A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yang berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk memenuhi fungsinya maka Puskesmas mempunyai kegiatan/ Upaya
kesehatan wajib yang terdiri dari upaya Kesehatan ibu dan anak serta Keluarga berencana,
upaya Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan lingkungan, upaya perbaikan gizi masyarakat,
upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya Pengobatan Dasar.
Selain itu, UPTD. Puskesmas Batumandi juga mempunyai kegiatan/upaya kesehatan
pengembangan yang meliputi upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan masyarakat,
upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan usia lanjut, upaya
Kesehatan remaja serta sarana penunjang laboratorium.
Dalam usaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, maka pembangunan
kesehatan terutama di tingkat yang paling dasar yaitu tingkat puskesmas perlu lebih
diperhatikan dan ditingkatkan. Hal ini didukung dengan adanya pelayanan – pelayanan
ditingkat desa yaitu dengan adanya Poskesdes serta penyebaran tenaga di tingkat Desa
dengan menempatkan bidan di Desa.
Sesuai dengan Permenkes nomor 43 Tahun 2019 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung
jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna,
keterpaduan dan kesinambungan program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di
wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang
menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan
dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi
pada keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan
prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan
baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kompetensi petugas. Puskesmas
juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik
administrasi maupun fungsional terkait. Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas yang tertuang dalam manual mutu puskesmas menjadi rujukan untuk
mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan. Manual ini
menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu UPTD. Puskesmas Batumandi. Semua
ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan
untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas.
Sistem Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 03 Januari 2022. Penyusunan
Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di
UPTD. Puskesmas Batumandi. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan
dan pelaksanaan program di UPTD. Puskesmas Batumandi. Pedoman Manajemen Mutu ini
menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu UPTD. Puskesmas Batumandi.
Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman
Manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional UPTD.
Puskesmas Batumandi. Penerapan sistem manajemen mutu dimaksudkan untuk
menjadikan gambaran secara umum sistem manajemen mutu dalam mencapai komitmen
mutu, sasaran mutu, serta kepuasan pelanggan sehingga tujuan UPTD. Puskesmas
Batumandi secara keseluruhan dalam aspek mutu tercapai.
1. Profil UPTD. Puskesmas Batumandi
a. Gambaran umum UPTD. Puskesmas Batumandi
Kecamatan Batumandi terletak diantara Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kecamatan Awayan, Kecamatan Tebing Tinggi,
Kecamatan Lampihong, dan Kecamatan Paringin Selatan, terdapat 2 Puskesmas
yaitu UPTD Puskesmas Batumandi dan UPTD. Puskesmas Lok Batu. UPTD.
Puskesmas Batumandi didirikan pada tahun 2021. Puskesmas Batumandi
merupakan Puskesmas Non Perawatan yang terletak di Jl. A. Yani Desa Hamparaya
RT.03, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan yang memiliki luas wilayah
kerja Puskesmas Batumandi yaitu 104 km², dengan jumlah desa binaan sebanyak 12
desa. terdiri dari 1 Unit bangunan induk dan 2 unit pustu, 12 unit polindes, dan 3 unit
rumah medis.
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Batumandi pada tahun
2021 sebanyak 13.514 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.925 jiwa
dan perempuan 6.589 jiwa. Desa Dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa
Mampari dengan 1.573 jiwa. Jumlah seluruh Rumah Tangga di Kecamatan
Batumandi sebanyak 4.184 KK dengan rata-rata jumlah anggota keluarga per KK
sebanyak 3,2 jiwa.
Adapun batas wilayah kerja UPTD. Puskesmas Batumandi antara lain sebelah
Utara dengan Kecamatan Paringin Selatan, Sebelah Timur berbatasan dengan
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Lok Batu, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan
Lampihong.
b. Gambaran Khusus
Menurut Peraturan Pemerintah no.32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan,
dijelaskan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dibidang kesehatan serta mempunyai pengetahuan dan keterampilan melalui
pendidikan kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.Guna memenuhi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang professional, jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan
terus menerus ditingkatkan.
Pada 2022 tenaga kesehatan yang bekerja di UPTD. Puskesmas Batumandi
terus bertambahan hingga mencapai 54 0rang yang terdiri dari 2 orang dokter umum
dan 1 orang dokter gigi , 4 orang ners dan 47 orang lainnya adalah Perawat, Bidan,
Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sanitarian, Gizi, Pranata Laboratorium, Perawat
Gigi dan Bidan Desa. Secara kuantitatif jumlah tenaga sudah mendekati kondisi ideal.
2. Kebijakan mutu
a. Visi UPTD. Puskesmas Batumandi
“Terwujudnya Masyarakat Sehat, Mandiri dan Berkeadilan di UPTD. Puskesmas
Batumandi.”
b. Misi UPTD. Puskesmas Batumandi
1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
4. Meningkatkan Upaya Pengendalian Penyakit
5. Memberikan hak yang sama dalam Pelayanan Kesehatan
c. Struktur organisasi
Kegiatan operasional dan interaksi fungsi-fungsi dalam menjalankan kegiatannya
dipetakan sebagaimana tampak dalam bagan (terlampir).
d. Motto
“SIAP MEMBERI PELAYANAN TERBAIK”
e. Tata Nilai
“SELAM PANTUN”
Senyum, Salam, Sopan dan Santun.
f. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas kami seluruh karyawan berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara
terus menerus.
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Memberikan pelayanan ramah, tepat, akurat dan kemudahan mendapatkan
informasi.
4. Menerapkan sistem manajemen mutu Puskesmas secara efekti dan efesien
3. Proses pelayanan (proses bisnis)
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat:
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat
7. Pelayanan usaha kesehatan sekolah
8. Pelayanan lanjut usia
9. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di sekolah dan masyarakat
10. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis:
1. Pendaftaran dan rekam medis
2. Pelayanan umum (dewasa dan lansia )
3. Pelayanan kesehatan Anak
4. Pelayanan MTBS
5. Pelayanan kesehatan ibu
6. Pelayanan kesehatan peduli remaja ( PKPR )
7. Pelayanan gigi
8. Pelayanan imunisasi
9. Pelayanan Gizi
10. Pelayanan KB
11. Pelayanan laboratorium
12. Pelayanan obat
13. Pelayanan gawat darurat
B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan
standar akreditasi pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi: upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan, dan Pelayanan
Klinis. Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan dalam membangun sistem manajemen
mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan pelayanan
klinis di UPTD. Puskesmas Batumandi.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Pedoman manual mutu Puskesmas untuk tahun berikutnya dalam
upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Pedoman manual mutu setelah diterimanya alokasi sumber dana untuk
kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
c. Mendukung tercapaianya visi UPTD. Puskesmas Batumandi
d. Terlaksananya akreditasi UPTD. Puskesmas Batumandi pada tahun 2022.
A. PERSYARATAN UMUM
UPTD. Puskesmas Batumandi menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
system manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas (Bab III, VI, dan IX)
dan standar ISO 9001:2008. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanana,
dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Pengendalian Dokumen di UPTD. Puskesmas Batumandi harus ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di Puskesmas. Tujuan Pengendalian
Dokumen adalah terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penerbitan,
distribusi dan sirkulasi dokumen.
2. Penyusunan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha, Penanggung jawab Admen, Penanggung jawab UKM, dan
UKP, di Puskesmas bertanggung jawab terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan
serta penyusunan dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu/ tim akreditasi
Puskesmas dengan mekanisme sebagaiberikut:
a) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke tim mutu/tim
akreditasi,
b) Fungsi Timm mutu/Tim akreditasi Puskesmas di dalam penyusunan dokumen adalah:
Keterangan :
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya
kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
manual mutu ini.
C. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus
pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan
yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas
yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
F. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya), pertemuan,
diskusi, email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
G. KEBIJAKAN.
Sistem mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan kebijakan Pemerintah
tentang Pelayanan Kesehatan pada masyarakat yang di dasarkan atas
PeraturanPemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang undangan sebagai berikut:
1. Keputusan Kementeri Kesehatan Republik Indonesia
2. Surat Keputusan bupati
3. Peraturan Daerah Kabupaten Balangan
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
memperbaiki secara berkesinambungan.
Sistem manajemen mutu Puskesmas :
a. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem manajemen mutu dan
aplikasinya
b. Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
c. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan operasi maupun
pengendalian proses proses berjalan efektif
d. Memastikan tersedianya Sumber Dana dan informasi yang diperlukanuntuk
mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya
e. Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya.
f. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang
direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
g. Menerapkan seluruh persyaratan sistim manajemen mutu Puskesmas
Manual Mutu
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
Hasil audit
Umpan balik pelanggan
Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system
pelayanan
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan
efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan
persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk
penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Tinjauan manajemen atau disingkat dengan TM merupakan elemen terakhir standard
dan merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya komitmen terhadap
peningkatan berkelanjutan. Pemantauan/pengukuran, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
(TPP) dan audit internal memberikan analisa sistem dengan mendalam atau rinci tetapi
parsial, sedangkan TM bertujuan melihat sistem secara menyeluruh untuk menentukan
apakah sistem sudah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, memadai dan efektif.
Termasuk menggunakan hasil-hasil pemantauan, TPP dan internal audit itu sendiri bagi
bahan pembahasan. Apabila sistem belum efektif maka diperlukan tindakan-tindakan
untuk memperbaikinya berupa tindak lanjut, tindakan perbaikan dan pencegahan yang
dikendalikan langsung oleh manajemen puncak. Sebaliknya, jika sistem dianggap berjalan efektif
karena rencana / prosedur / program sudah tercapai maka TM berfungsi untuk mencari
atau memutuskan area-area yang perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya. Rapat tinjauan
manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun.
C. LUARAN TINJAUAN
1. Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas sistem
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan masukan dari pelanggal, dan
identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan
2. Rekomendasi dan keputusan tindak lanjut atas permasalahan yang telah diidentifikasi
dalam pertemuan
3. Rencana perbaikan masalah-masalah tersebut
4. Rencana peningkatan kepuasan pelanggan / pengguna
5. Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
6. Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan pelanggan
BAB V
C. INFRASTRUKTUR
1. Sarana kerja / infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran dan
persyaratan produk maupun proses dipastikan terpenuhi.
2. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat – alat maupun fasilitas
pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
3. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak lanjuti sesuai
prosedur yang berlaku.
4. Ka Bag TU bertanggung jawab untuk memastikan kecukupan dan kelengkapan sarana
kerja dan kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang dipimpinnya.
D. LINGKUNGAN KERJA
a. Lingkungan tempat kerja yang hijau
b. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja senantiasa dalam
keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
c. Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan menjamin agar lingkungan
kerjanya terkendali.
d. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu dan
kepuasan pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan proses
pelayanan yang telah ditetapkan.
e. Kepala Puskesmas mewajibkan semua karyawan untuk menjalankan program tata graha
(5R= Ringkas – Rapih – Resik –Rawat – Rajin)
f. Setiap Koordinator Unit bertanggung jawab untuk memastikan program 5 R dipahami
dan dijalankan oleh seluruh karyawan pada setiap unit kerjanya.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Perencanaan pada tingkat Puskesmas adalah suatu proses kegiatan yang sistematis
untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan kegiatan pada
tahun berikutnya. Langkah pertama dalam mekanisme perencanaan upaya kesehatan
masyarakat adalah menyusun RUK dengan tahapan :
a. Tahap persiapan
Diperlukan data dan informasi untuk mengetahui dan memahami keadaan dan
permasalahan operasinal puskesmas yang perlu di tanggulangi berupa identifikasi
masalah, penamaan dan penetapan prioritas masalah dengan melihat data situasi
umum dana data khusus serta data pencapaian target program kemudian dilakukan
analisis.
Rencana usulan kegiatan kegiatan (RUK) pada dasarnya melalui kegiatan perumusan
masalah pencapaian kegiatan program, perumusan penyebab terjadinya masalah dan
akhirnya menyusun RUK. RUK ini kemudian diajukan ke dinas kesehatan Kabupaten
yang sudah dirumuskan kedalam format RUK yang mengandung jenis kegiatan lengkap
dan anggarannya
Tahap pelaksanaan kegiatan (RPK) yang disebut pula Plan of action (POA).
Penyusunan RPK dilaksanakan melalui suatu pembahasan dalam mini lokakarya
pada tahun yang sedang berjalan setelah RAKERKESDA Kabupaten Balangan. RPK
disusun setelah diterimanya alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah daerah ke
Kabupaten. Puskesmas menelaah ulang tentang ususlan kegiatannya dalam rangka
pemantapan, pengecekan, pelaksanaan kegiatan dalam tahun sedang berjalan
Untuk berkomunikasi dengan sasaran langkah awal TU membuat surat undangan untuk
melakukan pertemuan dengan masyarakat, saat proses pertemuan dengan masyarakat
dilakukan monitoring dan evaluasi tentang penyelenggaraan program kegiatan
Puskesmas, masyarakat memberikan umpan balik saat pertemuan tersebut.
3 Penyelenggaraan UKM
4) Ketersediaan dan pemakaian sarana dan pengukuran untuk memantau hasil upaya
kesehatan masyarakat
2) Untuk indicator tersebut maka Puskesmas akan melakukan validasi dengan cara :
c. Menetapkan spesifik
1) Hak Pasien
a) Memperoleh informasi tentang tata tertib dan peraturan yang berlaku di UPTD.
Puskesmas Batumandi.
g) Menyetujui atau memberi ijin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter,
sehubungan dengan penyakitnya.
2) Kewajiban P a s i e n
a) Mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku bagi pasien / keluarga
pasien.
c) Memberikan informasi yang jujur, benar dan lengkap tentang penyakit yang
dirasakan / dideritanya kepada dokter yang merawat.
d) Manajemen resiko dan keselamatan pasien
1) Manajemen resiko
a) Definisi
b) Tujuan
d) Ruang lingkup
20) Manajemen bahan berbahaya lainnya, bahan kimia, bahan biologis menular.
2) Keselamatan sasaran
o Assesment Resiko
1. Hak pasien: Pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapat informasi tentang
rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan KTD.
a. Kepuasan pelanggan
b. Audit Internal
o Kepuasan pelanggan
7) Tindakan preventif
b. Upaya tindakan preventif dipastikan sesuai dengan skala dampak yang dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut
1. Informasi pelayanan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................1
1. Profil UPTD. Puskesmas Batumandi.................................................2
a. Gambaran Umum ........................................................................2
b. Gambaran Khusus .......................................................................2
2. Kebijakan mutu...................................................................................3
a. Visi ...............................................................................................3
b. Misi ...............................................................................................3
c. Struktur Organisasi.......................................................................3
d. Motto.............................................................................................3
e. Tata Nilai.......................................................................................3
f. Kebijakan Mutu.............................................................................3
3. Proses Pelayanan..............................................................................3
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat........................3
b. Penyelenggataan Pelayanan Klinis..............................................4
B. RUANG LINGKUP...................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................4
1. Tujuan Umum.....................................................................................4
2. Tujuan Khusus....................................................................................4
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN.........................................................5
E. LANDASAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN.........5
F. ISTILAH DAN DEFINISI..........................................................................6
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Pedoman Manual Mutu UPTD. Puskesmas Batumandi Tahun 2022 ini dapat
terselesaikan. Pedoman Manual Mutu UPTD. Puskesmas Batumandi Tahun 2022 ini berisi
tentang gambaran dari indikator-indikator yang berhubungan dalam standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan beserta analisa dan pembahasannya.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada seluruh tim penyusun Pedoman
Manual Mutu ini, karena atas kerjasama antara tim manual mutu dan seluruh staf di UPTD.
Puskesmas Batumandi yang akhirnya Pedoman Manual Mutu UPTD. Puskesmas Batumandi
dapat terselesaikan.
Harapan kami, semoga Pedoman Manual Mutu ini dapat bermanfaat bagi khalayak yang
memerlukan informasi dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan acuan untuk mendukung
perencanaan kesehatan yang berdasarkan fakta (Evidence Based) serta sebagai bahan
masukan dalam menyusun kebijakan-kebijakan program maupun dalam pengambilan
keputusan, juga dengan adanya Pedoman Manual Mutu UPTD. Puskesmas Batumandi ini bisa
sebagai acuan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, khususnya di UPTD.
Puskesmas Batumandi.
Saran dan kritik serta masukan-masukan yang sifatnya membangun guna peningkatan
kualitas penyusunan Pedoman Manual Mutu UPTD. Puskesmas Batumandi di tahun-tahun
mendatang sangat kami harapkan.
Hj.Nurul Bahriah,AMKG
NIP.197208041992022001