan Rekam Medis untuk keperluan pendidikan dan penelitian
5. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam medisnya sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut:
6. Aparatur penegak hukum :
a. Aparatur penegak hukum atas dasar pendapat memperoleh informasi medis
pasien dengan mengajukan Visum et Repertum.
b. Pengadilan dapat meminta berkas rekam medis yang asli dalam hal pembuktian
hukum.
7. Petugas non tenaga kesehatan di Puskesmas Larangan Utara :
a. Hak akses informasi rekam medis setiap petugas terkait dengan pelaksanaan
rekam medis elektronik dibatasi sesuai dengan kewenangannya. Bagian SIK
memfasilitasi hak akses tersebut.

B. PENYIMPANAN REKAM MEDIS

1. Rekam Medis Manual :

a. Rekam medis disimpan dengan sistem penomoran langsung dalam satu family
folder
b. Lembar yang wajib tersedia dalam rekam medis manual

- Formulir Bukti Mendapatkan Layanan Klinis (wajib ditandatangani pasien


untuk bukti pemberian layanan klinis)
- Formulir Pendaftaran Pasien Baru
- Formulir Identifikasi Hambatan Dalam Layanan Klinis
- Catatatan Medis Rawat Jalan Terintegrasi
- Lembar Persetujuan Tindakan (Bila pasien setuju dilakukan tindakan)
- Lembar Penolakan Persetujuan (Bila pasien menolak untuk dilakukan tindakan)

c. Penyimpanan disimpan sekurang-kurangnya 5 tahun


d. Pembuatan resum medis untuk rekam medis inaktif
e. Pemusnahan rekam medis dengan cara dibakar dan menggunakan berita acara
pemusnahan.

2. Rekam Medis Elektronik


a. Rekam medis disimpan dengan sistem penomoran langsung dalam satu family
folder, tersimpan secara otomatis dalam sistem aplikasi ePuskesmas NG
b. Yang wajib diisi di RME
- Anamnesa
- Diagnosa
- Resep
- Odontogram (khusu pasien gigi )
- Laboratorium (jika diperlukan rujukan laboratorium)
- Tindakan (bila diperlukan tindakan)
c. Backup rekam medis elektronik per bulan dengan memindahkan data rekam medis
pasien ke Excel
d. Rekam medis elektronik disimpan selama 5 tahun
e. Menghapus rekam medis pasien yang sudah lima tahun terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat
f. Membuat laporan pemusnahan atau penghapusan rekam medis elektronik untuk
kemudian dilaporkan ke kepla puskesmas

C. KELENGKAPAN DAN KETEPATAN ISI REKAM MEDIS

1. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.
2. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.
3. Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan sekurang-kurangnya memuat:
4. Isi Rekam Medis yang dinilai:
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil Anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit)
d. Hasil pemeriksaaan fisik dan penunjang
e. Diagnosis
f. Rencana Penatalaksanaan
g. Pengobatan atau tindakan
h. Untuk pasien yang kasus gigi di lengkapi dengan odontogram klinik
i. Persetujuan atau penolakan tindakan bila di perlukan
5. Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat, sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Kondisi pasien saat tiba di UPT PUSKESMAS LARANGAN UTARA
c. Hasil pemerisaan fisik dan penunjang medis;
d. Diagnosis
e. Pengobatan dan/atau tindakan;
f. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat
dan rencana tindak lanjut;
g. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
h. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke
sarana pelayanan kesehatan lain dan
i. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
6. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan
dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan
kesehatan secara langsung.
7. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat
dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang
dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
bersangkutan.
8. Dokter, dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan tertentu bertanggungjawab atas catatan
dan/atau dokumen yang dibuat pada rekam medis.
9. Isi dalam rekam medis harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi, tenaga
kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan UPT Puskesmas Larangan Utara.
10. Isi rekam medis merupakan milik pasien dalam bentuk ringkasan rekam medis.
Ringkasan rekam medis dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang
yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak
untuk itu.

D. KERAHASIAAN REKAM MEDIS


1. Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki Puskesmas tidak boleh disebarkan.
2. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan
riwayat pengobatan dapt dibuka dalam hal :
a. Untuk kepentingan pasien.
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum atau perintah pengadilan.
c. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri.
d. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien. Dengan syarat harus dilakukan secara tertulis
kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
f. Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi
yang merawat pasien dengan izin tertulis dari pasien atau berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
3. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat menjelaskan isi rekam medis secara
tertulis atau langsung kepada pemohon tanpa izin pasien berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
DAFTAR STANDARISAI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN
TERMINOLOGI
DI PUSKESMAS RALANGAN UTARA

DIAGNOSA

PENYAKIT INFEKSI PADA


USUS
1 A00 Kolera
2 A01 Demam Typoid dan Paratipoid
3 A03 Shigellosis/Disentri
4 A06 Amoebiosis
5 A08 Infeksi Usus Lain
6 A09 Diare dan Gastroenteritis
PENYAKIT
TUBERKULOSISS
1 333 TB Anak (PKTB)
2 A15 TB Paru BTA +
3 A16 TB Paru Klinis (Rontgen +)
4 A18 TB selain Paru (Extra Pulmoner)
PENYAKIT AKIBAT
BAKTERI
1 A30 Kusta
2 A33 Tetanus Neonatorum
3 A35 Tatanus
4 A36 Difteria
5 A37 Batuk Rejan (Batuk 100 hari)
6 A48 Penyakit akibat bakteri lain
INFEKSI AKIBAT
HUBUNGAN SEKSUAL
1 A53 Siphilis
2 A54 Infeksi Gonokok (GO)
3 A59 Trichomoniasis
4 A63 Penyakit akibat hubungan seksual lain
PENYAKIT AKIBAT VIRUS
1 A80 Poliomielitis Akut
2 A90 DF (Demam Dengue)
3 A91 DHF (Demam Berdarah Dengue)
4 B00 Herpes Simplex
5 B01 Cacar Air (Varicella)
6 B02 Herpes Zoster
7 B05 Campak
8 B19 Hepatitis Virus
9 B26 Parotitis
10 B33 Penyakit akibat virus lain
PENYAKIT AKIBAT
JAMUR
1 B35 Dermatofitosis
2 B37 Kandidiasis
3 B49 Mikosis Lain

PENYAKIT AKIBAT
PROTOZOA
1 B50 Malaria Tropika/Mixed (P.Falciparum)
2 B51 Malaria Tertiana(P.Vivax)
3 B53 Malaria tanpa pemeriks Lab(M.Klinis)
PENYAKIT AKIBAT
CACING
1 B77 Ascariasis
2 B79 Trichuriasis
3 B83 Penyakit akibat cacing lain
PEDIKULOSIS
1 B85 Pedikulosis
2 B86 Scabies
NEOPLASMA MALIGNA
1 111 Ca. lain
2 C11 Ca. Nasopharink
3 C18 Ca.Colon
4 C20 Ca. Rectum
5 C22 Ca. Hepar
6 C34 Ca. Paru
7 C41 Ca. Tulang
8 C43 Ca. kulit
9 C50 Ca. Payudara
10 C53 Ca. cervix Uteri
11 C61 Ca. Prostat
12 C71 Ca.Otak
13 C73 Ca. Kelenjar Tyroid
NEOPLASMA BENIGNA
1 D17 Lipoma
2 D22 Nevus pigmentosus
3 D34 Pembesaran kelenjar Tyroid
4 D36 Neoplasma benigna lain
ANEMIA
1 D50 Anemia Defisiensi Fe
2 D62 Anemia Postthamorragic akut
3 D64 Anemia Lainnya
4 D69 Purpura Exanthema
GG ENDOKRIN, NUTRISI
& METHABOLIK
1 E10 Diabetes Militus (IDDM)
2 E11 Diabetes Militus (NIDDM)
3 E34 Gangguan Endokrin lain
4 E40 Kwashiorkor
5 E41 Marasmus
6 E42 Marasmus Kwashiorkor
7 E56 Defisiensi Vitamin
8 E66 Obesitas
9 E73 Intoleransi Laktosa
10 E88 Gangguan Metabolik lain

