Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN

PELAYANAN LOKET
PENDAFTARAN

UPT PUSKESMAS
DANAU MARSABUT
KABUPATEN TAPANULI
SELATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga UPT Puskesmas Danau Marsabut Kabupaten Tapanuli
Selatan pada Tahun 2018 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi UPT Puskesmas Danau Marsabut Kabupaten Tapanuli Selatan sangatlah
penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di UPT Puskesmas Danau Marsabut Kabupaten Tapanuli Selatan
maka diperlukan pedoman pelayanan di UPT Puskesmas Danau Marsabut.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat member manfaat dan bagi
UPT Puskesmas Danau Marsabut, sehingga akreditasi di UPT Puskesmas Danau Marsabut Kabupaten
Tapanuli Selatan berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.

Kepala UPT
Puskesmas Danau Marsabut
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. UPT
Puskesmas Danau Marsabut adalah salah satu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan
dengan wilayah kerja yang mencakup 34 Desa dari 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Sipirok.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Danau Marsabut
adalah “Masyarakat sipirok sehat, berbasis kemandirian dan berkeadilan.”
Untuk mencapai visi tersebut, UPT Puskesmas Danau Marsabut menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah pendaftaran pasien.
Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang dengan
pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi
pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih
luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk
mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat berjalan dengan
baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka UPT Puskesmas Danau Marsabut menyusun
“PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN UPT PUSKESMAS DANAU
MARSABUT.”

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di UPT Puskesmas Danau Marsabut.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran di
UPT Puskesmas Danau Marsabut.

C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di Loket
Pendaftaran.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran dan tempat penyimpanan
Rekam Medis

E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran adalah proses pendaftaran pasien
yang akan memanfaatkan pelayanan di UPT Puskesmas Danau Marsabut, baik pendaftaran pasien
baru maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket Pendaftaran
di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya.
Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga di Loket Pendaftaran
Puskesmas sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 Penanggung jawab pelayanan D IV 1
loket pendaftaran
2 Pelaksana pelayanan loket D III & D IV 2
pendaftaran
3 Tenaga bantu loket informasi D III 1

Untuk pembagian kerja masing-masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai


kompetensinya.
1. Penanggung jawab dan pelaksana loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas dan
uraian tugas tambahan:
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran berdasarkan data program
Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan unit
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan pengisian register pendaftaran pasien dan register kunjungan sakit dan
kunjungan sehat.
d. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran secara keseluruhan.
e. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

2. Tenaga bantu loket informasi di Puskesmas mempunyai tugas :


a. Membantu petugas diloket pendaftaran dalam menyampaikan informasi yang
dibutuhkan oleh pelanggan atau pasien.
b. Membantu mengarahkan pasien yang datang berkunjung ke UPT Puskesmas Danau
Marsabut untuk mengambil nomor antrian, mengisi bukunjungan pasien (Sehat dan
sakit) dan mengarahkan pasien menuju loket pendaftaran.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


PELAYANAN PENDAFTARAN

KEPALA PUSKESMAS
SITI HALIMAH, S keb

PENANGGUNG JAWAB UKP


dr. Tamara Yusanda Putri

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN PETUGAS BANTU LOKET INFORMASI


PENDAFTARAN TERJADWAL
Ratih Indriani Hutagaol

C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 08.15 – 12.00
14.00 – 15. 00
- Jumat : 08.15 – 12.00
13.30 – 14.30
- Sabtu : 08.15 – 12.00
14.00 - 15.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan Pelayanan
klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara tidak langsung
mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana
dan prasarana yang memadai.
A. RUANG LOKET PENDAFTARAN

KETERANGAN :
a. Luas ruangan 4 x 3 m²
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki cahaya yang cukup
d. Lantai terbuat dari keramik
e. Dinding dicat warna cerah

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Meja loket informasi
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Tempat sampah
f. ATK
g. Rak penyimpanan family folder
h. Alat bersih ruangan
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Buku Register Pendaftaran,
3 Buah

2 Alat Tulis Kantor 1 set


3 Nomor Antrian 37 buah
4 Map family folder Sesuai kunjungan pasien
baru
5 Komputer 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :

1. Pelayanan pendaftaran pasien


2. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit pelayanan
yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan pertama kali yang diterima
oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke UPT Puskesmas Danau Marsabut merupakan
pasien rawat jalan. Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan pendaftaran.

2) Pasien Non Gawat Darurat.


Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke Puskesmas untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk keperluan
mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien

1) Petugas loket informasi mengarahkan Pasien yang datang untuk mengambil nomor
antrian dan mengisi buku kunjungan sehat/sakit di loket informasi

2) Petugas loket informasi memberikan no.antrian 1-10 untuk pasien khusus (Lansia,
ibu hamil dan disabilitas) dan 11-dst.

3) Petugas loket informasi mempersilahkan pasien duduk terlebih dahulu untuk


menunggu panggilan dari petugas loket pendaftaran

4) Petugas pendaftaran mendahulukan pelayanan pendaftaran untuk pasien khusus


(pasien Lansia, pasien disabilitas dan pasien ibu hamil)

5) Petugas loket pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomor urut antrian.(3x


panggilan)

6) Petugas loket pendaftaran menerima pasien dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa,


sopan dan santun).
7) Petugas loket pendaftaran menanyakan maksud/ keperluan pasien.
8) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien sudah pernah
berkunjung/berobat ke UPT Puskesmas Danau Marsabut atau belum untuk
menentukan status pasien lama atau pasien baru.

9) Untuk pasien gawat darurat/emergency, beresiko tinggi dan persalinan, petugas


langsung mengarahkan ke ruang pelayanan gawat darurat/Ruang tindakan atau
Ruang bersalin dan meminta pihak keluarga/yang mengantar melakukan
pendaftaran di loket pendaftaran.

10) Untuk pasien lama :


a) Petugas loket pendaftaran meminta Kartu kunjungan berobat pasien
- Jika pasien tidak membawa kartu berobat, petugas pendaftaran mengingatkan
pasien untuk membawa KKB saat datang berobat ke UPT Puskesmas Danau
Marsabut.
- Petugas menanyakan nama KK dan Alamat pasien, kemudian mengecek
nama KK pasien pada database RM Exel di komputer atau pada buku bantú
daftar no.indeks KK, untuk mengetahui no.register Map family folder pasien.
b) Jika ada, petugas mempersilahkan pasien untuk duduk terlebih dahulu,
c) Petugas loket pendaftaran mengambil map family folder pasien pada lemari
rak penyimpanan family folder pasien atau rekam medis berdasarkan no.RM
yang ada di kartu KKB pasien.
d) Petugas loket pendaftaran melakukan pencatatan kunjungan pasien pada buku
register pasien
e) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS, petugas pendaftaran memeriksa
kembali status kepesertaan pasien di aplikasi p-care.
f) Petugas loket pendaftaran memanggil nama pasien dan melakukan
identifikasi pasien sesuai dengan prosedur identifikasi pasien.
- Jika status kepersertaan bpjs tidak aktif, petugas pendaftaran menjelaskan ke
pasien, bahwa status keikutsertaan tidak aktif dan akan di kenakan biaya
pelayan sesuai tarif pelayanan di puskesmas.
g) Petugas loket pendaftaran memanggil pasien dan mengembalikan kartu
kunjungan berobat pasien.
h) Petugas mempersilahkan pasien ke ruang tunggu unit pelayanan yang dituju.
i) Petugas membawa/mendistribusikan map family folder beserta rekam medis
pasien dan mempersilahkan pasien untuk ikut menuju ke unit pelayanan yang
dituju.

