TRIBULANAN IV
PUSKESMAS PEMURUS BARU
KEGIATAN UKM
CAPAIAN SPM TRIWULAN 4 DAN
TRIWULAN III TAHUN 2023
ISSUE TERBARU
1 WASPADA DBD
Menurut WHO, terdapat 4 (empat) derajat klasifikasi
antara lain:
1. Derajat I : Demam dan Uji tornigguet positif
2. Derajat II : Demam dan bercak darah, pada umumnya dikulit dan
atau manifestasi lain yaitu mimisan, perdarahan gusi,
muntah darah dan disertai disertai berar darah
3.Derajat III : Demam, bercak darah disertai atau disertai dengan
hepatomegah dan ditemukan gejala-gejala gangguan sirkulasi
yang meliputi nadai yang cepat dan lemah, tekanan nadi
menurun (<20 mmHg) atau hipotensi disertai ekstremitas d
ingin, dan anak gelisah.
4. Derajat IV : Demam, perdarahan spotan disertai atau tidak
disertai hepatomegali dan ditemukan gejala renjatan hebat
nadi tak teraba dan tekanan darah tak kecepatan.
Apa Yang harus
dilakukan ?????
FOGGING
PROPILEN GLIKOL,
POLIETILEN GLIKOL,
SORBITOL, GLISERIN ATAU
GLISEROL
Produk yang menggunakan bahan yang berisiko tercemar EG dan DEG
Walaupun EG dan DEG pada temuannya identik dengan kemungkinan akibat
penggunaan obat, tidak dapat dipungkiri bahwa pada industry makanan juga
memungkinkan untuk tercemar oleh EG dan DEG. Dalam industry makanan,
gliserin, PEG, dan propilen glikol juga banyak digunakan. Berikut ini
rangkuman mengenai penggunaan tiga bahan tersebut dalam produk makanan.
1. Gliserin
Penggunaan gliserin pada umumnya aman digunakan dalam batasan
tertentu. Gliserin memiliki banyak fungsi dalam produk-produk makanan.
Diantaranya, gliserin ini berfungsi sebagai penjaga kelembaban, pencegah
kristalisasi gula dalam komposisi makanan, pemanis, dan pelembut makanan.
Beberapa contoh produk yang banyak menggunakan gliserin, seperti buah dan
sayur yang dikeringkan, sup, energi bar, bumbu-bumbu, permen,
marshmallow, permen karet, es krim, dan beberapa makanan kaleng.
2. Propilen Glikol
Tidak berbeda jauh dengan gliserin, propilen glikol juga banyak
digunakan untuk menjaga konsistensi produk makanan, kelembaban, dan
teksturnya. Banyak produk yang juga menggunakan propilen glikol dalam
kompisisinya, terutama sebagai pengganti dari penggunaan gliserin.
Diantaranya, seperti sup kering, minuman sachet dalam serbuk campuran,
minuman ringan, minuman yang mengandung alcohol, saus, macaroni, keju,
dan banyak lagi produk lainnya yang perlu ketahanan dalam hal kelembaban,
SABARRRRRR dan Jangan
termakan HOAX
Dapat DiCegah
dengan
IMUNISASI
Hasil Survei independen
Ketua RT tidak mengetahui jadwal posyandu, namun telah berkoordinasi dengan
kader dan akan mengumumkan jadwal posyandu ke warga
Warga yang tidak tahu jadwal posyandu berkoordinasi dengan kader
Strategi ke depan :
Memastikan anak-anak hasil RCA yang bersedia diimunisasi untuk datang ke posyandu dan
dilengkapi imunisasinya
Untuk anak yang belum lengkap status imunisasinya namun orang tua tidak bersedia
anaknya disuntik, sementara berikan OPV sambil terus melakukan sosialisasi untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat
Pengumuman jadwal posyandu secara rutin oleh kader dan ketua RT melalui berbagai
cara : status whatsapp, whatsapp grup, pengumuman di masjid/langgar, mulut-ke-mulut
Menganjurkan anak-anak diatas 2 tahun untuk tetap datang ke posyandu tanpa
memandang status imunisasinya sampai usia 5 tahun
Mengajak Ibu dan Bapak pasien pertusis untuk memberikan testimoninya saat penyuluhan
Meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan melibatkan KOMDA KIPI, IDAI, PKK, tokoh
masyarakat dalam upaya sosialisasi imunisasi dan penemuan kasus PD3I
Meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan di seluruh wilayah kerja Puskesmas
Pemurus Dalam
Meningkatkan cakupan imunisasi kejar yang dimulai dengan melakukan pendataan status
imunisasi pada semua anak sampai usia 5 tahun baik yang datang ke posyandu maupun
tidak datang ke posyandu
Melakukan advokasi kepada Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai upaya peningkatan
kesadaran masyarakat tentang imunisasi di Kota Banjarmasin
4. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)