NO. : 002/SOP-GIGI/V/
DOKUMEN 2016
SOP NO.REVISI : 01
TANGGAL : 03 Mei 2016
HALAMAN : 1/5
PEMERINTAH
KABUPATEN
Nurul Husna,SKM
HULU SUNGAI
NIP.19760104200032003
UTARA
1. Pengertian Pelayanan Poli Gigi dan Mulut adalah semua bentuk kegiatan yang dilakukan di
poli gigi dan mulut dalam rangka memberikan pelayanan kepada pasien.
Tenaga medis adalah dokter gigi.
Tenaga keperawatan adalah perawat gigi.
2. Tujuan Pasien poli gigi dan mulut terlayani dengan baik.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Guntung Nomor : 02 / SOP-PRG / PKM-GTG / IV
/ 2016 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan
Poli Gigi dan Mulut.
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438 / MENKES /
PER / IX / 2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 284 Tahun 2006
tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296 Tahun 2008
tentang Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/
MENKES / 62 / 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi.
5. Alat & Bahan 1. Masker dan handscoen.
2. Meja, kursi, dental unit dan kompresor.
3. Alat-alat gigi / instrument gigi dan bor gigi.
4. Bahan-bahan / obat-obatan unuk gigi.
5. ATK, lembar resep dan buku register.
6. Alat pemberih ruangan.
3). Abses.
Abses pada akar gigi (lokal).
Bersihkan daerah sekitar gigi, oleskan betadine.
Abses su mukosa ( dengan gigi gangraen).
Buka atap pulpa, bersihkan kavitas, tutup dengan kapas (longgar).
Abses sub cutan (dengan gigi gangraen).
Oleskan betadine, pemberian topikal anestesi, insisi abses.
c. Perawatan jaringan periodontal.
1). Calculus.
Kumur-kumur, pengambilan karang gigi supa dan sub gingival.
2). Periodontitis.
Oleskan betadine pada gusi, lakukan cuetage, bersihkan dengan
menyemprotkan betadine, kumur-kumur, berikan antibiotik.
9. Memberikan KIE.
Perawat gigi memberikan KIE konsultasi, informasi dan edukasi kepada
pasien.
10. Memberikan resep obat ( bila diperlukan obat ).
Dokter gigi memberikan resep obat kepada pasien apabila : terdapat
keradangan.
11. Pemeliharaan ruangan dan alat.
Perawat gigi melaksanakan pemeliharaan ruangan dan alat yang meliputi :
a. Membersihkan alat bekas dipakai dengan mencuci pakai sabun.
b. Membersihkan ruangan pelayanan.
c. Perawatan contra angle dan scaler motorik dengan minyak.
d. Sterilisasi alat (instrumen).
12. Pencatatan dan pelaporan.
Perawat gigi melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang terdiri dari :
Mengisi buku status rawat jalan, mencatat dalam register rawat jalan semua
pasien.