Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINE
Jl. Pagerwojo KM. 2 Sine, Ngawi 63264 Telp. (0351) 611023
Website : http://pkmsine.ngawikab.go.id E-mail : pkmsine@ngawikab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINE


NOMOR : 188.4/ /404.102.016/2022

TENTANG
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN
BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN
LAIN DALAM PELAYANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SINE

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu


pelayanan yang sesuai harapan pasien,
diperlukan komunikasi yang baik antara petugas
pemberi layanan dengan pasien maupun
keluarganya;

b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi


layanan dengan pasien dapat berjalan optimal,
dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a


dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Sine tentang Kewajiban
Mengidentifikasi Hambatan Budaya, Bahasa,
Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik


Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/Menkes/PerVIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan No.


290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun


2019 tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sine tentang


kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya,
bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan;

Kedua : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan


budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama
baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran
maupun petugas pemberi layanan di unit
pelayanan.

Ketiga : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan


dan hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana
diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam
setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara
Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran
dan petugas pemberi layanan di Unit Pelayanan.

Keempat : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan


hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi
pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut
untuk meminimalkan hambatan sehingga proses
pelayanan berjalan lancar.

Kelima : Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana


diktum pertama adalah sebagaimana terlampir
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sine
Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS S I N E

.
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas XXXX
Nomor : 800/ /D.2-U.2/I/2021
Tanggal : Januari 2021

1. Hambatan Budaya
a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-amisan (dalam
bahasa Jawa) setlah melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan
tindakan pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi
yang tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana kebutuhan
istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat
menjelang persalinan.

2. Hambatan Bahasa
a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang.
b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah diare / mencret.
c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh darah vena.
d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenarnya adalah

Anda mungkin juga menyukai