Anda di halaman 1dari 39

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS RAYA
Jl. Soekarno – Hatta Kelurahan Raya Kec. Singkep Barat, Kode Pos 29875
Email : puskesmasraya.kab.lingga@gmail.com

NOTULEN

Rapat : Lokakarya Mini Tribulanan Pertama


Hari/ Tanggal : Kamis/ 17 Februari 2022
Waktu Rapat : 08.30 WIB s/d Selesai
Acara : 1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Kata Sambutan Sekcam Singkep Barat
5. Kata Sambutan Kepala UPT Puskesmas Raya
6. Pemaparan Materi, Analisa & Rencana Tindak Lanjut
7. Diskusi / Tanya Jawab
8. Inventarisasi Kegiatan UKM Trw I tahun 2022
9. Kesepakatan & Penggalangan komitmen bersama
10. Kesimpulan
11. Rekomendasi / Usulan
12. Penutup
Pimpinan Rapat
Ketua : Sekcam Singkep Barat
Pencatat : Yuliati
Peserta Rapat : Kapolsek, Korwil, KUA, Ketua Tim Peggerak PKK Kec. SB, Staf
Kecamatan SB, Lurah Raya, Kepala Desa se Kecamatan
Singkep Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, IKAPOSIBA,
LAM, Pendamping Desa
1. Pembukaan : Memberikan salam kepada seluruh peserta rapat.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan doa
4. Kata sambutan oleh Sekcam Singkep Barat sekaligus membuka acara
5. Kata sambutan oleh Kepala UPT Puskesmas Raya
6. Pemaparan Materi dan Rencana Tindak Lanjut
No Masalah/ Materi yang Uraian Masalah/Materi, Penyebab Tanggapan Pihak Terkait Rencana Tindak Lanjut
disampaikan Masalah (Linsek)
1 Sosialisasi Visi Misi, 1. Visi Puskesmas Kapolsek Singkep Barat : Sekcam Singkep Barat :
Budaya Kerja, Budaya “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Terima kasih sudah mengundang Forum Lokakarya Mini Tribulanan adalah
Pemberi Layanan, Bermutu Menuju Masyarakat Sehat dan kami. Komunikasi lintas sektor di untuk memecahkan masalah kesehatan
Moto dan Tata Nilai Mandiri” Kecamatan Singkep Barat sangat yang dibutuhkan kerjasama antara sektor
UPT Puskesmas Raya 2. Misi Puskesmas baik, terimakasih saya ucapkan kesehatan dengan sektor-sektor lain yang
a. Menyelenggarakan pelayanan kepada kades yang sudah hadir terkait. Untuk menumbuhkan semangat
kesehatan yang profesional. dalam kegiatan ini. Ada kerjasama antar sektor yang terkait dalam
b. Mendayagunakan sarana prasarana beberapa hal yang ingin pembangunan kesehatan diperlukan
kesehatan sesuai standar. disampaiakan terkait masalah upaya pengggalangan dan peningkatan
c. Menggalang kerja sama lintas sektor vaksin yaitu : kerjasama lintas sektoral, agar diperoleh
di bidang kesehatan. Untuk kades Sungai Raya terima hasil yang optimal.
d. Meningkatkan partisipasi kasih selama dua minggu ini Lokakarya mini tribulanan bertujuan untuk
masyarakat di bidang kesehatan. sudah berkolaborasi dengan menginformasikan dan
3. Budaya Kerja “5R” pihak Polsek Singkep Barat mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan
 Ringkas dalam rangka peningkatkan tribulan/tahun sebelumnya, membahas
 Rapi capaian vaksinasi melalui dan memecahkan masalah dan hambatan
 Resik pendekatan ke masyarakat, baik yang dihadapi oleh lintas sektor pada
 Rawat door to door maupun edukasi. kegiatan tribulan/tahun sebelumnya, dan
 Rajin Kami dari TNI POLRI sangat menganalisa serta memutuskan Rencana
4. Budaya Pemberi Layanan “4S” ditekankan dalam capaian Tindak Lanjut (RTL) dengan memasukkan
 Senyum vaksinasi ini. Dari 7 kab/kota di aspek umpan balik dari masyarakat dan
 Salam Kepri, capaian paling rendah ada sasaran program.
 Sapa di Kabupaten Lingga. Dan Diharapakan kepada semua pihak yang
 Sopan wilayah kerja saya yang terkait dalam hal ini mari sama- sama kita
 Santun capaiannya paling rendah ada di dukung, kita support untuk pembangunan
5. Moto Kecamatan Posek dan Singkep kesehatan dikecamatan kita.
“Masyarakat Berdaya, Kesehatan Jaya” Selatan. Terima kasih juga kami
6. Tata Nilai ‘CERIA’ ucapkan kepada kades yang
a. C ( Cepat) sudah bekerja, Cuma ada
 Memberikan pelayanan dengan beberapa yang masih kurang
cepat dan tanggap dalam capaiannya dan angka
pelayanan. kekuranggan tersebut sudah
b. E ( Empati ) kami share digrup.
 Memiliki kemampuan dalam Ada beberapa trik yang saya
merasakan dan memahami lakukan untuk meningkatkan
kebutuhan pelanggan. hasil capaian misalnya razia
c. R ( Ramah ) sertifikat vaksin untuk pengguna
 Memberikan pelayanan dengan jalan raya, kemudian ada
menerapkan 4S tahanan saya yang tidak
d. I ( Inovatif) mempunyai KTP, diusahakan
 Mencurahkan segala sehingga bisa terbit kartu
kemampuan diri dalam berfikir identitasnya. Inilah kami, dan
untuk menciptakan sesuatu yang kami minta peran kades dan
baru bagi Kesehatan masyarakat kinerjanya untuk ditingkatkan dan
dan lingkungan. untuk sektor lain seperti tokoh
e. A ( Akuntabel ) agama juga diharapkan peran
 Melaksanakan tugas sesuai yang lebih terhadap masalah ini,
standar operasional prosedur mari kita bekerjasama.
dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2 Penyampaian Berdasarkan PMK Nomor 43 tahun
informasi tentang 2019 tentang Puskesmas
tujuan, sasaran, tugas TUJUAN :
pokok dan fungsi  Mewujudkan wilayah kerja
Puskesmas Puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, Kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik Individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
 Mewujudkan kecamatan sehat untuk
mencapai kabupaten/kota sehat
SASARAN :
 Individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
TUGAS POKOK PUSKESMAS :
 Melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya
FUNGSI PUSKESMAS :
 Penyelenggaraan UKM tingkat pertama
di wilayah kerjanya
 Penyelenggaraan UKP tingkat pertama
di wilayah kerjanya
3 Sosialisasi Jenis 1. Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas Tanggapan Kades Sungai Raya Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
Pelayanan dan Raya terdiri dari: (Pak Nazaruddin) Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
persyaratan untuk a. Upaya Kesehatan Perorangan Yang pertama, mohon dijelaskan Perbedaan antara puskesmas dan rumah
mendapatkan  Pelayanan pendaftaran & RM perbedaan anatara Puskesmas sakit adalah Puskesmas menurut PMK 43
pelayanan di UPT  Pelayanan kesehatan umum dan Rumah Sakit Tahun 2019 adalah fasilitas pelayanan
Puskesmas Raya  Pelayanan kesehatan gigi dan Yang kedua tentang perubahan kesehatan yang menyelenggarakan
mulut jadwal pelayanan puskesmas. upaya kesehatan
 Pelayanan kesehatan ibu dan Kami selaku aparat desa minta masyarakat dan upaya kesehatan
KB disurati secara resmi untuk kami perseorangan tingkat pertama, dengan
 Pelayanan kesehatan anak dan teruskan kemasyarakat melalui lebih mengutamakan upaya promotif dan
imunisasi RT/RW. preventif di wilayah kerjanya.
 Pelayanan KIE ( Sanitasi, Gizi, Yang ketiga masalah vaksin, bagi Rumah Sakit menurut UU No. 44 Tahun
Upaya Berhenti Merokok ) desa yang capaiannya masih 2009 tentang Rumah sakit adalah institusi
 Pelayanan Klinik TB DOT & IMS rendah, jangan menyalahkan pelayanan kesehatan yang
 Pelayanan Kesehatan Lansia petugas kesehatan maupun pihak menyelenggarakan pelayanan kesehatan
 Home Care kecamatan, disini dituntut peran perorangan secara paripurna yang
 Pelayanan gawat darurat 24 jam kades/lurah, bagaimana menyediakan pelayanan Rawat Inap,
 Pelayanan persalinan 24 jam pendekatan kemasyarakat dan Rawat Jalan dan Gawat Darurat. Secara
 Pelayanan farmasi 24 jam mengedukasi masyarakat. Umum Rumah Sakit diutamakan bergerak
 Pelayanan laboratorium 24 jam Trik kami didesa sungai raya, pada upaya kuratif dan rehabilitatif, tetapi
 Pelayanan rawat inap 24 jam apabila ada masyarakat yang tidak melupakan tindakan preventif dan
tidak mau divaksin sama sekali, tidak memiliki wilayah kerja.
b. UKM Essensial membuat surat pernyataan tidak Untuk Surat pemberitahuan perubahan
 Pelayanan Promkes, Kesling, bersedia untuk divaksin, apapun jadwal pelayanan puskesmas nanti
P2P, Pelayanan Kesga & Gizi resikonya nanti ditanggung puskesmas akan mengirimkan kedesa-
yang bersifat UKM, Pelayanan sendiri, dan kami selalu desa.
keperawatan kesehatan berkoordinasi dengan pihak Untuk trik vaksinasi, terima kasih kami
masyarakat puskesmas perihal data ucapkan kepada bapak kades sudah
masyarakat yang sudah melaksanakan perannya dengan baik,
c. UKM Pengembangan divaksinasi. Saya print out kami harapkan kepada kades – kades
 Pelayanan kesehatan tradisional datanya, kemudian saya cek yang lain juga membuat trik – trik,
komplementer warga mana lagi yang belum bagaimana menimbulkan minat
 Pelayanan kesehatan olah raga divaksinasi, disitulah kami bisa masyarakat untuk vaksinasi sehingga
 Pelayanan kesehatan kerja door to door dan langsung target yang diharapkan tercapai.
mengedukasi warga kami.

2. Perubahan Jadwal Pelayanan UPT Tanggapan Kepala UPT Puskesmas


Puskesmas Raya : Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
 Jadwal pelayanan selama masa Untuk mengatasi masyarakat yang tidak
pandemi terhitung mulai hari dapat dilayani secara langsung/tatap
Senin tanggal 03 Januari 2022 muka, puskesmas akan berinovasi dalam
sebagai berikut : bentuk membuka konsultasi secara online.
1. Hari Senin Pelayanan Khusus poli umum pakai pembatasan
Pengobatan Umum jumlah kunjungan dan ada harinya. Hal ini
2. Hari Selasa Pelayanan Kontrol dilakukan dalam rangka salah satu cara
Hipertensi dan Diabetes untuk memutus mata rantai penularan
Mellitus Covid-19, tetapi untuk poli lain tidak ada
pembatasan dan buka setiap hari.
3. Hari Rabu Pelayanan Terkait kasus gawat darurat, UGD Buka 24
Kesehatan Lansia jam, tetapi terkadang terjadi miss
4. Hari Kamis Pelayanan komunikasi antara petugas dan
Pengobatan Umum masyarakat, karena masyarakat belum
5. Hari Senin sampai Sabtu memahami definisi gawat darurat, yang
Pelayanan Ibu & KB, mana definisi gawat darurat adalah kasus
Pelayanan Anak, Pelayanan emergency yang dilayani yaitu keadaan
Kesehatan Gigi dan Mulut klinis pasien yang membutuhkan tindakan
6. Hari Jumat minggu kedua, medis segera untuk penyelamatan nyawa
pelayanan Imunisasi dan pencegahan kecacatan.
 Pendaftaran pasien dibuka dari Disampaikan disini supaya jika bapak –
jam 07.45 sampai jam 12.00 WIB, bapak/ibu – ibu mendengar keluhan dari
khusus Ruang Pemeriksaan masyarakat, bisa menjelaskan kriteria
Umum pasien maksimal 30 orang gawatdarurat seperti apa. Dan setiap
per hari. Untuk ruang masyarakat yang datang ke UGD dengan
pemeriksaan lain, tetap dilayani. gawat darurat atau tidak, kami tetap layani.
Kepada masyarakat pengguna Disini kami hanya ingin mengedukasi
layanan kesehatan di UPT masyarakat dengan memberikan sedikit
Puskesmas Raya dapat pengetahuan tentang tanda – tanda
menghubungi Nomor HP/WA kegawatdaruratan.
UPT Puskesmas Raya 0811 7712
346 untuk layanan Pendaftaran,
saran/layanan pengaduan atau
informasi lainnya.
 UGD/ VK UPT Puskesmas Raya
buka 24 jam.
 Sehubungan dengan masih ada
masyarakat yang berobat ke
UGD namun bukan kasus
kegawatdaruratan, sehingga
perlu diketahui masyarakat tanda
– tanda Kegawatdaruratan antara
lain :
1. Tekanan darah
a. Systole ≥180 mmHg dan
diastole ≥ 110 mmHg dengan
keluhan (HT emergency)
b. Systole < 100 mmHg dan
diastole < 60 mmHg dengan
keluhan
2. Suhu ≥ 390C (dewasa), ≥ 380C
(anak-anak)
3. Sesak dengan RR > 24x/menit
(dewasa)
Sesak dengan RR > 30x/menit
(anak usia 3-12 tahun)
Sesak dengan RR > 40x/menit
(anak usia 1-3 tahun)
Sesak dengan RR > 60x/menit
(anak usia <1 tahun)
4. Hipoksia (kekurangan oksigen di
dalam tubuh) dengan SpO2 < 95
%
5. Muntah dan diare (dewasa)
dengan tanda dehidrasi
sedang/berat (muntah ≥ 8x/hari,
diare ≥ 6x/hari) dengan kriteria :
a. Turgor kulit lama kembali (>3
detik)
b. Mata cekung
c. Keadaan umum lemah,
rewel, gelisah, mengantuk,
apatis, hingga tidak sadar
d. Ubun-ubun cekung
e. Tidak mau minum
Muntaber ≥4x/hari disertai
keadaan umum lemah atau
malas minum (anak)
6. Nyeri dada hebat (riwayat
jantung/ riwayat hipertensi)
tanpa riwayat trauma
7. Muntah darah/ Berak darah/
Perdarahan lainnya
8. Pasien dengan penurunan
kesadaran
9. Kejang
10. Trismus dan kaku leher dan
oportotonus (anak)
11. Pembengkakan di seluruh
tubuh (anak)
 Syarat pendaftaran untuk berobat di
UPT Puskesmas Raya antara lain :
1. Fotocopi KTP
2. Fotocopi Kartu Keluarga
3. Fotocopi Kartu BPJS (jika ada)
Jika pasien datang berobat pertama tidak
membawa kelengkapan berkas, dimohon
untuk membawa berkas pada kunjungan
berobat selanjutnya.
 Kepada masyarakat yang datang ke
UPT Puskesmas Raya, tetap
menjalankan protokol kesehatan
dengan perilaku 5M (Memakai masker,
Mencuci Tangan, Menjaga Jarak,
Menghindari Kerumunan, dan
Membatasi Mobilitas). Apabila
pengunjung datang tidak
menggunakan masker maka tidak akan
dilayani di UPT Puskesmas Raya.

4 Laporan Pelaksanaan 16 INDIKATOR SPM : Tanggapan Kepala UPT Puskesmas


Kegiatan tahun 2021 1. Pelayanan kesehatan ibu hamil Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
berdasarkan SPM dan  Target : 100% Puskesmas memberikan pelayanan
PKP  Capaian : 87,0% dengan menitikberatkan pada upaya
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin promotif dan preventif, semakin tinggi
 Target : 100% angka kunjungan sehat, menunjukkan
 Capaian : 86,3% bahwa masyarakat sadar akan
Penyebab Masalah : kesehatannya maka nilai puskesmas akan
Perhitungan dengan menggunakan angka baik.
estimasi yang tidak sesuai dengan angka
rill (secara prog. dengan menggunakan
angka rill, kedua program tersebut
tercapai)
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
 Target: 100%
 Capaian: 113,5%
4. Pelayanan kesehatan balita
 Target: 100%
 Capaian: 111,2%
5. Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
 Target: 100%
 Capaian: 100%
6. Pelayanan kesehatan pada usia
produktif
 Target: 100%
 Capaian: 87,5%
Penyebab Masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya skrining kesehatan dasar
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
 Target: 100%
 Capaian: 74,4%
Penyebab Masalah :
Rendahnya kunjungan posyandu lansia &
Kurangnya dukungan keluarga terhadap
lansia untuk memeriksakan kesehatannya
8. Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi
 Target: 100%
 Capaian: 22,0%
Penyebab Masalah :
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan kesehatannya
9. Pelayanan kesehatan penderita
diabetes melitus
 Target: 100%
 Capaian: 295,7%
10. Pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa
 Target: 100%
 Capaian: 100%
11. Pelayanan kesehatan orang terduga
tuberculosa
 Target: 100%
 Capaian: 100%
12. Pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV
 Target: 100%
 Capaian: 101,4 %
13. Setiap orang dengan demam berdarah
dengue ( DBD ) mendapatkan
pelayanan DBD sesuai standar
 Target: 100%
 Capaian:100%
14. Setiap orang dengan malaria
mendapatkan pelayanan malaria
sesuai standar
 Target: 100%
 Capaian: 0%
15. Setiap orang dengan stunting
mendapatkan pelayanan sesuai
standar
 Target: 100%
 Capaian:100%
16. Pelayanan program Keluarga
Berencana
 Target: 65%
 Capaian:113,4%
PKP : Tanggapan dari Masyarakat Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
YANG MENJADI PRIORITAS MASALAH (Pak Hery dari desa Kuala Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
ADALAH Raya)  Pemeriksaan sample air dilakukan oleh
 Persentase Bayi 0-6 bulan  Menyangkut tentang depot BTKL-PP Kelas I Batam. Untuk air ada
mendapatkan ASI Eksklusif air, berdasarkan surat yang pengujian mikrobiologi, kemudian ada
 Target: 100% dikirim oleh puskesmas, ada pengujian kimia dan fisika.
 Capaian:25% beberapa depot air di Baku mutu air adalah ukuran batas atau
Penyebab Masalah : Singkep Barat yang hasil uji kadar makhluk hidup, zat, energi atau
Manusia laboraturium baku mutunya komponen yang ada atau harus ada
1) Masih kurangnya Pengetahuan dan tidak normal. Mungkin bisa dan atau unsur pencemar yang
pemahaman ibu mengenai ASI dijelaskan yang dimaksud ditenggang keberadaannya didalam air.
Ekslusif serta cara pemberian dan baku mutu dan disurat Untuk Singkep Barat ada 5 depot yang
pentingnya ASI (Tingkat tersebut disebutkan apabila diperiksa, dari 5 depot yang diperiksa
Pendidikan ibu) depot air masih menjual ada 4 depot yang bermasalah,
2) Kurangnya kesadaran ibu untuk produknya dihimbau untuk berdasarkan hasil uji mikrobiologi
memberikan ASI Ekslusif menutup sementara sambil ditemui total coliform diluar baku mutu.
3) Faktor Psikologis dan kesehatan menunggu hasil uji Total coliform adalah suatu kelompok
ibu (umur, penyakit bawaan dll) laboraturium selanjutnya dan bakteri yang digunakan sebagai
4) Ada beberapa ibu yang ditemui puskesmas tidak indikator adanya polusi kotoran. Total
kondisi payudaranya dengan bertanggung jawab akan coliform yang berada didalam makanan
puting yang datar dan masuk permasalahan yang terjadi atau minuman menunjukkan
kedalam nantinya. Menurut pendapat kemungkinan adanya mikroba yang
5) Tidak berani dalam mengambil saya, sebenarnya lebih bersifat enteropatogenik dan atau
keputusan untuk memberikan ASI bagus jangan terjadi suatu toksigenik yang berbahaya bagi
Ekslusif hal dulu baru diambil kesehatan.
Metode tindakan, sebaiknya kita Kenapa himbauanya tutup sementara
1) Kurangnya dukungan dari lintas mengambil tindakan dahulu sampai ada pemeriksaan selanjutnya,
sektor (kader kasehatan/kader sebelum terjadi suatu karena wewenang puskesmas hanya
posyandu, Aparat desa, Toma dll) masalah. sebatas mengirim hasil pemeriksaan
2) Belum ada Uraian Tugas, peran dan menghimbau/menyarankan untuk
dan fungsi kader kesehatan/ kader tutup sementara sampai ada
posyandu yang tertuang didalam pemeriksaan selanjutnya dan hasilnya
SK normal. Ada pihak –pihak terkait yang
3) Kurangnya pemahaman kader berwenang terhadap hal tersebut dan
kesehatan/posyandu tentang puskesmas sudah mengirimkan
tugas, peran dan fungsinya tembusan suratnya ke camat Singkep
4) Kurangnya edukasi terhadap Barat, Polsek Singkep Barat, dan kades
Keluarga ibu menyusui setempat, disitulah peran dari masing –
5) Belum maksimalnya monitoring masing sektor dibutuhkan dalam
dari pelaksana, pengelola dan pengawasan dimasyarakat. Kalau ada
penanggung jawab upaya pemilik depot yang minta diperiksa
6) Kurangnya kerjasama lintas ulang, kami akan memfasilitasi dan
program dan lintas upaya (UKP silahkan datang kepuskesmas untuk
DAN UKM) bertemu langsung dengan petugas
7) Kegiatan Orientasi antara petugas kesling untuk prosedur selanjutnya.
lama dan baru dipuskesmas belum
sesuai standar Tanggapan Tokoh Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
Lingkungan Masyarakat /LAM (Pak Mochtar Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
1) Masih kuatnya pengaruh keluarga Encek Abas)  Untuk ASI ekslusif khususnya perihal
terhadap ibu menyusui untuk  Ada beberpa hal yang ingin madu, ternyata kita baru mengetahui
memberikan selain ASI kepada disampaikan yang pertama filosofinya.
bayinya (susu Formula, madu, air mengenai air. Saya pernah Pemberian ASI Ekslusif Definisi
kanji dll) ikut workshop di Tanjung Operasionalnya adalah pemberian ASI
2) Masih percaya dengan mitos Pinang, bahwa pemeriksaan pada bayi tanpa tambahan
3) Kurangnya dukungan keluarga itu hak daripada kementrian makanan/minuman apapun hingga
4) Masih kurangnya Pengetahuan dan kesehatan, untuk depot air bayi berusia 6 bulan. Terkait hal
pemahaman keluarga mengenai yang bermasalah, mengapa tersebut daiatas mungkin bapak
ASI Ekslusif serta cara pemberian tidak ditutup saja sebelum melalui LAM bisa membantu kami
dan pentingnya ASI terjadi hal yang tidak untuk menjelaskan ke masyarakat
Sarana diinginkan serta mengingat tentang filosofi ini bahwa madu hanya
1) Belum maksimalnya dukungan jarak tempuh yang jauh sekedar syarat saja, bukan dikasih
dana dari lintas sektor untuk antara dabo dengan BTKL secara langsung. Biar cakupan ASI
peningkatan capaian ASI Ekslusif batam untuk pemeriksaan. Ekslusif diwilayah kerja UPT
2) Belum maksimalnya pemanfaatan  Kedua, terima kasih diraya Puskesmas Raya menjadi baik.
klinik KIE gizi dipuskesmas ada layanan UGD 24 jam  Untuk air, pemeriksaan dilakukan oleh
Alternatif pemecahan masalah / Rencana yang mana masyarakat tidak BTKL-PP dibawah kementrian
Tindak lanjut Untuk meningkatkan capaian perlu kedabo kalau ada yang kesehatan. Tetapi untuk menutup
Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif sakit dan membutuhkan tempatnya jika dijumpai masalah, itu
: pertolongan segera serta bukan ranah puskesmas. Ada pihak
 Melakukan penyuluhan dan kami sudah dilayani dengan terkait yang memang ranahnya untuk
konseling pada kelas ibu hamil, baik oleh petugas. memberikan tindakan terhadap depot
kelas ibu balita, posyandu, Ruang  Yang ketiga, masalah ASI air yang bermasalah. Dan kemaren
KIE, posrem, Kespro pada catin, Ekslusif, adat istiadat melayu Dinkes PPKB Kab. Lingga sudah
Pos UKK, PKPR dll pada saat 40 hari ada tradisi memangggil pemilik depot air yang
 Meningkatkan koordinasi dan bayi diteteskan madu bermasalah sebagai tindak lanjut dari
kerjasama dengan lintas sektor kemulutnya,. Sebetulnya hasil pemeriksaan dari BTKL-PP Kelas
dengan cara advokasi tentang Asi pada saat tersebut cincin I Batam.
Eklusif, SK kader (Uraian Tugas, emas digantung dengan tali,  Terkait pelayanan UGD 24 jam jika
peran dan fungsi kader kesehatan/ kemudian dicelupkan ke ada masyarakat yang terlayani kurang
kader posyandu) ke kepala madu dan diletak diatas bibir menyenangkan, kami mohon maaf
desa/lurah dan ikut aktif dalam bayi, sebagai simbol bahwa yang sebesar-besarnya dan saat ini
organisasi posyandu nantinya diharapkan bayi ini kami kekurangan tenaga bidan dan
 Pengelola program membuat draf menjadi seorang yang ramah, perawat dan kepada kades yang
Uraian Tugas, peran dan fungsi kemudian bisa berbicara petugas pustu/polindesnya ada
kader terkait yang manis-manis. Bukan kekosongan kami juga minta maaf,
 Melaksanakan Sosialisasi Uraian madu langsung dikasih karena kendala tersebut diatas. Saat
Tugas, peran dan fungsi kader kebayinya. Mungkin kalau ini kami lagi membuka lowongan kerja
terkait yang tertuang didalam SK ada orang yang berbuat untuk tenaga tersebut. Kalau bapak-
pada linsek Tri wulan pertama demikian, mereka tidak bapak atau ibu-ibu punya kenalan atau
 Melakukan penyuluhan dan faham lagipula pencernaan saudara yang direkomendasikan,
edukasi tentang cara pemberian bayi masih sensitif. silahkan masukkan lamaran kerja ke
dan pentingnya ASI ekslusif yang Puskesmas. Memang ada penerimaan
benar kepada suami, mertua/orang dijalur CPNS, tetapi belum tau
tua, pengasuh bayi dan keluarga masuknya kapan, untuk Puskesmas
lain yang terdekat Raya dapat CPNS 4 bidan 3 perawat.
 Melaksanakan monitoring oleh
pelaksana dan pengelola dengan Tanggapan pak Subhan Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
membuat PWS dan monitoring (Perwakilan dari Kelurahan Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
oleh penanggung jawab upaya Raya)  Terkait ASI Ekslusif, Puskesmas ada
sesuai dengan indikator mutu UKM  Yang pertama masalah ASI program yang namanya kelas Ibu
 Meningkatkan koordinasi antar Ekslusif mungkin perlu Hamil, Kelas Ibu Bayi/Balita. Dalam
upaya edukasi / pemahaman kegiatan tersebut ibu – ibunya
 Memaksimalkan Orientasi kepada ibu – ibu generasi diedukasi, untuk tahun ini kegiatan
staf/petugas yang baru maupun sekarang. Saya melihat tersebut akan melibatkan keluarga
pergantian antara petugas tentang ditelevisi ataupun disosmed terdekat seperti suami, ibu kandung
sistem/cara kerja sesuai dengan artis saja mengASIhi siibu ataupun mertua. Karena orang –
SOP dan KAK anaknya. Tetapi mayoritas orang ini sangat berpengaruh dalam
 Melakukan penyuluhan dan masyarakat kita mempunyai keluarga. Apabila kegiatan ini sudah
edukasi tentang pentingnya ASI alasan ASI sedikit sehingga berjalan kami akan minta reiew
ekslusif kepada suami, tidak mencukupi kebutuhan kepada bapak-bapak kades/lurah,
mertua/orang tua, pengasuh bayi bayinya, dan digantikan Toma,Toga, Tokoh Adat, Ikaposiba
dan keluarga lain yang terdekat dengan susu formula dan ibu-ibu PKK apakah cara tersebut
 Membuat inovasi bekerjasama atar ataupun air kanji, kemudian efektif atau tidak, jadi kami mohon
program gizi dengan UKP, ibu muda sekarang ada dukungan dari semua pihak.
Program lansia, Lintas sektor kekhawatiran bentuk  Terkait Vaksinasi, memang saat ini
berupa "LASKAR ATEKSACU payudaranya berubah. kasus COVID 19 bergerak meningkat
(Atok Nenek sayang Cucu)" .  Yang kedua terkait masalah dan puncaknya diperkirakan dibulan
 Meningkatkan koordinasi dan vaksin. Kendala dilapangan Maret/April, terkait hal tersebut kami
kerjasama dengan lintas sektor yang kami hadapi sebagai Puskesmas mengikuti edaran ataupun
dengan memberikan masukan aparat kelurahan yaitu instruksi dari atas.
kepada linsek agar memfasilitasi menjumpai masyarakat  Pemberian vaksin tidak bisa hanya
dan menyediakan PMT pada ibu mengeluh ketika mau vaksin satu orang. 1 vial astrazeneka untuk
hamil dan ibu menyusui astrazeneka ke Puskesmas 10 orang. Kami sudah menunggu dan
 Meningkatkan koordinasi antar ternyata tidak ada. Kemudian kami juga turun kedesa – desa untuk
upaya dan antar petugas, masyarakat yang mempunyai dosis 2, tetapi minat masyarakat
mempromosikan pemanfaatan android , macam – macam memang masih kurang. Untuk Vaksin
klinik KIE di UPT Puskesmas Raya beranggapan dan beralasan jenis astrazeneka kami harus
 Jumlah desa yang melaksanakan karena mereka terpengaruh membuat surat permintaan pengajuan
STBM berita negatif yang ada vaksin sesuai dengan dosis satu yang
 Target: 100% disosmed. Untuk hal seperti dikerjakan, dan kemaren ada 26 vial
 Capaian:25% ini bagaimana cara astrazeneka di Puskesmas Raya yang
Penyebab Masalah : mengatasinya ataupun expired.
Manusia solusinya sehingga Untuk booster kita dapat 5 vial
1) Kurangnya pengetahuan masyarakat mau berbondong moderna, tepakai 2 vial, dan dari 2 vial
masyarakat tentang STBM – bondong datang untuk terbuang 7 dosis. Terkait hal ini kami
2) Prilaku masyarakat yang susah di divaksinasi. meminta komitmen para kades dan
rubah lurah untuk menggerakkan
3) Kurang aktifnya natural lider yang masyarakatnya agar mau divaksinasi
terpilih agar capaian kabupaten sesuai target
4) Masyarakat banyak yang tidak yang diharapkan dan tidak ada vaksin
hadir saat di lakukan pemicuan yang terbuang.
Metode
1) Kurang Optimalnya Kerjasama Tanggapan Kades Desa Kuala Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
lintas sektor Raya ( Pak Misran ) Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
2) Tidak ada tindak lanjut (pemetaan)  Yang pertama yang ingin  Untuk data vaksinasi, sebenarnya
hasil pemicuan pada 9 desa di saya sampaikan adalah secara aturannya pada setiap
tahun sebelumnya masalah vaksin. Minta pelaksanaan vaksinasi dimanapun itu,
3) Kurangnya monitoring dari petugas ketegasan dari kepala desa mengirimkan stafnya untuk
setelah pemicuan puskesmas terhadap anak duduk dimeja 4, duduk bersama
4) Orientasi petugas yang lama buahnya terkait masalah data petugas penginput data dari
dengan yang baru tidak maksimal masyarakat yang divaksin puskesmas.Dari situ desa akan dapat
Lingkungan didesa. Kami harap langsung data yang diinginkan. Jadi
1) Letak Geografis Desa yang rata- puskesmas dapat didalam juknis kegiatan vaksinasi
rata di pesisir pantai mengirimkan laporan ke desa covid 19 tidak ada kewajiban
2) Letak WC Umum jauh dari terkait data masyarakat yang puskesmas untuk melaporkan data
pemukiman masyarakat sudah divaksin satu minggu hasil Kegiatan vaksinasi kedesa, tetapi
Sarana setelah kegiatan, karena kalau desa membutuhkan datanya
1) Tingkat ekonomi masyarakat yang kami juga harus melapor ke akan kami kirim dan petugas yang
rendah babinsa maupun PKK menghandle data dipuskesmas Cuma
2) WC Umum yang di sediakan Kecamatan. 1 orang.
kurang terawat kebersihannya  Yang kedua, mengingat  Untuk penyemprotan nyamuk, kalau
Dana musim hujan sudah mulai ada kasus baru dilakukan, saat ini
1) Kurangnya Dana dari desa untuk turun,apakah ada program yang perlu bapak galakkan adalah
bidang kesehatan dipuskesmas untuk upaya promotif dan preventif salah
Alternatif pemecahan masalah / Rencana penyemprotan nyamuk satunya dengan gotong – royong.
Tindak lanjut Untuk meningkatkan capaian karena kami selaku kades  Untuk yang lulus CPNS, dari staf
Jumlah desa yang melaksanakan STBM : wajib menjaga kesehatan puskesmas ada 2 orang, selebihnya
 Mengaktifkan kegiatan germas masyarakat kami. saya tidak tahu apakah berasal dari
dengan lintas upaya, lintas program  Yang ketiga masalah Lingga atau luar Lingga.
dan lintas sektor (dengan penerimaan bidan dan
memaksimalkan pemberdayaan perawat CPNS, apakah anak
masyarakat) lokal atau dari luar daerah.
 Meningkatkan kerjasama lintas
sektor dengan cara advokasi
 Melakukan pemetaan dari hasil
pemicuan terakhir atau dari data Tanggapan Tokoh Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
pendukung lainnya disetiap desa Masyarakat /LAM (Pak Mochtar Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
mancakup 2 pilar (BABS & CTPS) Encek Abas)  Memang salah satu sasaran
 Melaksanakan monitoring oleh  Masalah ASI Ekslusif dan undangan lokmin linsek ini adalah
pelaksana, pengelola program, dan vaksin mungkin perlu tokoh agama, disini kami meminta
penanggung jawab upaya sesuai melibatkan tokoh agama peran dari tokoh agama dimasyarakat
dengan standar untuk melakukan pendekatan untuk lebih ditingkatkan.
 Memaksimalkan Orientasi kepada masyarakat atau
staf/petugas yang baru maupun kalau perlu dimasukkan
pergantian antara petugas tentang materinya keceramah agama,
sistem/cara kerja sesuai dengan sebagai salah satu cara
SOP dan KAK untuk meningkatkan capaian.
