Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendiddikan Nasional bertujuan Mencerdaskan kehidupan Bangsa dan
mengembangkan Manusia seutuhnya yaitu Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Berbudi pekerti luhur, memiliki kepribadian yang mantap dan
mandiri, serta bertanggung jawab kepada masyarakat dan Bangsanya. Diantaranya
tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut kesehatan, baik kesehatan jasmani
maupun kesehatan mental social dimana keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya
manusia seutuhnya.
Dalam UU NO.23 Tahun 1992 dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan
bertujuan mewujudkan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal..
Salah satu trend sektor kesehatan, terkait keberadaan Puskesmas ini  adalah
suatu insitusi yang mampu segera mengadakan rencana, operasional, tindakan baik
lapangan maupun perawatan serta pengembangan secara cepat adalah Puskesmas
dengan rawat inap. Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan
Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat
darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara.
Puskesmas Cibogo merupakan salah satu Puskesmas dengan Rawat inap di
Kabupaten Subang, dimana 2 ruangan rawat inap yang berisi 4 tempat tidur pasien di
setiap ruangannya. Layanan Rawat Inap diberikan dalam 24 jam terbagi menjadi 3 shift
petugas jaga. dan merupakan Pusat rujukan antara pelayanan puskesmas ke rumah
sakit.

B. Pengertian UPTD Puskesmas


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masayarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelengarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2011). Puskesmas adalah
suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan,
pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat
tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar,
1996).
Puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat artinya puskesmas wajib
menggerakan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelengaraan setiap kesehatan terutama dalam berperilaku hidup bersih.

1
C. Fungsi UPTD Puskesmas Cibogo
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya UPTD Puskesmas DTP Cibogo
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana kegiatan UPTD Puskesmas
2. Penyusunan dan evaluasi data upaya kesehatan kesejahteraan kesehatan ibu dan
anak keluarga berencana, perbaiki gizi, perawatan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi, pengobatan dan penyluhan
kesehatan
3. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pelayanan kesehatan dan pembinaan
pengembangan upaya kesehatan masyarakat secara paripurna di wilayah kerjanya.
4. Pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.
5. Pelaksanaan operasional pembinaan pengembangan upaya kesehatan masyarakat
secara paripurnadi wilayah kerjanya.
6. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya.
7. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya
8. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat.
9. Pelaporan pelaksanaan tugas UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat

D. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Cibogo


1. VISI :
UPTD Puskesmas DTP Cibogo mempunyai yaitu :
Mewujudkan Puskesmas Cibogo dengan pelayanan yang berkualitas
2. MISI :
Untuk mencapai visi organisasi tersebut disusun misi dalam 4 (empat) point di
UPTD Puskesmas DTP Cibogo sebagai berikut :
a. Mewujudkan lingkungan Puskesmas Cibogo yang bersih
b. Meningkatkan pengetahuan kesehatan pada masyarakat secara promotif,
preventif dan responsive agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dengan
santun dan aman.
d. Meningkatkan kerjasama (kemitraan) lintas program dan lintas sektor terkait.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Cibogo, Rawat Inap mengambil
beberapa kebijakan yaitu pelayanan rawat inap Puskesmas Cibogo merupakan
pelayanan kesehatan perseorangan yang meliputi observasi , diagnose, pengobatan,
keperawatan rehabilitasi medic dengan menginap, merawat sementara penderita gawat
darurat atau untuk obervasi penderita, melakukan pertolongan sementara penderita
untuk pengiriman penderita ke rumah sakit. Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Cibogo
dilakasanakan dalam tiap harinya 24 jam dengan sasaran semua warga wilayah kerja
Puskesmas Cibogo secara khusus, serta masyarakat umum baik diluar wilayah

2
kecamatan maupun luar kabupaten , dengan menggunakan kartu BPJS, KIS, KTP/
umum.

E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi cakupan pelayanan Rawat Inap
selama Tahun 2020, sert meningkatkan cakupan pelayanan baik secara kualitas
maupun kuantitas pengelolaan manajemen program yang baik dan
berkesinambungan di setiap tingkatan, sehingga jumlah kunjungan.

1. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesehatan pelayanan kesehatan dewasa
2. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petugas
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada dewasa umum
4. Meningkatkan pengelolaan manajemen balai pengobatan

F. MANFAAT
Manfaat Upaya Kesehtan Perorangan (UKP) merupakan suatu kegiatan
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditunjukan untuk
peningkatan ,pencegahan,penyembuhan penyakit ,pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.

G. LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang kesehatan No. 36 Tahun 2009
2. Permenkes manajemen No 44 Tahun 2016
3. Permenkes Puskesmas No 75 Tahun 2014
4. Profil Puskesmas 2019

BAB II
3
ANALISIA SITUASI

A. DATA KINERJA PUSKESMAS


1. DATA DASAR
a. Kondisi Geografi
Secara geografis Puskesmas Cibogo terletak di sebelah Timur Kecamatan
Subang dan sebelah Barat Kecamatan Cibogo, persisinya terletak di desa
Cinangsi dan termasuk Pada Kecamatan Cibogo, dengan luas wilayah 64,567
km2. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Cibogo adalah :
1) Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Subang, yang
dihubungkan langsung oleh jalan utama sebagai sarana transportasi;
2) Sebelah Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu dan
Sumedang;
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijambe;
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cipunagara.
Topografi wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo
merupakan dataran rendah 565 ha/m2 dan berbukit 200 ha/m2, dengan ketinggian
: 86-140 m dpl. Memiliki curah hujan 7817 Mm, dengan jumlah bulan hujan : 6
bulan, Suhu rata-rata harian 280C.Total Luas Wilayah : 3.068 Ha.
Luas wilayah menurut penggunaannya adalah sebagai berikut :
Pemukiman 831 ha/m2

Pesawahan 2488 ha/m2

Perkebunan 1062 ha/m2

Kuburan 14 ha/m2

Pekarangan 90 ha/m2

Taman 31 ha/m2

Perkantoran 13 ha/m2

Prasarana umum lainnya 59 ha/m2

Cibogo sebagian besar adalah areal pertanian/persawahan dan perkebunan


(Cacao, Karet dan Tebu)

4
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo meliputi 9 wilayah Administrasi Desa. Luas
wilayah dan penyebaran penduduk di 9 Desa tidak merata karena sebagian dibatasi oleh
perkebunan (Cacao, karet dan tebu).Jarak Desa terjauh dari kota kecamatan adalah Desa
Cibalandong 20 ± Km.
Untuk melaksanakan pembinaan dan pelayanan program dari Puskesmas ke
DesaDesa bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda
4. Jarak tempuh dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan kabupaten Subang ± 15 Menit (± 8
Km).
Kategori desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo,
semuanya Desa Swakarya yang terbagi atas 26 dusun, 61 RW dan 184 RT. Kondisi
wilayah kerja masih ada yang sulit dijangkau mengingat dusun atau kampung berada di
antara areal perkebunan, apalagi pada saat musim penghujan kualitas jalan – jalan
( tanah merah ) dusun atau kampung lebih sulit untuk dilewati.
Secara Administratif Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo meliputi 9 Desa 199
Rt dan 62 Rw dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 berjumlah 45.712 Jiwa. Daerah
kerja UPTD Puskesmas Cibogo sebagian besar terdiri dari dataran dan perbukitan, yang
mana sebagian besar dipergunakan untuk Lahan pesawahan, Lahan Perkebunan, Lahan
Peternakan, dan Lahan Perumahan dan Bangunan lainnya.
Adapun wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo meliputi :
1) Desa Cibogo
2) Desa Cinangsi
3) Desa Majasari,

5
4) Desa Padaasih
5) Desa Sadawarna
6) Desa Sumurbarang
7) Desa Belendung
8) Desa Cisaga
9) Desa Cibalandong Jaya
Tabel 2.1
Kondisi Geografi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cibogo
JARAK
RATA-RATA
TERJAUH KE
JML WAKTU TEMPUH
NO DESA KATEGORI FASILITAS
RT/RW KE UGD (DESA
KESEHATAN
CINANGSI)
TERDEKAT
1 CIBOGO SWAKARYA 32/7 2 KM 10 menit
2 CINANGSI SWAKARYA 24/7 2 KM 7 menit
3 MAJASARI SWAKARYA 13/4 3 KM 10 menit
4 PADA ASIH SWAKARYA 17/7 8 KM 15 menit
5 SADAWARNA SWAKARYA 18/9 15 KM 20 menit
6 SUMUR BARANG SWAKARYA 31/64 15 KM 20 menit
7 BELENDUNG SWAKARYA 30/11 7 KM 14 menit
8 CISAGA SWAKARYA 19/6 9 KM 17 menit
9 CIBALANDONG SWAKARYA 15/5 20 KM 40 menit

Dilihat dari Situsi tabel di atas bawa wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cibogo
masih ada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan, baik dari segi
sarana transportasi maupun dari segi jarak waktu tempuh.
transportasi jalan pada umumnya sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda 4
(mobil) dan kendaraan roda 2 ( Motor), walaupun masih ada jalan-jalan yang sudah
dalam keadaan rusak berat dan ada yang belum dilakukan pengerasan/pengaspalan,
seperti Desa Cibalandong, Desa Padaasih dan jalan menuju Kampung Bolang Desa
Sadawarna. Dengan jarak tempuh terjauh dari Ibu kota adalah Desa Cibalandong 20
Km, Desa Sumurbarang 10 Km dan Desa Sadawarna 11 Km, adapun daerah yang sulit
ditempuh atau dijangkau adalah Dusun Cibalandong, Dusun Bolang Desa Sadawarna
dan Dusun Baplang/Sukajaya Desa Sumurbarang

b. Demografi
1) Jumlah Penduduk : 45.712 jiwa
2) Jumlah Penduduk Laki-laki : 23.012 jiwa

3) Jumlah penduduk perempuan : 22.700 jiwa

4) Jumlak KK : 14.911 jiwa

5) Jumlah Maskin : 20.812 jiwa


6) Tingkat Pendidikan : SD/ SMP
7) Mata Pencaharian : Petani dan Buruh

6
8) Jumlah baduta (0-24bln) : 2160
9) Jumlah balita (0-59bln) : 4375

Tabel 2.2
Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Puskesmas Cibogo Tahun 2020
Kelmpok Laki-laki Perempuan Jumlah
Umur
N % N % N %
(Tahun)
0-14 7215 31,4 6519 28,7 13734 30,0
15-64 13976 60,7 15003 66,1 28979 63,4
65+ 1821 7,9 1178 5,2 2999 6,6
Jumlah 23012 100 22700 100 45712 100
Sumber : Profil promkes 2020
Dengan jumlah penduduk 45.712 jiwa pada tahun 2018. Umur 0-14 tahun laki-laki 7215
(31,4%) dan perempuan 6519 (28,7%), umur 15-64 tahun laki-laki 13976 (60,7%) dan
perempuan 15003 (66,1%), umur 65 ke atas laki-laki 1821 (7,9%) dan perempuan 1178
(5,2%).

c. Sumber Daya Kesehatan


1) Tenaga Kesehatan
a) Kepala Puskesmas : 1 orang
b) Dokter Umum : 2 orang
c) Dokter Gigi : 1 orang
d) Bidan Puskesmas : 3 orang
e) Bidan poned : 2 orang
f) Bidan Desa : 7 orang
g) Perawat : 23 orang
h) Tenaga Pelaksana Gizi : 1 orang
i) Sanitarian : 1 orang
j) Perawat Gigi : 1 orang
k) Petugas Promkes : 1 orang
l) Tenaga lain : 9 orang
m) Jumlah kader kesehatan : 310 orang

2) Sarana Pelayanan Kesehatan


a) Puskesmas : 1 Buah
b) Puskesmas Pembantu : 2 Buah
c) Polindes : 9 Buah
d) Posyandu : 64 Pos
e) Pusling : 1 Unit
f) Posbindu : 18 Pos
g) Posyandu remaja : 2 pos

7
3) Sarana Penunjang
UKS set : 1 unit

d. Lingkungan Sosial, Ekonomi Dan Budaya


Lingkungan sosial wilayah kerja Puskesmas Cibogo terbagi menjadi 9
pemerintahan desa, walaupun statusnya masih pedesaan, tetapi lingkungan
sosialnya cenderung sudah menggambarkan lingkungan perkotaan, khususnya di
wilayah desa Cinangsi, Cibogo, Padaasih dan Sadawarna, hal ini didukung dengan
tersedianya jalur lalu lintas berupa jalan raya provinsi yang melewati wilaya desa-
desa tersebut, sehingga mobilisasi penduduknya sangat tinggi, hal ini di dukung pula
dengan berdirinya pabrikpabrik besar di sepanjang jalur tersebut. Banyak berdirinya
pabrik-pabrik besar di wilayah kerja Puskesmas Cibogo yang menyerap puluhan ribu
karyawan/buruh menyebabkan pergeseran social, ekonomi dan budaya
masyarkatnya.
Secara ekonomi, terjadi pergeseran status mata pencaharian masyarakat,
yang semula mengandalkan dari sektor pertanian dan perkebunan, sekarang
bertambah dari sektor industri, terutama dalam dekade tiga tahun terakhir ini,
penghasilan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cibogo mengalami
peningkatan pendapatan dan perubahan yang sangat signifikan, disadari atau
tidak, tentu saja hal ini merubah juga gaya hidup yang tadinya gaya hidup
masyarakat desa bergeser menjadi gaya hidup masyarakat kota, apalagi banyak
pula berdiri mini market/swalayan, tempat kos dan fasilitas lain yang mendukung
perubahan tersebut.
Pergeseran status sosial dan ekonomi masyarakat (baik masyarakat
setempat maupun pendatang), tentu saja memberikan banyak perubahan dalam
banyak hal, tetapi masyarakat setempat umumnya masih tetap kuat memegang
budaya/tradisi leluhurnya. Hal ini terlihat dari seni budaya (kesenian setempsat),
acara hajatan, serta seremonial seperti ‘hajat wawar atau hajat lembur yang masih
eksis dan tetap bertahan sampai saat ini. Dilihat dari perilaku masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat, sudah ada peningkatan, akses pelayanan kesehatan yang
dipilih masyarkat, penerapan nilai-nilai hidup sehat dalam program desa siaga sudah
lebih baik dan maju.

e. Lingkungan Fisik
Gedung Puskesmas Cibogo terletak di samping jalur jalan raya provinsi yang
cukup ramai, jalan ke desa-desa di wilayah kerja pada umumnya sudah dapat
dilalui oleh kendaraan roda 4 (mobil) dan kendaraan roda 2 ( Motor), walaupun
masih ada ruas jalan yang sudah rusak dan belum dilakukan
pengerasan/pengaspalan, seperti Desa Cibalandong, Desa Padaasih dan jalan
menuju Kampung Bolang Desa Sadawarna. Dengan jarak tempuh terjauh dari Ibu
kota adalah Desa Cibalandong 20 Km, Desa Sumurbarang 10 Km dan Desa
Sadawarna 11 Km.

8
f. Keuangan
Pembiaya di Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) pelayanan Rawat Inap
di Puskesmas Cibogo tahun 2020 di biayai oleh JKN,

2. DATA UKP
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) merupakan suatu kegiatan serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang ditunjukan untuk
peningkatan ,pencegahan,penyembuhan penyakit ,pengurangan penderitaan akibat
penyakit dankesehatan perorangan.
Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Cibogo dilakasanakan dalam tiap harinya 24
jam dengan sasaran semua warga wilayah kerja Puskesmas Cibogo secara khusus,
serta masyarakat umum baik diluar wilayah kecamatan maupun luar kabupaten , dengan
menggunakan kartu BPJS, KIS, KTP/ umum.

B. ANALISA DATA
1. ANALISA DESKRIPTIF
INDIKATOR RAWAT INAP UPTD PUSKESMAS DTP CIBOGO TAHUN 2020
Tabel 2.3
Ketenagaan Rawat Inap
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 Terdapat tenaga dokter, perawat √
2 Tenaga kesehatan yang telah dilatih √
PPGD/BTCLS
3 Tenaga kesehatan yang telah terlatih ATLS, √
ACLS
4 Mempunyai jadwal pelayanan dengan 3 √
pembagian waktu
TOTAL 3 1
Berdasarkan tabel diatas pencapaian ketenagaan di ruang rawat Inap 75 %

Tabel 2.4
Average Length Of Stay (ALOS)
NO KEGIATAN Pencapaian Target
1 Rata-rata lamanya dirawat 3 hari (50%) 6 hari (100%)
Berdasarkan tabel diatas, Pencapaian Average Length Of Stay (ALOS) dalam periode 1 tahun
adalah 3 hari,(50%) belum sesuai target yaitu 6 hari (100%).

Tabel 2.5
Bed Occupancy Ratio (BOR)
NO KEGIATAN Pencapaian Target

1 Angka penggunaan tempat tidur 23,7 % 100 %

9
Berdasarkan tabel diatas, Pencapaian Bed Occupancy Ratio (BOR) dalam periode 1 tahun
adalah 23,7%,belum sesuai target yaitu 100%

Tabel 2.6
Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap
NO KEGIATAN Pencapaian Target

1 Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap 24 Jam 85,6% 100%

Berdasarkan tabel diatas, pencapaian Kelengkapan Rekam Medik Rawat Inap 24 Jam 85,6%,
belum mencapai target yang di tetapkan 100%

Tabel 2.7
Kelengkapan Prasarana Rawat Inap
NO KEGIATAN YA TIDAK
Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir √
dan sabun
Tersedia set rawat inap √
Tersedia bahan habis pakai √
TOTAL 3
Berdasarkan tabel diatas, pencapaian kelengkapan prasarana rawat inap yaitu 100 % namun
belum sesuai standar Permenkes 75 tahun 2014.

Tabel 2.8
Cakupan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Individu Rawat Inap
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2020
N BULAN JENIS PELAYANAN
O JUMLAH
BPJS UMUM
1 JANUARI 41 22 63
2 FEBRUARI 53 15 68
3 MARET 50 18 68
4 APRIL 14 6 20
5 MEI 2  - 2
6 JUNI - - 0
7 JULI - - 0
8 AGUSTUS - - 0
9 SEPTEMBER - - 0
10 OKTOBER - - 0
11 NOVEMBER - - 0
12 DESEMBER 2 0 2
JUMLAH 162 61 223

10
Berdasarkan tabel diatas, cakupan asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap pada
tahun 2020 sebanyak 100%.

2.9
Penanggulangan Syok Anafilaktif di Ruang Rawat Inap
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 Ada protap syok anafilaktik √
2 Ada obat-obatan penanganan syok anafilaktik √
3 Obat terinci berdasarkan jenis/macam dan jumlah √
obat
4 Penempatan mudah untuk dipergunakan atau √
terjangkau
TOTAL 100%
Berdasarkan tabel diatas, pencapaian untuk penanggulangan syok anafilaktik diruang rawat
inap sebesar 100%.

2. ANALISA KOMPERATIF
Tabel 2.10
Hasil Cakupan Pelayanan Rawat Inap 2019-2020
TAHUN 2019 TAHUN 2020 KET
NO VARIABEL
Absolut % Absolut %
Cakupan Asuhan Keperawatan
1 individu pada pasien rawat inap 556 100 223 100

BOR (Bed Occupancy Ratio =


2 angka Penggunaan Tempat 1630 55.8 694 23.7
tidur)
ALOS ( Average Length of Stay
3 - Rata-rata lamanya pasien di 3 50 3 50
rawat)
Kelengkapan pengisian rekam
4 486 87.4 191 85.6
medis rawat inap 24 jam
Penanggulangan syok
5 anafilaktif di ruang rawat 100 100 100 100
inap

11
3. ANALISA HUBUNGAN DALAM PROGRAM DAN ANTAR PROGRAM
Hubungan progam /unit Rawat Inap dengan program/unit lain berjalan dengan baik :
a. Penyuluhan dalam gedung dengan petugas Promkes tentang pelayanan Rawat
Inap di Puskesmas Cibogo.
b. Pelayanan pemeriksaan darah rutin pasien Rawat Inap berhubungan dengan unit
pelayanan Laboratorium di Puskesmas.
c. Penyuluhan tentang penyakit pasien rawat inap berhubungan dengan program
promkes, program gizi.

4. FAKTOR YANG MENDUKUNG KEMUNGKIN ADANYA SUATU PERUBAHAN


YANG SIGNIFIKAN TERJADI
Pada kegiatan Rawat Inap terjadi perubahan yang signifikan antara tahun
2019 dan tahun 2020 dikarenakan pada tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19,
Puskesmas melakukan pembatasan kunjungan pasien Rawat Inap untuk
menghindari terjadinya penularan Covid-19 pada pasien Rawat Inap.

12
BAB III
PERUMUSAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Tabel 3.1
Identifikasi Masalah Cakupan Pelayanan Rawat Inap
TARGE PENCAPAIA
NO UPAYA MASALAH
T N

Average Length Of Stay


(ALOS) 100% 6 Pencapaian Average Length Of Stay (ALOS) dalam periode 1 tahun adalah 3 hari(50%),
1 50% 3 hari
hari belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 6 hari (100%).

Angka penggunaan tempat Adanya kesenjangan pada Angka penggunaan tempat tidur (BOR) dalam periode 1 tahun,
2 100 % 23,7 %
tidur (BOR) pencapaian 23,7 % belum sesuai target 100%

Kelengkapan Rekam
Medis Rawat Inap 24 Jam Adanya kesenjangan pada Kelengkapan Rekam Medik Rawat Inap 24 Jam ,pencapaian
3 85,6 % 100 %
85,6%, belum mencapai target yang di tetapkan 100%

Cakupan asuhan
Cakupan asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap pada tahun 2020 sebanyak
4 keperawatan individu pada 100 % 100 %
100%
pasien rawat inap
Penanggulangan syok
Tidak ada kesenjangan pada Penanggulangan syok anafilaktif di ruangan Rawat Inap target
5 anafilaktif di ruangan 100% 100%
100% pencapaian 100%
Rawat Inap

13
B. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Tabel 3.2
Prioritas Masalah
NO MASALAH U S G TOTAL

2 Pencapaian Average Length Of Stay (ALOS) dalam periode 1 tahun adalah 3 hari(50%), 3 2 2 7
belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 6 hari (100%).
3 Adanya kesenjangan pada Angka penggunaan tempat tidur (BOR) dalam periode 1 tahun, 3 2 3 8
pencapaian 23,7 % belum sesuai target 100%

4 Adanya kesenjangan pada Kelengkapan Rekam Medik Rawat Inap 24 Jam ,pencapaian 2 2 2 6
85,6%, belum mencapai target yang di tetapkan 100%

14
C. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Tabel 3.3
Akar Penyebab Masalah
NO Masalah Manusia Metode Lingkungannya Dana Sarana
1 Pencapaian Average Length 1. Banyaknya klinikBelum ada alokasi dana Terbatasnya sarana dan
Of Stay (ALOS) dalam swasta di kawasan untuk melengkapi prasarana di puskesmas,
periode 1 tahun adalah 3 wilayah kerjaprasarana rawat inap sehingga penanganan
hari(50%), belum mencapai puskesmas cibogo sesuai standar pasien dengan diagnosa
target yang ditetapkan yaitu 6 - - 2. Adanya Permenkes 75 Tahun tertentu harus mendapat
hari (100%). 2014. penanganan lebih lanjut di
pembatasan
rumah sakit / di rujuk
kunjungannrawat
inap karena wabah
pandemic COVID-19
2 Adanya kesenjangan pada Pasien merasa sudah 1. Banyaknya klinikBelum ada alokasi dana Terdapat 8 bad pasien
Angka penggunaan tempat sembuh sehingga ingin swasta di kawasan untuk melengkapi namun belum sesuai
tidur (BOR) dalam periode 1 cepat pulang wilayah kerjaprasarana rawat inap standar permenkes 75
tahun, pencapaian 23,7 % puskesmas cibogo sesuai standar tahun 2014
belum sesuai target 100% - Permenkes 75 Tahun
2. Adanya
2014
pembatasan
kunjungannrawat
inap karena wabah
pandemic COVID-19
3 Adanya kesenjangan pada Ketidak telitian petugas Format Rekam Medik
Kelengkapan Rekam Medik dalam melakukan pasien rawat inap yang
Rawat Inap 24 pengisian Rekam terlalu banyak yang harus di
- - -
Jam ,pencapaian 85,6%, Medis Rawat Inap isi
belum mencapai target yang di
tetapkan 100%

15
RUMUSAN MASALAH RAWAT INAP I

lingkungan SARANA

1. Banyaknya klinik swasta


di kawasan wilayah kerja
puskesmas cibogo
Terbatasnya sarana dan
2. Adanya pembatasan
prasarana di
kunjungan rawat inap
karena wabah pandemic puskesmas, sehingga
COVID-19 penanganan pasien Pencapaian
dengan diagnosa
tertentu harus mendapat Average Length
penanganan lebih lanjut Of Stay (ALOS)
di rumah sakit / di rujuk
dalam periode 1
Belum ada alokasi dana tahun adalah 3
untuk melengkapi hari(50%),
prasarana rawat inap
sesuai standar Permenkes belum mencapai
75 Tahun 2014. target yang
ditetapkan

yaitu 6 hari
(100%).

Dana Manusia Metode

16
RUMUSAN MASALAH RAWAT INAP II

lingkungan SARANA

1. Banyaknya klinik
swasta di kawasan
Adanya
wilayah kerja puskesmas kesenjangan
cibogo pada Angka
2. Adanya pembatasan Terdapat 8 bad penggunaan
kunjungan rawat inap pasien namun belum tempat tidur
karena wabah pandemic sesuai standar (BOR) dalam
COVID-19 periode 1
permenkes 75 tahun
2014 tahun,
pencapaian
23,7 % belum
Belum ada alokasi dana sesuai target
untuk melengkapi 100%
prasarana rawat inap
sesuai standar Permenkes
Pasien merasa sudah
75 Tahun 2014
sembuh sehingga ingin
cepat pulang

Dana Manusia Metode

RUMUSAN MASALAH RAWAT INAP III

17
lingkungan SARANA

Format Rekam
Adanya
Medik pasien rawat
kesenjangan
inap yang terlalu
pada
banyak yang harus
Kelengkapan
di isi
Rekam Medik
Rawat Inap 24
Jam ,pencapai
an 85,6%,
belum
mencapai
target yang di
Ketidak telitian petugas tetapkan 100%
dalam melakukan
pengisian Rekam Medis
Rawat Inap

Dana Manusia Metode

18
D. MENETAPKAN PEMECAHAN
MASALAH
Tabel 3.4
Menetapkan Pemecahan Masalah
ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH TERPILIH

1 Pencapaian Average Length 1. Pasien merasa sudah sembuh 1. Melakukan penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan
Of Stay (ALOS) dalam sehingga ingin cepat pulang kesehatan tentang penyakit kesehatan tentang penyakit
periode 1 tahun adalah 3 2. Ruangan rawat inap kurang n yang diderita pasien di ruang yang diderita pasien di ruang
hari(50%), belum mencapai yaman karena tidak da AC rawat inap rawat inap
target yang ditetapkan yaitu 6
hari (100%). 3. Terbatasnya sarana dan 2. Melakukan sosialisasi dalam 2. Mengajukan untuk pengadaan
gedung tentang pelayanan AC di ruang rawat inap
prasarana di puskesmas,
rawat inap di puskesmas
sehingga penanganan pasien 3. Mengajukan kelengkapan
dengan diagnosa tertentu harus 3. Mengajukan kelengkapan sarana dan prasarana untuk
mendapat penanganan lebih sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan di
lanjut di rumah sakit / di rujuk menunjang pelayanan di RUang RUang Rawat Inap
Rawat Inap
4. Adanya pembatasan 4.Melakukan pembatasan
kunjungan rawat inap karena 4.Melakukan pembatasan penjaga/keluarga pasien, untuk
wabah pandemic COVID-19 penjaga/keluarga pasien, untuk meminimalisir penyebaran
meminimalisir penyebaran COVID-19
5. Kurangnya tenaga kesehatan
COVID-19
yang sudah mengikuti pelatihan 5. Melakukan pendataan tenaga
5. Melakukan pendataan tenaga kesehatan yang belum
kesehatan yang belum mengikuti pelatihan
mengikuti pelatihan 6. Mengajukan alokasi dana
6. Mengajukan alokasi dana untuk pelatihan tenaga
untuk pelatihan tenaga kesehatan
kesehatan

19
2 Adanya kesenjangan pada 1.Banyaknya klinik swasta di 1. Meningkatkan pelayanan 1. Meningkatkan pelayanan
Angka penggunaan tempat kawasan wilayah kerja asuhan keperawatan di ruang asuhan keperawatan di ruang
tidur (BOR) dalam periode 1 puskesmas cibogo rawat inap rawat inap
tahun, pencapaian 23,7 % 2.Ruangan rawat inap kurang n 2. Melakukan sosialisasi dalam 2. Melakukan sosialisasi dalam
belum sesuai target 100% yaman karena tidak da AC gedung tentang pelayanan gedung tentang pelayanan
rawat inap di puskesmas rawat inap di puskesmas
3. Terdapat 8 bad pasien namun
belum sesuai standar permenkes 3. Membuat pengajuan
75 tahun 2014 perlengkapan tempat tidur
pasien agar sesuai dengan
4. Adanya pembatasan
standar permenkes 75 tahun
kunjungan rawat inap karena
2014
wabah pandemic COVID-19
4.Melakukan pembatasan
penjaga/keluarga pasien, untuk
meminimalisir penyebaran
COVID-19

3 Adanya kesenjangan pada 1. Ketidak telitian petugas dalam 1. Mewajibkan kepada petugas 1. Mewajibkan kepada petugas
Kelengkapan Rekam Medik pengisian rekam medis pasien yang sedang piket, untuk yang sedang piket, untuk
Rawat Inap 24 ranap melengkapi Rekam Medis melengkapi Rekam Medis
Jam ,pencapaian 85,6%, 2. Format Rekam Medik pasien pasien rawat inap pasien rawat inap
belum mencapai target yang di rawat inap yang terlalu banyak 2. Merubah isi format rekam 2. Merubah isi format rekam
tetapkan 100% yang harus di isi medis pasien rawat inap medis pasien rawat inap
menjadi lebih mudah untuk di isi menjadi lebih mudah untuk di isi
tanpa harung mengurangi tanpa harus mengurangi
kelengkapan sebagai bahan kelengkapan sebagai bahan
pengkajian pasien rawat inap pengkajian pasien rawat inap

20
BAB IV
RENCANA USULAN KERJA (RUK) RAWAT INAP TAHUN 2022
UPTD PUSKESMAS DTP CIBOGO
Upaya Target Penangg Waktu
Kebutuhan Kebutuhan Sumber
No kesehta Kegiatan Tujuan Sasaran sasara ung Mitra kerja pelaksana Indikator kinerja
sumber daya anggaran Biaya
n n jawab an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Rawat Mengikuti Agar Perawat, 100% Kepala Dokter, Lembaga Januari – Rp.6000.000 Average Length JKN
Inap pelatihan tenaga Dokter Puskesm Perawat penyelegg Desember Of Stay (ALOS)
tenaga kesehatan as ara 2022
kesehatan lebih pelatihan
terlatih tenaga
- BTCLS
dan kesehatan
-ACLS/ profesiona
ATLS l

Melakukan Agar Pasien / 100% PJ UKP, Dokter, Januari – Rp.3000.000 Average Length JKN
penyuluha pasien/kel keluarga PJ Perawat Desember Of Stay (ALOS)
n uarga pasien di Rawat 2022
ATK ( leaflet,
kesehatan pasien ruang Inap Bolpoin,
tentang mengerti rawat i buku)
penyakit tentang nap
yang penyakit
diderita apa yang
pasien di sedang
ruang diderita
rawat inap pasien

Pengajuan Untuk Bendahar 100% PJ UKP - Alkes set Toko Jan-Des Rp.50.000.0 Average Length JKN
untuk meningkat a, Petugas ranap - Alkes alkes,

21
perlengkap kan perlengka set ranap Toko 2022 00 Of Stay (ALOS)
an ruangan kualitas pan (Neirbeken, mebel &
rawat inap pelayanan Gunting elektronik
di ruang perban,
rawat inap pingset
anatomis,
pingset
sirugis,
klemp,
tongue
spatel,
penlight, dll)
(1)
- Kipas angin
(2)
- AC (1)
- Penambahan
daya listrik
rawat inap
- Terminal
kabel 10 M
(2)
- Seprai (8)
- Bantal (8)
- Bed Ranap
(4)
- Tiang infus
(4)
- Troli (2)
- Tempat obat

22
pasien
ranap (1)
- Lemari
rekam
medik (1)
- TV (1)
- Tabung
Oksigen
beserta
perlengkap
annya (1)
- Pispot (laki-
laki &
perempuan
) (2)
- Mesin cuci
(1)
- Alat
kebersihan
(sapu, lap
pel,
kanebo,
pengki) (2)
Mengajuka Agar Bendahar 100% PJ UKP Pengajuan - Jan-Des Rp.20.000.0 Bed Occupancy
n alokasi perlengka a alokasi dana 2022 00 Ratio (BOR)
dana untuk pan pemeliharaan
pemelihara prasarana kelengkapan
an rawat inap prasarana
kelengkapa dapat rawat inap
n terjaga -
prasarana kondisinya Maintenance

23
rawat inap AC
-
Maintenance
TV
-
Maintenance
saluran air
- Perbaikan
ruangan
(Cat,
penambalan
dinding yang
retak)
-
Maintenance
saluran/aliran
listrik
-
Maintenance
Bed Ranap
- dll

Mewajibkan Agar Petugas 100% PJ UKP, Dokter, Januari – Rp.3000.000 Kelengkapan


kepada rekam jaga ruang PJ Perawat Desember rekam medis
petugas medis Rawat Rawat 2022 pasien rawat
ATK ( leaflet,
yang pasien Inap Inap inap 24jam
Bolpoin,
sedang rawat inap buku)
piket, untuk terisi
melengkapi lengkap,
Rekam sehingga
Medis memudah
pasien kan untuk

24
melakuka
n
rawat inap
pengkajia
n

25
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelayanan rawat inap merupakan salah satu bagian internal dari sistem pelayanan
kesehatan di puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten / kota. Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya terdapat beberapa
masalah atau cakupan yang belum memenuhi target, hal tersebut di pengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu lingkungan, sarana, dana, manusia, dan metode.

B. Saran

Langkah awal dalam pengelolaan standar pelayanan kesehatan di Puskesmas


khusus nya rawat inap adalah pengelolaan struktur organisasi didalam pelayanan kesehatan
itu sendiri dan hal ini menuntut kita untuk patuh terhadap standar pelayanan minimal sesuai
dengan klasifikasi Puskesmas yang telah ditetapkan melalui permenkes. Dalam pengelolaan
struktur organisasi ini juga perlu dilakukan evaluasi uraian tugas dan pekerjaan serta pola
ketenagaan yang terstruktur dan terencana untuk efektiftas dan efisiensi pengelolaan
pelayanan.

26

Anda mungkin juga menyukai