Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN EMERGENCY

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/ 3
Puskesmas RETNO HARTONO, Amd.Kep
Sungai Rengas NIP. 19670909 198703 1 004

1. Pengertian Suatu kegiatan untuk merujuk pasien dengan kondisi gawat


darurat dan puskesmas tidak dapat menyediakan kebutuhan
pasien dengan kondisi emergency dan pasien memerlukan rujukan
ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.

2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas penatalaksana pengantaran rujukan


sampai rumah sakit tujuan dengan cepat dan aman agar
mencegah kematian dan atau kecacatan pada kasus emergency.

3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penanganan gawat
darurat
4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Keputusan menteri kesehatan RepubIik Indonesia Nomor
HK.01.07 / Menkes/ 247/ 2020 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian coronavirus Disease 2019
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat kesehatan masyarakat
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2022.Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas tingkat
pertama tahun 2022
5. Alat dan Bahan Alat tulis, Rekam Medis, Surat Persetujuan Rujukan, Surat
Rujukan,APD
6. Prosedur/ langkah-
langkah A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak
untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari :
1.Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi.
2.Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang
medis ternyata tidak mampu diatasi.
3.Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
4.Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu.

B. Prosedur standar merujuk pasien


Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa
banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas
medis/ paramedis yang kompeten di bidangnya dan
mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas
keliling atau ambulans agar petugas dan kendaraan tetap
menunggu pasien di IGD RS tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapatkan pelayanan (serah terima
dengan perawat IGD RS)

Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembaran
observasi (jika perlu).
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan
rujukan).
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan
pasien.
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilakukan setelah di
selesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah di
pastikan kesiapan fasilitas rujukan (telpon IGD RS yang
akan dituju).
7. Diagram Alir/Bagan
Alir Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
dirujuk.

Prosedur standar merujuk pasien

Prosedur klinis

Prosedur Admministrasi

8. Hal-hal yang perlu Keselamatan Pasien selama dalam perjalanan sampai ketempat
diperhatikan tujuan.
9. Unit terkait
Ruang KIA, UGD
10. Dokumen Terkait Rekam Medis Pasien
Lembar Observasi
Surat Rujukan
Surat Persetujuan Rujukan
11. Rekam Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
berlaku
Mereview SOP Tidak ada
Rujukan perubahan
Emergency

Anda mungkin juga menyukai