LOKET PENDAFTARAN
PUSKESMAS CIPTODADI
KABUPATEN MUSI RAWAS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas
Ciptodadi Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2022 ini mendapat
kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Ciptodadi Kabupaten Musi Rawas
sangatlah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi
pasien serta masyarakat. Untuk menunjang pelaksanaan akreditasi di
Puskesmas Ciptodadi Kabupaten Musi Rawas maka diperlukan pedoman
pelayanan di Puskesmas Ciptodadi.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat
memberi manfaat dan bagi Puskesmas Ciptodadi, sehingga akreditasi di
Puskesmas Ciptodadi Kabupaten Musi Rawas berjalan lancar dan menjadi
Puskesmas yang lebih baik.
Ditetapkan di : Ciptodadi
Pada tanggal : 2 Februari 2022
A. LATAR BELAKANG
A. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. BATASAN OPERASIONAL
STANDAR KETENAGAAN
KEPALA PUSKESMAS
dr. Erwan Susanto
C. JADWAL KEGIATAN
1 2
KETERANGAN :
a. 1 (meja computer)
b. 2 (meja pendaftaran)
d. Luas ruangan 4 x 4 m²
e. Ruangan kering dan tidak lembab
B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Komputer
d. Tempat sampah
f. Kipas Angin
h. Printer
2. PERALATAN
pasien baru
5 Microphone dan Speaker Aktif 1 set
6 Komputer 1 set
7 Printer 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
1) Pasien Baru
ALUR PENDAFTARAN
PASIEN DATANG
Pasien
RUANG TUNGGU
mempersia
pkan Kartu
Identitas
(Kartu
berobat,
KTP,Bpjs) PASIEN DATANG KE LOKET
PENDAFTARAN
Pasien Baru
Menunjukan Kartu Pasien Lama
Identitas KTP/SIM/AKTE Menunjukan kartu berobat
(Kelahiran) dan dan kartu ASKES/JKN KIS
Menunjukan Kartu bila ada
ASKES/JKN KIS Bila ada
RUANG TUNGGU
d. Persyaratan Pendaftaran
3) Pelayanan KIA
7) Pelayanan Laboratorium
- Menular/tidak
menular,kes remaja dan
kes jiwa
h.Pemeriksaan Diagnostik
50.000
- USG
40.000
- EKG
III
PELAYANAN LABORATORIUM
A. HETAMOLOGI
Darah Rutin :
10.000
a. Hb
10.000
b. Leukosit
10.000
c. Eritrosit
10.000
d. Diff.Count
10.000
e. L.E.D (laju endap darah)
10.000
f. Hematrokit
10.000
g. Retikulosit
5.500
h. Trombosit
6.000
i. Waktu pendarahan
10.000
j. Waktu Pembekuan
8.000
k. Golongan Darah
6.000
l. Rumple Leed
B. KIMIA KLINIK
a. DARAH
35.000
1. Bilirubin Total
28.000
- Bilirubin Direk
14.000
- Bilirubin Indirek
30.000
2. Cholesterol
30.000
3. Uric Acid
28.000
4. SGOT
28.000
5. SGPT
20.000
6. Creatin
35.000
7. Trglicerida
8. Gula Darah :
22.500
- BSN
22.500
- BSP
22.500
- BSS
b. URINE :
7.500
1. Berat Jenis
7.500
2. PH / reaksi
7.500
3. Urobilin
7.500
4. Bilirubin
7.500
5. Protein Kwalitatif
7.500
6. Protein Kwantitatif
7.500
7. Reduksi
7.500
8. Sedimen
7.500
9. Aceton
7.500
10. Protein Bence Jones
c. IMUNOSEROLOGI :
35.000
1. Widal
15.000
2. Tes Kehamilan
15.000
3. HBS Ag (RPPH)
15.000
4. HBS Ab (RPPH)
25.000
5. DHF
d. MIKROBIOLOGI
15.000
1. Malaria
15.000
2. Filaria
10.000
3. Sputum BTA
15.000
4. Trichomonas Vaginalis
15.000
5. Gonorhoe / GO
15.000
6. Siphilis
15.000
7. Lepra
15.000
8. Feaces Rutin
No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
4 No Antrian pasien
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, tgl
lahir, nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan
pada saat pendaftaran, pasien yang beresiko jatuh di berikan gelang
berwarna kuning, pemberian obat, pengambilan spesimen atau
pemberian tindakan
3. Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
dipahami oleh pasien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat
secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah
mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang
diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan
adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium
klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan
segera.
4. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas