Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUA}I

PELAKSANAAI{ POPM KECACINGAN (TAHAP T)

Kementerian Negara/Lembaga Kementerian Kesehatan Rl


Unit Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Satuan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur


Sasaran Program Menurunnya penyakit menular dan tidak menular
serta meningkafrrya kesehatanjiwa
Kegiatan Pelaksanaan POPM Filariasis dan Kecacingan di
KabA(ota (Tahap I).

LATAR BELAKAI\{G
a. DasarHukum
l. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tarbahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5584, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lemabaran


Negara Republik lndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 567 9);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan


Filariasis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan
Cacingan;

b. Gambaran Umum Singkat

Cacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan


masyarakat di tndonesia karena berjangkit di sebagian besar wilayah lndonesia dan dapat
mengakibatkan menunmnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas.
Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat, protein dan darah, sehingga
menurunkan kualitas sumber daya manusia.

,f
Cacingan adalah infeksi dari cacing yang ditularkan melalui tanah (soil
transmitted helmintlwlSTH) yaitu cacing yang dalam siklus hidupnya memerlukan tanah
yang sesuai untuk berkembang menjadi bentuk infektif. Ada tiga jenis cacing yang
umunnya menginfeksi anak-analg khususnya usia pra sekolah yaitu Ascaris
lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiuro (cacing cambuk), Arcylostomo
duodenale dan Necator americanus (cacing tambang).
Prevalensi Cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama
pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan sanitasi yang buruk. Prevalensi
beroariasi antara2.5Yo - 620/o.

Penanggulangan Cacingan dimulai dengan prevalensi infeksi cacingan dengan


membunuh caclng tersebut melalui pengobatan untuk menekan intensitas infeksi
sehingga dapat memperbaiki derajat kesehatan. Namun pengobatan cacingan harus
disertai dengan upaya PHBS, sanitasi lingkungan yang baik dan asupan makanan bergai.
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPIO Kecacingan pada penduduk sasaran yaitu
anak usia 12 bulan sampai dengan 12 tahun di seluruh kabupaten/kota dengan dukungan
dana yang bersumber APBN yaitu adanya biaya operasional bagi petugas kabupaten,
puskesmas dan kader/guru SD, untuk menur$ang kegiatan di 22 Kabupaten/I(ota sebagai

salah satu upaya meningkatkan cakupan POPM Kecacingan.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Meningkatkan cakupan POPM Cacingan di Provinsi NTT.

TUJUAI{
l. TujuanUmum
Tersedianya dana operasional sebagai penunjang kegiatan POPM Kecacingan di 22
Kabupaten/Kota.
2. Tujuan Khusus
a) Terkoordinasinya pelaksanaan POPM Cacingan di2}kabtpatenlkota tahun 2020.
b) Terlaksananya pelaksanaan POPM Cacingan di 22 kabupatenlkota tahun 2020.

PESERTA KEGIATAI\I
Kegiatan berupa biaya operasional/pengganti hansport untuk:
a) I (satu) omng Petugas kabupaten/kota ke 404 puskesmas selama 2hafl sebanyak 1 kali.
b) I (satu) orang petugas puskesmas dan I orang kader ke 1002 desa selama I hari
sebanyak I kali.
c) I (satu) orang kader/guru pendamping ke 5.340 SD selama I hari sebanyak I kali.
2
TV. CARA PELAKSANAAN KEGIATATI
Metode Pelaksanaan
l. Tahap persiapan, meliputi:

Melakukan persiapan dan koordinasi dengan para penanggung jawab program di 22

kabupaten/kota.
2. Tahap Pelaksanaan, meliputi:

Pelaksanaan POPM C acingan di 22 kabupatenlkota.

V. PELAKSANA DAI\I PENANGGT]NG JAWAB KEGIATAI\


a. Pelaksana Kegiatan

Seksi P2PM Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

b. Penanggungiawab Kegiatan

Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTT

YI. JADWAL KEGIATAN


Kegiatan ini direncanakan pada April 2020.

VII. BIAYA
Sumber biaya direncanakan dari APBN Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran
2020, dengan jumlah biaya Rp. 1.787.500. 000,-

VIU. PEI\IUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

Kupang, l0 Maret2020.
1 :n Flfle.\
" rr v r,
-rrr

i.i"
irl
,f. (

198803 2 013

Anda mungkin juga menyukai