PEDOMAN
PENDAFTARAN
PASIEN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Pendaftaran Pasien
di Puskesmas Parang. Buku ini kami susun sebagai upaya dalam memberikan
acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan persiapan akreditasi baik oleh
pendamping maupun pelaksana akreditasi Puskesmas.
Semoga dengan adanya buku ini dapat mempermudah para karyawan yang
terlibat dalam melaksanakan pengelolaan rekam medis di Puskesmas Parang
Penulis
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Ruang Lingkup Pedoman...............................................................
C. Batasan Operasional.......................................................................
D. Landasan Hukum.............................................................................
BAB II STANDAR KETENAGAAN.....................................................................
A. Distribusi Ketenagaan....................................................................
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................
A. Denah Ruang...................................................................................
B. Standar Fasilitas..............................................................................
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.............................................................
A. Jadwal Kegiatan..............................................................................
B. Pelayanan Pendaftaran Pasien......................................................
C. Sistem Penamaan............................................................................
D. Sistem Penomoran..........................................................................
E. Alur Pendaftaran Pasien.................................................................
...........................................................................................................
BAB V LOGISTIK................................................................................................
BAB VI KESELAMATAN SASARAN..................................................................
BAB VII KESELAMATAN KERJA........................................................................
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.........................................................................
BAB IX PENUTUP................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parang Nomor 12
Tentang Pelayanan Klinis bahwa pengelolaan rekam medis meliputi tata cara
penyelenggaraan rekam medis, pengelolahan informasi rekam medis serta
tentang penyimpanan, pemusnahan dan kerahasiaan rekam medis. Definisi dari
rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamnesa.pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa serta
segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta
pengobatan baik pasien rawat jalan atau pasien rawat inap dan pasin yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat. Petugas yang berhak mengelola rekam
medis adalah petugas pendaftaran dan yang berhak mengisi rekam medis
adalah petugas pendaftaran dan petugas klinis Puskesmas Parang. Mengelola
rekam medis adalah proses pengadaan, penyimpanan, dan pemusnahan rekam
medis yang dilaksanakan berdasarkan aturan yang standar. Pengisian rekam
medis bagi petugas pendaftaran hanya informasi identitas, sedangkan isi rekam
medis yang menyangkut informasi riwayat kesehatan pasien diisi oleh petugas
klinis.
B. Ruang Lingkup
Penyelenggaraan pendaftaran pasien di Puskesmas Parang meliputi tata
cara anamnese pasien, pengisian identitas pasien di formulir pendaftaran
dimana kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia dan
sarana prasarana yang sesuai standar.
C. Batasan Operasional
1. Tempat Pendaftaran Pasien
adalah suatu tempat atau ruangan khusus untuk melakukan aktivitas
wawancara mengenai identitas pasien, pencatatan tentang identitas pasien
yang akan melakukan pemeriksaan atau konsultasi.
2. Pendaftaran Pasien
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui keperluan pasien berkunjung di
Puskesmas Parang.
1
3. Tujuan
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
4. Kegunaan
Mengetahui alasan pasien berkunjung ke Puskesmas Parang
Sebagai kontak pertama antara pasien dengan petugas saat melayani
pasien
.
D. Landasan Hukum
1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parang No. 76 Tahun 2018 tentang
proses pendaftaran pasien.
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi
No Nama Nama Jabatan
Formasi
1 Stefanus P.B, A.Md.Kes Penanggung jawab
D3
TPP
2 MC Lilik W. Koordinator TPP SMA
3 Sefani Rachman Karyawan SMK
2 Mifta Khurrohmah Administrator SIMPUS SMK
A. Distribusi Ketenagaan
1. Untuk distribusi ketenagaan menggunakan jadwal piket harian
2. Pembagian tugas dalam setiap tim diatur sendiri oleh tim tersebut minimal
ada yang mewawancarai dan menerima kartu berobat atau JKN KIS,
mengambil berkas rekam medis, menulis identitas pasien dan mengantarkan
berkas rekam medis ke unit layanan
3. Untuk mengantisipasi dalam keadaan darurat, jika ada tenaga yang
mengalami masalah, maka koordinator rekam medis wajib mengatur
tenaganya dengan koordinasi pada unit lainnya agar tenaganya dapat
tercukupi.
3
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
1. Ruang tempat pendaftaran pasien memiliki 10 kursi pengunjung pasien,
sebagai berikut : 6 di luar ruangan dan 4 di dalam ruangan
2. Di dalam ruangan pendaftaran pasien terdapat banner dan leaflet yang
berguna untuk menyampaikan informasi mengenai jenis pelayanan dan
tarif pelayanan di UPTD Puskesmas Parang.
B. Standar Fasilitas
Sarana yang diperlukan untuk menunjang pelayanan rekam medis di
Puskesmas Parang meliputi :
1. Fasilitas & Sarana
a. Fasilitas
Fasilitas dalam ruang pendaftaran pasien harus terhindar dari bahaya
biologis, kimiawi dan fisik.
b. Sarana
Sarana di ruang rekam medis harus memenuhi standar, yaitu :
struktur bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak
memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan
bagi petugas di ruang penyimpanan.
lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan
rata, tidak licin dan bersih
Setiap petugas di ruang penyimpanan mendapatkan ruang udara
minimal/petugas
dinding bersih dan berwarna terang, langit-langit kuat, bersih,
berwarna terang, ketinggian minimal 2,5 meter sampai 3 meter dari
lantai
Atap kuat dan tidak bocor.
4
Ada kunci pengaman di pintu ruang penyimpanan rekam medis.
2. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan di Tempat Pendaftaran Pasien
Meja administrasi
Laptop
Nomor antrian kunjungan pasien
Bolpoin
Spidol hitam
5
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. JADWAL KEGIATAN
pelayanan pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai dengan jam pelayanan
sebagai berikut :
Senin s.d. Kamis : 07.30 – 12.00
Jum’at : 07.30 – 10.00
Sabtu : 07.30 – 12.00
6
7. Petugas mencatat pada buku register
8. Petugas menginput data di SIMPUS dan mengecek No BPJS atau NIK di
P-care (bila memiliki Kartu JKN/KIS)
9. Petugas memberikan karcis ke pasien.
10. Petugas mempersilakan pasien menunggu di ruang tunggu pelayanan.
C. SISTEM PENAMAAN
Sebelum penetapan sistem penamaan yang dipakai, terlebih dahulu kita harus
memahami keperluan yang mendasar dari pada system penamaan tersebut,
sehingga dianggap perlu ditetapkan dengan sistem tersendiri. Pada dasarnya
sistem penamaan untuk memberikan identitas kepada seorang pasien serta
membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lain, sehingga
mempermudah dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien
Puskesmas Parang .Tata cara penulisan nama pasien meliputi:
1. Nama pasien ditulis sesuai dengan KTP/SIM/KK/Pasport/Kartu JKN KIS.
Contoh :
Di KTP Di formulir pendaftaran
RUDI WASESO Rudi Waseso
JOHAN TJANDRA Johan Tjandra
SUGENG RAHAYU Sugeng Rahayu
2. Nama ditulis menggunakan huruf balok pada map rekam medis.
Contoh :
Di KTP DI MAP REKAM MEDIS
RUDI WASESO RUDI WASESO
JOHAN TJANDRA JOHAN TJANDRA
SUGENG RAHAYU SUGENG RAHAYU
D. SISTEM PENOMORAN
Karena Puskesmas Parang merupakan Puskesmas percobaan untuk
aplikasi SIM-PUS yang dimulai pada tahun 2018 maka sistem penomeran
mengikuti aplikasi SIM-PUS agar tidak terjadi penomeran ganda, namun tetap
7
mengikuti standar penomeran rekam medis yaitu sistem penomoran unit satu
orang pasien hanya memiliki satu nomor rekam medis dan digunakan selamanya.
Catatan : bila pasien tersebut tidak memiliki kartu KIS/JKN maka membayar
Rp.10.000 ke petugas sebelum menuju ke poliklinik.
8
BAB V
LOGISTIK
9
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
11
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang
akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang
digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Puskesmas Parang, yaitu :
Definisi indikator :
adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi.
Indikator merupakan suatu variabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan.
Indikator yang baik adalah yang sensitif tapi juga spesifik.
Kriteria :
adalah spesifikasi dari indikator.
Standar :
tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang
yang berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang
bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat performance atau
kondisi tersebut.
suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang
sangat baik.
sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau
mutu.
12
2. Indikator yang dipilih
a. indikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input dan proses
b. Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok
daripada untuk perorangan
c. Dapat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar
Puskesmas.
d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk
dimonitor.
e. Didasarkan pada data yang ada.
13
BAB IX
PENUTUP
14