Anda di halaman 1dari 26

PERTEMUAN LINTAS SEKTOR

TRIBULANAN IV
PUSKESMAS PEMURUS BARU

BANJARMASIN, 7 NOVEMBER 2022


MATERI

ISU KEBIJAKAN HASIL UMPAN


TERBARU BALIK LINSEK III

KEGIATAN UKM
CAPAIAN SPM TRIWULAN 4 DAN
TRIWULAN III TAHUN 2023
ISSUE TERBARU
1 WASPADA DBD
 Menurut WHO, terdapat 4 (empat) derajat klasifikasi
antara lain:
1. Derajat I : Demam dan Uji tornigguet positif
2. Derajat II : Demam dan bercak darah, pada umumnya dikulit dan
atau manifestasi lain yaitu mimisan, perdarahan gusi,
muntah darah dan disertai disertai berar darah
3.Derajat III : Demam, bercak darah disertai atau disertai dengan
hepatomegah dan ditemukan gejala-gejala gangguan sirkulasi
yang meliputi nadai yang cepat dan lemah, tekanan nadi
menurun (<20 mmHg) atau hipotensi disertai ekstremitas d
ingin, dan anak gelisah.
4. Derajat IV : Demam, perdarahan spotan disertai atau tidak
disertai hepatomegali dan ditemukan gejala renjatan hebat
nadi tak teraba dan tekanan darah tak kecepatan.
Apa Yang harus
dilakukan ?????
FOGGING

 Beberapa dasar hukum pelaksanaan fogging antara lain


1. Kepmenkes No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah dengue
2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI
No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
3. Kepmendagri No 31- VI Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Operasional
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (POKJANAL DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat
 Sebelum melakukan tindakan fogging, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Persyaratan Administratif, antara lain:
 1. Terdapat penderita DBD Positif
 2. Terdapat Kematian Akibat DBD
 3. Harus dilaksanakan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) dengan memeriksa jentik dengan rdius 100
meter dari rumah penderita ( kurang lebih 20 rumah / bangunan secara acak )
 4. Ditemukan lebih dari 3 orang tersangka DBD
 5. Ditemukan Jentik > 5% atau ABJ < 95%
 2.Persyaratan Teknis
 1. Tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra Low Volume )
 2. Pelaksana Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten dan Tenaga Lain yang telah ditinggalkan
 3. Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius 200 meter dari penderita
 4. Sasaran Fogging rumah dan Tempat-Tempat Umum
 5. Dosis Insektisida sesuai dosis
 6. Cara Fogging / ULV dilaksanakan 2 Siklus dengan Interval 1 minggu
2. Bahaya kah semua obat sirup ????

Mari kita bijak


dalam penggunaan
obat
Bahaya …………… ??

PROPILEN GLIKOL,
POLIETILEN GLIKOL,
SORBITOL, GLISERIN ATAU
GLISEROL
 Produk yang menggunakan bahan yang berisiko tercemar EG dan DEG
Walaupun EG dan DEG pada temuannya identik dengan kemungkinan akibat
penggunaan obat, tidak dapat dipungkiri bahwa pada industry makanan juga
memungkinkan untuk tercemar oleh EG dan DEG. Dalam industry makanan,
gliserin, PEG, dan propilen glikol juga banyak digunakan. Berikut ini
rangkuman mengenai penggunaan tiga bahan tersebut dalam produk makanan.
 1. Gliserin
Penggunaan gliserin pada umumnya aman digunakan dalam batasan
tertentu. Gliserin memiliki banyak fungsi dalam produk-produk makanan.
Diantaranya, gliserin ini berfungsi sebagai penjaga kelembaban, pencegah
kristalisasi gula dalam komposisi makanan, pemanis, dan pelembut makanan.
Beberapa contoh produk yang banyak menggunakan gliserin, seperti buah dan
sayur yang dikeringkan, sup, energi bar, bumbu-bumbu, permen,
marshmallow, permen karet, es krim, dan beberapa makanan kaleng.
 2. Propilen Glikol
Tidak berbeda jauh dengan gliserin, propilen glikol juga banyak
digunakan untuk menjaga konsistensi produk makanan, kelembaban, dan
teksturnya. Banyak produk yang juga menggunakan propilen glikol dalam
kompisisinya, terutama sebagai pengganti dari penggunaan gliserin.
Diantaranya, seperti sup kering, minuman sachet dalam serbuk campuran,
minuman ringan, minuman yang mengandung alcohol, saus, macaroni, keju,
dan banyak lagi produk lainnya yang perlu ketahanan dalam hal kelembaban,
SABARRRRRR dan Jangan
termakan HOAX

BPOM Masih Bekerja ,,,, Untuk Aman, Mari berobat


selalu ada pembaharuan diPuskesmas saja karena
dalam setiap minggu jenis Puskesmas Masih
obat yang telah diuji dan menggunakan obat racikan
dinyatakan aman dari tablet
3. Kasus Pertusis 2022 Kel Murung
raya

Dapat DiCegah
dengan
IMUNISASI
Hasil Survei independen
 Ketua RT tidak mengetahui jadwal posyandu, namun telah berkoordinasi dengan
kader dan akan mengumumkan jadwal posyandu ke warga
 Warga yang tidak tahu jadwal posyandu berkoordinasi dengan kader
 Strategi ke depan :
 Memastikan anak-anak hasil RCA yang bersedia diimunisasi untuk datang ke posyandu dan
dilengkapi imunisasinya
 Untuk anak yang belum lengkap status imunisasinya namun orang tua tidak bersedia
anaknya disuntik, sementara berikan OPV sambil terus melakukan sosialisasi untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat
 Pengumuman jadwal posyandu secara rutin oleh kader dan ketua RT melalui berbagai
cara : status whatsapp, whatsapp grup, pengumuman di masjid/langgar, mulut-ke-mulut

Menganjurkan anak-anak diatas 2 tahun untuk tetap datang ke posyandu tanpa
memandang status imunisasinya sampai usia 5 tahun
 Mengajak Ibu dan Bapak pasien pertusis untuk memberikan testimoninya saat penyuluhan
 Meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan melibatkan KOMDA KIPI, IDAI, PKK, tokoh
masyarakat dalam upaya sosialisasi imunisasi dan penemuan kasus PD3I
 Meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan di seluruh wilayah kerja Puskesmas
Pemurus Dalam
 Meningkatkan cakupan imunisasi kejar yang dimulai dengan melakukan pendataan status
imunisasi pada semua anak sampai usia 5 tahun baik yang datang ke posyandu maupun
tidak datang ke posyandu
 Melakukan advokasi kepada Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai upaya peningkatan
kesadaran masyarakat tentang imunisasi di Kota Banjarmasin
4. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

Kapan dimulai ???

AYOOO, SUDAH MULAI SEJAK


NOV 2022 DIPOSYANDU DAN
PUSKESMAS PEMURUS BARU
SETIAP HARI RABU
4. Vaksin Human Papilloma Virus (HVP)

Insha Allah pelaksanaan Agustus 2023


JADWAL IMUNISASI BIAS DT/TD
HASIL UMPAN BALIK LINSEK 3

NO HASIL IDENTIFIKASI ANALISIS TINDAK


LANJUT
1. Pelayanan Puskesmas Sudah Upaya peningkatan Menyampaikan
semakin baik dan ramah mutu pelayanan kepada semua
dengan selalu petugas pelayanan
memberikan yang ada
pelayanan dengan dipuskesmas pada
ramah dan baik saat lokakarya mini
berkoordinasi
2. Tersedianya ruang bermain untuk Pasien menginginkan dengan dinas
anak diruang anak adanya tempat Kesehatan untuk
bermain untuk menyediakan
anak2 saat berada fasiltas bermain
dipuskesmas
untuk anak ditahun
2023
Capaian SPM Triwulan 3
No NAMA VARIABEL SASARAN
Total Persen ( % )

1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 332 58,25


570
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 283 52,21
542
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 285 56,21
507
4 Pelayanan Kesehatan Balita (Usia 12-59 Bulan) 1686 83,05
2030
5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar (Jumlah semua Anak Usia Pendidikan Dasar) 4980 108,26
4600
6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif (Usia 15-59 Tahun) 11908 64,69
18407
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut (Semua Warga Negara Berusia 60 Tahun atau Lebih) 1600 57,18
2798
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi (Jumlah Estimasi Penderita Hipertensi >= 15 Tahun
8 2650 50,86
berdasarkan angka Prevalensi Kab/Kota) 5210
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (Jumlah Estimasi Penderita Diabetes Militus >= 15
9 539 86,10
Tahun berdasarkan angka Prevalensi Kab/Kota) 626
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat (Jumlah ODG berat berasarkan proyeksi) 45 112,50
40
11 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB (Jumlah orang yang terduga TBC) 156 26,00
600
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia
12 358 43,13
(Jumlah orang dengan resiko berinfeksi HIV) 830
KEGIATAN UKM 2023

 Kegiatian Rutin (Posyandu balita, Posyandu Lansia,


Posyndu Remaja dan Posbindu)
 Kegiatan disekolah (Pemeriksaan Penjaringan, pembagian
Vit A dan obat cacing, Pemeriksaan Kebugaran,Penyuluhan
kespro, Penyuluhan Kusta dan TB, imunisasi DT/TD,
Imunisasi MR, Dokter Kecil)
Lanjutan
 Kegiatan Penyluhan dimasyarakat ( penyuluhan dimasyarakat, kelas ibu
hamil dan kelas ibu balita)
 pertemuan linsek
 Kegiatn SMD dengan survey PHBS, Kegiatan PIS PK (INTERVENSI)
 Kegiatan Lainnya (Perkesmas, Kunjungan rumah bayi, balita, ibu hamil,
ibu nifas, lansia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai