Tanggal Terbit : 09 Januari 2022 Halaman : 1-2 UPT dr Rahayu Zulaikah, M.K.M PUSKESMAS NIP. 198201012006042016 SINE
1. Pengertian Suatu prosedur untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala
dalam melayani pasien dengan keterbatasan fisik (Tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan sebagainya), keterbelakangan mental, dan atau pasien yang berbeda bahasa dengan petugas di Puskesmas. 2. Tujuan Tersampaikannya informasi tentang pelayanan di Puskesmas dan memudahkan mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pasien dengan menggunakan bahasa atau isyarat tertentu yang umum digunakan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sine No: 188.4/095/404.102.016/2022
tentang Kewajiban Mengidentifikasi hambatan Budaya, Bahasa 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 5. 1. Poster 2. Banner 3. Spanduk 6. Prosedur 1. Sapa pasien dengan ramah. 2. Petugas pendaftaran mengenali hambatan yang di miliki oleh pasien a.Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia) b.Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang lain,di tuntun. Buta. Bisu, tuli, menggunakan kursi roda) 3. Petugas pendaftaran segera menghubungi petugas penerjemah yang di tunjuk oleh Kepala Puskesmas sebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia) dan melakukan pendaftaran 4. Jika hambatan fisik petugas pendaftaran akan mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang di tuju dan mempersilakan kepada kerabat yang mengantar. untuk melakukan pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendaftaran langsung di ruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran 5. Catat di rekam medis bahwa pasien mempunyai keterbatasan komunikasi. 7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Gigi, KIA KB, PONED, UGD, Rwat Inap
8. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan