Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN GIGI DENGAN INJEKSI

TANPA KOMPLIKASI
No. : SOP/VII/UKP/031/2017
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : 20 Februari 2017
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS II SUKIRTO,SKM.MM

KEMBARAN NIP.196010081983091002
1. Pengertian Merupakan suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus, dimana pada gigi
tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lagi (sudah rusak/sisa akar).
2. Tujuan Mencegah terjadinya infeksi berulang agar pasien merasa nyaman
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas II Kembaran No. 39/2017 Tentang
Pelayanan Klinis (Meliputi Pengkajian, Keputusan, Dan Rencana Layanan
Klinis)
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi
5. Prosedur/ a. Alat
Langkah- 1) Dental unit lengkap
langkah 2) Diagnostic set (kaca mulut, sonde, excavator, pinset)
3) Tang cabut
4) Tang cabut gigi dewasa
5) Tang cabut sisa akar
6) Bein
7) Spuit injeksi 3cc /citoject
b. Bahan
1) Kapas
2) Tampon
3) Betadine
4) Lidocain compasitum 2%
c. Langkah-langkah
1) Amanesa SOAP lengkap
2) Cuci tangan / handrub sebelum tindakan
3) Mempersiapkan alat dan bahan
4) Pasien menandatangani informed consent
5) Petugas menggunakan APD
6) Petugas mempersiapkan injeksi spuit/citoject sesuai indikasi
7) Petugas mengolesi gusi yang akan dilakukan injeksi dengan betadine
8) Petugas melakukan injeksi pada gusi

2/2
9) Petugas memberitahu pasien untuk menunggu 5-15 menit dari efek
anestesi
10) Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi dengan menggunakan
tang dan bein
11) Pasien diinstruksikan menggigit tampon yang telah diberi betadine
setelah selesai pencabutan
12) Petugas memberi tahu bahwa tindakan pencabutan sudah selesai
13) Cuci tangan / handrub setelah tindakan
14) Memberikan lembaran instruksi post pencabutan
15) Memberikan resep post pencabutan
16) Membersih dan merapikan kembali peralatan
17) Mengisi rekam medis dan register pasien

6. Diagram Alir

7. Unit terkait R. Pemeriksaan Gigi


8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai