Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No Dokumen :
No Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD
dr. Tirama E.silalahi
puskesmas DTP NIP.19771010 200604 2 046
cibogo

Rujukan pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita


1. Pengertian menderita penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancam nyawa pasien
Sebagai acuan mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan yang
2. Tujuan lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat
menurunkan angka kematian

3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas cibogo nomor : …………………………….

4. Referensi Pedoman Rujukan Nasional

5. Prosedur / A. Pasien yang sudah dirujuk sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
langkah- Adapun kriteria pasien yang dirujuk memenuhi salah satu dari :
langkah 1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunnjang medis yang lebih lengkap,
tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur Klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diangnosa utama dan
diangnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas
Medis/Paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui
kondisi pasien
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling
atau ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu
pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (sera terima dengan pasien UGD)

Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi
(jika perlu)
3. Memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan
rujukan)
4. Membuat surat rujukan
5. Mencatat identitas pasien pada buku rujukan pasien.
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin kounikasi dengan tempat rujukan setempat
Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah di selesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas
rujukan (telepon UGD yang akan dituju)
6. Unit terkait Unit Bp-Umum
Ruang Tindakan
Fasilitas Rujukan
7. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
8. Dokumen
terkait
9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai