Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN KIPI

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

PUSKESMAS SUNGAI H. DARMAWAN, A.Md,Kep


BESAR NIP.19680903 198812 1 001

Pasien emergemcy adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit, cidera, atau
1.Pengertian mengalami gejala setelah diberikan terapi yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancam nyawa pasien
Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang
2.Tujuan
lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan dengan demikian dapat
menurunkan angka kematian

3.Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease2019 (COVID-19
2. Berdasarkan SK Kepala Puskesmas No……..

4.Referensi 1. Permenkes No. 43 th 2019

5.Prosedur A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata
tidak mampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas medis/ paramedis
yang kompeten di bidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas keliling atau
ambulans agar petugas dan kendaraan tetap emnunggu pasien di IGD
tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapatkan pelayanan
(serah terima dengan perawat IGD)
Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembaran observasi (jika perlu)
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan)
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan pasien
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin

6.Unit Terkait Kepala Bidang P3PL, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Program, Pelaksana program

Rekaman historis perubahan

Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


No.

Anda mungkin juga menyukai