0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
131 tayangan2 halaman
SOP triase memberikan pedoman untuk mengelompokkan dan memberikan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat keparahan cedera atau penyakit. Pasien dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan akan pertolongan darurat, yaitu prioritas nol, satu, dua, dan tiga. Petugas kesehatan diharuskan memberikan penanganan terlebih dahulu pada pasien kategori satu yang membutuhkan pertolong
SOP triase memberikan pedoman untuk mengelompokkan dan memberikan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat keparahan cedera atau penyakit. Pasien dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan akan pertolongan darurat, yaitu prioritas nol, satu, dua, dan tiga. Petugas kesehatan diharuskan memberikan penanganan terlebih dahulu pada pasien kategori satu yang membutuhkan pertolong
SOP triase memberikan pedoman untuk mengelompokkan dan memberikan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat keparahan cedera atau penyakit. Pasien dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan akan pertolongan darurat, yaitu prioritas nol, satu, dua, dan tiga. Petugas kesehatan diharuskan memberikan penanganan terlebih dahulu pada pasien kategori satu yang membutuhkan pertolong
SOP No. Revisi : Tanggal Terbit : 13 Juli 2017 Halaman : 1/2 Puskesmas drg. Ayu Wulandari. I Bula NIP. 19820521 201111 2 001
1. Pengertian Triase (triase) adalah tindakan untuk memilih/mengelompokkan
pasien/korban bardasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya dan sarana yang tersedia pada penanganan pasien darurat non bencana dan bencana. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan triase pada pasien/korban darurat non bencana dan bencana. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bula No. 445/005/SK/VI/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bula 4. Referensi Penanggulangan Penderita Gawat Darurat, RSUD dr. Sutomo FK UNAIR, Surabaya 2013 5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien 2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi dan perfusi selama kurang dari 60 detik 3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pegelompokkan triase : a. Prioritas Nol (hitam)/P0 Pasien meninggal atau kondisi yang parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan b. Proiritas Pertama (merah)/P1 Penderita sakit berat atau cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medis atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya c. Prioritas Kedua (kuning)/P2 Pasien memerlukan bantuan, namun dengan sakit atau cedera dengan tingkat yang kurang berat dan dipasktikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. d. Proritas Ketiga (Hijau)/P3 Pasien dengan cedera minor atau tingkat penyakit yang tidak membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan. 4. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan prioritas : P1, P2, P3 5. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada pasien P1 (merah) 6. Petugas merujuk ke Rumah Sakit apabila pasien P1 (merah) memerlukan rujukan 7. Petugas memberikan tindakan medis pada pasien P2 (kuning) apabila memerlukan tindakan medis, apabila petugas terbatas menunggu pasien P1 (merah) ditangani. 8. Petugas memindahkan pasien kategori P3 (hijau) ke periksa rawat jalan. 6. Unit terkait 1. Petugas Piket 2. Loket pendaftaran 3. Poli Umum 4. Poli Gigi 5. Poli KIA/KB 6. Poli MTBS 7. UGD