Anda di halaman 1dari 34

PANDUAN PENDAFTARAN

PUSKESMAS RAWAT INAP


KETAPANG

KABUPATEN LAMPUNG UTARA


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya sehingga UPTD PUSKESMAS RAWAT
INAP KETAPANG pada Tahun 2021 ini mendapat
kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi UPTD PUSKESMAS RAWAT
INAP KETAPANG sangatlah penting untukmeningkatkan
mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat.
Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP KETAPANG maka
diperlukan pedoman pelayanan di UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP KETAPANG.
Harapan kami mudah mudahan pedoman
pelayanan ini dapat memberi manfaat bagi UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP KETAPANG, sehingga
akreditasi di UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
KETAPANG berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang
lebih baik.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


RAWAT INAP KETAPANG,

Hi. Ardi Mahardian, S.Kep,Ns


Penata
NIP: 198307012006041002
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
KETAPANG adalah salah satu dari UPTD Dinas
Kesehatan Kabupaten lampung urtara dengan wilayah
kerja yang mencakup 11 desa yang ada di Kecamatan
sungkai selatan.
Visi uptd puskesmas rawat inap ketapang
menjadi puskesmas dengan pelayanan prima menuju
masyarakat sungkai selatan yang sehat dan mandiri.
Untuk mencapai visi tersebut, uptd puskesmas
rawat inap ketapang menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat,salah satunya adalah pendaftaran pasien.
Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di
Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket
pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang
kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan
kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan
promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan
mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien,
pemberian informasi untuk mencegah kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan
di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di
Puskesmas, agar dapat berjalan dengan baik dan dapat
memenuhi kebutuhan pasien maka Uptd Puskesmas
Rawat Inap Ketapang menyusun “PANDUAN
PENDAFTARAN UPTD PUSKESMAS RAWAT
INAP KETAPANG”

B. TUJUAN PANDUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu
di UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
KETAPANG.

2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan Pendaftaran di Uptd
Puskesmas Rawat Inap Ketapang.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran
adalah Petugas Pelayanan di Loket Pendaftaran.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pelayanan meliputi ruangan Loket
Pendaftaran dan tempat penyimpanan Rekam Medis.

E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket
Pendaftaran adalah proses pendaftaran pasien yang
akan memanfaatkan pelayanan di Uptd Puskesmas
Rawat Inap Ketapang, baik pasien baru maupun pasien
lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan
menyelenggarakan pelayanan Loket Pendaftaran di
Uptd Puskesmas Rawat Inap Ketapang, dibutuhkan
sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah
maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus
dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga di Loket
Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 Penanggung jawab
pelayanan loket S1 1
pendaftaran
2 Pelaksana pelayanan loket SMA 1
pendaftaran

Untuk pembagian kerja masing masing petugas


berdasarkan TUPOKSI yang sesuai kompetensinya.
1. Penanggung jawab loket pendaftaran di
Puskesmas mempunyai tugas:
a. Membuat rencana kerja staff bulanan
b. Membuat standar operasional prosedur loket
c. Menyusun rencana usulan kebutuhan loket
d. Mencatat dan mendaftarkan pasien yang
berobat di data base komputer
e. Memberikan informasi hak dan kewajiban
pasien serta bukti pelakasanaannya
f. Memberikan informasi lainnya pada pasien
g. Mengentry data data pasien pada sikda dan
pcare
h. Mengisi dan mengantar data rekam medik
sesuai poli yang di tuju.
i. Menjaga kebersihan dan kerapian loket
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala
puskesmas
k. Berperan aktif dalam peningkatan mutu dan
kinerja puskesmas serta upaya pemberdayaan
masyarakat

2. Uraian tugas tambahan rekam medik:


a. Menyusun rencana usulan kegiatan rekam
medik
b. Menyusun standar operasional prosedur rekam
medik
c. Menyusun pedoman rekam medik
d. Menyusun format rekam medik sesuai pedoman
rekam medik yang berlaku
e. Menjaga kerahasian rekam medik
f. Menyimpan dan menata rekam medik
1. Memberikan informasi hak dan kewajiban
pasien serta bukti pelaksanaannya
2. Memberikan informasi lainnya pada pasien
3. Mengentry data pasien pada simpus dan pcare
4. Mengisi dan mengantar data rekam medik
sesuai tujuan
5. Menyusun dan mencatat sasaran mutu dan
manajemen resiko loket
6. Mengisi format loket SP2TP
7. Mengisi format loket standarisasi puskesmas
8. Mengisi format loket laporan tahunan, profil
9. Mengisi format loket penilaian kinerja
puskesmas
10. Menjaga kebersihan dan kerapian loket
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
kepala puskesmas
12. Berperan aktif dalam peningkatan mutu dan
kinerja puskesmas serta upaya pemberdayaan
masyarakat.
Ekl
R
Lb
jw
I1T:-tgD
R
T
F
D
Y
u
o
C
B
JW
sG
N
,Kep
n
ah
rd
i.A
H
M
S
U
L
A
P
E
K
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


PELAYANAN PENDAFTARAN

C. JADWAL KEGIATAN
PelayananPendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam
pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 07.30 – 11.30
- Jumat : 07.30 – 10.30
- Sabtu : 07.30 – 11.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat,fasilitas dan peralatan


yang langsung terkait dengan Pelayanan klinis. Sedangkan
prasarana adalah tempat,fasilitas dan peralatan yang Secara
tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam
upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana
dan prasarana yang memadai.

A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN

Ruang Penyimpanan Rekam Medis

1 2

3
2

KETERANGAN :
a. 1 (meja computer)
b. 2 (rak rekam medis)
c. 3 (meja pendaftaran)
d. Luas ruangan 4 x 4 m²
e. Ruangan kering dan tidak lembab
f. Memiliki ventilasi yang cukup
g. Memiliki cahaya yang cukup
h. Lantai terbuat dari keramik
i. Dinding dicat warna cerah

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Komputer
d. Tempat sampah
e. Microphone dan Speaker Aktif
f. Kipas Angin
g. Rak penyimpanan rekam medis
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Buku Register Pendaftaran 1 Buah
2 Alat Tulis Kantor 1 set
3 Nomor Antrian 80 buah
4 Buku Rekam Medis Sesuaikunjungan pasien
baru
5 Microphone dan Speaker Aktif 1 set
6 Komputer 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan
pasien yang akan berobat ke unit pelayanan yang
merupakan bagian dari alur pelayanan
Puskesmas.Pelayanan pertama kali yang diterima
oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah
Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Keboan
merupakan pasien rawat jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan
menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat Darurat berhak
mendapatkan prioritas pelayanan
pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan
menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru
pertama kali datang ke Puskesmas untuk
keperluan mendapatkan pelayanan
kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah
datang sebelumya untuk keperluan
mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
1) Pasien datang mengambil nomor antrian.
2) Petugas pendaftaran memanggil pasien
berdasarkan nomer antrian.
3) Petugas menyapa pasien dengan 3S
(Senyum, Salam, Sapa).
4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan
pasien.
5) Petugas memprioritaskan pelayanan
pasien Gawat Darurat dengan
mendahulukan pelayanan pendaftaran.
6) Petugas menanyakan apakah pasien sudah
pernah berkunjung ke Puskesmas Keboan
atau belum untuk menentukan status
pasien lama atau pasien baru.
7) Untuk pasien lama :
a) Petugas pendaftaran menanyakan
Kartu identitas berobat pasien
b) Petugas loket pendaftaran
mengambil berkas Rekam Medik
bagi pasien tersebut.
c) Petugas melakukan identifikasi
pasien sesuai dengan prosedur
identifikasi pasien.
d) Apabila pasien tercatat sebagai
peserta BPJS, petugas memeriksa
status kepesertaan pasien dan entry
kunjungan di aplikasi pcare.
e) Petugas melakukan pencatatan
kunjungan pasien pada Buku
Register Pendaftaran.
f) Petugas mempersilakan pasien
menuju ruang tunggu pelayanan
yang dibutuhkan.
8) Untuk pasien baru :
a) Petugas pendaftaran menanyakan
Kartu Identitas Pasien (KTP / KK /
Kartu Identitas lain yang berlaku)
b) Petugas loket pendaftaran
menanyakan apakah pasien
memiliki kartu BPJS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai
kartu BPJS, petugas
memeriksa status
kepesertaan pasien dan entry
kunjungan di aplikasi pcare.
- Jika pasien tidak memiliki
kartu BPJS, petugas
mencatat sebagai pasien
umum.
c) Petugas loket membuatkan Rekam
Medikdan Kartu Identitas Berobat
bagi pasien tersebut.
d) Untuk pasien baru dengan status
pasien umum, petugas membuatkan
tanda bukti pelayanan antara lain :
- Retribusi (khusus untuk
Pasien umum).
kemudian meminta pasien untuk
membayar biaya administrasi dan
kembali ke bagian pendaftaran.
e) Apabila pasien telah selesai
melakukan pembayaran
administrasi pendaftaran, Petugas
menyerahkan Kartu Identitas
Berobat kepada pasien, dan
memberi tahu pasien agar kartu
tersebut selalu dibawa setiap
berkunjung ke Puskesmas Keboan
untuk keperluan pelayanan
kesehatan.
f) Petugas melakukan pencatatan
kunjungan pasien pada Buku
Register.
g) Petugas mempersilakan pasien
menuju ruang tunggu pelayanan
yang dibutuhkan.
c. Alur Pendaftaran Puskesmas KEBOAN:

Ambil nomor

d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai
dengan jenis pelayanannya.Persyaratan
pelayanan di bagian pendaftaran, dengan posisi
yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi
pasien lama)
2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK
/SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi
anggota BPJS (ASKES / BPJS Mandiri/ KIS/
KJS).
e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
yang diberikan oleh Puskesmas kepada
Masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Keboan.
2) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan
sehingga pasien mengetahui dan memahami
jenis pelayanan Puskesmas serta dapat
memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Keboan antara
lain :
1) Pelayanan Gawat Darurat
2) Pelayanan Rawat Jalan
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi
- Pelayanan KIA / KB
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan TB dan Kusta
- Pelayanan VCT dan IMS
- Pelayanan Lansia dan KRR
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Sanitasi
3) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
4) Pelayanan Kamar Obat

f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada
pasien sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai
Peraturan Bupati Jombang Nomor 39 Tahun
2012 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada
Pusat Kesehatan Masyarakat, sebagaimana yang
tercantum berikut ini :
JENIS PELAYANAN TARIF RETRIBUSI
(Rp)

A UKP(UPAYA PELAYANAN PERORANGAN)


.

1. PENGOBATAN

a. Jam buka loket 07.30 sd 11.30 (jam kerja) 5000


b. Diluar jam kerja 10000
c. Pemeriksaan calon jemaah haji tahap I 20000
d. Pemeriksaan calon jemaah haji tahap II 20000
2. TINDAKAN PELAYANAN
a. Tindakan pelayanan BP/ UGD
- Rawat luka
 Rawat luka kecil 10000

 Rawat luka sedang 15000

 Rawat luka luas 25000

- Jahit luka 1-4 jahitan 10000


2000
- Jahit luka per simpul
10000
- Angkat jahitan
10000
- Insisi
50000
- Ekstraksi kuku
15000
- Ekstraksi corpus alineum mudah
30000
- Ekstraksi corpus alineum sulit
15000
- Pasang kateter
5000
- Lepas kateter 15000
- Eksplorasi serumen telinga 15000
- Nebulezer (sekali pakai tidak termasuk obat) 10000
- Observasi 15000
- Rawat luka bakar <10% 30000
- Rawat luka bakar >10% 75000
- Khitan 10000
- Tindik daun telinga 40000

- EKG 100000

- Ambulance pemakaian s.d 10 km


10000
 Ambulance pemakaian > 10 km,
tambahan biaya per km
b. Tindakan pelayanan kebidanan
Pelayanan KB
- Suntik KB GRATIS

- Pemasangan IUD
60000
 Bidan
80000
 dokter
- Pelepasan IUD
60000
 Bidan
80000
 dokter
- Pemasangan implan 60000
 Bidan 80000
 dokter
- Pelepasan implan 60000
 Bidan 80000
 dokter GRATIS
- Pemeriksaan kehamilan (ANC) 500000

- Pelayanan persalinan normal GRATIS

- Pelayanan nifas
15000
- Pemeriksaan IVA
20000
 Bidan
 Dokter
35000
- Pengambilan spesimen PAP smear 15000
 Bidan
 Dokter
- Pengambilan sempel vagina untuk 20000
pemeriksaan bakteriologi oleh : 30000
 Bidan 250000
 Dokter
- curatage
c. Tindakan pelayanan gigi
- Pencabutan gigi susu 7500
- Pencabutan gigi susu dengan penyulit 10000
- Pencabutangigi tetap seri,taring, premolar 1,2 10000

- Pencabutan gigi molar 20000

- Pencabutan gigi tetap dengan penyulit 15000


7500
- Pembersihan karang gigi tiap regio
10000
- Perawatan syaraf gigi
10000
- Perawatan pulp coping
7500
- Tumbatan sementara
40000
- Tumbatan glas lonomer
d. Tindakan pelayanan laboratorium
- Darah lengkap 35000
- Urin lengkap 25000
- BTA Gratis

- GDA 10000

- Cholestrol 15000
22000
- Asam urat
15000
- Feses lengkap
10000
- Tes kehamilan
10000
- Tes golongan darah
20000
- Widal
5000
- Reduksi
5000
- Protein/ albumin
3. Rawat Inap
1 Akomodasi Klas III/ hr 15000
2 Visite dokter umum 10000
3 ASKEP ( asuhan keperawatan ) 20000
4 ASKEB ( asuhan kebidanan ) 20000
5 Administrasi rawat inap 10000

g. Hak dan Kewajiban Pasien


1) Hak- hak pasien meliputi :
i. Mendapatkan penjelasan lengkap tentang
rencana tindakan medis yang akan
dilakukan dokter.
ii. Bisa meminta pendapat dokter lain (second
opinion).
iii. Mendapat pelayanan medis sesuai dengan
kebutuhan.
iv. Bisa menolak tindakan medis yang akan
dilakukan dokter bila ada keraguan.
v. Bisa mendapat informasi rekam medis

2) Kewajiban Pasien adalah sebagai berikut :


i. Memberikan informasi yang lengakap,
jujur dan dipahami tentang masalah
kesehatannya.
ii. Mematuhinasehatdanpetunjuk dokter.
iii. Mematuhiketentuanyang berlaku disarana
pelayanan kesehatan.
iv. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan
yang diterima.
BAB V
SARANA (LOGISTIK)

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan


Loket Pendaftaran Puskesmas Keboandirencanakan
dalamPerencanaan Puskesmas. Pengadaan logistikberasal
dari pengadaan logistik Bendahara Barang puskesmas
Keboan.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap
awal tahun membuat pengajuan logistik yang dibutuhkan.
Daftar logistik diLoket Pendaftaran di Puskesmas Keboan
adalah sebagai berikut :

No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
4 Karcispasien
5 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
6 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
7 Lembar rekapitulasi retribusi bulanan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan


pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik dalam
keselamatan pasien.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran
keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran
keselamatan pasien di loketsebagai berikut ini:
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail
wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam medis pasien.
Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat
pendaftaran, pemberian obat, pengambilan spesimen
atau pemberian tindakan
2. Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan yang dipahami oleh pasien/penerima akan
mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara
elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling
mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan
secara lisan dan yang diberikan melalui telpon.
Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah
pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti
laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk
melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.
3. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas
Puskesmas Keboanwajib menjaga kebersihan tangan
dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan handrubs. Enam langkah cuci tangan
pakai handrubs harus dilaksanakan pada lima keadaan,
yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap


petugas yang memberikan pelayanan kesehatan, terutama
untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam
melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan
keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk di
Unit Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. Proses Pengendalian Mutu


Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan
kegiatan di loket pendaftaran perlu diperhatikan
keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap
pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan
kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah terkait
pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan
pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan
untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai
berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan Standar
Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan,
komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi,
manajemen, budaya, respon dan tingkat pendidikan
masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan
program pengendalian mutupelayanan klinis Puskesmas
yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara
monitoring dan evaluasi untuk peningkatan mutu
standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana
kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana
kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah
memuaskan.

B. Sasaran Mutu Loket Pendaftaran


BAB VIII
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas


Keboanini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan
Loket Pendaftaran di Puskesmas Keboan. Untuk
keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket
Pendaftaran Puskesmas Keboandiperlukan komitmen dan
kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket
Pendaftaran di Puskesmas Keboansemakin optimal dan
dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat
yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas
dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran
kepada pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 Tentang Rumah Sakit

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar


Puskesmas. Jawa Timur : Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit
Dan Kewajiban Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015
Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat
Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai