Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI SULUNG

No. Dokumen : XI/2020


No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 2020
Halaman :1/3

PUSKESMAS BENHURI, SKM


BATUKAMBING NIP. 196811021989121001

Pencabutan adalah tindakan untuk mengeluarkan gigi atau bagian


gigi dari soketnya.
Anestesi Topikal adalah suatu metode anestesi yang mengoleskan
atau menyemprotkan anestetikum pada kapas dan diletakkan pada
PENGERTIAN
membran mukosa sekitar gigi yang akan dicabut.
Anestesi Infiltrasi adalah suatu metode anestesi yang
mendeponirkan larutan anestetikum di sekitar gigi yang akan dicabut,
yaitu di bagian lipatan mukobukal, lingual atau bagian palatum.
Prosedur ni bertujuan sebagai acuan untuk melaksanakan pencabutan
TUJUAN
gigi sulung
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / / /SK/I/2020 tentang
KEBIJAKAN
Standar dan SOP Layanan Klinis.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi
REFERENSI Dokter Gigi.
Surat Edaran COVID 19 Nomor: 2776/PB PDGI/III-/2020 Pelayanan
Kedoktean Gigi Selama Pandemi Virus.
1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde
4. Kasa
ALAT DAN 5. Larutan anestetikum (Chlor ethyl, Pehacain) dan atau jarum
BAHAN suntik
6. Tampon
7. Povidone Iodine 10%
8. Tang Pencabutan
9. Gelas Kumur
LANGKAH- 1. Petugas menggunakan APD lengkap
LANGKAH 2. Pasien dipersilahkan duduk senyaman mungkin pada dental
chair.
3. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
Iodine 1% selama 15-60 detik
4. Petugas melakukan pemeriksaan gigi
5. Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan
povidone iodine 10%, bila sebelum pencabutan dilakukan
anestesi infiltrasi.
6. Petugas melakukan anestesi dengan teknik anestesi yang sesuai
dengan indikasi tindakan medis yang tepat.
Gigi tidak goyang : anestesi infiltrasi
Gigi Goyang : anestesi topikal
7. Petugas melakukan tes efek anestesi, bila diperlukan
8. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan
yang sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
9. Petugas memberikan tampon dengan Povidone Iodine 10% pada
daerah bekas pencabutan gigi.
10. Petugas memberikan obat anti perdarahan secara topikal dan atau
sistemik sesuai indikasi jika terjadi perdarahan.
11. Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi :
Tampon digigit selama 30 menit atau sampai darah berhenti
Jangan sering meludah
Hindari makanan dan minuman panas
Bekas pencabutan jangan dipakai untuk mengunyah selama
3x24 jam atau sesuai kondisi
Jangan sering kumur-kumur selama ± 1 hari
Bekas pencabutan jangan dikorek-korek, dipegang dengan
tangan, disedot atau dihisap
Minum obat sesuai aturan
Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam diberikan kompres
dingin
Bila ada keluhan segera kembali kontrol
12. Petugas memberikan resep obat sesuai indikasi.
13. Petugas melepaskan APD

Petugas
menggunakan
APD

Pasien dipersilahkan
duduk di Dental Chair

Pasien berkumur dengan larutan Povidone Iodine 1%

pemeriksaa
n gigi Jika gigi
Jika gigi
goyang tidak
goyang

Petugas memberikan anestesi Petugas mendesinfeksi sekitar gigi


topikal yang disemprotkan ke yang akan dicabut dengan
kasa dan ditempelkan pada povidone iodine 10%,
gusi gigi yang akan dicabut
Petugas memberikan
anestesi Infiltrasi

Lakukan tes efek


anestesi jika diperlukan
BAGAN ALIR

Tindakan pencabutan

Instruksikan pasien mengigit tampon dengan Povidone


Iodine 10% pada daerah bekas pencabutan

Berikan obat anti perdarahan secara


topikal/sistemik (sesuai indikasi)

Berikan instruksi pasca pencabutan

Berikan Resep Obat

Petugas
Melepaskan APD

2/3
UNIT TERKAIT Poli Gigi
DOKUMEN
TERKAIT
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Berlaku
REKAM HISTORI
PERUBAHAN

3/3

Anda mungkin juga menyukai