Anda di halaman 1dari 12

FORM INSTRUMEN KAJI BANDING

PUSKESMAS HALMAHERA
NO UNIT/ PROGRAM/ KEGIATAN
TARGET (%) CAPAIAN 2021 (%)

ADMEN/MUTU
Apakah SK di puskesmas dibuat dalam
1
satu sk payung atau terpisah?
Apakah Ada inovasi Penyelenggaraan
2 Administrasi Puskesmas/Inovasi di
Admen?

Bagaimana proses menentukan indikator


3
mutu dan Indikator prioritas Puskesmas?

Apakah dalam manual mutu dsana


4 dituangkan cara atau proses dalam
menentukan indikator prioritas puskesmas

Bagaimana penentuan tingkat kepuasan


5
pengguna layanan ?

Ada Program diklat MFK (Seperti apa


6
Sosialisai program MFK? )

7 Pengelolaan ASPAK?

8 Apakah ada maintanance backup data?


Bagaimana Struktur Organisasi
9
Puskesmas?

Bagaimana teknis pelaksanaan


pendelegasian kewenangan dalam kondisi
10 tidak terpenuhinya kompetensi yang
disyaratkan? Apakah juga merupakan
kendala disini?
11 Contoh Perencanaan mutu?

Adakah bukti dinas kesehatan


12 mendampingi penyusunan RUK dan
menindaklanjuti pelaksanaan lokmin
puskesmas?

Bagaimana teknis pelaksanaan uji petik


13 antar waktu kinerja dan mutu layanan
kesehatan?

Instrumen akreditasi menggunakan


14
instrumen terbaru 5 bab atau 9 bab?

Masing masing unit berapa membuat


15
indikator mutu?

Bagaimana cara menghitung sampel yang


digunakan dalam pemantauan indikator
16
mutu/Teori apa yang digunakan dalam
menghitung sampel indikator mutu?

Apakah sudah memiliki ijin penyimpanan


17
limbah? (contoh)

Bagaimana Pengelolaan Limbah Medis di


18
Puskesmas Ini ?

Dilakukan program pencegahan dan


penanggulangan kebakaran? adakah
19
struktur organisasi tanggap darurat
kebakaran?
Bagaimana SOP untuk inspeksi, pengujian,
20 pemeliharaan alat deteksi dini kebakaran,
alarm, dan APAR?

Bagaimana format dokumen Material


Safety Data Sheet (MSDS)atau lembar
21
data keamanan bahan untuk limbah untuk
B3?

UKM

Bagaimanakah kiat meningkatkan cakupan


kinerja pelayanan UKM (temuan pasien
1
susp tb, cakupan pelayanan kesehatan
pada usia produktif 15-59 thn )?

Bagaimanakah kiat dalam melakukan


2
Intervensi PIS/PK yang lebih efektif efisien?

Bagaimanakah kiat meningkatkan cakupan


3 penemuan kasus pneumonia pada balita?

4 Inovasi apa saja yang dimiliki dalam UKM

Bagaimana cara puskesmas untuk


mensosialisasikan masalah dan rencana
5
intervensi lanjutan PIS PK pada lintas
sektor?

UKP
Apakah seluruhnya paper less atau ada
1 beberapa dokumen yang tidak paper less,
kalau ada dokumen apa saja?

Jika Aplikasi error atau mati listrik tindakan


2
apa yang lakukan?

Bagaimana dengan informed consent,


3 apakah sudah paper less, dan apakah
tandatangan pasien sudah terakomodir
dalam rekam medis elektronik?
4 Aplikasi pendaftaran yang digunakan?

Sistematis pelayanan di Poli jika Papper


5
less?

6 Bagaimana pelaksanaan audit klinis?

7 Uraian Tugas tim audit klinis

8 Bagaimana penanganan linen non


infeksius dan infeksius untuk puskesmas
yang tidak memiliki fasilitas laundry sendiri
Sistematis pelayanan di Farmasi
9

10
Bagaimana pelaksanaan Pemantauan
Internal dan Eksternal Laboratorium disini?
Kiat-kiatnya?

PPI
1 Bagaimana prosedur pengelolaan PPI?

Bagaimana PPI dalam menghadapi


2
pandemi?

Bagaimana meningkatkan kepatuhan


3 penggunaan APD pada petugas dan
peningkatan hand hygiene ?

K3

1 Bagaimana prosedur pengelolaan K3?


Bagaimana idealnya penilaian risiko jatuh
di puskesmas? Apakah skrining dilakukan
2
di loket untuk semua pasien yang datang
atau di unit pelayanan masing-masing?

Bagaimana kiat-kiat memaksimakan


penyelenggaraan K3 (Pemeriksaan kes
3
pegawai, imunisasi bg berisiko, berkala)
secara berkesinambungan?
Apakah ada pelatihan atau sosialisasi K3
untuk semua staf? Kalau ada apakah boleh
teman yang sudah bersertifikat melatih
4
teman lainnya dalam 1 puskesmas? Atau
harus mendatangkan narasumber dari luar
instansi?

KP DAN MR

Bagaimana cara memantau indikator


1
keselamatan Pasien (IKP)

Bagaimana melakukan identifikasi resiko


2 terhadap pengunjung, petugas, dan
petugas outsorcing?

3 Bagaimana pelaksanaan FMEA dan RCA


MEN KAJI BANDING

KETERANGAN INOVASI

Ya, ada yang payung dan ada yang tidak

E-Blud, UMIN (UHC Admin)

Indikator mutu melanjutkan indikator mutu


tahun sebelumnya yang belum tercapai. Jika
sudah tercapai, ditingkatkan targetnya.
Indikator prioritas dengan USG.
Manual Mutu Th 2021 tidak spesifik dituangkan
proses menentukan indikator prioritas
puskesmas

Melalui GEMATI, sesuai kuesioner pelanggan


Permenpan
Diklat MFK telah dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan pada tahun 2020, Program MFK
tertuang dalam Program Mutu. Monitoring dan
Evaluasi bersamaan dengan monitoring dan
evaluasi mutu. Sosialisasi yang telah dilakukan
sesuai program MFK dalam KAK mutu, pada
tahun 2022 sosialisasi gawat kode gawat
darurat puskesmas, sosialisasi code blue,
safety selama pandemi, keamanan : cctv, dll

ASPAK disupervisi oleh Dinas Kesehatan


setiap 6 bulan. Di update di sistem jika ada alat
baru atau rusak
Sementara ini backup data yang sudah
dilakukan dan masih dalam proses lebih baik
melalui google drive untuk dokumen2
Puskesmas. Google drive ini hanya bisa
diakses oleh beberapa orang saja (Ketua Pokja
Admen, UKM, UKP, dan Mutu serta Koord.
BAB)
Dasar Hukum Struktur organisasi puskesmas :
Permenkes No. 43 Tahun 2019
Permenkes No. 11 Tahun 2017
Permenkes No. 52 Tahun 2018
Perwal Kota Semarang No. 31 Tahun 2021
SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
Nomor 061/10888 Tahun 2021

Jika dalam kondisi tidak terpenuhi kompetensi,


pendelegasian wewenang diberikan setelah
dilakukan training dan dinilai petugas yang
bersangkutan mampu melaksanakan

Terlampir
DKK mendampingi dalam penyusunan RUK,
memantau pelaksanaan lokmin pusk dan
capaian PKP, dan memberikan arahan apabila
ada capaian PKP yg belum memenuhi target

Uji petik antara waktu pelaksanaan kinerja dg


capaian kinerja dan mutu layannan kita lakukan
pada saat rapat UKM (rapat pokja) yg dihadiri
semua program dan pelaksananya,serta PJ
UKM dan kapusk
PPS menggunakan 9 bab sesuai reakreditasi
tahun 2019 (reakreditasi terakhir), bab 5 tetap
dikerjakan sesuai arahan workshop instrumen
reakreditasi dari Dinas Kesehatan
Unit UKP membuat indikator mutu masing-
masing minimal 2 tiap unit. UKM ada yang 1
ada yang 2
Menggunakan kalkulator sample size dengan
Rumus Slovin (dalam website mutu).

TPS B3 : Belum ada (dalam proses), Izin


pembuangan IPAL : sudah ada
Sumber - tempat sampah sesuai jenis limbah -
pengangkutan limbah ke TPS limbah B3 -
pengangkutan oleh pihak ketiga setiap 1 bulan
sekali untuk dimusnahkan
Program pencegahan dan penanggulangan
kebakaran dijadwalkan pada program mutu thn
2022 bulan Oktober. Sudah dilakukan
perencanaan K3, penanggung jawab tanggap
darurat kebakaran dan pembuatan HVA. Untuk
struktur organisasi tanggap darurat kebakaran
belum ada
SPO baru menjelaskan secara umum
mengenai pemerilahraan alat, belum spesifik
tentang alat deteksi dini kebakaran, alarm atau
APAR
Belum ada

Untuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka INOVASI TB ; WAGUP


meningkatkan cakupan suspek TB adalah RINGKES (WHATSAPP
berkoordinasi dengan linsek terkait penemuan GRUP JEJARING
suspek TB, membawa pot dahak pada setiap SARANA PELAYANAN
kegiatan UKM, untuk menjaring suspek yang KESEHATAN),
ada pada saat kegiatan UKM tersebut INOVASI PTM
dilakukan (misal PHBS, Intervensi PIS-PK, POSBINDU : TEKAN
Perkesmas, Pendampingan bumil dll) Untuk NDI (TEKANAN DARAH
cakupan pelayanan kesehatan uspro kita DAN KENCING MANIS
lakukan melalui posbindu, posyandu remaja, TERKENDALI)
penjaringan anak sekolah (SMP,SMA) dan
pelayanan uspro di dalam gedung puskesmas

Intervensi PIS-PK dikoordinasi kan melalui INOVASI PIS-PK :DASI


Pembina wilayah, jadi puskesmas mempunyai MAS DARKO
4 tim pembina wilayah sesuai dg (WASPADA
wilayah/kelurhan binaan yg kita dampingi, disitu HIPERTENSI DAN
nanti ada koordinator pembina wilayah dan ada ASAP ROKOK)
anggota, pelaksanaan intervensi PIS_PK
dikoordinasikan oleh koordinator PIS-PK
melalui tim pembina wilayah tersebut dg
masing-masing mempelajari prokesga sebelum
intervensi dan menginput hasil intervensi
melalui aplikasi

untuk cakupan kasus pneumonia kita lakukan


sesuai pedoman
WAGUP RINGKES,MTBS,Dg
WAMILbalita yg DASI
SAKTI, berkunjung
MAS
batuk dihitung nafas dan dilihat
DARKO, TEKAN NDI,SABET TB,SOBAT tarikan dinding
dada kedalam,
PH,MOTIF dan target
TUDUNG NASI,sasaran vcakupan
KULO-KULO,
pneumonia adalah
ANTING BERLIAN sesuai kasus yg
ditemukan,sehingga cakupan penemuan kasus
Melalui lokmin linta
pneumonianya sektor,
tercapai 100%melalui pertemuan
FKK (Forum Kesehatan Kelurahan), melalui
kader kesehatan
Pencatatan kegiatan pelayanan pada aplikasi
SIMPUS meliputi pelayanan rawat jalan,
dokumen yang saat ini masih menggunakan
RM manual antara lain : rekam medis pasien
HIV, pasien TB, pasien rawat bersalin dan
pasien rawat inap
Jika terjadi kerusakan atau gangguan sehingga
rekam medis elektronik tidak bisa digunakan,
maka petugas rekam medis akan
menggunakan rekam medis manual
Informed consent saat ini masih menggunakan
kertas informed consent, untuk aplikasi tanda
tangan elektronik sudah diberikan usulan ke tim
IT Dinas Kesehtan
Aplkasi Pustaka yang digunakan untuk
pendaftaran online pasien
Sistematis pelayanan dengan rekam medis
elektronik tercantum adalam SK Penerapan
Rekam Medis elektronik (terlampir)
Penanggung jawab Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) menentukan waktu evaluasi
pelaksanaan kesesuaian layanan klinis dengan
rencana layanan klinis
Uraian tugas terdapat dalam SK Audit Klinis
(terlampir)
Puskesmas memiliki MOU dengan pihak
ketigas Laundry

Sistem pelayananny secara elektronik satu


pintu (one gate policy) baik untuk rawat jalan,
rawat inap, untuk pelayanan floor stok, dan
pelayanan IGD, RB
Pelaksanaan PMI setiap bulanya dilakukan
petugas dan tercatat, pelaksaaan PME dengan
pihak ketiga, PMI dan PME merupakan
indikator PKP sehingga setiap bulannya
dievaluasi oleh PJ UKP
Pengelolaan PPI terdiri dari manajemen PPI
(SK, struktur organisasi, pedoman , RUK PPI),
penerapan kewaspadaan standar dan
kewaspadaan transmisi, pendidikan dan
pelatihan bagi tim PPI, sedangkan untuk
penggunaan antimikroba belum dilakukan di
Puskesmas

PPI dalam menghadapi pandemi antara lain


mengeluarkan SK Protokol Kesehatan, SOP
Penggunaan APD saat Pandemi dan
disosialisasikan saat apel pagi, pemenuhan
fasilitas APD (masker) bagi nakes di
puskesmas, melakukan Audit Kebersihan
Tangan dan Penggunaan APD, SOP alur
layanan pasien suspek COVID 19, penyediaan
masker untuk pasien, penyuluhan kesehatan
tentang kebersihan tangan dan etika batuk
kepada pengunjung dan pasien

Dilakukan sosialisasi pada saat apel, lokmin.


Dilakukan audit PPI tentang penggunaan APD
dan peningkatan Hand Hygiene

Pengelolaan K3 yang sudah diterapkan di


Puskesmas antara lain manajemen K3 terdiri
dari : SK, Struktur Organisasi, RUK dan
Program K3, OJT program K3 kepada tim K3
Puskesmas, pengendalian potensi bahaya dan
pengendalian resiko, penerapan kewaspadaan
standar terintegrasi dengan program PPI,
kesiapsiagaan darurat dan bencana
pengelolaan B3, pengelolaan sistem utulitas,
pengelolaan peralatan, PHBS di tempat kerja
dan pemeriksaan kesehatan karyawan,
Penilaian resiko jatuh menggunakan formulir
analisis risiko pada kajian awal klinis. Customer
service memberi penanda risiko jatuh di awal
kedatangan pasien. Apabila ada perubahan
kondisi ketika didalam pelayanan yang
mengakibatkan pasien berisiko jatuh baru
dilakukan penilaian risiko jatuh dan diberi
penanda berwarna kuning dari masing-masing
poli/petugas yang menemukan.
dilakukan rapat tim K3 2 bulan sekali untuk
evaluasi pelaksaan kegiatan K3 tiap
koordinator program di K3

Pelatihan Bimbingan K3 diikuti oleh 4 anggota


tim K3 dan Workshop K3. untuk Pelatihan
internal dilakukan oleh tim yang sudah
mengikuti pelatihan dan workshop

Indikator Keselamatan Pasien dipantau oleh


Penanggung Jawab Keselamatan pasien.
Dipilih masing-masing 1-2 indikator dalam 6
Sasaran Keselamatan Pasien. Insiden
Keselamatan Pasien menggunakan formulir
notifikasi pelaporan online (internal), dan jika
ada KTD dilaporkan ke KNKP (website)

Identifikasi risiko dilakukan oleh Koordinator


unit/ Ruang bersama Tim Manajemen Risiko.
Tahun 2021 baru dilakukan identifikasi pada
petugas dan pengunjung. Petugas outsorcing
masuk kedalam pengunjung, tidak ada
identifikasi risiko khusus.
FMEA dilaksanakan pada area prioritas. Tahun
2021 selama pandemi terlaksana FMEA di
ruang laborat. Belum pernah dilakukan RCA
karena tidak ditemukan kasus KTD/Sentinel

Anda mungkin juga menyukai