BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu tentunya tidak lepas dari
masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal puskesmas. Pelayanan kesehatan
Untuk itu puskesmas harus dapat meningkatkan standar mutu pelayanan yang
yang menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Manual
puskesmas.
terdokumentasi.
1
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
1. Profil Organisasi
1.1. Gambaran Umum Organisasi
a. Keadaan Geografis
Kecamatan Dua Pitue yang beribukota di Kelurahan Tanrutedong adalah
Kecamatan yang berbatasan dengan Sebelah Utara Kecamatan Pitu Riase dan Pitu
Riawa, Sebelah Timur Kabupaten Wajo, Sebelah Selatan Kabupaten Wajo dan Sebelah
Barat Kecamatan Riawa.
Letak Geografis Kecamatan Dua Pitue terdiri dari 80% daerah dataran dan
20% daerah berbukit.
Luas wilayah Kacamatan Dua Pitue adalah 70,60 km2 yang secara administrasi
pemerintahan terbagi menjadi 8 Desa dan 2 Kelurahan dan diantara 8 Desa Tersebut
Desa Bila merupakan Desa terluas dengan luas wilayah 13,70 km2 sedangkan Desa yang
terkecil adalah Desa Salobukkang dengan luas wilayah 2,70 km2.
Puskesmas Tannrutedong sendiri terletak di Kelurahan Tanrutedong dan
merupakan salah satu dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang
yang mempunyai tugas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidenreng Rappang untuk melaksanakan tiga fungsi pokok puskesmas yang meliputi
Upaya kesehatan masyarakat esensial, Upaya kesehatan masyarakat pengembangan,
Upaya kesehatan perorangan.
Sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Tanrutedong masih membawahi 2 unit
Puskesmas Pembantu dan 6 unit Pusat Kesehatan Desa (Poskesdes) dan 4 unit Pondok
Bidan dengan jenis pelayanan berupa Promotif, Preventif dan kuratif.
Puskesmas Tanrutedong memiliki jumlah karyawan sebanyak 118 orang yaitu
Pegawai Negeri Sipil sebanyak 49 orang yang terdiri dari:
Kepala Puskesmas 1 orang, Kepala Tata Usaha 1 orang, Dokter Umum 1 orang,
Dokter Gigi 1 orang, Perawat 12 orang, Bidan 7 orang, Kefarmasian 3 orang, Adminikes
3 orang, Tenaga Gizi 3 orang, Perawat Gigi 1 orang, Mikrobiologi kesehatan 2 orang,
Penyuluh kesehatan2 orang, Administrasi 4 orang, Kesehatan Kerja 1 orang, CPNSD 4
orang, Urusan Umum 1 orang.
Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 9 orang yang semuanya merupakan Lulusan
Diploma III Kebidanan dan Tenaga Honorer/Sukarela sebanyak 60 orang yang terdiri
dari: Dokter 1 orang, Administrasi 1 orang, Bidan 33 orang, Perawat 21 orang, Farmasi
1 orang, Gizi 2 orang.
b. Keadaan Penduduk
Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi 3 hal pokok yaitu :
jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan
2
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
dimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi dan persebaran penduduk
yang tidak merata.
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah desa yang ada di Kecamatan Dua Pitue sebanyak 8 desa dan 2 kelurahan
dengan jumlah penduduk sebanyak 28.992 jiwa pada tahun 2016 dengan jumlah
Kepala Keluarga 7.126 orang.
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan
tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu juga mencerminkan angka beban
tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15-64
tahun) dengan umur tidak produktif ( umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun
ketas).
Sex Rasio di Kecamatan Dua Pitue pada tahun 2016 menunjukkan jumlah
penduduk perempuan sebesar 15.264 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki
sebesar 14.303 jiwa.
Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Kecamatan Dua Pitue pada tahun 2016 tercatat sekitar 28.992 jiwa
dan tersebar di 8 Desa dan 2 Kelurahan, namun persebaran ini tidak merata,
Desa yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Desa Kalosi dengan
jumlah penduduk sebanyak 5.197 jiwa dan desa yang yang paling rendah jumlah
penduduknya adalah Desa Padangloang Alau yang hanya memiliki jumlah
penduduk sebanyak 1.568 jiwa.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan perekonomian suatu wilayah dapat di ukur dari banyaknya penduduk miskin.
Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai aspek termasuk
kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan
daya beli ekonomi. Jumlah masyarakat miskin di Kecamatan Dua Pitue 10.481 jiwa yang
mendapat pelayanan kesehatan semua yang datang kesarana kesehatan Pemerintah
dengan jaminan kesehatan Daerah (JAMKESDA).
d. Tingkat Pendidikan
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu
kamampuan baca tulis ini tercermin dari angka melek huruf penduduk usia 10 tahun
katas dapat membaca dan menulis seperti huruf arab, bugis dan Indonesia.
e. Keadaan Lingkungan
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan
lingkungan perumahan yang memenuhi syarat rumah sehat serta terpenuhinya
3
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
4
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
B. Ruang Lingkup
Manual Mutu ini disusun berdasarkan pedoman penyusunan akreditasi Puskesmas
yang meliputi : Persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, yang meliputi :
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial
a. Pelayan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA/KB
5
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
TB/Kusta, DBD, PD3I, IMS/HIV AIDS, Filariasis, Malaria, PTM, Survailans
f. Pelayanan Perkesmas
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayana UKS/UKGS
c. Pelayanan kesehatan Tradisional Komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indra
f. Pelayanan Lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
3. Upaya kesehatan perorangan
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA/KB
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi
f. Pelayanan Kesehatan lingkungan
g. Pelayanan persalinan
h. Pelayanan rawat inap
i. Pelayanan Kefarmasian
j. Pelayanan Laboratorium
C. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaran UKM maupun penyelenggaran pelayanan
klinis.
D. Struktur Manajemen Mutu
Struktur Manajemen Mutu Puskesmas Tanrutedong dapat dilihat pada Lampiran 2
(Halaman 41)
E. Landasan Hukum dan Acuan
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah :
1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaga Negara Republik
Indonesia tahun 2009 No. 144, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia
Nomor 5063)
6
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
7
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
8
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
k. Pedoman mutu
Adalah petunjuk untuk melakukan kegiatan agar tercapai tujuan yang telah
direncanakan
l. Dokumen
adalah sebuah tulisan yang memuat informasi. Biasanya, dokumen ditulis di
kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau
memakai media elektronik (seperti printer)
m. Efisien
Adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan
tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
n. Proses
Adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil.
o. Sasaran mutu
Adalah target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu.
p. Perencanaan mutu
Adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
q. Kebijakan mutu
Adalah kebijakan resmi dan tertulis dari pimpinan puncak perusahaan tentang
komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-
aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi atau perusahaan
r. Sarana
Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat dan bahan untuk
mencapai maksud dan tujuan yang sifatnya bergerak seperti kursi, meja dll
s. Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses yang sifatnya tidak bergerak seperti gedung dll.
9
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Puskesmas Tanrutedong menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun
untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan uapaya puskesmas
maupun pelayanan klinis yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses
dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan tanggung jawab, penyediaan sumber daya,
dimana penyelenggaraan itu sendiri dimulai dari perencanaan yang berdasarkan kebutuhan
masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksana pelayanan dan
verifikasi terhadap proses playanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi
serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi :
Dokumen level 1 : Kebijakan/ SK
Dokumen level 2 : Pedoman/manual mutu
Dokumen level 3 : Standar prosedur Operasional (SOP)
Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman dan dokumen pendukung
Dokumen sistem manajemen mutu dipastikan terkendali karena :
1. Dokumen sistem manajemen mutu adalah dokumen-dokumen yang memuat informasi
yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan sistem manajemen mutu
2. Pengendalian dokumen dimaksudkan agar dokumen sistem manajemen mutu yang
dipergunakan adalah dokumen yang tepat dan benar
3. Cara pengendalian dokumen diatur dalam prosedur dan dipahami oleh semua pihak
terkait
4. Prosedur pengendalian dokumen mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Penetapan jenis dokumen
2. Pembuatan dokumen
3. Pemeriksaan dokumen
4. Pengesahan dokumen
5. Penerbitan dokumen
6. Penditribusian dan penerimaan dokumen
7. Revisi dan penerbitan ulang dokumen
8. Penarikan dan pemusnahan dokumen yang sudah tidak berlaku atau kadaluarsa
10
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
11
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
1. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya,
penanggung jawab pelayanan klinis dan seluruh karyawan puskesmas bertanggung
jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
2. Fokus pada sasaran pasien
Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada
pelanggan/Pasien dan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis,
pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
3. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus
pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalan keputusan
kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM dan UKP.
4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan stardar kinerja/stadar pelayanan minimal yang
meliputi indikator-indikator pelayanan klinis, indikator pelayanan upaya puskesmas.
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak
dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang
ditetapkan.
Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program
kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen resiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan Keselamatan pasien
12
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
13
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Tanggung jawab
Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektifitas implementasi
sistem manajemen mutu
Tugas
Menjamin sistem dilakukan secara efektif pada semua fungsi
Melaporkan hasil kinerja sistem manajemen mutu kepada top manajer
Mengupayaka peningkaan kesdaran dan pemahaman karyawan dalam sisem
manajemen mutu
Mengkrdinikan kegiatan audit internal
c) Sub bagian tata usaha
Menyususn perencanaan dan kegiatan UPTD dipuskesmas
Melaksanakan kegiatan keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan
kebersihan kantor
Melaksanakan administrasi kepegawaian
Melakukan pembianaan kelembagaan dan ketatalaksanaan
Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang dberikan oleh kepala puskesmas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
d) Sub unit upaya kesehatan masyarakat (UKM)
Memberikan pelayana kesehatan masyarakat
Melaksanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
perbaiakn gizi, kesehatan kerja serta usia lanjut
Melaksanakan kegiatan program kesehatan ibu dan balita
Meningkatkan kesehatan reproduksi
Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dan usaha kesehatan sekolah
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
e) Sub unit kesehatan perorangan
Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
Melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat
Melaksanakan kegiatan perawatan dan rawat jalan
Melaksanakan kegiatan laboratorium sederhana
Melaksanakan pengelolaan obat-obatan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
14
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
f) Sekretaris akreditasi
Wewenang
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
kesekretariatan akreditasi
Tanggung jawab
Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen internal dan eksternal
akreditasi puskesmas tanrutedong
Tugas
Menyiapkan semua dokumen internal dan ekternal
Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh wakil
manajemen mutu dan disahkan oleh kepala puskesmas
Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara rapi
Memastikan seluruh dokumen untuk poli/unit terkait diditribusikan secara
teratur dan tercatat
Tugas tambahan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
g) Audit internal
Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara sistematik,
objektif dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen
mutu telah selesai dengan pengaturan
Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada kepala puskesmas atas hasil audit internal untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara
umum
Tugas
Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas meliputi pembagian audit
dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen,
menyiapkan semua sarana untuk melakukan audit internal
Melaksanakan tugas audit internal terhadap seluruh poli/unit meliputi :
mengamati proses, meminta penjelasan, meminta peragaan, menelaah
dokumen, memeriksa daftar periksa, mencari bukti-bukti, memeriksa silang,
mewawancarai audit, melakukan survei, mencari informasi dari sumber luar,
menganisis data informasi dan menyimpulkan hasil temuan.
15
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
16
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang terkait termasuk kepala puskesmas
untuk pembahasan semua persyaratan pasien
j) Karyawan/karyawati puskesmas
Tanggung jawab
Memahami tentang pentingnya mutu dan keselamatan pasien
Mengetahui target-target/persyaratan pasien
Tugas
Bersama koordinator unit membuat standar operasional prosedur dan
terdokumentasi
Menambah pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan mutu
Bekerja secara profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan
k) Komunikasi internal
Komunikasi internal antar pimpinan dan karyawan harus berjalan dengan baik untuk
menunjang mekanisme kerja.
Kemunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya
Komunikasi diarahkan untuk mencapai target-target pekerjaan
Komunikasi diarahkan untuk memastikan prasyaratan yang telah ditetapkan
terpenuhi
Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi
Kepala puskesmas mengadakan komunikasi internal dengan seluruh karyawan
minimal 1 kali dalam sebulan
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya), pertemuan,
diskusi, email, sms/WA dan media lain untuk melakukan komunikasi
l) Wakil manajemen mutu/penanggung jawab manajemen mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang bertanggung jawab
untuk mengkordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas meliputi :
Memastikan apakah sistem manajemen mutu ditetapkan, di implementasika dan
dipelihara
Melaporkan kepada manajemen mutu kinerja dari sistem manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien
17
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem
Manajemen Mutu.
Kepala Puskesmas menetapkan rapat tinjauan manajemen ( RTM ) 6 bulan sekali atau
dilaksanakan.
persyaratan pelanggan.
18
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
19
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB VI
PENYELENGGARAAN PALAYANAN
kegiatan dari pusat yang harus dilaksanakan serta sesuai dengan target
sektor
20
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
d. Pembelian
dalam skala kecil yang didanai menggunakan dana kapitasi dari BPJS.
2. Penyelenggaraan UKM
secara terkendali.
UKM
Tiap penanggung jawab pogram membuat SOP untuk setiap tindakan yang
dikerjakan.
21
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
disyaratkan
jawab program.
jelas.
puskesmas
22
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
puskesmas
Mengikuti dan menaati aturan serta jadwal kegiatan program yang dibuat
beserta lingkungannya
Semua fungsi/pihak yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dengan
23
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
kesehatan masyarakat antara lain KMS, pembukuan kader, register UKS, lembar
melakukan wawancara
a. Umum
dan PKP
dengan tujuan.
24
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
1. Kepuasan Pelanggan
6 bulan sekali melalui survey kepuasan sasaran/ survey umpan balik pelanggan
2. Audit Internal
Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan
persyaratan audit.
25
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan
melaksanakan.
verifikasi ulang.
Bilamana kegiatan yang tidak sesuai telah terlanjur diterima oleh sasaran,
d. Analisis Data
baik.
26
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
pelayanan puskesmas.
e. Peningkatan berkelanjutan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey kepuasan pelanggan,
f. Tindakan Korektif
ditemukan.
lagi.
27
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
g. Tindakan Preventif
peristiwa ketidaksesuaian.
Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan
Puskesmas.
masing-masing meliputi :
28
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
secara efektif .
dicapai
a. Proses pembelian
bawah pengawasan dari dinas kesehatan. Pembelian yang dilakukan terkait dengan
operasional puskesmas baik menggunakan dana APBD maupun dana dari BPJS. Untuk
dana dari BPJS sebelum pembelian dilakukan pengajuan Nota Pencairan Dana ke dinas
29
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
pembelian obat yang didanai APBD dilakukan oleh dinas kesehatan, puskesmas hanya
mengajukan permintaan.
Puskesmas Tanrutedong memiliki team Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). Team
ini bertugas dan bertanggung jawab memverifikasi semua barang yang dibeli
pemeriksaan, membuat dan menandatangani berita acara serah terima hasil pekerjaan.
Puskesmas Tanrutedong tidak melakukan kontrak dengan pihak ketiga terkait dengan
terkendali.
perencanaan.
dilaksanakan
30
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
unit.
Semua catatan medis pasien dan catatan lain yang terkait dengan
jelas.
tahapan
pasien
Hak dan kewajiban pasien dengan mudah bisa diketahui dan dibaca
pasien
penyuluhan
31
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
kejadian yang dialami pasien dengan baik agar kejadian tersebut tidak
terulang kembali
Dalam penilaian indikator pelayanan klinis beberapa hal perlu diperhatikan yaitu: bahwa
indikator yang digunakan memang dapat diukur dengan cara pengukuran tertentu,
Penilaian indikator pelayanan klinis dilakukan setiap bulan dan dilakukan evaluasi setiap
32
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
dianalisa
kembali
pelayanan
Rencana tindak lanjut penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang telah
33
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
keputusan
A. Umum
terhadap kegiatannya.
1. Kepuasan Pelanggan
34
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
3. Audit Internal
(halaman 42)
terdokumentasi
Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan
persyaratan audit.
Tim audit bertanggung jawab terhadap hasil audit dan melapor kepada
35
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi dan
pelayanan.
pelayanan terpenuhi.
melaksanakan.
Pelayanan tidak sesuai adalah pelayanan yang kondisinya berada di luar batas
ulang.
Bilamana pelayanan tidak sesuai telah terlanjur diterima oleh pelanggan, maka
akibat/potensi akibatnya.
36
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
D. Analisa Data
Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus dikelola dengan baik.
puskesmas.
E. Peningkatan berkelanjutan
terus menerus terhadap efektivitas sistem mutu sesuai dengan tugas, tanggung
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey kepuasan pelanggan,
F. Tindakan Perbaikan/Korektif
ditemukan.
37
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
G. Tindakan Pencegahan
ketidaksesuaian.
38
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
BAB VII
PENUTUP
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk
dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
sistem serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan
Bagi kami, apabila Puskesmas Tanrutedong lolos dalam Penilaian Akreditasi dan
mendapat Sertifikasi Akreditasi, bukan merupakan hasil akhir dari proses implementasi
mutu, tetapi merupakan awal dari penerapan kualitas secara sistematis dan terorganisir
karena Total Sistem Mutu terdiri dari aspek pelaksanaan implementasi sistem kualitas dan
Harapan kami komitmen yang sudah terbentuk tetap terjaga dan tetap kokoh
sehingga improvement learning selalu berjalan untuk memenuhi tuntutan konsumen global.
39
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
LAMPIRAN
40
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Lampiran 2
Sekretaris
(Erni Magga, SKM)
41
Manual Mutu Puskesmas Tanrutedong 2016
Ketua
(Sufril Jumaidi, A. Md. AK)
42