 Koordinasi dengan lintas sektor
(Rapat lintas Sektor Puskesmas
dan rapat lintas sektor lainnya)
5 Identifikasi peran Inventarisasi peran pihak terkait Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
pihak terkait (linsek) (linsek) dalam pelaksanaan program Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
dalam pelaksanaan dan kegiatan puskesmas tahun 2020  Kerja sama dan dukungan Pihak
program dan kegiatan antara lain: Terkait sangat diperlukan agar
puskesmas 1. Camat pelaksanaan program dan kegiatan
 Peran: sebagai koordinator lintas puskesmas dapat berjalan lancar.
sektor Selain itu peran lintas sektor juga
 Uraian kegiatan: diperlukan untuk perbaikan mutu
1) Mengkoordinasikan dan pelayanan Puskesmas Raya. Oleh
mengkomunikasikan kegiatan. karena itu diperlukan dukungaan dan
2) Sebagai fasilitator/ mediator komitmen bersama dengan lintas
pelaksanaan upaya/ program. sektor dalam bentuk
3) Memonitor pelaksanaan penandatanganan komitmen untuk
kegiatan upaya masyarakat. mendukung kegiatan / program
4) Memberikan masukan untuk Puskesmas dalam rangka
peningkatan upaya/ program. meningkatkan mutu dan kinerja
5) Menghadiri kegiatan yang Puskesmas secara konsisten dan
melibatkan lintas sektor. berkesinambungan.
 Wewenang:
Melakukan koordinasi, komunikasi,
memfasilitasi, dan menjadi
mediator dalam pelaksanaan
program/ upaya.
2. Polsek
 Peran: Pengamanan ketertiban dan
keamanan lingkungan.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan
pengamanan.
2) Berhak untuk meminta visum
kepada petugas yang
berkompeten.
3) Menjadi fasilitator dan mediator
jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dalam pelaksanaan
kegiatan.
4) Berkoordinasi dalam
penanganan kecelakaan,
kejadian kekerasan/
kejadian lain yang
memerlukan pemeriksaan/
penanganan
kesehatan( misalnya KLL,
Pembunuhan, KDRT,
vaksinasi Covid – 19, dll).
 Wewenang:
1) Membuat permohonan visum
2) Menerima hasil visum
3. Koramil
 Peran: koordinator pengamanan
dan penggerakan masyarakat.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan
pengamanan pada masyarakat.
2) Menjadi fasilitator dan mediator
jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dalam pelaksanaan
kegiatan.
3) Peran serta aktif dalam tanggap
bencana.
 Wewenang:
Mendukung penggerakan pada
masyarakat.
4. Korwilcam bidang pendidikan Kec-
Singkep Barat & Kepulauan Posek
 Peran: bekerja sama dalam
pelaksanaan kegiatan program di
sekolah seperti UKS,UKGS, BIAS,
PKPR.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan.
2) Sebagai fasilitator upaya/
program.
3) Memonitor pelaksanaan
kegiatan upaya/ program di
sekolah.
4) Memberikan evaluasi terhadap
pelaksanaan upaya/ program
disekolah yang berhubungan
dengan kesehatan.
5) Memberikan masukan untuk
peningkatan program/ upaya.
 Wewenang:
1) Menerima umpan balik dari
kegiatan/ upaya yang
dilaksanakan di sekolah.
2) Meminta bimbingan, penyuluhan
untuk guru/ siswa kepada
pePeran kesehatan.
3) Sebagai mediator/ fasilitator
kegiatan.
5. KUA
 Peran: bekerja sama dalam
pelayanan haji, imunisasi calon
pengantin, program lainnya.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan.
2) Sebagai fasilitator kegiatan
kepada calon jamaah haji dan
calon pengantin.
3) Memberikan pengarahan
kerohanian.
4) Memberikan masukan untuk
peningkatan pelaksanaan
kegiatan.
 Wewenang:
1) Mengusulkan nama-nama calon
jamaah haji yang akan diperiksa
kesehatannya.
2) Bekerja sama dalam proses
pemeriksaan calon pengantin.
6. Lurah dan Kepala Desa
 Peran: koordinator linsek tingkat
desa/ kelurahan.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan di
tingkat desa.
2) Sebagai fasilitator upaya/
program kepada sasaran/
masyarakat di Desa/ kelurahan.
3) Memonitor upaya kesehatan di
tingkat desa/ kelurahan.
4) Memberikan evaluasi terhadap
program kesehatan di desa/
kelurahan.
5) Memberikan masukan untuk
peningkatan program/ upaya
kesehatan di desa/kelurahan.
 Wewenang:
Melakukan koordinasi, komunikasi,
mediator dan memfasilitasi dalam
pelaksanaan program kesehatan di
desa.
7. Ketua Tim Penggerak PKK
 Peran: sebagai koordinator PKK
tingkat kecamatan.
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan di
desa.
2) Sebagai fasilitator upaya/
program kepada sasaran/
masyarakat.
3) Bekerja sama dalam
pelaksanaan program dan
upaya.
4) Memonitor upaya kesehatan di
tingkat masyarakat.
5) Memberikan evaluasi terhadap
kegiatan program/ upaya.
6) Memberikan masukan untuk
peningkatan program/ upaya di
desa.
7) Meningkatkan PHBS.
8) Membina pelaksanaan
posyandu.
9) Mendukung UKBM.
10)Meningkatkan kesadaran
keluarga untuk memanfaatkan
Tanaman Obat Keluarga
(TOGA).
 Wewenang:
1) Penggerak peran serta
masyarakat.
2) Mengusulkan pelatihan kader
kesehatan.
3) Memberikan data kegiatan
kepada petugas kesehatan.
8. Kader Kesehatan, Tokoh Agama,
Tokoh Masyarakat dan Penyehat
Tradisional
 Peran : Sebagai panutan dan
pengerak masyarakat di tingkat
desa
 Uraian kegiatan:
1) Mengkoordinasikan dan
mengkomunikasikan kegiatan.
2) Sebagai pengerak sasaran
kegiatan
3) Memberikan masukan untuk
peningkatan pelaksanaan
kegiatan.
4) Membantu memberi masukan
untuk Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya
meningkatkan derajat kesehatan
5) Menjadi contoh/panutan untuk
hidup sehat
 Wewenang :
1) Melakukan koordinasi dan
komunikasi tentang kegiatan.
2) Mengerakan sasaran/
masyarakat
3) Menyusulkan hal-hal untuk
meningkatkan derajat
kesehatan
4) Memberi masukan dan
mendukung setiap kesepakatan
yang telah disepakati
5) Menjadi contoh panutan utk
hidup sehat
6 Penyampaian media /  Datang langsung Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
sarana pengaduan  Pertemuan Lintas Sektor Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
UPT Puskesmas Raya  Melalui telepon (08117712346)  Terkait pengaduan, kepada bapak –
 SMS (08117712346) bapak/ ibu – ibu kalau berkeluh
 Surat/kotak saran dan emoticon terhadap petugas, dimohon untuk
 Email : mencantumkan nama petugas yang
puskesmasraya.kab.lingga@gmail. dikeluhan/laporkan, supaya pada saat
com kami mereview kinerja pegawai/petugas
 Facebook : Puskesmas Raya lebih gampang dalam memberikan
 Instagram : Upt_puskesmasraya penilaan.
 https://pusraya.linggakab.go.id
7 Menyusun rencana Program ibu : Tanggapan dari pendamping Tanggapan Kepala UPT Puskesmas
Kegiatan/ jadwal 1. Kunjungan Nifas disemua desa desa (ibu Cindy) Raya (dr. Rafika Sahuri Hutapea)
pelaksanaan kegiatan sasarannya ibu melahirkan Pada saat perencanaan didesa,  Terkait hal ini di Singkep Barat baru
UPT Puskesmas Raya 2. Kelas Ibu Hamil disemua desa ada permasalahan terkait status desa Sungai Raya yang berubah
TRW I Tahun 2022 sasarannya Ibu Hamil & Keluarga dari posyandu kita. Dua desa status asetnya. Kami dari puskesmas
Program anak : yang saya temui yang memang memonitoring sejauh mana peralihan
1. Kunjungan Neonatus Lengkap desa dampingan saya, tidak bisa aset ini berjalan. Dinkes PPKB sudah
disemua desa sasarannya bayi merehab posyandu karena pernah minta surat pernyataan siap
baru lahir karena bukan wewenang desa menerima hibah aset dari masing-
2. Kunjungan Neonatus /Bayi Resti terkait kepemilikan asetnya. masing desa, dan beberapa desa
disemua desa sasarannya bayi & Berkaitan dengan hal tersebut, sudah mengirim langsung kedinkes
keluarga harapan kami posyandu yang PPKB maupun melalui puskesmas,
3. SDIDTK disemua posyandu dibangun oleh Dinkes PPKB dan yang melalui puskesmas sudah
sasarannya bayi & keluarga Lingga asetnya bisa dialihkan kami teruskan ke dinkes PPKB
4. Kelas Ibu Balita disemua desa kedesa sehingga menjadi Lingga. Menurut informasi dari dinkes
sasarannya ibu balita & keluarga kewenangan desa dan bisa lebih PPKB bahwa masih proses
5. Otopsi Kematian Bayi didesa terpusat pada yang akan dikabupaten. Kami akan tetap follow
langkap sasarannya keluarga bayi diperbaiki dengan menggunakan sejauh mana prosesnya, mudah-
Program KB : dana desa. mudahan untuk Singkep Barat bisa
1. Penyuluhan MKJP didesa Bakong, cepat prosesnya.
Tanjung Irat, Marok Tua, Langkap
sasarannya PUS
Program Imunisasi :
1. Pelayanan Immunisasi Dasar
disemua posyandu sasarannya
bayi dan balita
Program Gizi :
1. Kunjungan Posyandu disemua
posyandu sasarannya bayi dan
balita
2. Pelacakan Gizi Buruk disemua
desa sasarannya bayi dan balita
3. Intervensi Bumil KEK disemua desa
sasarannya ibu hamil & keluarga
4. Pemberian Vitamin A disemua
posyandu sasarannya bayi/balita
5. Pemberian TTD Rematri di semua
SMP/SMA sasarannya anak didik
SMP/SMA
6. IMD dan ASI Eklusif disemua desa
sasarannya ibu hamil, ibu
melahirkan dan keluarga
Program lansia :
1. Posyandu LANSIA di disemua
poslansia sasarannya lansia
Program TB :
1. TB BTA + disemua desa
sasarannya terduga TB
2. SUSPECT TB disemua desa
sasarannya terduga TB
Program PTM :
1. Screning PTM disemua posbindu
sasarannya masyarakat usia 15
tahun keatas
PIS-PK :
1. Advokasi disemua desa
sasarannya KADES
Program Kesling :
1. Pemantauan Kualitas Air Minum
disemua desa sasarannya Depot
Air Minum
2. IKL disemua desa sasarannya TTU
Program Kesja :
1. POS UKK di desa Bakong, Bukit
Belah, Jagoh, Sei Buluh
sasarannya pekerja
Program Remaja :
1. Posyandu Remaja didesa Kuala
Raya, Langkap, Jagoh, Marok Tua
sasarannya remaja usia 9 s/d 18 th
2. PKPR di SMP Se-Kec.Singkep
Barat sasarannya anak didik SMP
Program Keswa :
1. Pemantauan ODGJ di desa yg ada
ODGJ

7. Kesepakatan dan Penggalangan komitmen Bersama lintas sektor dan UPT Puskesmas Raya Kecamatan Singkep Barat Tahun 2022 dengan
komitmen “ Kami Bersatu padu untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan untuk mewujudkan mayarakat sehat
dan mandiri”
8. Kesimpulan :
Kegiatan rapat lokakarya mini tribulanan berjalan lancar dan tertib
Kegiatan ini untuk meningkatkan fungsi puskesmas melalui penggalangan kerjasama baik lintas sektor maupun lintas program sesuai dengan yang
sudah direncanakan serta dapat mengidentifikasi segala permasalahan – permasalahan yang ada sehingga bisa sama – sama dapat memberikan
solusi/pemecahan masalah
Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi secara langsung dengan lintas sektor untuk membicarakan masalah – masalah yang ada
dan mencari solusinya
9. Rekomendasi / Usulan : -
10. Penutup

Mengetahui,
Pimpinan Rapat,

WIRDANINGSIH, S.Pd
NIP. 19690923 200312 2 005

Anda mungkin juga menyukai