Anda di halaman 1dari 4

ANAMNESA DAN DIAGNOSA POLI GIGI

No. Dokumen : SOP/UKP/ GIGI/ 001


Tanggal
: 22 / 01 / 2018
Terbit
No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 22/01/2018
Revisi
Mulai Berlaku : 23/ 01 / 2018

Halaman :1/4
UPT
Puskesmas dr. Eko Cahyo Puspeno
Mlonggo NIP. 19770219 200604 1 010

Anamnesa dan Diagnosa adalah penentuan kasus yang didapat dari


1.Pengertian
tanya jawab pasien / anamnesa, pemeriksaan dalam rongga mulut,
pemeriksaan Rǒntgen foto dan atau pemeriksaan penunjang
lainnya.

Sebagai acuan proses kerja dalam melakukan oral diagnosa pada


2.Tujuan
pasien yang bertujuan agar perawatan yang akan dilakukan benar
dan tepat sesuai indikasi / kasusnya.
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mlonggo Nomor : 42 Tahun
3.Kebijakan
2017 Tentang Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi UPT
Puskesmas Mlonggo
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi, Kemenkes RI, 2015
4.Referensi
Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Pukesmas,
Depkes RI, Jakarta, 2012
1. Persiapan Alat dan Bahan :
5.Langkah -
Langkah a.Kaca mulut
b.Pinset dental
c.Sonde
d.Ekskavator
2. Petugas yang melaksanakan :
Petugas gigi (dokter gigi dan atau perawat gigi yang
mendapatkan pendelegasian wewenang)
3. Langkah- langkah :
a. Petugas mempersiapkan alat-alat diagnosa set, yaitu : kaca
mulut, sonde, pinset, excavator dsb sesuai kebutuhan.
b. Petugas melakukan tanya jawab dengan pasien / anamnesa
sehubungan dengan keluhannya, antara lain :
i. Apakah yang Anda rasakan ? Ada rasa sakit atau ngilu ?
ii. Dibagian mana / gigi yang mana keluhan tersebut
dirasakan ?
iii. Kapan keluhan tersebut timbul ? Terjadi secara spontan

1
atau pada saat tertentu (mengunyah / minum dingin /
panas / asam) ?
iv. Apakah keluhan tersebut bertahan lama atau langsung
hilang bila rangsangan di atas dihilangkan ?
v. Apakah rasa sakit / keluhan tersebut sangat kuat
sehingga mengganggu kegiatan Anda ( makan / tidur /
bekerja ) ?
vi. Apakah keluhan tersebut pernah terjadi sebelumnya ?
Kapan ?
vii. Apakah yang telah dilakukan untuk mengatasi /
mengurangi keluhan tersebut ? Sudah ke dokter gigi /
sudah minum obat / obat apa yang sudah diminum ?
c. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral / sekitar wajah
pasien :
i. Apakah ada pembengkakakan pada wajah pasien
sehingga wajah pasien menjadi asimetris.
ii. Apakah ada kemerahan pada area pipi / dagu pasien
dimana keluhan gigi tersebut terjadi.
d. Petugas memeriksa rongga mulut pasien :
i. Karies dibersihkan dan dikeringkan.
ii. Periksa kedalaman karies menggunakan sonde.
iii. Lakukan thermal test dengan chlor ethyl yang
disemprotkan pada kapas kecil, masukkan ke dalam
kavitas.
iv. Lakukan perkusi / ketukan ringan pada gigi yang
dikeluhkan.
v. Jika kavitas terlalu kecil dan Dokter Gigi tidak dapat
melihat dengan jelas kedalaman kavitas maka
dilakukan pembukaan / pelebaran kavitas dengan
menggunakan mesin boor.
e. Setelah pemeriksaan selesai dan didapat diagnosa yang
tepat dan sesuai keadaan, maka rencana:
i. Perawatan diberitahukan kepada pasien.
ii. Menjelaskan keadaan gigi tersebut dan rencana
perawatannya.
iii. Keuntungan dan kerugian bila dilakukan / tidak
dilakukan perawatan.
iv. Alternatif perawatan yang dapat dilakukan.
f. Bila dari pemeriksaan visual, tidak diperoleh diagnosa maka
dokter gigi memerlukan pemeriksaan penunjang dengan RO
foto dental untuk menegakkan diagnosa.

6.Diagram alir

2
Keseluruhan keadaan gigi dan mulut pasien
7.Hal – hal yang
perlu
diperhatikan

Pelayanan Umum, Pelayanan Gigi dan Mulut


8. Unit Terkait

Rekam Medis
9.Dokumen
Informed Consent
Terkait
Lembar resep

Buku Register Gigi

3
10.Rekaman NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan

Perubahan 1. Komponen Alat dan bahan 23/ 01 /2018


SOP
Revisi referensi dan
langkah-langkah

Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Dokumen terkait

Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai