Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. Dokumen : SOP/PKM-


BDU/UKP/ /2016

SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 11 Januari 2016

Halaman :1/2

Sari Kemala Dewi, S.Kep.Ns


PUSKESMAS BADAU NIP. 19800519201001 2010

1. Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan


pasien/korban berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk
hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya dan sarana
yang tersedia pada penanganan pasien darurat non bencana maupun
pada saat terjadi bencana.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pemilahan pada
pasien/korban lebih dari 1 orang pasien darurat non bencana maupun
pada saat terjadi bencana.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Badau Nomor Tahun 2016
Tentang Penanganan Pasien Darurat dan Gawat Darurat
4. Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pelayanan
Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit. 2005.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Teknis
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. 2009.
3. Palang Merah Indonesia Yogyakarta. Penanganan Penderita
Gawat Darurat. Yogyakarta. 2012
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi dan perfusi
selama kurang dari 60 detik
3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pengelompokan triase:
a. Prioritas Nol (Hitam)/P0
Pasien meninggal atau kondisi yang parah yang jelas sudah
tidak mungkin untuk diselamatkan

b. Prioritas Pertama (Merah)/P1


Penderita sakit berat atau cedera berat dan memerlukan
penilaian cepat dan tindakan medik atau transport segera
untuk menyelamatkan hidupnya.
Misalnya: gagal ginjal, henti jantung, luka bakar berat,
perdarahan parah dan cedera kepala berat.

c. Prioritas Kedua (Kuning)/P2


Pasien memerlukan bantuan, namun dengan sakit atau
cedera dengan tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
Misalnya: cedera abdomen tanpa syok, luka bakar ringan,
fraktur tulang tanpa syok

d. Prioritas Ketiga(Hijau)/P3
Pasien dengan cidera minor atau tingkat penyakit yang tidak
membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam
nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan
4. Petugas memprioritaskan pelayanan sesuai dengan urutan
prioritas
5. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada pasien
P1
6. Petugas merujuk ke rumah sakit apabila pasien P1 memerlukan
rujukan
7. Petugas memberikan tindakan medis pada pasien P2 apabila
memerlukan tindakan medis, apabila petugas terbatas menunggu
P1 ditangani
8. Petugas memindahkan pasien katagori P3 ke periksa rawat jalan
6. Unit Terkait 1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medik
2. UGD
3. Klinik Umum
4. Farmasi
7. Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
8. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai