Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

UPAYA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)


PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI RAYA DANA ALOKASI KHUSUS
(DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN
ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
Berdasar Kan hukum pelaksanaan kegiatan bersumber DAK Non fisik :
1. Permenkes No 210/ Menkes /Per/I/2011 Tentang petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan tahun 2011.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Undang–undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Kesehatan Usia Reproduktif di Pusat kesehatan
Masyarakat
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Pemenuhan Mutu Pelayanan Standar Pada Standart pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
10. Peraturan Menteri kesehatan Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2019
Tentang Pelayanan Puskesmas
2. Gambaran Umum
Berisi gambaran umum terkait kondisi kesehatan di daerah dan program-
program prioritas kesehatan didaerah dana arah pemanfaatan DAK Nonfisik
berdasar kanprioritas kegiatan. Kesehatan Reproduksi adalah Suatu Keadaan
sejahtera Fisik, Mental dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecatatan dalam suatu keadaan yang berkaitan dengan sistem
repdoduksi, fungsi dan prosesnya (WHO). Kesehatan reproduksi adalah keadaan
sempurna fisik, mental dan keejahteraan sosial dan tidak semata-mata
ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan
sistem Reproduksi dan fungsi serta proses ( ICPD, 1994).
Sehat menurut WHO merupakan suatu keadaan sempurna baik fisik,
mental, sosial dan spiritual serta tidak hanya bebas dari penyakit ataupun
kelemahan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Hal ini
sangat penting dalam membantu kita untuk melakukan aktivitas kehidupan
serta rutinitas kita sehari-hari. Bila keadaan kita tidak baik (sakit) maka itu
akan mempengaruhi produktifitas kita juga.
Salah satu modal pembangunan Nasional adalah sumber daya
manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik,
mental dan social serta mempunyai produktivitas yang optimal. Untuk
mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan social serta
produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan secara terus menerus yang dimulai sejak dalam
kandungan, balita/ usia prasekolah, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
bebas dari penyakit dan kacamata serta dibentuk berdasarkan perkawinan
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak,
bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, spirityal yang memiliki hubungan
yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota dengan masyarakat dan
lingkungan.
Kesehatan Reproduk adalah kemampuan seseorang untuk dapat
memanfaatkan alat Reproduk dengan mengukur kesuburannya dapat
menjalani kehamilannya dan persalinan serta aman mendapatkan bayi tanpa
resiko apapun ( Well Health Mother Baby ) dan selanjutnya mengembalikan
kesehatan dalam batas normal ( IBG Manuaba ). Kesehatan Reproduksi
adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan
kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses Reproduksi
yang pemikiran kesehatan reproduksi bukanya kondisi yang bebas dari
penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual
yang memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta
untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Upaya perbaikan kesehatan masyarakat harus ditingkatkan melalui pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan pemukiman,
perbaikan gizi, penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan dibidang kesehatn
lingkungan, Masyarakat Akses Ke Jamban Sehat melalui pengerakan STBM
Program Penyehatan Lingkungan sesuai Rencana Strategis Kementerian ,maka
salah satu aksi nyata yang telah berlangsung adalah peningkatan penyediaan air
minum, sanitasi, meningkatkan perilaku higienis, Menciptan Desa Open
Devication Free ( ODF) masyarakat dengan tujuan utama untuk menurunkan
angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan
lingkungan
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas
Air Minum Permenkes RI. No.3 tahun 2014 tentang sanitasi total berbasis
masyarakat dan Peraturan Daerah Aceh Timur No:43 tahun 2012,Tentang
sanitasi total berbasis masyarakat ( STBM) Pengawasan ini berlaku untuk
internal pengelola air minum dan eksternal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota serta Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Peraturan perundangan tersebut di atas menjadi acuan bagi Kementerian
Kesehatan cq Direktorat Kesehatan Masyarakat dan Program Penyehatan
Lingkungan untuk membuat upaya-upaya yang bersifat kegiatan di lapangan
serta berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya yaitu kegiatan-
kegiatan Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan dan penguatan kapasitas
petugas dan sosialisasi tentang penyehatan lingkungan pemukim

Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan


No RinciaanMenu/Kompoen Uraian

1 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Pelaksanaan Germas, ditingkat kecamatan/wilayah Puskesmas

Pelaksanaan Merupakan kegiatan pencegahan yang ditunjukan


Gerakan ,Aktifkan Posyandu untuk Meningkatkan kwalitas posyandu dan meningkatkan
1
dan Vaksinasi Bersama angka cakupan vaksinasi melalui beberapa aktifitas
Mitra/Kelompok masyarakat gerakan masyarakat

Edukasi lansia dan lansia Untuk Memberikan pengetahuan pada lansia


2 risiko tinggi oleh Tenaga resiko tinggi tentang pola hidup sehat dan
Kesehatan Puskesmas pencegahan penyakit
Pendampingan keluarga yang Untuk Meningkatkan Kesehatan dan membangun
memiliki masalah weight peran serta keluarga dan masyarakat membantu
3
faltering, Penyakit Kronik, pengobatan penyakit kronik dan bumil resti
Bumil Risti

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkansiapapenerimamanfaatmisalnya,ibuhamil,ibubersalin,bayibarulahir,kaderp
osyandu,tokohmasyakarakat,lintas sektordan lain-lain.

Penerima
No NamaKegiatan Jumlah
Manfaat
Pelaksanaan Germas, ditingkat kecamatan/wilayah Puskesmas
Puskesmas

Penerima
No NamaKegiatan Jumlah
Manfaat
Pelaksanaan Gerakan Aktifkan Posyandu dan, Masyarakat dan
1 56
Vaksinasi Bersama Mitra/Kelompok masyarakat sekolah
Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh
2 26 Masyarakat
Tenaga Kesehatan Puskesmas
Pendampingan keluarga yang memiliki masalah
3 13 Masyarakat
weight faltering, Penyakit Kronik, Bumil Risti

C. STRATEGIPECAPAIANKELUARAN
Output Metode Tahapan
RincianMenu
No Pelaksanaan Pelaksana
/Komponen Satuan Volume
1 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Pelaksanaan Germas, ditingkat kecamatan/wilayah Puskesmas

Pelaksanaan
Gerakan 1. PersiapanAdmi
Aktifkan nistrasi
Posyandu dan 2. Pelaksanaan
1 Vaksinasi Kegiatan 56 Swakelola
Kegiatan
Bersama
Mitra/Kelomp 3. Waktu
ok Pelaksanaan
masyarakat
1. PersiapanAdmi
Edukasi lansia
dan lansia nistrasi
risiko tinggi 2. Pelaksanaan .
2 Kegiatan 26 Swakelola
oleh Tenaga Kegiatan
Kesehatan 3. Waktu
Puskesmas Pelaksanaan
1. PersiapanAdmi
Pendampingan
nistrasi
keluarga yang
memiliki 2. Pelaksanaan .
masalah weight Kegiatan
3 Kegiatan 13 Swakelola 3. Waktu
faltering,
Penyakit Pelaksanaan
Kronik, Bumil
Risti

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Menggambarkankurunwaktupencapaianpelaksanaankegiatan, misalnya6
bulanatau1tahun
Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

No Uraian Kegiatan BULAN


J F M A M J J A S O N D

Pelaksanaan Germas, ditingkat kecamatan/wilayah Puskesmas

Pelaksanaan Gerakan ,Aktifkan


1 Posyandu dan Vaksinasi Bersama √ √ √ √
Mitra/Kelompok masyarakat
Edukasi lansia dan lansia risiko
2 tinggi oleh Tenaga Kesehatan √ √
Puskesmas
Pendampingan keluarga yang
3 memiliki masalah weight faltering, √ √
Penyakit Kronik, Bumil Risti

E.BIAYA YANG DI PERLUKAN


Biaya yang di perlu kan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas dalam Upaya GERMAS sebesar Rp 63.680.000,- (Enam Puluh Juta Enam
Ratus Delapan Puluh ribu rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai
berikut:
No Rincian Sub Menu Kegiatan KebutuhanBiaya
Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Rp. 21.580.000
Pelaksanaan Gerakan cegah stanting,aksi Bergizi,Bumil
1 Sehat,Aktifkan Posyandu,jamboree Kader, Vaksinasi Rp. 11.480.000
Bersama Mitra/Kelompok masyarakat
Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga
2 Rp. 7.280.000
Kesehatan Puskesmas
Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight Rp. 2.820.000
3
faltering, Penyakit Kronik, Bumil Risti

Total Rp. 21.580.000


RincianAnggaranBiaya(RAB)terlampir

Kepala UPTD Puskesmas Sungai Raya

Dr Dewi Suryati
Nip.198401122014121001

Anda mungkin juga menyukai