Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI
Alamat : Jl. Lintas Cecar Desa Ciptodadi Kecamatan Sukakarya
Kabupaten Musi Rawas Kode Pos 31665
E-mail : puskesmas.ciptodadi18@gmail.com Call Center 08117111232

S U R A T K E P U T U S A N
Nomor : 800/ /KPTS/PKM.CPT/ /2022

TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
PASIEN DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI KECAMATAN SUKAKARYA

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu


pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan
komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya;
b. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu
pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan
komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya;
c. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi
layanan dengan pasien dapat berjalan optimal,
dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan

lain dalam pelayanan;


d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala BLUD UPT
Puskesmas Ciptodadi tentang Kewajiban
Mengidentifikasi Hambatan Budaya, Bahasa,
Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang
Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PerVIII/2011tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun
2019 tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan


Tindakan Kedokteran;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Ciptodadi


tentang kewajiban mengidentifikasi hambatan
budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan;
Kedua : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan
budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala
Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan di unit pelayanan.
Ketiga : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum
Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam
sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas
dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi
layanan di Unit Pelayanan.

Keempat : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan


hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi
pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut
untuk meminimalkan hambatan sehingga proses
pelayanan berjalan lancar.

Kelima : Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana diktum


pertama adalah sebagaimana terlampir dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ciptodadi
Pada tanggal : 2 Februari 2022

KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI


KECAMATAN SUKAKARYA

dr. Erwan Susanto


NIP.19805312009031003
Lampiran : SK KEPALA BLUD UPT Puskesmas Ciptodadi
Nomor : 440 / /KPTS/PKM.CPT/ /2022
Tanggal :
Tentang : IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN
RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KHUSUS PASIEN DENGAN

RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

1. Hambatan Budaya

a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu.

b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-


amisan (dalam bahasa Jawa) setlah melaksanakan operasi /
tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan pembedahan,
yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang
tinggi.

c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang


mana kebutuhan istirahat pada ibu hamil sangat dibutuhkan
untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang persalinan.

2. Hambatan Bahasa

a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang.

b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah


diare / mencret.

c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh


darah vena.

d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang


sebenarnya adalah

3. Hambatan Fisik

Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat
bantu yang lain,di tuntun. Buta. Bisu, tuli, menggunakan kursi roda)

Anda mungkin juga menyukai