Anda di halaman 1dari 12

STERILISASI GIGI

No. Dokumen SOP/RF/PKU/16


No. Revisi 00
SOP
Tgl. Terbit 6 Februari 2017
Halaman 1/2
UPT. PUSKESMAS dr. Ni Putu Purlimaningsih, S.Ked
KUTA UTARA Nip.197911202006042006

1. Pengertian Tindakan perawatan gigi devitalisasi partial pulpektomi.


2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan perawatan gigi untuk
mengembalikan fungsi pengunyahan dengan perawatan gigi devitalisasi
partial pulpektomi, bila keadaan gigi memungkinkan untuk dirawat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 066/PKU/2017 tentang Standar Layanan
Klinis di Puskesmas Kuta Utara.
4. Referensi Panduan Layanan Klinis Pada Dokter Gigi
5. Alat dan Bahan 1. Dental Unit
2. Alat diagnostic (kaca mulut, pinset, excavator, sonde)
3. Bur Diamond (round, fissure, inverted)
4. Contra high speed
5. Cement spatula
6. Glass lab
7. Plastic filling instrument
8. Kapas steril/cotton pellet
9. Cotton roll
10. Alkohol
11. NaOCl
12. CHKM
13. TKF
14. Fletcher + Liquid Fletcher
15. Masker
16. Sarung tangan
17. Safety box
18. Formulir informed consent
19. Formulir rujukan internal
20. Buku catatan rujukan internal
21. Buku rekam medis
22. Buku register rawat jalan gigi
23. Kitir pembayaran tindakan

6. Langkah Kerja 1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan.


2. Perawat gigi memanggil nama pasien sesuai antrian,
mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan mempersilahkan
pasien untuk berkumur.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral untuk
menentukan diagnosa dan tindakan selanjutnya. Perawat mencatat
di RM dan BRKP keluhan, hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi
yang dilakukan.
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien bahwa giginya tidak bisa
ditambal langsung, pasien harus datang setiap 7 hari karena giginya
akan diisi obat sterilisasi gigi. Jika tidak sakit perawatan dilanjutkan
dengan obat sterilisasi gigi.
5. Perawatan gigi mengambil cotton pellet yang ditetesi dengan obat
sterilisasi gigi. Dokter gigi mengaplikasikan obat sterilisasi ke gigi
yang dirawat.
6. Perawat gigi mengaduk tumpatan sementara fletcher + liquid di
glass lab dengan spatula. Dokter gigi mengaplikasikan tumpatan
sementara dengan plastic filling.
7. Dokter gigi menginstruksi pasien untuk datang 7 hari lagi untuk
diganti obat sterilisasi gigi selanjutnya.
8. Dokter gigi melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Perawat gigi membersihkan dental unit, merendam alat dengan
bayclin kemudian mencuci lalu mensterilkan alat.
7. Bagan Alir
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

Pasien duduk dan berkumur

Dokter gigi mencuci tangan dan memakai APD

Anamnesa, membahas rencana perawatan

Aplikasi obat sterilisasi gigi

Dokter gigi menutup kavitas dengan tumpatan sementara

Intruksi pasien Puas ?

Selesai, pasien
pulang

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit terkait Poli Gigi
10. Dokumen terkait -
11. Rekaman historis
perubahan
No. Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diubah Diberlakukan
1 Langkah Dokter gigi menjelaskan pada 20 Agustus
kerja pasien bahwa giginya tidak bisa 2019
ditambal langsung, pasien harus
datang setiap 7 hari karena
giginya akan diisi obat sterilisasi
gigi. Jika tidak sakit perawatan
dilanjutkan dengan obat sterilisasi
gigi.

2 Langkah Dokter gigi menginstruksi pasien 20 Agustus


kerja untuk datang 7 hari lagi untuk 2019
diganti obat sterilisasi gigi
selanjutnya.
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KUTA UTARA
Jl. Raya Kesambi, Kerobokan, Kuta Utara – Telp. (0361) 429981
Email : kutautara_dikesbadung@yahoo.com
Website : http://dinkes.badungkab.go.id/puskesmaskutautara

DAFTAR TILIK SOP STERILISASI GIGI

No Kegiatan Ya Tidak

1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan.


2. Perawat gigi memanggil nama pasien sesuai antrian, mempersilahkan
pasien duduk di dental unit dan mempersilahkan pasien untuk
berkumur.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral untuk
menentukan diagnosa dan tindakan selanjutnya. Perawat mencatat di
RM dan BRKP keluhan, hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang
dilakukan.
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien bahwa giginya tidak bisa
ditambal langsung, pasien harus datang setiap 7 hari karena giginya
akan diisi obat sterilisasi gigi. Jika tidak sakit perawatan dilanjutkan
dengan obat sterilisasi gigi.
5. Perawatan gigi mengambil cotton pellet yang ditetesi dengan obat
sterilisasi gigi. Dokter gigi mengaplikasikan obat sterilisasi ke gigi
yang dirawat.
6. Perawat gigi mengaduk tumpatan sementara fletcher + liquid di glass
lab dengan spatula. Dokter gigi mengaplikasikan tumpatan sementara
dengan plastik filling.
7. Dokter gigi menginstruksi pasien untuk dating 7 hari lagi untuk
diganti obat sterilisasi gigi selanjutnya.
8. Dokter gigi melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Perawat gigi membersihkan dental unit, merendam alat dengan
bayclin kemudian mencuci lalu mensterilkan alat.

CR : …………………………%.
FMEA

I. Unit Kerja: Poli Gigi


II. Tim FMEA
Ketua Tim : drg. Made Ockian Dwi Anggha Permana
FMEA
Anggota : drg. Putu Oka Endryaningrat
drg. Putu Ery Novita
drg. Ni Luh Gde Raka Suarningsih
Ida Ayu Ifo Armayuni,AM.Kg.
Petugas Pencatat : Ni Komang Andriani,AMd.Kg.

III. Peran Masing-Masing Ketua dan Anggota


Ketua Tim : Memimpin kegiatan analisis resiko
FMEA
Anggota : a. Identifikasi resiko
b. Analisis resiko
c. Sebagai pelaksana pelayanan gigi di Poli Gigi

IV. Jadwal Kegitan Tim


No. Kegiatan Waktu Ket.
1 Pertemuan I 25 Juli 2019
Pengamatan Pelayanan Gigi di Poli Gigi
2 Pertemuan II 30 Juli 2019
Identifikasi Resiko dalam Pelayanan
Gigi di Poli Gigi
3 Pertemuan III 2 Agustus 2019
Analisa hasil identifikasi dan pembuatan
matriks FMEA
4 Pertemuan IV 7 Agustus 2019
Memperbaiki SOP dan Pelayanan Gigi di
Poli Gigi

V. Alur Proses yang Sekarang


SOP Sterilisasi Gigi (SOP/RF/PKU/16)
1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan.
2. Perawat gigi memanggil nama pasien sesuai antrian, mempersilahkan pasien duduk
di dental unit dan mempersilahkan pasien untuk berkumur.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral untuk menentukan
diagnosa dan tindakan selanjutnya. Perawat mencatat di RM dan BRKP keluhan,
hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang dilakukan.
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien bahwa giginya tidak bisa ditambal langsung,
pasien harus datang setiap 3 – 5 hari karena giginya akan diisi obat sterilisasi gigi.
Jika tidak sakit perawatan dilanjutkan dengan obat sterilisasi gigi.
5. Perawatan gigi mengambil cotton pellet yang ditetesi dengan obat sterilisasi gigi.
Dokter gigi mengaplikasikan obat sterilisasi ke gigi yang dirawat.
6. Perawat gigi mengaduk tumpatan sementara fletcher + liquid di glass lab dengan
spatula. Dokter gigi mengaplikasikan tumpatan sementara dengan plastik filling.
7. Dokter gigi menginstruksi pasien untuk datang 3 – 5 hari lagi untuk diganti obat
sterilisasi gigi selanjutnya.
8. Dokter gigi melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Perawat gigi membersihkan dental unit, merendam alat dengan bayclin kemudian
mencuci lalu mensterilkan alat.

VI. Identifikasi Failure Mode


No Tahapan Kegiatan pada Alur Proses Failure Modes

1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan. Beberapa alat kurang


2. Perawat gigi memanggil nama pasien sesuai antrian, Pasien terambat datang
mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan setelah namanya d panggil
mempersilahkan pasien untuk berkumur.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra Dokter gigi sulit
oral untuk menentukan diagnosa dan tindakan selanjutnya. melakukan pemeriksaan
Perawat mencatat di RM dan BRKP keluhan, hasil
pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang dilakukan.
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien bahwa giginya tidak Intruksi yang tertera pada
bisa ditambal langsung, pasien harus datang setiap 3 – 5 hari obat sterilisasi gigi yang
karena giginya akan diisi obat sterilisasi gigi. Jika tidak sakit digunakan yaitu kontrol
perawatan dilanjutkan dengan obat sterilisasi gigi. selama 7 hari
5. Perawatan gigi mengambil cotton pellet yang ditetesi dengan Kesalahan pada
obat sterilisasi gigi. Dokter gigi mengaplikasikan obat pengaplikasian obat
sterilisasi ke gigi yang dirawat. sterilisasi
6. Perawat gigi mengaduk tumpatan sementara fletcher + liquid Kesalahan saat mengaduk
di glass lab dengan spatula. Dokter gigi mengaplikasikan tumpatan sementara
tumpatan sementara dengan plastik filling.
7. Dokter gigi menginstruksi pasien untuk datang 3 – 5 hari Ketentuan obat sterilisasi
lagi untuk diganti obat sterilisasi gigi selanjutnya. gigi diganti setelah 7 hari
8. Dokter gigi melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan. Tangan kurang bersih
9. Perawat gigi membersihkan dental unit, merendam alat Dental unit dan alat kurang
dengan bayclin kemudian mencuci lalu mensterilkan alat. bersih
VII. Matriks FMEA
Indikator
N O S D RPN
Failure Mode Penyebab Akibat Solusi untuk
o (Occurrence) (Severity) (Detectability) (OxSxD)
Validasi
1 Beberapa alat Alat yang telah Pasien harus 1 1 2 2 Petugas harus
ada yang kurang digunakan menunggu untuk mensterilkan alat segera
sebelumnya masih memperoleh setelah alat hampir habis
di sterilisasi perawatan
2 Pasien terlambat Pasien ada d luar Sistem pelayanan 1 2 3 6 Intruksikan kepada
datang setelah lobby sehingga menjadi sedikit pasien agak tidak jauh dr
namanya di kurang terlambat ruang tunggu / lobby
panggil mendengar saat
namanya di
panggil
3 Dokter gigi sulit Pasien tidak Pasien tidak 2 4 2 16 Intruksikan ke pasien
melakukan kooperatif untuk memperoleh terapi agar tenang saat
pemeriksaan membuka mulut yang optimal dilakukan perawatan
atau mudah mual
4 Intruksi yang Setiap obat Pasien tidak 3 7 3 63 Gunakan jenis obat
tertera pada obat mempunyai memperoleh terapi sterilisasi dengan
sterilisasi gigi intruksi untuk yang tepat karena intruksi kontrol yaitu 7
yang digunakan waktu kontrol waktu kontrol yang hari
yaitu kontrol yang berbeda tidak tepat
selama 7 hari
5 Kesalahan pada Cotton pellet Pengaplikasian 1 2 5 10 Petugas harus lebih teliti
pengaplikasian terkena air liur obat sterilisasi d saat mengaplikasikan
obat sterilisasi saat di aplikasikan ulang kembali obat sterilisasi
6 Kesalahan saat Takaran fletcher Konsistensi 2 2 5 20 Fletcher dan liquid di
mengaduk dan liquid kurang tumpatan takar perlahan agar tepat
tumpatan tepat sementara kurang sesuai prosedur
sementara baik
7 Ketentuan obat Intruksi pada Perawatan tidak 3 7 4 84 Intruksikan ke pasien
sterilisasi gigi kemasan setiap tepat sehingga agar melakukan kontrol
diganti setelah 7 obat sterilisasi perawatan harus di setelah 7 hari
hari berbeda ulang dari awal
8 Tangan kurang Tahapan mencuci Terdapat 2 3 4 24 Petugas pelayanan harus
bersih tangan kurang kontaminasi pada lebih bersih mencuci
tepat pelaksana tangan dan sesuai
pelayanan dengan prosedur
9 Dental unit dan Proses Terdapat 1 1 4 4 Petugas harus
alat kurang pembersihan kontaminasi pada membersihkan dental
bersih dental chair dan alat dan dental unit unit dan alat sesuai
alat tidak sesuai prosedur
prosedur
Analisis Pareto
Modus Persentase
RPN Kumulatif Keterangan
Kegagalan/Kesalahan Kumulatif
Modus 7 84 84 36.68
Modus 4 63 147 64.19
Modus 8 24 171 74.67
Modus 6 20 191 83.40 Cut off: 25
Modus 3 16 207 90.39
Modus 5 10 217 94.76
Modus 2 6 223 97.39
Modus 9 4 227 99.13
Modus 1 2 229 100

VIII. Alur Proses yang Baru


SOP Sterilisasi Gigi (SOP/RF/PKU/16)
1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan.
2. Perawat gigi memanggil nama pasien sesuai antrian, mempersilahkan pasien duduk di
dental unit dan mempersilahkan pasien untuk berkumur.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral untuk menentukan diagnosa
dan tindakan selanjutnya. Perawat mencatat di RM dan BRKP keluhan, hasil
pemeriksaan, diagnosis dan terapi yang dilakukan.
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien bahwa giginya tidak bisa ditambal langsung, pasien
harus datang setiap 7 hari karena giginya akan diisi obat sterilisasi gigi. Jika tidak sakit
perawatan dilanjutkan dengan obat sterilisasi gigi.
5. Perawatan gigi mengambil cotton pellet yang ditetesi dengan obat sterilisasi gigi. Dokter
gigi mengaplikasikan obat sterilisasi ke gigi yang dirawat.
6. Perawat gigi mengaduk tumpatan sementara fletcher + liquid dij glass lab dengan spatula.
Dokter gigi mengaplikasikan tumpatan sementara dengan plastic filling.
7. Dokter gigi menginstruksi pasien untuk datang 7 hari lagi untuk diganti obat sterilisasi
gigi selanjutnya.
8. Dokter gigi melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Perawat gigi membersihkan dental unit, merendam alat dengan bayclin kemudian
mencuci lalu mensterilkan alat.

IX. Pelaksanaan
Sesegera mungkin

X. Monitoring, Validasi, Evaluasi dan Pelaporan

Mengetahui, Kuta Utara, 20 Agustus 2019


Kepala UPT. Puskesmas Kuta Utara Penanggung Jawab Keselamatan Pasien

dr. Ni Putu Purlimaningsih,S.Ked., M. Kes dr. I Gusti Agung Ngurah Rai Jayawiguna
NIP : 19791120 200604 2 006
BERITA ACARA PERBAIKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TAHUN 2019
DAN PEMBUATAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) TAHUN 2019
PADA RUANG FARMASI UPT. PUSKESMAS KUTA UTARA

NOMOR: / /

Pada hari ini, Sabtu Tanggal Sembilan Pebruari Tahun Dua Ribu Sembilan Belas, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:

1. Nama : drg. Made Ockian Dwi Anggha Permana


Jabatan : Tenaga Peningkatan Kwalitas Layanan Puskesmas
NIP :-
Pangkat/Golongan: -
Puskesmas : Kuta Utara

2. Nama : drg. Putu Oka Endryaningrat


Jabatan : Dokter Gigi Pengatur
NIP : 197105112002122004
Pangkat/Golongan: Pembina / IV.a
Puskesmas : Kuta Utara

3. Nama : drg. Putu Ery Novita


Jabatan : Dokter Gigi
NIP : 198311092008012009
Pangkat/Golongan: Dokter Gigi Muda / III.d
Puskesmas : Kuta Utara

4. Nama : drg. Ni Luh Gde Raka Suarningsih


Jabatan : Dokter Gigi
NIP : 198412092011012012
Pangkat/Golongan: Dokter Gigi Muda / III c
Puskesmas : Kuta Utara

5. Nama : Ida Ayu Ifo Armayuni,AM.Kg.


Jabatan : Perawat Gigi Penyelia
NIP : 197912132003122014
Pangkat/Golongan: Penata / IIIc
Puskesmas : Kuta Utara

6. Nama : Ni Komang Andriani,AMd.Kg.


Jabatan : Perawat Gigi Pelaksana
NIP : 197902272010012011
Pangkat/Golongan: Pengatur Tk.I / II.d
Puskesmas : Kuta Utara
Kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing dengan jabatannya dengan ini menyatakan
dengan sebenarnya telah melaksanakan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pembuatan
Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Tahun 2019 pada Poli Gigi di UPT Puskesmas Kuta Utara.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

1. Nama : drg. Made Ockian Dwi Anggha Permana ____________


NIP :-

2. Nama : drg. Putu Oka Endryaningrat ____________


NIP : 197105112002122004

3. Nama : drg. Putu Ery Novita ____________


NIP : 198311092008012009

4. Nama : drg. Ni Luh Gde Raka Suarningsih ____________


NIP : 198412092011012012

5. Nama : Ida Ayu Ifo Armayuni,AM.Kg. ____________


NIP : 197912132003122014

6. Nama : Ni Komang Andriani,AMd.Kg. ____________


NIP : 197902272010012011

Mengetahui,
Kepala UPT. Puskesmas Kuta Utara

dr. Ni Putu Purlimaningsih,S.Ked., M. Kes


NIP : 19791120 200604 2 006
NOTULEN RAPAT
PERBAIKAN SOP STERILISASI GIGI DAN PEMBUATAN FMEA

HARI : SENIN
TANGGAL : 22 JULI 2018
TEMPAT : POLI GIGI PUSKESMAS KUTA UTARA
1 BAHAN RAPAT
- menentukan poin yang akan dilakukan perbaikan pada SOP sterilisasi gigi
- mencari penyebab dan akibat dari poin SOP sterilisasi gigi yang akan dilakukan perbaikan
- mengidetifikasi failure mode dan matriks FMEA
- merencanakan pembuatan alur proses dari SOP sterilisasi gigi yang baru
2. HASIL
- memperoleh data FMEA dan SOP sterilisasi gigi yang baru

Mengetahui : Penanggung Jawab


Kepala UPT. Puskesmas Kuta Utara Keselamatan Pasien

dr. Ni Putu purlimaningsih, S.Ked, M.Kes dr. I Gusti Agung Ngurah Rai Jayawiguna
NIP. 19791120 200604 2 006
DAFTAR HADIR
PEMBUATAN FMEA DAN PERBAIKAN SOP POLI GIGI
HARI :
TANGGAL :
TEMPAT : UPT. PUSKEMAS KUTA UTARA

NO NAMA JABATAN TTD

Anda mungkin juga menyukai