PELAYANAN
PENDAFTARAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga UPTD Puskesmas Ciwandan
Kota Cilegon tahun 2023 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi UPTD Puskesmas Ciwandan Kota Cilegon sangatlah penting
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat.
Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di UPTD Puskesmas Ciwandan Kota
Cilegonmaka diperlukan pedoman pelayanan di UPTD Puskesmas Ciwandan Kota
Cilegon.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat member
manfaat dan bagi UPTD Puskesmas Ciwandan, sehingga akreditasi di UPTD
Puskesmas Ciwandan Kota Cilegon berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang
lebih baik.
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja. UPTD Puskesmas Ciwandan adalah salah satu dari UPT
Dinas Kesehatan Kota Cilegon dengan wilayah kerja yang mencakup 6
Kelurahan.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh UPTD
Puskesmas Ciwandan adalah “ Menjadi Puskesmas pilihan masyarakat kota
Cilegon tahun 2025 .”
Untuk mencapai visi tersebut, UPTD Puskesmas Ciwandan
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, salah satunya adalah pendaftaran pasien. Dalam
menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang
dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi
pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi
pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup
pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk mencegah
kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di
puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat
berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka UPTD
Puskesmas Ciwandan menyusun “PEDOMAN PELAYANAN PENDAFTARAN
UPTD PUSKESMAS CIWANDAN”.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di UPTD Puskesmas
Ciwandan.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
Pendaftaran di UPTD Puskesmas Ciwandan.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di
Pendaftaran.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Ruang lingkup pelayanan meliputi ruangan Pendaftaran dan tempat
penyimpanan Rekam Medis
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Pendaftaran dan adalah proses
pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di UPTD Puskesmas
Ciwandan, baik pasien baru maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
No
JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH
1. Penanggung jawab S1 1
Pelayanan pendaftaran
2. D3 1
Penanggung Jawab
Rekam Medis
3. Pelaksana pelayanan S1 1
Pendaftaran
4. Pelaksana pelayanan rekam SMA 1
Medis
Pelaksana pelayanan
Pelaksana Pendaftaran
Rekam Medis
Hamriyah
Anita Nafratilova
C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 08.00 – 12.00
- Jumat s/d Sabtu : 08.00 – 11.00
BAB III
STANDAR FASILITAS
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait
dengan Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan
peralatan yang Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam
upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai.
A. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Tempat sampah
f. Microphone dan Speaker Aktif
g. Rak penyimpanan rekam medis
h. TV
2. PERALATAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan Pendaftaran.
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke
unit pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas.
Pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di
Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke UPTD Puskesmas Ciwandan merupakan pasien rawat
jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat atau PONED
Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan
pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke
Puskesmas untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
- Pasien Baru
a. Pasien datang mengambil nomor antrian di Eantrian
b. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut antrian.
c. Petugas pendaftaran menanyakan identitas pasien, KK atau kartu Asuransi
( BPJS/ KIS)
d. Petugas pendaftaran mencatat identitas pasien buku register pendaftaran dan
Epuskesmas.
e. Petugas pendaftaran memberikan informasi hak dan kewajiban serta general
consent kepada pasien atau keluarga pasien
f. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien ke nurse station
- Pasien Lama
a. Pasien datang mengambil nomor antrian di Eantrian sesuai poli yang dituju
b. Petugas eantrian mengarahkan pasien ke nurse station
d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan
pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh
pasien.
Persyaratan Pendaftaran:
1) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
2) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES /
BPJS Mandiri/ KIS)
e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada
Masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Ciwandan sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas.
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui
dan memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat
memanfaatkannya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama yang diselenggarakan di UPTD Puskesmas Ciwandan antara lain :
Pelayanan Waktu Jam
Pelayanan kesehatan Ibu dan anakSenin s/d Sabtu 08.00 - Selesai Darurat dan
PONED
Pelayanan KB suntik Senin s/d Sabtu 08.00 - Selesai
KB Implan dan IUD Rabu
Pelayanan Waktu Jam
Pelayanan MTBS ( anak usia 0 - < Senin
5 s/d Sabtu 08.00 - Selesai
Pelayanan
tahun ) Gawat Darurat Setiap Hari 24 Jam
PersalinanJiwa
Pelayanan ( PONED) Setiap Hari
Selasa 24 jam
08.00 - Selesai
PelayananSanitasi
Pelayanan Perawatan Luka Setiap Hari
Rabu 24 Jam
08.00 - Selesai
f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan
Peraturan yang berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai
Peraturan Walikota Cilegon Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan, sebagaimana
yang terlampir.
HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
puskesmas.
2. Mendapatkan informasi.
a. Penyakit yang di derita
b. Tindakan Medis yang akan di lakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat
tindakan tersebut, cara mengatasinya dan alternatif lainnya.
c. Upaya Pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi atau pencegahan agar anggota
keluarga / orang lain tidak mederita penyakit yang sama.
3. Meminta konsultasi medis.
4. Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan.
5. Memperoleh pelayanan yang bermutu, aman,nyaman, adil, jujur dan manusiawi
6. Hasil Pemeriksaan yang melipti diagnosis dan tata cara tindakan , tujuan tindakan,
alternatif tindakan, resiko,biaya, dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang di lakukan.
7. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali kasus KLB atau kasus
yang dapat membahayakan masyarakat.
8. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
KEWAJIBAN PASIEN
1. Membawa kartu Identitas ( KTP & KK ) setiap kali berkunjung.
2. Membawa kartu berobat:
a. Pengguna layanan umum yang sudah pernah berkunjung membawa kartu
kunjungan atau kartu berobat.
b. Pengguna layanan jaminan kesehatan membawa kartu jaminan kesehatan yang
sah dan masih berlaku ( BPJS //KIS / ASKES )
3. Mengikuti alur pelayanan Puskesmas.
4. Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk pengobatan.
5. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah kesehatannya
kepada tenaga kesehatan di Puskesmas.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan
penjnelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya.
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan PERDA
yang berlaku di puskesmas.
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama,
umur, nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien
dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian obat, pengambilan
spesimen atau pemberian tindakan
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
dipahami oleh resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat
secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah
mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang
diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan
adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium
klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan
segera/ cito.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap
pelaksanaan pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
PENUTUP