GANGGUAN MENTAL
DAN PERILAKU
1 F03 Dimensia
2 F05 Delirium
3 F 19 Gg mental & perilaku akb penggn zat psikoaktif
4 F20 Skhizophrenia
5 F23 Gg Psikotik akut
6 F29 Gg Psikotik nonorganik lain
7 F41 Gg Kecemasan
8 F45 Psikosomatis
9 F48 Gg Neurotik Lain
10 F51 Gg Tidur nonorganik
11 F60 Gg Kepribadian
12 F79 Retardasi mental
13 F93 Gg emosi pd anak
14 F94 Gg fungsi sosial bermula pd anak
15 F99 Gg jiwa lain
PENYAKIT SUSUNAN
SYARAF
1 G03 Meningitis
2 G40 Epilepsi
3 G43 Migraine
4 G44 Sindrom nyeri kepala
5 G51 Gg Nervus Facial (Bell's Palsy)
6 G62 Polyneuropati
7 G80 Cerebral Palsy
8 G81 Hemiplegi
9 G82 Paraplegi, Teitaplegi
10 G91 Hidrocephalus
11 G92 Penyakit lain pd susunan tulang belakang
PENYAKIT MATA DAN
ADNEKSIA
1 H00 Hordeolum chalazion
2 H10 Konjungtivitis
3 H11 Pteregium
4 H16 Keratitis
5 H18 Gg lain pd Kornea
6 H25 Katarak
7 H40 Glaukoma
8 H50 Strabismus
9 H52 Gg Refraksi dan akomodasi
10 H54 Kebutaan dan penurunan Visus
11 H57 Penyakit mata dan Adneksia
PENYAKIT PADA
TELINGA DAN MASTOID
1 H60 Otitis Eksterna
2 H61 Cerumen
3 H67 Otitis media
4 H70 Infeksi Mastoid (Mastoiditis)
5 H90 Ketulian dan pendengran menurun
6 H92 Otalgia
7 H93 Gg lain pd telinga
PENYAKIT PEMBULUH
DARAH
1 I10 Hipertensi Primer
2 I15 Hipertensi Sekunder
3 I20 Angina Pectoris
4 I21 Infark Miokard Akut (IMA)
5 I50 Gagal Jantung
6 I64 Stroke
7 I67 Penyakit Cerebrovaskuler lain
8 I80 Phlebitis dan Thromboplebitis
9 I84 Hemoroid
10 I87 Varises
11 I95 Hipotensi
12 I99 Gg Pembuluh darah lain
PENYAKIT SISTEM
PERNAFASAN
1 J00 Common Cold/Nasopharyngitis Akut
2 J01 Sinusitis
3 J02 Faringitis Akut
4 J03 Tonsilitis Akut
5 J06 Infeksi akut lain pd sal pernafasan bgn atas
6 J18 Pnemonia
7 J20 Bronkhitis Akut
8 J22 Infeksi akut lain pd sal pernafasan bgn bawah
9 J30 Rhinitis akut
10 J32 Sinusitis
11 J33 Nasal Polip
12 J36 Peritonsiler Abces
13 J44 COPD (Chronic Obstruktive Pulmonal Disease)
14 J45 Asma
15 J46 Status Asmatikus
16 J98 Gg lain dr sistem pernapasan
PY RONGGA MULUT,
GLANDULA SALIVARIUS
& RAHANG
1 K00 Gg perkembangan & Erupsi Gigi
2 K01 Gigi terbenam & Impaksi
3 K02 Karies Gigi
4 K03 Penyakit jaringan kers lain
5 K04 Penyakit pulpa dan jaringan Periapikal
6 K05 Ginggivitis & penyakit periodontal
7 K06 Gg Gusi & Hub Alveolar tak bergigi lain
8 K07 Anomali Dentofacial (termasuk Maloklusi)
9 K08 Gg Gigi & jaringan penyangga lain
10 K09 Kista di rongga mulut
11 K10 Penyakit rahang lain
12 K11 Penyakit kelenjar liur
13 K12 Stomatitis & lesi-lesi yg berhubungan
14 K13 Penyakit bibir & Mucosa mulut lainnya
15 K14 Penyakit Lidah
PENYAKIT SISTEM
PENCERNAAN
1 K27 Ulkus Peptikum
2 K29 Gastritis
3 K30 Dispepsia
4 K35 Apediksitis
5 K40 Hernia Inguinal
6 K45 Hernia Abdominal lain
7 K62 Penyakit pd anus & rectum
8 K65 Peritonitis
9 K73 Hepatitis Kronik
10 K76 Penyakit Hati lain
11 K80 Cholelitiasis
12 K81 Cholecystitis
13 K90 Mal Absorbsi
14 K92 Penyakit sistem pencernaan lain
PENYAKIT KULIT
1 L01 Impetigo
2 L02 Abces Furunnkel & Karbunkel
3 L03 Cellulitis
4 L08 Infeksi Kulit & jaringan subkutan yang lain
5 L20 Dermatitis Atopik
6 L21 Dermatitis Seboroik
7 L23 Dermatitis Kontak Alergi
8 L24 Dermatitis Kontak Iritan
9 L29 Pruritus
10 L30 Dermatitis lainnya
11 L40 Psoriasis
12 L42 Ptiriasis rosea
13 L43 Lichen Planus
14 L50 Urtikaria
15 L53 Eritema
16 L60 Nail Disorder
17 L63 Alopesia Areata
18 L70 Acne/Jerawat
19 L80 Vitiligo
20 L88 Pyoderma
21 L93 Lipus Eritematosus
22 L98 Penyakit kulit lainnya

PENYAKIT OTOT DAN


JARINGAN IKAT
1 M06 Rhematoid Arthritis
2 M10 Gout
3 M13 Arthritis lain
4 M15 Polyarthosis
5 M25 Gg Sendi
6 M30 Poliyarthritis Nodosa
7 M33 Dermatopolymyositis
8 M47 Spondylosis
9 M62 Gg lain pd jaringan otot
10 M86 Osteomyelitis
11 M89 Gg lain pd tulang
PENYAKIT SISTEM
UROGENETAL
1 N02 Hematuri
2 N04 Sindroma nefrotik
3 N17 Gagal Ginjal akut
4 N18 Gangguan Ginjal Khronik
5 N20 Urolithiasis
6 N23 Kolik Renal
7 N28 Gg lain pd ginjal & Ureter
8 N30 Cystitis
9 N34 Urethritis
10 N39 Peny Sal Kencing lain
PENYAKIT ORGAN LAKI-
LAKI
1 N40 BPH (Benigna Prostate Hyperthropy)
2 N43 Hydrocele & Spermatocele
3 N44 Torsi Testis
4 N45 Orchitis & Epidemitis
5 N48 Gg lain pd Penis
PENYAKIT ORGAN
WANITA
1 N60 Fibro Adenoma Mammae
2 N61 Gg Inflasi pd Mammae
3 N64 Gg Lain pd Mammae
4 N73 PID (Pelvic Inflamatory Diseases)
5 N80 Endometriosis
6 N81 Prolaps
7 N84 Polip Traktus Genital
8 N86 Erosi
9 N91 Amenorhea
10 N92 Menometrorargia
11 N94 Nyeri Organ Genetal & menstruasi
12 N95 Gg pd masa menopause
13 N97 Infertilitas
14 N99 Gg sistem Genitourinaria lain
SEBAB KELAINAN
KEBIDANAN LANGSUNG
1 O00 Kehamilan Ektopik
2 O04 Abortus
3 O14 Preeklamsia
4 O15 Eklamsia
5 O20 Pendarahan pd Kehamilan
6 O21 Hyperemesis Gravidarum
7 O30 Kehamilan kembar
8 O40 Polyhidramnion
9 O42 Ketuban Pecah dini (KPD)
10 O44 Placenta Previa
11 O48 Kehamilan Serotinus
12 O60 Partus Prematurus
13 O63 Partus Lama
14 O70 Laserasi Perineum
15 O71 Trauma Obstetric Lain
16 O72 Pendarahan Post Partum
17 O80 Persalinan Tunggal Spontan
18 O83 Persalinan dg kesulitan
19 O84 Persalinan kembar
20 O92 Mastitis
21 O97 Kematian Ibu Akibat Obstetrik Lain
KEADAAN TERTENTU
PADA MASA PERINATAL
1 P07 BBLR
2 P15 Trauma Lahir
3 P21 Asfiksia
4 P57 Kuning pd bayi baru lahir (Kernicterus)
5 P95 Lahir Mati
6 P96 Kondisi lain pd masa Perinatal
KELAINAN KONGENETAL
1 Q37 Bibir Sumbing
2 Q69 Polydactily
3 Q89 kelainan Konggenetal lain
SISTOMATOLOGI & TD PD
SISTEM SIRKULASI &
RESPIRATORIUS
1 R00 Suara Jantung Abnormal
2 R04 Pendarahan dr Sal Respirasi (Epistaxis)
3 R05 Batuk (Suspek TBC Paru)
4 R06 Pernafasan Abnormal
5 R07 Nyeri dada
6 R09 Simton & tanda lain pd sistem Sirkulasi & Respirasi
SISTOMASTOLOGI & TD
PD SISTEM PENCERNAAN
& ABD
1 R10 Nyeri Abdomen
2 R11 Nausea & Vomitus
3 R12 Nyeri Epigastrium
4 R13 Disfagia
5 R14 Meteorismus
6 R15 Faecal Incontinensia (Sembelit)
7 R16 Hepatomegali & Splenomegali
8 R18 Asites
Simtom & tanda lain pd sistem Pencernaan &
9 R19
Abdomen
SISTOMATOLOGI &
TANDA PD SISTEM
URINARIUS
1 R30 Nyeri yg berhubungan dg Miksi
2 R32 Incontinensia Urine
3 R33 Retensia Urine
4 R34 Anuria & Oligouria
5 R35 Polyurina
6 R36 Urhetal Discharge
7 R39 Gejala Lain pd Sistem Urinarius
GEJALA & TANDA UMUM
1 R50 Demam yg tdk diketahui sebabnya
2 R51 Nyeri Kepala
3 R53 Malaise & Ftigue
4 R55 Syncope
5 R56 Kejang
6 R57 Syock
7 R60 Oedema
8 R61 Hiperhidrosis
9 R64 Cachexia
TRAUMA
1 S09 Trauma Kepala
2 S19 Trauma Leher
3 S29 Trauma dada
4 S39 Trauma Perut, Punggung bwh & Pelvis
5 S49 Trauma Anggota Gerak Atas
6 S89 Trauma Gerak Bawah
LUKA AKIBAT
KECELAKAAN
1 T00 Luka Lecet
2 T01 Luka Terbuka
3 T03 Fraktur
4 T04 Dislokasi
5 T07 Trauma multiple
6 T15 Benda Asing di mata
7 T16 Benda Asing di Telinga
8 T17 Benda Asing di Sal Pernapasan
9 T18 Benda asing di sal Makanan
10 T20 Luka Bakar & korosi di kepala & leher
11 T22 Luka Bakar di anggota bgn atas
12 T23 Luka Bakar di pergel tangan & tangan
13 T24 Luka Bakar di angg badan bgn bawah
14 T25 Luka Bakar di prgelangan kaki & kaki
15 T27 Luka Bakar & korosi di sal pernafasan
16 T28 Luka Bakar & korosi di organ Internal
17 T31 Luka Bakar & korosi lainnya
KERACUNAN
1 T50 Keracunan Obat
2 T60 Keracunan Pestisida
3 T62 Keracunan Makanan
4 T65 Keracunan Substansi lain

1 Z00 Pemeriksaan umum tanpa keluhan


Perlu imunisasi utk melawan kombinasi2 penyakit
2 Z27
infeksi
3 Z33 Status kehamilan, insidental
4 Z34 Pengawasan kehamilan normal
5 Z35 Pengawasan kehamilan resti
6 Z36 Skrining Antenatal
7 Z37 Hasil dari kelahiran
8 Z38 Bayi lahir hidup menurut tempat kelahiran
9 Z39 Perawatan dan pemeriksaan pasca melahirkan

Kepala
UPTD Puskesmas Larangan Utara

dr. Hj. Harmayani, MPH


NIP.197702062006042019

Anda mungkin juga menyukai