11) Untuk pasien baru :


a) Petugas pendaftaran menanyakan identitas pasien dan meminta Kartu
Identitas Pasien (KTP / KK / Kartu Identitas lain yang berlaku)
b) Petugas mencatat identitas pasien pada lembar rekam medis baru.
c) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu
BPJS/JKN-KIS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas meminta kartu BPJS/JKN-KIS
kemudian memeriksa status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di
aplikasi pcare.
- Jika pasien tidak memiliki/membawa kartu BPJS/JKN-KIS dan status
kepesertaan pasien tidak aktif, petugas mencatat sebagai pasien umum.
d) Petugas loket pendaftaran mempersilahkan pasien duduk di ruang tunggu
terlebih dahulu.
e) Petugas loket pendaftaran membuatkan Kartu kunjungan Berobat pasien
f) Petugas loket mengecek nama KK pasien pada database komputer atau pada
buku bantú daftar no.indeks KK, untuk memastikan apakah map family folder
pasien sudah tersedia atau belum.
- Jika sudah tersedia, petugas mengambil map family folder pada rak
penyimpanan rekam medis dan meneylipkan lembar rekam medis pasien ke
dalam map tersebut.
- Jika belum tersedia, petugas membuatkan map familiy folder yang baru dan
menyelipkan lembar rekam medis ke dalam map tersebut.

12) Petugas loket pendaftaran melakukan pencatatan kunjungan pasien


pada buku register pendaftaran

13) Petugas loket pendaftran memanggil nama pasien dan menyerahkan


Kartu Identitas Berobat kepada pasien dan memberi tahu pasien agar kartu
tersebut selalu dibawa setiap berkunjung ke UPT Puskesmas Danau Marsabut
untuk keperluan pelayanan kesehatan.

14) Petugas membawa/mendistribusikan map family folder beserta rekam medis


pasien dan mempersilahkan pasien untuk ikut menuju ke unit pelayanan yang
dituju.
c. Alur Pendaftaran UPT Puskesmas Danau Marsabut

Mengambil no. antrian dan mengisi buku kunjungan sakit/sehat di meja loket
informasi
Pasien menuggu untuk didaftar diruang tunggu pendaftaran

Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai no. urut antrian

Pasien baru Pasien Lama

Petugas pendaftaran Petugas pendaftaran meminta kartu


menanyakan identitas lengkap kunjungan berobat pasien
pasien\ meminta kartu identitas
Bawa KKB Tidak bawa KKB

Petugas pendaftaran
membuatkan kartu
Petugas mengambil
Petugas map family
pendaftaran folder di pada
mengecek lemaridatabase
rekam medis sesuai
komputer no.RM
untuk di KKB
melihat no. RM pasien atau mencari di buku ba
kunjungan berobat pasien

Petugas pendaftaran mengecek


status map familiy folder
Petugas mengambilPetugas
map family
membuat
folder di
maplemari
family
rekam
folder
medis
baru
ada Tidak ada

Petugas pendaftaran melakukan identifikasi pasien

Petugas membuat rekam medis baru

aktif Tidak aktif


BPJS/ JKN/KIS

Pasien Umum

Petugas membawa/mendistribusikan map family folder beserta rekam medis pasien dan mempersilahkan pasien

d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian pendaftaran, dengan
posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:

1) Membawa Kartu Kunjungan Berobat (bagi pasien lama)


2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS Mandiri/
KIS)
e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di UPT Puskesmas Danau Marsabut sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas.
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan memahami
jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di UPT Puskesmas Danau Marsabut antara lain :
1) Pelayanan Gawat Darurat
2) Pelayanan Rawat Jalan
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi
- Pelayanan KIA / KB
- Pelayanan Imunisasi
3) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Konseling Sanitasi

f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan yang
berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan Bupati Tapanuli Selatan
Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan
Masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :

JENIS PELAYANAN
NO

1 UKP Pendaftran
Layanan rekam medis
Poli umum
Poli Khusus
Poli gigi
KIA/ KB
Konseling
- Gizi
- PTM
- Sanitasi
- Remaja
- Promkes

Lananan Farmasi
Pelayanan Rujukan
Laboratorium
- Kadar Gula Dara
- Asam Urat
- Kolestrol
- Pemeriksaan Sputum
- Hiv
- Spylis
- Pemeriksaan Hb

Persalianan
Perawatan pasca persalinan
Tb
VCT
Tindakan dan gawat darurat
2 UKM esensial Promosi kesehatan
Kesehatan Lingkungan
KIA/KB
Gizi
Pemberantasan dan Penyakit menular
Perkesmas
3 UKM penegembangan Pemeriksaan Iva Test
PKPR
Penyehatan Tradisional
UKS
Posbindu PTM
Kelas Ibu
Posyandu Remaja
Kesehatan Olahraga
4 MUTU Keselamatan Pasien
PPI
Manajemen Risiko
Audit internal
K3 ( Kesehatan dan keselamatan
Kerja)
5 Analisis Dan Kebutuhan Serta Harahapan Masyarakat SDM ( Survei Mawas Diri)

g. Hak dan Kewajiban Pasien


Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada Masyarakat dan semua pihak
yang terkait.
Hak – hak pasien meliputi :
1. Mendapatkan informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang berlaku di
UPT Puskesmas Danau Marsabut.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien di UPT Puskesmas Danau Marsabut.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu, sesuai dengan standar profesi dan standar
operasional prosedur.
5. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien, sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi.
6. Mengajukan saran atas kekurangan/kepuasan terhadap kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
8. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
9. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis, dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan, serta perkiraan biaya pengobatan.
10. Keluarga dapat mendampingi saaat menerima pelayanan di UPT Puskesmas Danau Marsabut
11. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
menggangu pasien lainnya.
12. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama di UPT Puskesmas Danau Marsabut.
13. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
14. Berhak memilih petugas kesehatan yang melayani sesuai dengan jadwal piket petugas jika
memungkinkan.
Kewajiban pasien meliputi :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di UPT PUSKESMAS DANAU MARSABUT
2. Menggunakan fasilitas UPT PUSKESMAS DANAU MARSABUT secara bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas
lainnya yang bekerja di UPT PUSKESMAS DANAU MARSABUT;
4. Setiap pasien wajib membawa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu keluarga, Kartu Tanda
Berobat, dan Kartu Jaminan Kesehatan ( Jika ada).
5. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan pengetahuannya
tentang masalah kesehatannya;
6. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan
yang dimilikinya;
7. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di UPT
PUSKESMAS DANAU MARSABUT dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan
setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan perundang-undangan;
8. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi
yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah
kesehatannya; dan
9. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran UPT Puskesmas Danau
Marsabut direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal dari pengadaan
ATK bok dan JKN Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan logistik yang
dibutuhkan.
Daftar logistik di Loket Pendaftaran di UPT Puskesmas Danau Marsabut adalah sebagai berikut :

No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Map family folder dan Lembar Rekam Medis
3 Kartu Kunjungan Berobat Pasien
4 Buku Kunjungan sehat
5 Buku Kunjungan sakit
6 Buku manual daftar no. indeks pasien berdasarkan wilayah
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian
atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-
sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel
berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


UPT PUSKESMAS DANAU MARSABUT
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas ≥75%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam medis
pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran, sebelum pemeriksaan
pasien, sebelum pemberian obat, pengambilan spesimen dan pemberian tindakan

2. Peningkatan komunikasi efektif


Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah
mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan melalui telpon.
Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan
klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan
segera/ cito.

3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi
pada saat memberikan obat kepada pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan
pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.
4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu melaksanakannya
sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis
dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.

5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas UPT Puskesmas Danau Marsabut wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima
keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

6. Tidak terjadinya pasien jatuh


Setiap pasien yang dirawat di UPT Puskesmas Danau Marsabut dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh
dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko
jatuh dengan memberi tanda Name Tag Dengan Pita Berwarna Kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang
aman.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan kesehatan,
terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan pelayanan
diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di Unit
Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran perlu


diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah
terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication
error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan
Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat pendidikan
masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan klinis
Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan
mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara capaian
dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan bahwa
aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis
dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk
mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu,
cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan
dilaksanakan. Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan
mutasi barang.
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist atau
perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran
kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan
standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit
merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi prosedur
yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas
hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis dan
paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya dan
hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis tanpa
dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran UPT Puskesmas Danau Marsabut ini digunakan sebagai
acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di UPT Puskesmas Danau Marsabut. Untuk
keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran UPT Puskesmas Danau Marsabut
diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di UPT Puskesmas Danau Marsabut
semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya
dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran kepada
pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur : Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah
Sakit Dan Kewajiban Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Peraturan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada
Pusat Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai