Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIBATU
Jln. Raya Cibatu Km.15 HP 087721281325 Purwakarta
e_mail : dkkpwkpkmcibatu76@gmail.com
41183

NOTULEN LOKAKARYA MINI BULANAN PERTAMA

HARI/ TANGGAL : 7 Januari 2020


TEMPAT : Aula Puskesmas Cibatu
WAKTU : 11.00 s/d selesai
JUMLAH PESERTA : 50 orang
TOPIK PEMBAHASAN : Evaluasi Kegiatan Program Tahun 2019

SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Safety briefeng
3. Menyanyikan lagu Indonesia raya
4. Dinamika Kelompok
5. Penyampaian Program Baru&Inovasi
6. Sosialisasi Visi Misi
7. Penyampaian Hasil Kegiatan tahun 2019
8. Penyusunan Rencana Kerja (POA) Tahun 2020
9. Analisis Beban Kerja
10. Pembagian Tugas dan Desa Binaan
11. Kesepakatan

RESUME
1. Pembukaan
Pembukaan acara Lokakarya Mini Bulanan Pertama oleh Bapak Kepala Puskesmas Cibatu H.Gigin
Sugiono,S.Kep yang diawali pembacaan basmalah secara bersama-sama.Beliau memberikan
sambutan dengan mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan yang sudah membantu
dalam pelaksanaan kegiatan program puskesmas di dalam maupun di luar gedung dan
memberikan pengarahan tentang disiplin kerja :
- Jam kerja hari Senin sampai Sabtu dimulai dari pukul 07.15 s.d 13.30 WIB
- Jangan lupa untuk menandatangi Absen
- Seragam kerja mengikuti peraturan daerah kabupaten Purwakarta, baik PNS, CPNS, THL dan
Sukwan
- Apel Pagi dilaksanakan setiap hari Senin Jam 07.00 WIB dan wajib mengisi daftar hadir Apel.
- Staf Pustu dan Bidan Desa wajib hadir atau datang ke Puskesmas mengikuti kegiatan APEL
- Dihari Jum’at pagi pukul 07.00 WIB kita melakukan senam pagi
- Untuk Bidan Desa jika ada keperluan atau sakit yang harus meninggalkan Desa mohon izin
Koordinasi dengan Desa serta koordinasi dengan Bidan koordinator .
- Untuk pelayanan di pustu jam kerja sama dengan jam kerja pelayanan di puskesmas induk

2. Dinamika Kelompok
Bapak KTU : memberikan pengarahan tolong untuk mengisi absen yang sering kali di abaikan oleh
teman-teman, untuk itu diharapkan agar bisa menandatangani absen harian, jika ada Dinas Luar
(DL) atau sakit mohon koordinator ke Tata Usaha. Sebelum penyampaian program, pembahasan
program akan di bagi menjadi beberapa kelompok yaitu UKM essensial dan keperawatan, UKM
pengembangan, UKP, Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring pelayanan kesehatan.

3. Penyampaian Program Baru dan Inovasi


Bapak KTU : Menyampaikan ptogran baru dan Inovasi

KABAYAN (Kerja bareng sambil pelayanan)

- Integrasi Visi Misi ,Motto,Janji Layanan


- Implementasi peraturan Internal
- Implementasi Standar Mutu
- Pembentukan Posyandu Remaja
- Pemberdayaan Lansia
- Kesinambungan Program Inovasi
- Kesinambungan Implementasi Standar akre / RFS

Program PKPR

4. Sosialisasi Visi, Misi,Motto,Tata nilai,Janji layanan 2020


VISI : Terwujudnya masyarakat cibatu sehat
Misi :
1. Meningkatkan upaya promotif dan propentif
2. Meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan kemandirian Individu keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat
4. Meningkatkan kerjasama untuk lintas program dan lintas sektor

Motto : IBU (Inovatif Berprestasi Unggul)

Tata nilai : BERSINAR

-Berprestasi : bekerja bersungguh-sungguh agar puskesmas cibatu menjadi puskesmas


unggulan
- Nyaman :Menciptakan Lingkungan yang nyaman bagi petugas
- Rapi : Membudayakan
- Janji layanan :
Melayani dengan professional dan iklas
Melayani semakin hari semakin baik
5. Penyampaian Hasil Kegiatan tahun 2019
Bapak KTU : untuk penyampaian hasil kegiatan program pada tahun 2019 akan disampaikan oleh
masing-masing program.
Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
a. Program Promosi Kesehatan (Mila priyani)
- Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) pada tahun 2019 sebesar 144 orang dari
sasaran 17.163 orang, sehingga hasil cakupan sebesar 5,02% dengan kesimpulan
cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) sudah mencapai target.
- Kegiatan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas dilaukan
sebanyak 13 kali dengan cakupan 108,33%.
- Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS pada tahun 2019 berjumlah 6 institusi dari 22
sasaran sehingga cakupan 27,27%.
- Pencapaian perilaku tiap rumah tangga mengenai hidup bersih dan sehat wilayah UPTD
Puskesmas Bungursari pada tahun 2018 baru mencapai 85,2% dari KK yang dipantau
sebanyak 17.842 KK.
- Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan atau penyebaran informasi ke setiap desa yang
ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari yang telah dilakukan pada tahun 2018
sebanyak 247 kali. Kegiatan promosi kesehatan melalui kunjungan rumah yang
dikunjungi sebanyak 15.202 rumah.
- Posyandu di UPTD Puskesmas Bungursari sebagian besar ada pada strata Madya
sebanyak 45 posyandu, stara purnama ada 8 posyandu dan strata mandiri ada 8
posyandu.
- Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang ada diwilayah UPTD
Puskesmas Bungursari Poskesdes/Pustu sebanyak 8 buah, Posbindu Lansia sebanyak 15
buah, Pos PTM sebanyak 7 buah.
- Desa siaga yang ada diwilayah Puskesmas Bungursari sebanyak jumlah desa yang ada
yaitu 10 desa dengan strata madya sebanyak 5 desa dan strata mandiri sebanyak 5 desa.
- Cakupan Indikator IKS Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sebesar
39,61%.
- Cakupan Indikator IKS Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 87,89%.
- Cakupan Indikator IKS Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar 99,20%.
- Cakupan Indikator IKS Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif sebesar 98,12%.
- Cakupan Indikator IKS Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan sebesar 95,66%.
- Cakupan Indikator IKS Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar sebesar 22,40%.
- Cakupan Indikator IKS Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
sebesar 48,00%.
- Cakupan Indikator IKS Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan sebesar 33,33%.
- Cakupan Indikator IKS Anggota keluarga tidak ada yang merokok sebesar 44,54%.
- Cakupan Indikator IKS Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) sebesar 81,55%.
- Cakupan Indikator IKS Keluarga mempunyai akses sarana air bersih sebesar 99,48%.
- Cakupan Indikator IKS Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
sebesar 99,48%.
- Hasil Indeks Keluarga Sehat (IKS) Inti sebesar 0,25 dengan jumlah keluarga sehat 2826
keluarga dari jumlah keluarga 11.190 keluarga, dan dapat di simpulkan Indeks Keluarga
Sehat (IKS) “TIDAK SEHAT”.
b. Program Kesehatan Lingkungan (Yuyun Yuniasari )
- Jumlah rumah yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Cibatu sebanyak 9.603 rumah, dan
rumah yang memenuhi syarat rumah sehat ada 6.356 rumah dengan capaian target
66,21 Desa yang paling kecil cakupannya yaitu desa Wanawali dengan capaian 45,14 %
- keluarga yang memiliki akses air besih sebesar 85,45 % dari seluruh keluarga yang
diperiksa dengan target 80%. Desa yang belum mencapai target yaitu desa Cirangkong
(74,00 %) dan Desa Ciparungsari (76,24 %)
- Jumlah penyelenggara minum di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibatu tahun 2019
berjumlah 15 buah dan yang diperiksa dan memenuhi syarat ada 7 buah (46,67%)
- Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak (jamban sehat)
menurut jenis jamban yaitu sarana jamban komunal yang memenuhi syarat sebesar
(74,92 %) data ini belum mencapai target dari target 80 %.
- Kepala Keluarga yang memiliki tempat sampah memenuhi syarat sebanyak 8,485
( 99,36%) keluarga dari seluruh KK yang memisahkan sampah organik dan non organic
sebanyak 282 KK ( 3,32 % )
- Keluarga yang memiliki pengelolaan limbah berjumlah 8.485 keluaga (99,36%)
sedangkan pengelolaan limbah yang sehat berjumlah 4.636 keluarga (54,29%) dari target
80%.
- Jumlah TTU yang ada dan diperiksa sebanyak 124 yang terdiri dari sarana pendidikan,
sarana kesehatan dan hotel. Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak
100 dengan presenatse sebesar 80,65% dari target 75% sehingga dapat di simpulkan
sudah mencapai target.
- Jumlah seluruh TPM yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari adalah 252
dan yang telah diperiksa dan memenuhi syarat hygiene sanitasi sebanyak 33 TPM
dengan presentase 13,10 % dari target 75% sehingga belun mencapai target. Sedangkan
TPM yang tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi sebanyak 219 TPM dengan presentase
89,90%
- Desa yang sudah melakukan STBM ada 10 desa, sedangkan desa yang sudah stop buang
air besar sembarangan (SBS) ada 3 desa yaitu desa Cilandak, desa Cibatu dan desa
Cikadu
- Kunjungan klinik sanitasi pada bulan Januari s/d Desember tahun 2019 sebanyak 132
kunjungan, dengan kunjungan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) berjumlah
68 orang, kunjungan penyakit diare berjumlah 38 orang, kunjungan penyakit TB Paru
berjumlah 31 orang.

c. Program Kesehatan Ibu Anak (Yuyun Yuningsih)


 Hasil Kegiatan Ibu Hamil
- Cakupan K1 Akses target 100 % pencapaian 103,23 % kesenjangan +3,23 %.
- Cakupan K1 Murni target 100 % pencapaian 99,66 % kesenjangan -0,34 %.
- Cakupan K4 target 100 % pencapaian 99,49% kesenjangan -0,51 %
- Cakupan penanganan komplikasi obstetrik target 100 % pencapaian, 90,27 %
kesenjangan -9,73%.
- Cakupan ibu hamil resti ditangani target 100%, pencapaian 40,29 % kesenjangan
-59,29%.
- Cakupan ibu hamil resti dirujuk target 20 %, pencapaian 8,58 % kesenjangan -1,42 %
 Hasil Kegiatan Ibu Bersalin
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan target 100% pencapaian 99,82
% kesenjangan -0,81%
- Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan target 100 %, pencapaian 99,82 %, kesenjangan
-0,18%.
- Cakupan Kf1 Target 100 % pencapaian 100,36 %, kesenjangan +0,36%.
- Untuk cakupan kunjungan nifas lengkap (KF 3 ) target 100 % pencapaian 100,53 %
kesenjangan +0,53%
 Hasil Kegiatan Neonatal
- Cakupan pelayanan neonatal ( N1) target 100%, pencapaian 105,60%, kesenjangan
+5,60%
- Cakupan pelayanan neonatal (N3) Target 100%, pencapaian 100,54 %, kesenjangan
+3,54%
- Cakupan penanganan komplikasi Neonatal target 100%, pencapaian 103,70 %,
kesenjangan +3,70 %.
 Hasil kegiatan kunjungan Bayi dan Balita
- Cakupan pelayanan bayi target 100%, pencapaian 104,90% kesenjangan +4,90%
- Cakupan pelayanan balita target 100%, Pencapaian 46,34% kesenjangan -53,66%
- Cakupan pelayanan balita yang dilayani MTBS target 100 %,pencapaian 112,59%
kesenjangan +12,59%
 Hasil kegiatan KB (keluarga Besencana)
- Cakupan pelayanan KB (Keluarga berencana) Target 85 % pencapaian 84,14 %
kesenjangan -0,86%
- Hasil pelayanan Peserta KB aktif target 85 %, pencapaian 84,14%, kesenjangan -0,86%

d. Program Perbaikan Gizi Masyarakat (Erna Hernawati)


- Jumlah seluruh balita (S) di Puskesmas Bungursari yang terdiri dari 63 posyandu tahun
2018 yaitu sekitar 5241 anak. Jumlah balita yang terdaftar dan memiliki Kartu Menuju
Sehat (KMS) atau buku KIA yaitu 5241 balita. Jumlah seluruh balita yang datang dan
ditimbang (D) yaitu 4763 balita dan balita yang naik berat badannya sesuai dengan garis
pertumbuhan (N) yaitu 3917 balita.
- Cakupan D/S di UPTD Puskesmas Bungursari adalah 90,88%, pencapaian ini sudah
mencapai target yang sudah ditentuka yaitu sebesar 85%.
- Cakupan K/S di UPTD Puskesmas Bungursari adalah 100%, pencapaian ini sudah
mencapai target yang sudah ditentuka yaitu sebesar 96%.
- Pencapaian cakupan N/D di UPTD Puskesmas Bungursari adalah 82,24%. Hasil ini sudah
mencapai target yang sudah ditentukan yaitu sebesar 80%. Desa yang masih dibawah
target yaitu sebanyak 6 desa, diantaranya adalah Desa Bungursari (74,58%), Desa
Cibungur (76,57%), Desa Dangdeur (71,25%), Desa Cinangka (67,63%), Desa Cibodas
(78,46%), dan Desa Karangmukti (77,92%).
- Cakupan T/D di UPTD Puskesmas Bungursari adalah 7,24%.
- Cakupan 2T/D di UPTD Puskesmas Bungursari adalah 15,41%. Hasil pencapaian ini masih
dibawah target yang ditentukan yaitu <1,77 dengan kesenjangan 13,64%.
- Cakupan balita 6-59 Bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A adalah 92,07% (bayi 6-11
bulan) dan 96,89% (balita 1-5 tahun). Hal ini untuk balita sudah mencapai target yang
telah ditentukan yaitu sebesar 93%, namun untuk bayi masih dibawah target. Ada
beberapa desa yang masih dibawah target yaitu Desa Cibening (92,25), Cibungur
(82,93%), Dangdeur (86,67%), Wanakerta (86,67%), Cinangka (84,21%) dan Desa
Karanmukti (86,21%).
- Cakupan ASI eksklusif tahun 2018 adalah sebesar 61,56%, hal ini sudah mencapai target
yang sudah ditentukan yaitu sebesar 45%.
- Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif tahun 2018 adalah sebesar 71,18%,
hal ini sudah mencapai target yang sudah ditentukan yaitu sebesar 45%.
- Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium di UPTD Puskesmas
Bungursari adalah 99,25%. Hasil ini sudah memenuhi target yang ditentukan yaitu
sebesar 90%.
- Cakupan ibu hamil anemia di UPTD Puskesmas Cibatu adalah sebesar 8,34%. Hal ini
sudah mencapai target yang sudah ditentukan yaitu sebesar 30%. Namun ada 1 desa
yang hasil cakupan ibu hamil anemianya masih dibawah target yaitu Desa Dangdeur
(50,63%).
- Cakupan Tablet Tambah Darah Remaja Putri (TTD Rematri) di 5 Sekolah wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bungursari adalah sebesar 85,36%. Hal ini sudah mencapai target yang
sudah ditentukan yaitu sebesar 25%.

e. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


1) Program Imunisasi (Eli Mulyawati)
- Cakupan imunisasi HB0 dari target 90% telah tercapai 101,7% dan semua desa sudah
mencapai target.
- Cakupan imunisasi DPT HB-HiB3 ada empat desa yang belum mencapai target yaitu
desa Bungursari dan desa Cikopo. Pencapaian target UPTD Puskesmas Bungursari
yaitu 99,8% dari target 95%.
- Imunisasi Campak telah mencapai target yaitu 101,9% dari target 90%. Sedangkan
desa yang belum mencapai target antara lain desa Cibodas.
- Cakupan imunisasi BCG UPTD Puskesmas Bungursari dari target 90% telah tercapai
100,2% dan masih ada dua desa yang belum mencapai target yaitu desa Bungursari.
- Cakupan imunisasi Polio 4 ada dua desa yang belum mencapai target yaitu desa
Bungursari dan desa Cikopo. Pencapaian target UPTD Puskesmas Bungursari yaitu
99,8% dari target 95%.
- Semua desa yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Bungursasi sudah UCI dengan
jumlah 10 desa (100,0%).
- Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Outbreak Response Immunization
(ORI) Disteri di Sekolah sebesar 99,6%.
- Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) dilaksanakan di 10 (sepuluh)
desa dengan jumlah posyandu sebanyak 63 posyandu dengan capaian sebesar
91,6%.

2) Program TB Paru (Supardi)


- Penemuan kasus baru TB BTA+ di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari pada
tahun 2018 sebanyak 32 orang. Jumlah kasus BTA+ menurut jenis kelamin yaitu jenis
kelamin laki-laki sebanyak 19 orang dan perempuan sebanyak 13 orang. Dan yang
paling banyak ditemukan kasus BTA+ di desa Cibening kemudian di susul desa
Cikopo dan desa Cibodas, sedangkan desa Dangdeur tidak ditemukan kasus BTA+.
- Kasus TB Paru Anak 0-14 tahun pada tahun 2018 sebanyak 2 orang yaitu ada di desa
Wanakerta 1 orang dan desa Cikopo 1 orang.
- Jadi seluruh jumlah kasus TB Paru yang ada di UPTD Puskesmas Bungursari sebanyak
62 orang.
- Penemuan penderita TB selama tahun 2018 di UPTD Puskesmas Bungursari
ditemukan 32 kasus positif BTA dari 179 suspect yang di periksa BTA.
- Presentase BTA (+) terhadap suspek TB di UPTD Puskesmas Bungursari pada tahun
2018 sebesar 17,9% dengan penemuan presentase BTA (+) terbanyak di desa
Cibodas sebesar 40,0% disusul desa Karangmukti sebesar 28,6%.
- Angka kesembuhan (Cure Rate) kasus TB Paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bungursari menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang (57,9%), sedangkan
jenis kelamin perempuan sebanyak 4 orang (46,2%) sehingga jumlah angka
kesembuhan (Cure Rate) TB Paru sebanyak 17 orang (53,1%).
- Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) kasus TB Paru pada tahun 2018 di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak
12 orang (63,2%), sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 10 orang (76,9%)
sehingga jumlah angka pengobatan lengkap (Complete Rate) TB Paru sebanyak 22
orang (68,8%).
- Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate/SR) merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pencapaian angka keberhasilan
pengobatan (Success Rate/SR) TB Paru di UPTD Puskesmas Bungursari sebanyak
121,9%
3) Program ISPA (Nurhasanah )
- Pada tahun 2018 di UPTD Puskesmas Bungursari ditemukan penderita Pneumonia pada
balita sebanyak 192 orang atau 64,1% dari target 86%. Penemuan pneumonia yang
sudah mencapai target yaitu di desa Bungursari dengan capaian 99,8% dan desa
Cibungur dengan capaian 115,6%.
- Dan masih ada beberapa desa yang cakupan penemuan penderita pneumonia belum
mencapai target diantaranya desa Ciwangi, desa Cibening, desa Dangdeur, desa
Wanakerta, desa Cinangka, desa Cikop, desa Cibodas dan desa Karangmukti.
- Penyuluhan ISPA dan Pneumonia yang dilaksanakan oleh petugas ISPA dan petugas
Promosi Kesehatan yaitu di 10 Desa yang dilaksanakan pada tiap-tiap posyandu.

4) Program Diare (Nurhasanah)


- Untuk kasus diare untuk semua umur di UPTD Puskesmas Bungursari tahun 2018
sebanyak 1.920 orang atau 109,6% dari perkiraan kasus 1.752 orang.
- Persentase penemuan kasus diare semua umur yang paling banyak ditemukan di
desa Bungursari sebanyak 235 orang (182,2%), desa Cibungur sebanyak 314 orang
(239,7%), desa Dangdeur 149 orang (152,0%) dan desa Karangmukti yaitu sebanyak
261 orang (274,7%). Sedangkan penemuan kasus diare semua umur paling sedikit di
desa Cinangka sebanyak 83 orang (60,6%) dari perkiraan kasus 137 kasus.
5) Program HIV (Vina Mardiani)
- Program HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS), kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka pelacakan, penanganan dan penanggulangan penderita IMS dan
HIV/AIDS. Berbagai Kegiatan Sosialisasi telah dilaksanakan yakni kepada ibu hamil,
remaja usia 16 sampai dengan 24 tahun. Selain itu melakukan test VCT ke Ibu hamil,
pekerja pabrik, tokoh masyarakat dan para stakeholders termasuk Camat dan
Kepala Desa.
- Jumlah penemuan kasus HIV pada tahun 2018 sebanyak 10 orang.
- Jumlah proporsi penemuan kasus HIV positif menurut jenis kelamin yaitu sebanyak
laki-laki 5 orang dan perempuan 6 orang. Sedangkan menurut kelompok umur yang
paling banyak dengan kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 6 orang, kelompok
umur 15-19 tahun sebanyak 1 orang, kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 2 orang
dan kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 1 orang.

6) Program Kusta (Siti Nurliyah)


- Pada tahun 2019 di UPTD Puskesmas Cibatu, tidak ditemukan penderita kusta baru
Pansi Basiler (PB) kusta kering, sedangkan Multi Basiler (MB) / kusta basah
ditemukan kasus baru didesa Karyamekar 1orang ,Jadi jumlah kasus kusta baru
pada tahun 2019 ditemukan 1 kasus.
- Angka penemuan kasus baru/NCDR/New Case Detection Rate/100.000 penduduk
adalah 3,4 %.

7) Program Filariasis ( Rumdia)


- Pelaksanaan dilaksanakan setiap bulan oktober di tiap tiap PMO/posyandu. Di
wilayah Puskesmas Cibatu terdapat 50 PMO

8) Program Perkesmas(Aam Aminah)


- Jumlah KK Rawan yang dibina dari bulan Januari s/d Desember tahun 2018 sebanyak 12
KK Rawan dengan KK Rawan yang lepas bina sebanyak 48 KK dari sasaran 53 KK.
- Cakupan KK Rawan pada tahun 2018 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari
dengan pencapaian 113,2 % sehingga sudah mencapai target.
- Jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum di bina sebanyak 60 KK dengan tingkat
pertama (KM I), sedangkan jumlah tingkat kemandirian keluarga setelah di bina
sebanyak 1 KK di tingkat dua (KMII), 11 KK di tingkat tiga (KM III) dan 64 KK di tingkat
empat (KM IV).
- Penyakit Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang paling banyak dilayani atau
dibina yaitu sebanyak 33 orang, disusul dengan penyakit Diabetes Melitus sebanyak 15
orang, sedangkan penyakit TB Paru sebanyak 7 orang, Balita gizi kurang sebanyak 5
orang sedangkan untuk ibu hamil dengan KEK tidak ditemukan.

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


a. Program Kesehatan Jiwa (Y.Arum)
- Kegiatan kesehatan jiwa yang dilaksanakan di Puskesmas Bungursari yaitu melakukan
penjaringan kesehatan jiwa ke desa/kelurahan.
- Dari data yang terkumpul jumlah gangguan jiwa yang ada sebanyak 78 orang.

b. Program Kesehatan Gigi dan Mulut (Yulianti astini)


- Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tahun 2018 sebanyak 1874
orang dengan kunjungan baru 1127 orang dan kunjungan lama 747 orang.
- Hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien yang datang ke Unit Pelayanan Gigi
UPTD Puskesmas Bungursari pada tahun 2018 yaitu jumlah penyakit gigi dan mulut yang
ditemukan di antaranya karies dengan jumlah kasus sebanyak 217, pulpa sebanyak 727
kasus, gingivitis sebanyak 54 kasus, persistensi sebanyak 1227 kasus dan penyakit lainnya
sebanyak 154 kasus.
- Tindakan yang paling sedikit dilakukan adalah skeling atau pembersihan karang gigi
hanya 54 tindakan dalam setahun. Jumlah tindakan pencabutan dan penambalan gigi
yaitu 143 pencabutan dan 94 penambalan.
- Upaya kesehatan gigi di sekolah dilaksanakan di 20 sekolah yang ada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bungursari dengan jumlah seluruh murid SD/MI sebanyak 2.620 siswa,
dan yang di periksa sebanyak 2.569 siswa dengan presentase 98,0%.
- Sedangkan jumlah siswa SD/MI yang perlu perawatan sebanyak 787 siswa dan yang
mendapatkan perawatan sebanyak 383 siswa atau 48,7%.

c. Program Ausrem (Yulianti astini )


- Penjaringan Kesehatan peserta didik SD Kelas 1 dan SMP/MTs Kelas 7 tahun ajaran
2017/2018 telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2018.
- Jumlah SD yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari adalah 20 SD. Jumlah
SD yang melakukan penjaringan kesehatan adalah 20 SD.
- Jumlah peserta didik SD/MI kelas 1 yang di jaring ada 868 siswa dengan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 437 siswa dan perempuan sebanyak 431 siswa. Sedangkan penjaringan
peserta didik tingkat SMP/MTs kelas 7 ada 229 siswa dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 437 siswa dan perempuan sebanyak 374 siswa.
- Hasil pelaksanaan kegiatan pemeriksaan berkala peserta didik pada tahun 2018
dilaksanakan di 18 sekolah dasar dari jumlah sekolah yang ada sebanyak 20 sekolah
dasar.
- Jumlah peserta didik yang mendapatkan pemeriksaan berkala sebanyak 4.161 siswa,
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 2.107 siswa dan perempuan sebanyak 2.054
siswa.

d. Program Kesehatan Tradisional Komplementer (Tita sugianti)


- Jumlah pengobatan tradisional yang ada dipuskesmas bungursari berjumlah 42.
- Pijat Urut : 22 Batra
- Patah Tulang : 2 Batra
- Dukun Bayi : 12 Batra
- Kebatinan : 3 Batra
- Ramuan Jamu : 2 Batra
- Aryuvreda : 1 Batra

e. Program Kesehatan Olahraga (Siti Fatonah)


- Jumlah kelompok olahraga senam yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari
sebanyak 10 buah

f. Program Kesehatan Indera (Lindayani )


- Jumlah penderita katarak di UPTD Puskesmas Bungursari pada tahun 2018 sebanyak 224
penderita.
- Kasus penderita katarak yang paling banyak ditemukan di desa Cibening sebanyak 55
orang sedangkan yang paling sedikit di desa Ciwangi sebanyak 12 orang dan desa
Cibodas sebanyak 12 orang.
- Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian di UPTD Puskesmas
Bungursari melalui rawat jalan pengobatan dan desa/masyarakat. Penyakit pendengaran
yang banyak ditemukan yaitu Otitis media akut sebanyak 33 orang, Serumen 19 orang,
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/ Congek) sebanyak 10 orang dan Gangguan
Pendengaran lainnya sebanyak 9 orang.

g. Program Kesehatan Lansia (Sartinah)


- Jumlah sasaran lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bungursari menurut kelompok
pra usia lanjut (45-59 tahun) sebanyak 8.513 orang, kelompok usia lanjut (60-69 tahun)
sebanyak 5.921 orang, kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
sebanyak 2.043 orang dan kelompok usia ≥60 tahun sebanyak 7.864 orang.
- Cakupan pelayanan lansia yang dilayani berdasarkan golongan umur kelompok pra lansia
45-59 tahun sebesar 60,4% sehingga belum mencapai target
- Kelompok usia lanjut (60-69 tahun) sebesar 79,1% sehingga sudah mencapai target
tetapi ada beberapa desa yang belum mencapai target
- Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) sebesar 85,5% sehingga
sudah mencapai target tetapi ada beberapa desa yang belum mencapai target
- Kelompok usia ≥60 tahun sebesar 81,8% sehingga sudah mencapai target tetapi ada
beberapa desa yang belum mencapai target.

h. Program Kesehatan Kerja (H.Soleh)


- Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Bungursari berjumlah
4 Pos UKK
- Pelayanan Pos UKK yang dilaksanakan pada tahun 2018 yaitu pemeriksaan pekerja sakit
yang dilayani berjumlah 1924 pekerja.
- Kasus penyakit diantaranya kasus penyakit umum pada pekerja berjumlah 1665 orang,
kasus di duga penyakit akibat kerja pada pekerja berjumlah 148 orang, kasus penyakit
akibat kerja pada pekerja berjumlah 75 orang dan kasus kecelakaan akibat kerja pada
pekerja berjumlah 36 orang

i. Program Penyakit Tidak Menular (Umay Mutiara )


- Di Puskesmas Bungursari sudah ada 5 Posbindu PTM diantaranya desa Cibening, desa
Bungursari, desa Cibungur, desa Wanakerta dan desa Cikopo.

j. Upaya Kesehatan Perorangan (Dr. Maria Agustina Wulandari)


- Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2018 sebanyak 17.141 orang dengan jenis kunjungan
yang terdiri dari peserta BPJS 2604 orang, Jamkesmas 1.829 orang, Umum/Bayar 17.490
orang dan Jampi 42 orang.
- Bila dihitung rata-rata kunjungan perharinya mencapai 73 orang.
- Upaya pengobatan menurut jenis kunjungan yaitu jumlah kunjungan ke BP Umum sebanyak
9669 orang, BP Gigi 2245 orang dan KIA 5.227 orang.
- Jumlah pasien yang dirujuk pada bulan Januari samapai dengan Desember pada tahun 2018
adalah 799 orang.
- Hasil pelayanan pemeriksaan di laboratorium sederhana di UPTD Puskesmas Bungursari pada
Tahun 2017 sebanyak 826 kunjungan.

k. Jaringan Pelayanan Puskesmas (Yuyun yuningsih)


- Pustu/poskesdes 8 buah, Bidan desa 12 orang
- Rumah sakit swasta 2 buah, rumah sakit khusus 1 buah
- Rumah bersalin 3 buah, klinik 8, praktik dokter bersama 1, praktik dokter perorangan 1,
pengobatan tradisional 2, apotek 3 dan toko obat 5

l. Program Hepatitis ( Hj.Heni Kustini )


m. Kesehatan Haji

Bapak KTU : Selanjutnya akan diteruskan dengan Penyusunan Rencana Kerja (POA) Tahun 2020.
Sebelum membuat POA kita akan membahas permasalah dan upaya pemecahan masalah
kesehatan yang ada di Puskesmas Cibatu sesuai dengan hasil program yang telah dilaksanakan
pada tahun 2019

6. Penyusunan Rencana Kerja (POA) Tahun 2020


Rencana Kerja (POA) Tahun 2019 terlampir

7. Analisis Bebab Kerja


Bapak KTU : Sesuai dengan permenkes 75 tentang Puskesmas, Program yang dilaksanakan oleh
puskesmas yaitu program UKM Esensial, program UKM pengembangan dan UKP. Beban kerja
masing-masing program ada yang sesuai dan tidak sesuai karena masih ada beberapa orang yang
merangkap

TUGAS
NO NAMA TUGAS POKOK PROGRAM
TAMBAHAN
1 Yushardi Kasubag TU Pj Admin
Ketua Tim
2 drg.Endang Sriwahyuni Dokter Gigi
Mutu
Dokter Umum Ketua Pokja
3 dr.Maria A Wulandari UKP
Ketua PMKP
Dokter Umum Pj Audit
4 dr.Trisna Susanty
Internal
5 dr.Malikul Mansur Dokter Umum Pj UGD
Perawat - Surveilance
- Filariasis
6 Rumdia
- Simpus Haji

7 Fitri Sulastri Kepegawaian Admen


8 Y.Arum antoniwati Perawat Kesehatan Jiwa
Kesehatan Lingkungan Bendahara
9 Yuyun yuniasari Sanitasi
BOK
10 Erna Hernawati Gizi Gizi UKM
11 Tia Dahianingsih Gizi Gizi UKP
Pj KIA
11 Yuyun yunengsih Bidan Kesehatan Ibu Anak (KIA)
Pj Jejaring
12 Ikeu Anggraeni Perawat PKPR Prolanis

13 Dini suhartini Assist.apoteker Farmasi

14 Devita Apoteker Farmasi


15 Supardi Perawat TB Paru
Kesehatan Kerja
16 H.soleh Perawat

17 Santy Mardalina Analis Laboratorium


Dian Juansah Analis Laboratorium TIM HIV
18 Aam aminah Perawat Perkesmas (PHN)
19 Siti nurliyah Bidan Kusta Pj PPI
20 Sartinah Bidan Lansia
Bidan Penyakit Tidak Menular
21 Umay mutiara
ISPA / Diare
22 Nurhasanah Bidan PJ.MTBS
- Imunisasi
23 Eli mulyawati Bidan
-Deteksi CA Cervik
- Ausrem
24 Yulianti astini Perawat Gigi - Kesehatan Gigi dan
Mulut
25 Mila Priyani Bidan Promosi Kesehatan

26 Vina Mardiani Bidan Bides Cipinang HIV/AIDS


Bidan Ketua Pokja
27 Filtra sari Bides Cilandak UKM

Bidan Prolanis
28 Ai Imas Bides Cipancur
Bidan Kesehatan
29 Siti Fatonah Bides Cibukamanah
Olahraga
Pengobatan
30 Tita sugianti Bidan Bides Cirangkong
Tradisional
Kesehatan
30 Lindayani Bidan Bides Wanawali
Mata
31 Euis idawati Bidan Bides Karyamekar Pj Buku
Bides Cibatu Hepatitis
32 Heni kustini Bidan
Bides Ciparungsari DBD
33 Luli Bahari Bidan

34 Sri Rahayu Bidan Bidan desa Cikadu

8. Pembagian Tugas dan Desa Binaan


- Bapak KTU : mengatakan pembagian tugas program sudah sesuai dengan potensi dan SDM
yang ada sedangkan untuk desa binaan tidak ada perubahan

No Desa Binaan
1 Cipinang Vina Mardiani
2 Cilandak Filtra sari
3 Cipancur Ai Imas
4 Cibukamanah Siti Fatonah
5 Cirangkong Tita sugianti
6 Wanawali Lindayani
7 Karyamekar Euis idawati
8 Cibatu Heni kustini
9 Ciparungsari Luli Bahari
10 Cikadu Sri Rahayu

- Bapak KTU : Demikian hasil pembahasan dan evaluasi program pada tahun 2019 dan saya
ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah hadir dalam acara lokakarya mini
bulanan pertama pada tahun 2020. Untuk kesepakan pada acara hari ini akan di sampaikan
oleh bapak Kepala Puskesmas.

9. Kesepakatan
- Kepala Puskesmas : Menginformasikan kepada seluruh kasryawan puskesmas mengenai
kesepakatan pada acara lokakarya mini bulanan pertama pada hari ini diantaranya:
1) Disiplin Kerja dan peraturan yang ada di Puskesmas wajib di taati bagi seluruh Pegawai
Puskesmas Cibatu
2) Seluruh pemegang program melaksanakan tugasnya sesuai rencana kerja
bulanan/tahunan yang telah dibuat oleh masing-masing program.
3) Semua pemegang program harus ke lapangan dan melakukan sweeping yang
cakupannya masih dibawah target agar di akhir tahun semua capaian mencapai target
dan harus membuat laporan tahunan.
4) Seragam kerja mengikuti peraturan daerah kabupaten Purwakarta, baik PNS, THL dan
Sukwan
5) Apel Pagi dilaksanakan setiap hari Senin Jam 07.00 WIB dan wajib mengisi daftar hadir
Apel.
6) Staf Pustu dan Bidan Desa wajib hadir atau datang ke Puskesmas mengikuti kegiatan
APEL
7) Dihari Jum’at pagi pukul 07.00 WIB kita melakukan senam pagi
8) Untuk Bidan Desa jika ada keperluan atau sakit yang harus meninggalkan Desa mohon
izin Koordinasi dengan Desa serta koordinasi dengan Bidan koordinator .
9) Untuk pelayanan di pustu jam kerja sama dengan jam kerja pelayanan di puskesmas
induk
10) Lokakarya mini bulanan rutin untuk bulan Februari di laksanakan minggu Pertama hari
Kamis pada tanggal 6 Februari 2020.
11) Sebelum acara lokakarya mini bulanan dilaksanakan para pemegang program harus
sudah menyerahkan laporan yang akan di presentasikan paling lambat 4 hari sebelum
pelaksanaan.
12) Laporan bulanan dari tiap pemegang program harus sudah masuk ke KTU setia tanggal
25 dan paling lambat tanggal 30.
13) Bidan desa wajib mengikuti minggon desa untuk membahas hasil cakupan dan
permasalahan kesehatan.
14) Buku kegiatan/buku visum wajib diisi dan diketahui oleh Kapus satu bulan sekali.
15) Bidan desa harus aktif terlibat dalam semua lintas program
16) Bagi seluruh pegawai puskesmas yang tidak hadir dengan alasan tidak jelas akan di beri
sanksi administrasi.

10. Kesimpulan
Acara Lokakarya Mini Pertama telah dilaksanakan yang dihadiri oleh 50 0rang, pada hari
Selasa tanggal 7 Januari 2020 dimulai pada pukul 11.00 s/d selesai di Aula Sawala husada
Puskesmas Cibatu.
Lokakarya Mini Pertama ini merupakan pemaparan hasil kegiatan program Puskesmas dari
bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2019. Dalam pelaksanaannya secara garis besar
sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan dan banyak program yang memenuhi target
pencapaian. Adapula yang masih belum maksimal ataupun pencapaian program yang masih
rendah / belum tercapai. Penyusunan POA tahun 2019 disusun sesuai permasalahan kesehatan
yang ada di puskesmas.

11. Penutup
Acara lokakarya mini bulanan pertama UPTD Puskesmas Cibatu di tahun 2020 telah
dilaksanakan dan selesai pada pukul 16.30 WIB yang ditutup dengan membaca do’a.

Purwakarta, 7 Januari 2020


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Cibatu Notulen Rapat,

H,Gigin Sugiono , S.Kep Siti Nurliyah,Amd.keb


NIP : 19760625 200312 1 008 NIP : 19821015 201001 2 022

Anda mungkin juga menyukai