HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM PROMKES
UPT PUSKESMAS PARUGA
KECAMATAN RASANAE BARAT
KOTA BIMA TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga terutama nikmat sehat, sehingga
segala kewajiban sebagai aparatur sipil negara dan promotor kesehatan selama tahun
2022 dapat berjalan tanpa banyak menemui hambatan, juga penyusunan laporan
tahunan ini dapat terselesaikan. Salam dan shalawat juga tak lupa kami panjatkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW atas perjuangan beliau yang tak kenal lelah
memperkenalkan dinul Islam termasuk mengajarkan umat manusia thaharah
(bersuci), hidup sehat dan menganjurkan berobat kepada umatnya, semoga kelak kita
mendapat syafaat dari beliau SAW, aamiiin.
Laporan tahunan ini kami susun sebagai salah satu kewajiban kami melaporkan
kegiatan dan capaian kegiatan kami kepada manajemen Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Bima. Laporan ini disusun berdasarkan pedoman tata naskah yang
diterbitkan oleh Puskesmas Paruga yaitu Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPT.
Puskesmas Paruga Nomor : 445.1/025/Sk/I/2017 tentang : Tata Naskah
Dokumen UPT. Puskesmas Paruga yang digunakan sebagai acuan dalam menulis
laporan tahunan. Didalamnya termuat gambaran seluruh kegiatan kami selama tahun
2022 disertai dengan capaian hasil kegiatan, analisis capaian berdasarkan indikator
SPM dan indicator kinerja program serta kesimpulan dan saran untuk perbaikan
kinerja program pada tahun berikutnya.
Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
besar harapan kami agar ada saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan
kami kedepan. Terima kasih
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah penduduk, rumah tangga dan rata-rata anggota rumah tangga per
Kelurahan
Tabel 6. Rincian anggaran kegiatan GERMAS bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) non fisik BOK tahun 2022
Tabel 7. Target dan Indikator Kinerja Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Tabel 8. Rincian capaian per indikator Posyandu beserta stratanya tahun 2022
Tabel 9. Rincian nama-nama Posyandu beserta stratanya berdasarkan kelurahan
tahun 2022
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan disusunnya laporan tahunan ini adalah untuk memberikan
gambaran mengenai kinerja program promosi kesehatan Puskesmas Paruga
tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menguraikan sarana, prasarana, sumber daya dan sumber dana
yang dimiliki program Program Promkes Puskesmas Paruga Kota Bima
tahun 2022.
b. Untuk menguraikan hasil kinerja program Promkes beserta analisis
masalah dan evaluasi kinerja Program Promkes Puskesmas Paruga Kota
Bima tahun 2022.
c. Sebagai dasar untuk perbaikan kinerja progam kedepannya.
vi
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Letak Geografis
B. Demografis
Berdasarkan data BPS tahun 2021, jumlah penduduk di wilayah kerja UPT
Puskesmas Paruga adalah sebanyak 30.146 jiwa yang terdiri dari 14.818 jiwa
penduduk laki-laki dan 15.328 penduduk perempuan. Selain itu, jumlah rumah
tangga sebanyak 9.521 rumah tangga dengan rata-rata jumlah anggota keluarga
sebanyak 3 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah penduduk, rumah tangga dan rata-rata anggota rumah tangga
per Kelurahan
vii
Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin per Kelurahan
4 LCD 0
5 Laptop 1
viii
- Kosmetik aman BPOM
- Cek KLIK produk pangan
- Diabetes
- Gaya hidup sehat
- Kanker leher Rahim
- BPOM
- Akibat pangan berbahaya
12 Poster terdiri dari :
- Covid-19
- Kawasan dilarang susu formula
- 1000 hari pertama kehidupan
- Air Susu Ibu
- Demam berdarah dengue Ada
- Pertolongan persalinan di Rumah sakit
- Pencegahan dan penularan covid-19 pada ibu hamil
- Posyandu keluarga
- Protocol covid-19
- Pos kesehatan desa
D. Sumber Daya
1) Sarana dan Ketenagaan
Gambaran sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Paruga per Kelurahan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Per Kelurahan di Wilayah
Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima Tahun 2022
Sarana Pelayanan Kesehatan
No Kelurahan Ket
Poskesdes Pustu Posyandu
1 Dara 1 1 7
2 Paruga 1 - 6
3 Tanjung 1 1 6
4 Sarae 1 - 6
5 Nae 1 - 4
6 Pane 1 - 3
JUMLAH 6 2 32
Sumber: Profil Puskesmas Paruga Tahun 2021
5. Raihanah, SKM S1 - YA
ix
2) Dana
Upaya kampanye gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan
kegiatan yang melibatkan lintas program di Puskesmas serta menggandeng
lintas sektor. Total dana kegiatan Germas sebesar Rp. 132.577.400. Adapun
sumber pendanaan berasal dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik BOK
dengan rincian anggaran sebagai berikut:
Tabel 6. Rincian anggaran kegiatan GERMAS bersumber dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) non fisik BOK tahun 2022
Upaya
NO Kegiatan Kebutuhan Anggaran
Kesehatan
1 2 3 11
A UKM ESSENSIAL
3 UPAYA GERAKAN 1 Penggerakan GERMAS
MASYARAKAT
1) Penyuluhan dan Sikat gigi massal bagi siswa kelas I SD/ MI
HIDUP SEHAT
(GERMAS) a. Transportasi petugas I 2 org x 12 SD x 1 hr 24 Rp 50,000 Rp 1,200,000
b Transportasi petugas II 2 org x 5 SD x 2 hr 20 Rp 50,000 Rp 1,000,000
2) Screening kesehatan gigi anak TK 2 org x 14 TK x 1 kali 28 Rp 50,000 Rp 1,400,000
kelom
3) Transport pembentukan kelompok penyehat tradisional 2 org x 6 x 1 kl 12 Rp 50,000 Rp 600,000
pok
4) Transport Pembinaan penyehat tradisional 2 org x 6 kel x 1 kali 12 Rp 50,000 Rp 600,000
b. transport petugas kebugaran pada pegawai 5 org x 2 hari x 1 kali 10 Rp 50,000 Rp 500,000
b. transport petugas kebugaran pada calon jamaah haji 5 org x 1 hari x 1 kali 5 Rp 50,000 Rp 250,000
c. Spanduk 2 meter x 1 spanduk 2 Rp 40,800 Rp 81,600
3) Transport pembinaan dan pengobatan di pos UKK 4 org x 10 pos x 3 kali 120 Rp 50,000 Rp 6,000,000
4) Pelayanan di Posyandu
b konsumsi
1) Transport pembinaan kelompok klub olahraga 2 org x 2 pos x 1 kali 4 Rp 50,000 Rp 200,000
x
E. Pencapaian Target Berdasarkan Indikator SPM
Sebelum menguraikan pencapaian target berdasarkan indikator SPM, terlebih
dahulu kami paparkan seluruh kegiatan program Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat sepanjang tahun 2022. Adapun kegiatan-kegiatan
yang dimaksud sebagai berikut:
1) Pelayanan Posyandu
2) Pembinaan UKBM (Posyandu dan Poskestren)
3) Refresing kader Posyandu
4) Pertemuan Sosialisasi Pembentukan tim KPP Tk. Kecamatan dan Kelurahan
5) Penyuluhan Keliling penyakit berbasis lingkungan dan berpotensi wabah
(Covid-19, DBD, chikungunya dll)
6) Survey PHBS Tatanan Institusi Sekolah
7) Survey PHBS Tatanan Institusi Kesehatan
8) Survey PHBS Tatanan Rumah tangga
9) Donor buah/distribusi buah lokal setiap Jumat
10) Penyuluhan dalam gedung (Ruang tunggu pasien)
11) Penyuluhan tentang hygiene, sanitasi dan jajanan sehat di SD/MI
12) Penyuluhan tentang DBD dan scabies di Pesantren
13) Bimtek terhadap kader pra SMD
14) Pendampingan MMD di Kelurahan
15) Penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai media baik media sosial
maupun media cetak seperti leaflet, poster, flyer, banner, spanduk dll
Adapun target dan indikator setiap upaya kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Target dan Indikator Kinerja Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
UPAYA
NO INDIKATOR TARGET KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
KESEHATAN
xi
Cakupan Penggerakan Program Inovasi donor buah
4 GERMAS 1 Kegiatan
Germas
A
A
RI
YA
KADE AKTIF % % SASARAN % SASARAN % SASARAN DILAYANI % SASARAN DILAYANI %
AM
AM
DI
N/BLN
AD
AKTIF HADIR N
AN
RN
AT
R
M
PR
PU
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Suntu 12 5 5 100 0 0 56 45 81 7 8 114 10 5 50 113 121 107 Lansia&Remaja
Paruga 12 5 5 100 0 0 88 73 83 11 32 291 25 16 64 200 242 121 Lansia&Remaja
Sigi 12 5 5 100 0 0 78 65 83 12 22 183 25 18 72 187 225 120 Lansia&Remaja
1 Paruga
Pasar Raya 12 5 5 100 0 0 69 57 82 9 9 100 15 10 67 135 157 116 Lansia&Remaja
Bara Timur 12 5 5 100 0 0 58 48 82 9 18 200 15 16 107 158 229 145 Lansia&Remaja
Sarata 12 5 5 100 0 0 132 106 80 16 31 194 45 49 109 463 382 83 Lansia&Remaja
JUMLAH 72 30 30 100 0 0 481 394 82 64 120 188 135 114 84 1256 1356 108
Tolo Dara 12 5 5 100 0 0 110 91 83 22 28 127 30 30 100 270 264 98 Lansia&Remaja
Dana Taraha 12 5 5 100 0 0 96 79 82 14 18 129 20 19 95 178 177 99 Lansia&Remaja
Bina Baru 12 5 5 100 0 0 131 102 78 22 16 73 32 38 119 233 228 98 Lansia&Remaja
2 Dara Dara 12 5 5 100 0 0 99 83 84 20 41 205 21 21 100 227 222 98 Lansia&Remaja
Wadu Mbolo 12 5 5 100 0 0 75 63 85 15 12 80 13 21 162 201 195 97 Lansia&Remaja
Oi Niu 12 5 5 100 0 0 91 77 84 16 18 113 20 23 115 222 207 93 Lansia&Remaja
Ama Hami 12 5 5 100 0 0 48 39 82 9 12 133 11 9 82 149 149 100 Lansia&Remaja
JUMLAH 84 35 35 100 0 0 650 535 82 118 145 123 147 161 110 1480 1442 97.4
Pane Barat 12 5 5 100 0 0 65 53 82 13 17 131 34 26 76 330 356 108 Lansia&Remaja
3 Pane Pane Timur 12 5 5 100 0 0 82 68 83 13 24 185 26 21 81 250 223 89 Lansia&Remaja
Tolomundu 12 5 5 100 0 0 53 44 82 10 16 160 13 15 115 99 85 86 Lansia&Remaja
JUMLAH 36 15 15 100 0 0 200 165 82 36 57 158 73 62 85 679 664 97.8
Sumbawa Barat 12 5 5 100 0 0 114 94 82 24 25 104 36 37 103 231 332 144 Lansia&Remaja
Sumbawa Timur 12 5 5 100 0 0 92 74 80 22 23 105 23 19 83 260 223 86 Lansia&Remaja
Pali Barat 12 5 5 100 0 0 72 59 82 13 17 131 23 24 104 225 199 88 Lansia&Remaja
4 Tanjung
Pali Timur 12 5 5 100 0 0 93 76 82 14 8 57 21 9 43 226 181 80 Lansia&Remaja
Dermaga 12 5 5 100 0 0 79 65 82 18 18 100 19 11 58 238 250 105 Lansia&Remaja
Pelabuhan 12 5 5 100 0 0 114 96 84 22 26 118 31 27 87 288 266 92 Lansia&Remaja
JUMLAH 72 30 30 100 0 0 564 464 82 113 117 104 153 127 83 1468 1451 98.8
Sarae 12 5 5 100 0 0 87 72 83 20 24 120 28 23 82 268 251 94 Lansia&Remaja
Oi Pompa 12 5 5 100 0 0 114 96 85 23 19 83 29 27 93 284 272 96 Lansia&Remaja
Saleko 12 5 5 100 0 0 60 49 81 12 14 117 18 19 106 213 202 95 Lansia&Remaja
5 Sarae
Lewisape 12 5 5 100 0 0 76 63 83 16 16 100 23 20 87 216 198 92 Lansia&Remaja
Gilipanda 12 5 5 100 0 0 67 55 82 10 10 100 24 18 75 231 220 95 Lansia&Remaja
Tolobali 12 5 5 100 0 0 95 80 84 17 16 94 25 29 116 244 212 87 Lansia&Remaja
JUMLAH 72 30 30 100 0 0 499 415 83 98 99 101 147 136 93 1456 1355 93.1
Salama Timur 12 5 5 100 0 0 51 41 80 10 18 180 18 20 111 79 72 91 Lansia&Remaja
Salama Barat 12 5 5 100 0 0 91 73 80 15 29 193 20 28 140 121 107 88 Lansia&Remaja
6 Nae
Nae 12 5 5 100 0 0 121 99 82 16 27 169 40 32 80 538 525 98 Lansia&Remaja
Ranggo 12 5 5 100 0 0 94 77 82 16 28 175 30 29 97 310 276 89 Lansia&Remaja
JUMLAH 48 20 20 100 0 0 357 290 81 57 102 179 108 109 101 1048 980 93.5
TOTAL 160 160 100 0 0 2751 2261 82 486 640 132 763 709 93 7387 7248 98
Tabel 11. Rincian jumlah klaster dan jumlah sampel berdasarkan Kelurahan tahun
2022
JUMLAH JUMLAH
NO KELURAHAN
KLASTER KK
1 Dara 5 klaster 35 KK
2 Tanjung 6 klaster 42 KK
3 Nae 4 klaster 28 KK
4 Paruga 6 klaster 42 KK
5 Pane 3 klaster 21 KK
6 Sarae 6 klaster 42 KK
Total 30 klaster 210 KK
xiii
Secara Nasional, target capaian rumah tangga ber-PHBS adalah sebesar 65%.
Berdasarkan survey PHBS rumah tangga di Kecamatan Rasanae Barat pada tahun
2022 diketahui sebesar 40,95%. Dari 10 indikator survey, indikator terendah
skala Kecamatan adalah tidak merokok dalam rumah dengan nilai rata-rata
62,86%, cakupan ASI ekslusif sebesar 67,39% dan CTPS sebesar 71,90%. Rincian
prosentase per indikator adalah sebagai berikut :
4) Health literacy
Salah satu kegiatan pokok program promosi kesehatan adalah penyebarluasan
informasi kesehatan melalui berbagai saluran media. Beberapa kegiatan yang
termasuk dalam upaya health literacy beserta rincian volume kegiatannya adalah
sebagai berikut:
a) Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung. Penyuluhan kelompok dalam gedung
dilakukan pada setiap hari Jumat pagi di ruang tunggu pasien. Penyuluhan
dilakukan oleh lintas program yang dikoordinir oleh program promkes. Pada
tahun 2022, kegiatan ini dilakukan secara rutin mulai dari bulan Juni hingga
Desember 2022. Target pelaksanaan sebanyak 31 kali, namun yang terealisasi
sebanyak 23 kali.
b) Penyuluhan Luar Gedung. Penyuluhan luar gedung dilakukan baik di
masyarakat maupun di sekolah. Bentuk-bentuk kegiatannya antara lain:
penyuluhan/siaran keliling penyakit berbasis lingkungan di masyarakat
melalui Masjid & Mushala (6x setahun), penyuluhan kelompok tentang personal
hygiene dan jajanan sehat di SD/MI (17 Sekolah), Penyuluhan tentang hygiene,
Sanitasi dan penyakit berbasis lingkungan (DBD, Chikungunya, scabies, TB
Paru) di Pesantren (2 Ppesantren).
5) Pengerakkan GERMAS
Seperti tahun sebelumnya, Promkes Puskesmas Paruga secara
berkesinambungan melaksanakan kegiatan inovasi donor buah. Kegiatan ini rutin
dilaksanakan setiap hari jumat sepanjang tahun 2022. Realisasi kegiatan 100%
dari target.
xiv
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan Program
Berikut adalah rincian kegiatan Promosi kesehatan selama tahun 2022 beserta
hasil kegiatan masing-masing:
1. Pelayanan Posyandu
Posyandu dilaksanakan di 6 Kelurahan yang terdiri dari 32 Posyandu.
Kelurahan Dara terdapat 7 Posyandu, Kelurahan Paruga terdapat 6 Posyandu,
Kelurahan Tanjung terdapat 6 Posyandu, Kelurahan Sarae terdapat 6
Posyandu, Kelurahan Pane terdapat 3 Posyandu, dan Kelurahan Na’e terdapat 4
Posyandu.
Adapun uraian cakupan 8 indikator Posyandu sebagai berikut: Frekuensi
penimbangan seluruh Posyandu selama tahun 2022 masing-masing 12 kali.
Jumlah kader aktif masing-masing 5 orang tiap Posyandu. Rata-rata D/S
sebesar 82%, terendah Posyandu Binabaru 78% tertinggi Posyandu Wadumbolo
dan Oi Pompa sebesar 85%. Cakupan Imunisasi rata-rata 132%, terendah
Posyandu Pali Timur sebesar 57%, tertinggi Posyandu Paruga sebesar 291%.
Cakupan KIA rata-rata 93%, tertinggi Posyandu Salama Barat 140%, terendah
Posyandu Pali Timur 43%. Cakupan KB rata-rata 98%, tertinggi Posyandu Bara
Timur, terendah Posyandu Sarata. Semua Posyandu sudah terintegrasi dengan
pelayanan remaja dan Lansia secara rutin setiap bulan, adapun Posbindu PTM
dan beberapa program lain tetap berjalan di setiap Posyandu namun tidak rutin
setiap bulan.
Seluruh Posyandu yaitu sebanyak 32 Posyandu merupakan Posyandu aktif
(100%), karena indikator Posyandu aktif terpenuhi di semua Posyandu. Dari
total 32 Posyandu, terdapat 28 Posyandu Purnama dan 5 Posyandu Mandiri.
Posyandu Mandiri tersebut adalah Posyandu Paruga dan Posyandu Pasar Raya
di Kelurahan Paruga, Posyandu Dermaga di Kelurahan Tanjung, posyandu
Tolobali di Kelurahan Sarae dan Posyandu Oi Niu di Kelurahan Dara.
2. Pembinaan UKBM (Posyandu dan Poskestren)
Pembinaan UKBM khususnya Posyandu dilakukan setiap bulan oleh
penanggung jawab wilayah. Materi pembinaan meliputi pengisian register SIP,
pengisian buku KIA, penggunaan kartu kunjungan Balita, tertib alur Posyandu
dan lain-lain. Pembinaan khusus juga dilakukan untuk Posyandu Oi Niu yang
dipilih untuk mengikuti lomba Posyandu, karena selain cakupan D/S tinggi,
ada keterlibatan CSR untuk bantuan PMT Posyandu Oi Niu.
Adapun pembinaan Poskestren belum berjalan sesuai instrument
pembinaan, sebab programer belum mengetahui cek list pembinaan poskestren
dan belum terlatih membina Poskestren. Pembinaan Poskestren diganti dengan
penyuluhan tentang penyakit berbasis lingkungan yang umumnya rentan
terjadi di pondok pesantren seperti DBD, Chikungunya dan scabies.
3. Refresing kader Posyandu
Refreshing kader Posyandu dilakukan 1x pada tahun 2022 yaitu bulan April
2022. Sebanyak 96 orang dari 160 orang kader mengikuti kegiatan refreshing
kader (60%), masing-masing Posyandu diwakili oleh 3 orang kader.
xv
4. Pertemuan Sosialisasi Pembentukan tim KPP Tk. Kecamatan dan Kelurahan
Kegiatan Sosialisasi Pembentukan tim KPP berjalan 100% sesuai rencana,
yaitu dimulai dengan kegiatan sosialisasi tingkat Kecamatan yang berlangsung
di Aula kantor Camat Rasanae Barat pada bulan Juli, dilanjutkan dengan
kegiatan sosialisasi pembentukan tim KPP tingkat Kelurahan pada Agustus
2022. Pelaksanaan sebanyak 7 kegiatan, yaitu 1x di Kecamatan dan 6x di
masing-masing Kelurahan.
5. Penyuluhan Keliling penyakit berbasis lingkungan dan berpotensi wabah
(Covid- 19, DBD, chikungunya dll).
Penyuluhan keliling penyakit berbasis lingkungan dan berpotensi wabah
dilakukan 6x setahun di 6 Kelurahan. Penyuluhan dilakukan melalui saluran
TOA masjid dan Mushala di berbagai Kelurahan. Materi penyuluhan adalah
meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Covid-19 dengan adaptasi
kebiasaan baru (PHBS) dan DBD/Chikungunya dengan PSN (3M+). Selain
siaran keliling yang terjadwal di RPK tahun 2022, siaran keliling juga dilakukan
secara insidental sesuai laporan kasus oleh masyarakat seperti pencegahan
scabies di lingkungan Amahami Kelurahan Dara.
6. Survey PHBS di setiap Tatanan (Institusi Sekolah, Institusi Kesehatan dan
Rumah tangga)
Survey PHBS pada tahun 2022 dilakukan di 6 Kelurahan. Total sampel
sebanyak 30 klaster, setiap klaster terdiri dari 7 KK, sehingga jumlah
keseluruhan sampel sebanyak 210 KK. Kelurahan Dara sebanyak 5 klaster (35
KK), Kelurahan Tanjung sebanyak 6 klaster (42 KK), Kelurahan Nae sebanyak 4
klaster (28 KK), Kelurahan Paruga sebanyak 6 klaster (42 KK), Kelurahan
Pane sebanyak 3 klaster (21 KK), dan Kelurahan Sarae sebanyak 6 klaster (42
KK). Hasil survey PHBS menunjukan bahwa terdapat 40,95% Rumah tangga
ber-PHBS. 3 indikator terendah adalah tidak merokok dalam rumah, ASI
ekslusif dan CTPS.
7. Donor buah/distribusi buah lokal setiap Jumat
Donor buah dilakukan secara rutin setiap hari Jumat sepanjang tahun
2022. Frekuensi kegiatan sebanyak 51 kali. Realisasi kegiatan sebesar 100%.
Pada trimester ketiga, kegiatan donor buah ini dijadikan progam inovasi Kota
Bima dan didaftarkan untuk mengikuti lomba inovasi tingkat Nasional.
8. Penyuluhan dalam gedung (Ruang tunggu pasien)
Penyuluhan kelompok dalam gedung dilakukan pada setiap hari Jumat pagi
di ruang tunggu pasien yang dirangkaikan dengan kegiatan donor buah.
Penyuluhan dilakukan oleh lintas program yang dikoordinir oleh program
promkes. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 23 kali, dimulai pada bulan Juni
hingga Desember 2022.
xvi
9. Penyuluhan tentang hygiene, sanitasi dan jajanan sehat di SD/MI
Kegiatan ini adalah kegiatan insidental yang diusulkan di perubahan
anggaran pada pertengahan semester. Urgensi kegiatan ini dilaksanakan
dikarenakan adanya KLB keracunan makanan yang terjadi di SDN 02 Kota
Bima akibat mengonsumsi jajanan di kantin sekolah. Kegiatan terlaksana di 16
SD/MI di wilayah kecamatan Rasanae Barat. Terdapat 1 sekolah yang menolak
kegiatan yaitu SDN 57 Kota Bima karena informasi perubahan jadwal tidak
disampaikan oleh penerima surat ke kepala sekolah.
10. Penyuluhan tentang DBD dan scabies di Pesantren
Penyuluhan ini dilakukan di 2 pondok Pesantren yaitu MTs Negeri 1 Kota
Bima dan MAN 2 Kota Bima. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan insidental
yang diusulkan di perubahan anggaran pada pertengahan semester. Urgensi
kegiatan ini berdasarkan permintaan guru MTs Negeri 1 Kota Bima dan
meningkatnya kasus positif demam berdarah. Selain DBD, petugas juga
menyampaikan materi tentang scabies yang umumnya rentan terjadi di
pondok/asrama.
11. SMD dan MMD
Kuesioner SMD dirancang bersama oleh lintas program dan dikoordinir oleh
PJ UKM Esensial. Setelah kuesioner rampung, selanjutnya dilakukan
bimbingan teknis (Bimtek) kepada kader yang akan melaksanakan survey.
Survey dilakukan di setiap lingkungan, masing-masing lingkungan sebanyak 12
responden. Total responden sebanyak 384 rumah tangga. Responden prioritas
adalah rumah tangga yang memiliki ibu hamil, bayi/Balita dan Lansia.
Hasil SMD kemudian direkapitulasi oleh tim dan dibahas bersama dengan
Kelurahan untuk didiskusikan bersama dalam forum MMD Kelurahan.
Kegiatan MMD dilakukan di 6 Kelurahan.
12. Penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai media baik media sosial
maupun media cetak seperti leaflet, poster, flyer, banner, spanduk dll.
xvii
B. Pembahasan
Posyandu di Kecamatan Rasanae Barat berjalan rutin setiap bulan, dengan
keaktifan kader rata-rata 5 orang. Adapun indikator D/S rata-rata 82% dan
mencapai target minimal yaitu diatas 50%. Cakupan D/S terendah 78% di
Posyandu Binabaru, dikarenakan kesadaran masyarakat masih rendah dan
mobilitas penduduk yang tinggi, baik sebagai pedagang di Pasar maupun aktifitas
lainnya, sehingga saat hari buka Posyandu tidak sempat membawa Balitanya
untuk dipantau tumbuh kembangnya. Cakupan D/S tertinggi adalah 85% yaitu di
Posyandu Oi Ni’u dan Posyandu Oi Pompa. Di kedua Posyandu tersebut kesadaran
masyarakatnya untuk hadir di Posyandu masih tinggi. Selain itu, di Oi Ni’u
penduduknya lebih homogen dan aktifitasnya terbatas di lingkungan tersebut dan
jauh dari wilayah lain, sehingga saat hari buka Posyandu, masyarakat senantiasa
ada di tempat, kecuali pada saat musim tanam dan musim panen. Secara umum,
cakupan D/S memenuhi target karena dibantu dengan adanya kegiatan sweeping
penimbangan yang dilakukan oleh kader. Dengan demikian cakupan D/S yang
terlaporkan sudah termasuk hasil sweeping penimbangan oleh kader setiap
bulannnya.
Adapun cakupan imunisasi rata-rata melebihi target yaitu diatas 100%.
Tingginya capaian imunisasi ini dikarenakan sasaran proyeksi lebih rendah dari
sasaran riil. Selain itu, masyarakat di wilayah kecamatan Rasane Barat banyak
pendatang yang baru masuk dan langsung mendapatkan imunisasi campak oleh
petugas Puskesmas, sementara itu imunisasi Hb0, BCG, DPTHb/Hib, Polio
sebelumnya tidak mempunyai catatan, catatan tertinggal di alamat lama, atau
belum mendapatkan imunisasi sebelumnya. Sesuai defenisi operasional bahwa
cakupan imunisasi Balita diambil dari imunisasi dasar lengkap yaitu imunisasi
campak pada usia 9 bulan. Diasumsikan bahwa Balita yang diberi imunisasi
campak sudah mendapatkan imunisasi dasar pada usia 0 hingga 4 bulan pertama.
Cakupan pelayanan KIA/KB juga memenuhi target yaitu masing-masing 93%
untuk pelayanan KIA dan 98% untuk pelayanan KB sesuai rekapitulasi laporan
bulanan yang diterima dari program KIA.
Strata posyandu keluarga di wilayah kecamatan Rasanae Barat sudah tidak
ada strata Pratama dan Madya. Terdapat 27 Posyandu keluarga dengan strata
Purnama dan 5 Posyandu keluarga dengan strata Mandiri. Posyandu Mandiri
tersebut adalah Posyandu Oi Niu dan Posyandu Tolobali yang stratanya memang
mandiri pada tahun 2021, kemudian ditambah dengan 3 Posyandu baru yang naik
stratanya dari Purnama ke strata mandiri. Ketiga posyandu tersebut adalah
Posyandu Pasar Raya, Posyandu Paruga dan Posyandu Dermaga. Posyandu Pasar
Raya sejak November 2022 sudah mendapatkan donator tetap untuk pengadaan
PMT dari dunia usaha yaitu Toko Emas “CANTIK” dan toko BINTANG REJEKI.
Sedangkan posyandu Paruga dan Posyandu Dermaga pada triwulan keempat sudah
menyediakan PMT berupa buah lokal di Posyandu. Buah-buahan tersebut
merupakan sumbangan dari kader-kader posyandu sendiri. Ketiga Posyandu yang
naik stratanya di tahun 2022 akan dimotivasi dan dievaluasi keberlangsungannya
pada tahun 2023 nanti. Adapun Posyandu Wadumbolo stratanya turun dari
Mandiri ke Purnama dikarenakan selama tahun 2022 tidak mendapatkan bantuan
dari CSR sama sekali. Namun, pada tahun 2023 petugas promosi kesehatan akan
xviii
berupaya menjalin kemitraan dengan CSR untuk berpartisipasi dalam memberikan
bantuan untuk operasional Posyandu.
Beberapa permasalahan di Posyandu selama tahun 2022 antara lain: sebagian
Posyandu belum memiliki alat ukur antropometri standar untuk penimbangan
Balita, alur Posyandu dengan 6 langkah belum berjalan sebagaimana mestinya,
sebagian kader belum terampil mengukur antropometri dan mengisi
register/adminitrasi posyandu, tempat Posyandu yang sempit dan kurang memadai
di beberapa posyandu, serta masih kurangnya prasarana pendukung Posyandu
lainnya berupa meja dan kursi. Untuk itu, upaya advokasi ke lintas sektor dan
pembinaan serta peningkatan kapasitas kader penting untuk dilakukan.
Sosialisasi pembentukan tim Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) sudah
dilakukan pada tahun 2022, baik di tingkat Kecamatan maupun tingkat Kelurahan.
Upaya tersebut sebagai bentuk upaya pengorganisasian masyarakat dan
pembentukan UKBM yang peduli kesehatan, khususnya sebagai upaya intervensi
terhadap hasil survey PIS-PK. Namun, upaya yang dilakukan baru berupa
sosialisasi, belum terbentuk UKBM sebagaimana yang diharapkan. Diharapkan
pada tahun 2023, akan terbentuk UKBM peduli kesehatan khususnya kelompok
peduli hipertensi. Adanya UKBM tersebut sebagai wadah bagi petugas kesehatan
melakukan upaya komunikasi perubahan perilaku, agar factor resiko hipertensi
dapat ditekan sehingga penyakit tersebut dapat dikendalikan, khususnya pada
penderita hipertensi.
Upaya penyebarluasan informasi kesehatan pada tahun 2022, dilakukan baik
di dalam gedung maupun diluar gedung. Di dalam gedung, penyuluhan kelompok
berlangsung secara rutin sejak bulan Juni hingga Desember 2022. Pada tahun
2023, frekuensi penyuluhan akan dilakukan mulai bulan Januari yang melibatkan
lintas program. Realisasi penyuluhan dalam gedung sebanyak 74% dari target, hal
ini disebabkan karena beberapa lintas program yang dijadwalkan tiba-tiba
berhalangan menjadi narasumber dengan berbagai kendala. Dengan demikian,
promosi kesehatan sebagai leader dalam hal ini kedepannya harus menyediakan
narasumber alternative untuk menggantikan, atau mengisi kegiatan penyuluhan
dalam gedung oleh petugas promosi kesehatan sendiri. Penyuluhan luar gedung
sudah berjalan sesuai perencanaan. Selain itu, upaya penyebarluasan informasi
kesehatan di masyarakat dilakukan melalui berbagai media, baik media visual,
audio maupun audiovisual.
Cakupan rumah tangga sehat kecamatan Rasanae Barat tahun 2022 sebesar
40,95%. Hasil ini menurun sebesar 5,72% dari tahun sebelumnya (2020) yaitu
sebesar 46,67%. Hal ini disebabkan karena menurunnya kesadaran masyarakat
untuk melakukan CTPS daripada tahun sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan
karena melandainya Pandemi Covid-19 sehingga kepatuhan pada protokol
kesehatan mulai berkurang. Indikator lain yang menurun adalah cakupan ASI
ekslusif. Indikator terendah skala Kecamatan adalah tidak merokok dalam rumah
dengan nilai rata-rata 62,86%, cakupan ASI ekslusif sebesar 67,39% dan CTPS
sebesar 71,90%. Penurunan yang sangat menonjol adalah pada indikator cakupan
ASI ekslusif. Pada tahun 2020 sebesar 93,75% menurun sebanyak 26,36% menjadi
67,39% pada tahun 2022. Hal ini mungkin disebabkan karena ibu banyak
xix
melahirkan secara operasi Caesar, sehingga bayi tidak dilakukan IMD karena
dipisahkan dari ruang perawatan ibu saat berada di ruang NICU. Berikutnya
penurunan juga cukup menonjol pada indicator CTPS, dari sebelumnya pada tahun
2020 sebesar 86,19% menurun sebanyak 14,29% menjadi 71,90% pada tahun
2022, hal ini disebabkan karena semakin longgarnya protokol kesehatan. Indikator
lain seperti konsumsi sayur dan buah dan tidak merokok dalam rumah juga
menurun, namun penurunannya tidak signifikan. Indikator yang naik adalah
menimbang bayi dan Balita setiap bulan. Pada tahun 2020 sebesar 90,16%
meningkat 3,59% menjadi sebesar 93,75% pada tahun 2022. Hal ini disebabkan
karena kegiatan Posyandu pasca Pandemi sudah berjalan rutin setiap bulan,
sehingga cakupan Balita yang ditimbang meningkat.
xx
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari uraian diatas adalah sebagai berikut:
1. Cakupan Posyandu aktif memenuhi target yaitu 100%
2. Cakupan Posyandu Purnama melebihi target yaitu >80%
3. Posyandu dengan strata Mandiri meningkat dari 3 Posyandu pada tahun
2021 menjadi 5 Posyandu pada tahun 2022.
4. Peningkatan strata Posyandu dibantu oleh adanya jimpitan dan keterlibatan
dunia usaha sebagai donator dan pengaruh kegiatan inovasi donor buah
yang sudah dicontoh oleh sebagian Posyandu.
5. Dunia usaha (CSR) yang berparsipasi dalam Posyandu adalah PLN, SPBE,
Toko Emas CANTIK dan toko Bintang Rejeki.
6. Masih terdapat posyandu yang belum mempunyai alat ukur antropometri
standar, alur Posyandu dengan 6 langkah belum berjalan sebagaimana
mestinya, sebagian kader belum terampil mengukur antropometri dan
mengisi register/adminitrasi posyandu, tempat Posyandu yang sempit dan
kurang memadai di beberapa posyandu, serta masih kurangnya prasarana
pendukung Posyandu lainnya berupa meja dan kursi.
7. Cakupan rumah tangga ber-PHBS sebesar 40,95%, belum mencapai target
Nasional 65%. Hasil ini menurun sebesar 5,72% dari tahun sebelumnya
(2020).
8. Penurunan capaian rumah tangga ber-PHBS disebabkan karena pelaksanaan
protocol kesehatan yang semakin longgar dan dihapuskannya PPKM pasca
pandemic covid-19, terutama pada indikator CTPS dan ASI ekslusif.
9. Indikator PHBS yang meningkat adalah penimbangan Balita, disebabkan
karena Posyandu berjalan rutin pasca pandemi covid-19.
10. Terdapat 3 dari 10 indikator survey yang terendah yaitu tidak merokok
dalam rumah (62,86%), cakupan ASI ekslusif (67,39%) dan CTPS (71,90%).
11. Kegiatan health literacy berjalan massif baik di dalam gedung maupun luar
gedung melalui berbagai saluran visual, audio dan audiovisual.
12. Pembentukan tim KPP baru sebatas sosialisasi, belum terbentuk UKBM
kesehatan baru di masyarakat.
13. Donor buah berjalan rutin sesuai target yaitu 100% tercapai.
B. Saran
Berdasarkan uraian capaian dan permasalahan diatas, beberapa saran dan
rekomendasi untuk perbaikan program di tahun depan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan monitoring terhadap Posyandu agar Posyandu yang sudah
mandiri dapat mempertahankan stratanya dan meningkatkan kapasitas
kader agar kreatif dan inovatif mencari sumber dana untuk mendukung
operasional Posyandu secara mandiri.
2. Melakukan pembinaan terhadap kader posyandu agar terampil dalam
melaksanakan Posyandu keluarga dengan 6 langkah, mengisi adminitrasi
xxi
Posyandu seperti SIP, register Posyandu keluarga, buku KIA, kartu
kunjungan sasaran dll.
3. Melakukan advokasi terhadap lintas sektor untuk memfasilitasi sarana
prasarana Posyandu seperti penggandaan register posyandu, pengadaan alat
ukur antropometri, meja, kursi dll.
4. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk aktif menjalankan fungsinya
sebagai CSR untuk mendukung pelaksanaan Posyandu dan UKBM lain.
5. Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi pembentukan tim KPP dengan
membentuk UKBM baru yaitu kelompok peduli hipertensi dan menjalin kerja
sama lintas program dan lintas sektor untuk mendukung kegiatan tersebut.
6. Melakukan upaya GERMAS seperti demonstrasi CTPS dan penyebarluasan
literasi kesehatan tentang bahaya perilaku merokok dan pentingnya ASI
ekslusif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber-PHBS
khususnya pada 3 indikator tersebut.
xxii
23
24
25
26