Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT. PUSKESMAS KEDUNGJAJANG
Jl. Raya Kedungjajang No.118 Telp. (0334) 441627
Email : Puskesmaskedungjajang22@gmail.com
Kedungjajang, 67358

KERANGKA ACUAN PROGRAM


UPAYA PROMOSI KESEHATAN (KAP PROMKES)
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya
kesehatan terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya
berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi
juga sebagai pusat komunikasi masyarakat. Di samping itu,
keberadaan puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya
– upaya pembaharuan (inovasi) baik di bidang kesehatan masyarakat
maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat
sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat diumpamakan sebagai
“agen perubahan” di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya
dan timbul gerakan – gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada
masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat yang menjelaskan bahwa Puskesmas
mempunyai 3 fungsi yaitu 1) Sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan; 2) Pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat; dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Namun, dalam pelaksanaanya puskesmas masih menghadapi
berbagai masalah antara lain : 1) kegiatan yang dilaksanakan
puskesmas kurang berorientasi pada masalah dan kebutuhan
masyarakat setempat tetapi lebih berorientasi pada pelayanan kuratif
bagi pasien yang datang ke puskesmas; 2) keterlibatan masyarakat
yang merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tingkat pertama belum dikembangkan secara optimal. Sampai saat ini
puskesmas kurang berhasil menumbuhkan inisiatif masyarakat
dalam pemecahan masalah dan rasa memiliki puskesmas serta belum
mampu mendorong kontribusi sumberdaya dan masayarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan.
Disadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut sesuai
dengan salah satu azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu
pemberdayaan masyarakat, artinya Puskesmas wajib menggerakkan
dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, upaya promosi
kesehatan puskesmas membantu masyarakat agar mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Berkenaan
dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalam pelayanan
kesehatan, telah ditetapkan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1193/Menkes/SK/X/2004. Kebijakan dimaksud juga didukung
dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/Vll/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah. Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib
tersebut di Puskesmas diperlukan tenaga fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat (PKM) untuk mengelola promosi kesehatan di
Puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta
menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif.
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya Puskesmas
dalam memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik di dalam
maupun di luar Puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan
menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan
lingkungan Puskesmas menjadi aman, nyaman, bersih dan sehat
dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
Setiap masalah kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga
faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit
atau pengganggu Iainnya, (2) adanya lingkungan yang
memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya
perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit
dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan sakitnya seseorang
sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena
masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
kesehatan maka peran promosi kesehatan sangat diperlukan dalam
meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah-
masalah kesehatan. Sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1 1 14/Menkes/SK/Vll/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, promosi
kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. Berdasarkan definisi tersebut
serta sejalan dengan visi, misi Departemen Kesehatan dan fungsi
puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan
keluarga dan masyarakat dapat dirumuskan bahwa promosi
kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber masyarakat. Secara operasional, upaya promosi kesehatan
di puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah - masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara
mandiri. Di samping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan
mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk
melakukan PHBS.

II. LATAR BELAKANG


1. Dasar Hukum
a. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 –2025
b. Undang - Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
c. Undang – Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga
d. Undang – Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
e. Peraturan Presiden No 72 Tahuan 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (SKN)
f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Puskesmas
h. Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
i. Peraturan Menteri Kesehatan No 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
j. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat

2. Gambaran Kegiatan
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan
lesehatan tingkat pertama di satu wilayah kecamatan atau
bagian wilayah kecamatan yang difungsikan sebagai Gate Keeper
dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil,
merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat. Paradigma
baru di bidang kesehatan merespon berbagai perubahan dan
tantangan sehingga ditetapkan visi Kementerian Kesehatan yaitu
masyarakat sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan untuk
menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong dengan salah satu
misinya mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya.
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No.
1193/ Menkes/ SK/ X/ 2004). Promosi Kesehatan adalah proses
pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, artinya proses pemberdayaan
tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Adapun
gambaran kegiatan yang dilakukan oleh upaya promosi
kesehatan adalah Penyuluhan Kesehatan Masyarakat,
Pembinaan UKBM, Pembinaan Kader UKBM, Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pembinaan Desa Siaga.
Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Upaya Promosi Kesehatan (Promkes) Tahun 2021 ada beberapa
indikator kinerja yang belum tercapai diantaranya indikator
Pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana
prosentase (%) rumah tangga sehat hanya 69,5% dari 210kk
yang disurvey, indikator pengembangan UKBM terkait Posyandu
PURI (Purnama – Mandiri) hanya 61,8 % (34 posyandu PURI dari
total 55 posyandu) dan poskesdes aktif hanya 50%, serta capaian
pengembangan desa/keluarahan siaga aktif dimana capaian
masih 0% desa/kelurahan siaga aktif yang termasuk kategori
PURI (Purnama – Mandiri).
Dari hasil tersebut, kegiatan upaya Promosi Kesehatan
(Promkes) masih perlu dilaksanakan dalam meningkatkan
pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Pelaksana upaya promosi
kesehatan (Promkes) perlu mengetahui bagaimana
penyelenggaraan promosi kesehatan (promkes) yang sistematis,
efisien dan efektif, mengetahui tahapan penyelenggaraan
pelayanan dan prioritas apa yang harus diselenggarakan. Untuk
itu diperlukan penyusunan Kerangka Acuan Program (KAP)
Upaya Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Kedungajajng Tahun
2024 yang juga harus disesuaikan dengan tata nilai yang dimiliki
Puskesmas Kedungjajang “MITRA” yaitu Melayani sepenuh hati,
Inovatif, Tanggap, Ramah dan Akses terjangkau.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Tujuan disusunnya Kerangka Acuan Program (KAP) ini sebagai
acuan bagi petugas puskesmas untuk menyelenggarakan
kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja puskesmas
b. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung
2. Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan di masyarakat
(kunjungan rumah dan pengorganisasian masyarakat)
3. Terlakssananya upaya - upaya pemberdayaan, baik
pemberdayaan terhadap pasien maupun terhadap individu/
keluarga/ masyarakat yang sehat.
4. Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
maayarakat sebagai bentuk pemecahan masalah - masalah
kesehatan yang dihadapi, baik masalah - masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi
mengancam, secara mandiri
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Persiapan (Input)
1. Menentukan sasaran
a) Identifikasi sasaran upaya promosi kesehatan meliputi
sasaran primer, sekunder dan tersier
b) Identifikasi kebutuhan dan harapan sasaran upaya
promosi kesehatan.
c) Analisis hasil kinerja upaya promosi kesehatan tahun
sebelumnya.
2. Kelengkapan sarana dan prasarana
a) Kelengkapan Administrasi
1) Pedoman / Panduan Promkes
2) SOP, Kerangka Acuan Program (KAP), Kerangka
Acuan Kegiatan (KAK)
3) Pencatatan dan Pelporan meliputi Form Laporan
Upaya Promosi Kesehatan, Dokumen Laporan
Upaya Promosi Kesehatan (Laporan Penyuluhan,
PHBS, UKBM, Media Promosi Kesehatan, Mutu
Kinerja / PKP, dll)
b) Kelengkapan Pendukung dalam Pelaksanaan Promosi
Kesehatan
Dalam pelaksanaannya, strategi promosi kesehatan
harus diperkuat dengan (1) Metode dan Media yang
tepat, serta tersedianya (2) Sumber Daya yang
memadai.
1) Metode dan Media
Metode yang dimaksud disini adalah metode
komunikasi. Pada prinsipnya, baik pemberdayaan,
bina suasana, maupun advokasi adalah proses
komunikasi. Oleh sebab itu, perlu ditentukan
metode yang tepat dalam proses tersebut.
Pemilihan metode harus dilakukan dengan
memperhatikan kemasan informasinya, keadaan
penerima informasi (termasuk sosial budayanya),
dan hal-hal Iain seperti ruang dan waktu.
Media atau sarana informasi juga perlu dipilih
mengikuti metode yang telah ditetapkan,
memperhatikan sasaran atau penerima informasi.
Bila penerima informasi tidak bisa membaca maka
komunikasi tidak akan efektif jika digunakan
media yang penuh tulisan, atau bila penerima
informasi hanya memiliki waktu sangat singkat,
tidak akan efektif jika dipasang poster yang berisi
kalimat terlalu panjang.
2) Sumber Daya
Sumber daya utama yang diperlukan untuk
penyelenggaraan promosi kesehatan Puskesmas
adalah tenaga (Sumber Daya Manusia atau SDM),
sarana/peralatan termasuk media komunikasi,
dan dana atau anggaran.

b. Pelaksanaan (Proses)
1. Pelaksanaan promosi kesehatan melalui pendekatan
individu, kelompok (Tim PKK, Posyandu, Karang Taruna,
Saka Bakti Husada, dan majelis taklim) dan organisasi
massa (seperti kelompok kesenian tradisional dan lain –
lain)
2. Penggerakkan dan pengorganisasian masyarakat melalui
kunjungan rumah, pemberdayaan berjenjang dan
pengorganisasian masyarakat melalui SMD dan MMD
3. Pemantauan dan Evaluasi
a) Pemantauan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pencapaian dan pelaksanaan
promosi kesehatan di puskesmas.
b) Evaluasi sebaiknya dilakukan di setiap tahapan
manajerial mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
hasil. Evaluasi dilakukan pada setiap pertengahan dan
akhir tahun untuk menilai proses dari hasil
pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menilai sejauh mana
kemajuan kegiatan dan hasil yang dicapai. Evaluasi
dilakukan dengan menggunakan indikator
keberhasilan yang terdiri dari indikator masukan,
proses, keluaran dan dampak. Semua indikator
tersebut dapat dijadikan sebagai masukan sekaligus
bahan untuk perbaikan dan pemanfaatan kegiatan
promosi kesehatan di puskesmas.
c. Keluaran (Output)
Dengan adanya upaya promosi kesehatan (Promkes)
diharapkan :
1. Terlaksananya pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) terutama tatanan rumah tangga (20% rumah
tangga), 50% institusi pendidikan dan 70% pondok
pesantren.
2. Tercapainya tatanan sehat (PHBS) rumah tangga (63%),
institusi pendidikan (73%) dan pondok pesantren (45%)
3. Terlaksananya kegiatan intervensi / penyuluhan di
tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan pondok
pesantren (100%)
4. Tercapainya pengembangan UKBM meliputi Posyandu
Balita PURI (Purnama – Mandiri) 76% dan Poskesdes Aktif
77%
5. Tercapainya pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
PURI (Purnama – Mandiri) 18% dan pembinaan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100%
6. Tercapainya promosi kesehatan untuk program prioritas
di dalam gedung puskesmas dan jaringannya 100%
7. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat melalui
pengukuran dan pembinaan tingkat perkembangan
UKBM (Posyandu Balita, Poskesdes, Poskestren dan SBH)
100%

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pelayanan upaya Promosi Kesehatan (Promkes) dilakukan
dengan :
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan
1 Pengkajian PHBS (Perilaku 1. Pengelola program menentukan
Hidup Bersih dan Sehat), target sasaran PHBS baik tatanan
Tatanan Sehat dan Rumah Tangga, Institusi
Intervensi/Penyuluhan tatanan Pendidikan & Pondok Pesantren
Rumah Tangga, Institusi (Sasaran primer, sekunder &
Pendidikan, & Pondok tersier)
Pesantren. 2. Pengelola program atau pelaksana
kegiatan (bidan/ perawat desa)
melakukan kegiatan kunjungan
pada tatanan Rumah Tangga,
Institusi Pendidikan & Pondok
Pesantren
3. Menentukan tatanan sehat
diantaranya rumah tangga sehat
memenuhi 10 indikator, institusi
pendidikan dan pondok pesantren
berada pada klasifkasi IV
berdasarkan hasil kunjungan
(wawancara & observasi langsung)
4. Pengelola program atau pelaksana
kegiatan (bidan/ perawat desa)
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan
melakukan intervensi /
penyuluhan pada 3 tatanan
tersebut sesuai permasalahan
yang ditemukan dari hasil
pengkajian
- Kegiatan intervensi pada
Kelompok RT dilakukan di
posyandu balita minimal 4 kali
per posyandu
- Kegiatan intervensi pada
Institusi Pendidikan minimal 2
kali dengan penyuluhan dan
atau bentuk intervensi lainnya
dengan metode apapun
- Kegiatan intervensi pada
Pondok Pesantren dilakukan
minimal 2 kali dengan
penyuluhan kelompok langsung
atau memberikan informasi
kesehatan melalui WA grup/
bentuk intervensi lainnya

2 Pengembangan UKBM 1. Pengelola program menentukan


(Pengukuran dan Pembinaan target sasaran UKBM diantaranya
Tingkat Perkembangan UKBM : Posyandu Balita (55), Poskesdes
Posyandu Balita, Poskesdes, (12), Poskestren (3 dari jumlah
Poskestren & Saka Bakti ponpes 6), dan SBH (1)
Husada) 2. Pelaksana UKBM (kader
posyandu, kader pemberdayaan
masyarakat, santri husada, &
dewan saka) didampingi pengelola
program atau pelaksana kegiatan
(bidan/ perawat desa) melakukan
kegiatan pengukuraan telaah
kemandirian (penentuan strata
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan
UKBM Pratama, Madya Purnama
& Mandiri)
3. Menentukan strata masing –
masing UKBM yang sudah
dilakukan pengukuraan telaah
kemandirian
4. Pengelola program atau pelaksana
kegiatan (bidan/ perawat desa)
melakukan intervensi dengan
pembinaan oleh petugas
berdasarkan permasalahan yang
ditemukan dari hasil pengukuraan
telaah kemandirian minimal 2 kali
dalam satu tahun

3 Pengembangan 1. Pengelola program menentukan


Desa/Kelurahan Siaga Aktif target sasaran Desa/Kelurhan
Siaga Aktif (12 dess wilker)
2. Pengelola program atau pelaksana
kegiatan (bidan/ perawat desa)
melakukan kegiatan pengukuraan
telaah kemandirian
Desa/Kelurhan Siaga Aktif
(penentuan strata Pratama, Madya
Purnama dan Mandiri)
3. Menentukan strata masing –
masing Desa/Kelurhan Siaga Aktif
(12 desa wilker) yang sudah
dilakukan pengukuraan telaah
kemandirian
4. Pengelola program atau pelaksana
kegiatan (bidan/ perawat desa)
melakukan intervensi melalui
pembinaan oleh petugas
berdasarkan permasalahan yang
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan
ditemukan dari hasil pengukuraan
telaah kemandirian minimal 2 kali
dalam satu tahun

1. Pengelola program menentukan


sasaran promosi kesehatan
2. Puskesmas dan jaringannya
(puskesmas, pustu, ponkesdes)
memberikan promosi kesehatan
program prioritas kepada
masyarakat yang datang ke
puskesmas dan jaringannya
Promosi kesehatan untuk
minimal 12 kali dalam satu tahun
program prioritas di dalam
3. Pengelola program membuat
3 gedung puskesmas dan
media yang digunakan untuk
jaringannya (sasaran
promosi kesehatan sesuai target
masyarakat)
sasaran yang dituju
4. Pelaksana kegiatan (bidan/
perawat desa) membuat laporan
promosi kesehatan yang telah
dilaksnaakan
5. Pengelola program merekap
laporan kegiatan promosi
kesehatan

VI. SASARAN
a. Sasaran Kegiatan
Secara keseluruhan sasaran kegiatan pelayanan upaya promosi
kesehatan meliputi :
1. Sasaran primer, yaitu individu, keluarga dan masyarakat.
2. Sasaran sekunder, yaitu tokoh masyarakat atau
penanggung jawab.
3. Sasaran tersier, yaitu stakeholder / pengambil kebijakan
SASARAN KEGIATAN BERDASARKAN KEGIATAN POKOK
No Kegiatan Pokok Sasaran Kegiatan
1. PHBS Tatanan Rumah Tangga
(Jumlah Penduduk, Jumlah KK,
Jumlah Desa)  20% dari total KK
2. PHSB Tatanan Institusi
Pendidikan seluruh SD/MI (32
sekolah), SMP/MTS (9 sekolah),
Pengkajian PHBS (Perilaku SMA/MA (5 sekolah) dan
Hidup Bersih dan Sehat), Perguruan Tinggi (1 PT) yang
Tatanan Sehat dan berada di wilayah kerja UPT
1 Intervensi/Penyuluhan tatanan Puskesmas Kedungjajang
Rumah Tangga, Institusi 3. PHBS Tatanan Pondok Pesantren
Pendidikan, & Pondok yaitu seluruh pondok pesantren
Pesantren. yang berada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kedungjajang (6
ponpes)
4. Sasaran intervensi / penyuluhan
meliputi sasaran primer, sekunder
& tersier di masing – masing
tatanan PHBS
1. Sasaran UKBM diantaranya
Pengembangan UKBM Posyandu Balita (55), Poskesdes
(Pengukuran dan Pembinaan (12), Poskestren (3 dari jumlah
Tingkat Perkembangan UKBM : ponpes 6), dan SBH (1)
2
Posyandu Balita, Poskesdes, 2. Sasaran intervensi / pembinaan
Poskestren & Saka Bakti UKBM meliputi sasaran primer,
Husada) sekunder & tersier di masing –
masing UKBM
1. Sasaran Desa/Kelurhan Siaga
Aktif yaitu seluruh desa wilayah
kerja Puskesmas Kedungjajang (12
Pengembangan desa)
3
Desa/Kelurahan Siaga Aktif 2. Sasaran intervensi / pembinaan
Desa/Kelurhan Siaga Aktif
meliputi sasaran primer, sekunder
& tersier
1. Puskesmas dan jaringannya
Promosi kesehatan untuk
(puskesmas (1), pustu (1),
program prioritas di dalam
ponkesdes (10))
4 gedung puskesmas dan
2. Masyarakat/pengunjung yang
jaringannya (sasaran
datang ke puskesmas dan
masyarakat)
jaringannya

b. Pihak Terkait
1. Petugas/ Pelaksana :
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan upaya
promosi kesehatan (Promkes) yaitu dilaksanakan oleh
Perawat dan Bidan Pelaksana wilayah dimasing-masing
desa, dengan rincian sebagai berikut :
Nama Petugas/Pelaksana
N
Desa Perawat Bidan
o

1 Kedungjajang Kartika Maimunasari, Rosda Zamzami,


Amd.Kep Amd.Keb
2 Curah Petung - Maimunawati,
Amd.Keb
3 Umbul Siswo Purwono, Amd.Kep Anik Meriawati,
Amd.Keb
4 Wonorejo Reszetta Berliana, Amd.Kep Inna Ari M,
Amd.Keb
5 Pandansari Sri Indah Inandariyati, Ani Triastutik,
Amd.Kep Amd.Keb
6 Krasak Akhnu Hidayatsyah, Ninik Sumarni,
Amd.Kep Amd. Keb
7 Bence Gunawan Erdiansah, Yana Ekawati,
Amd.kep Amd.Keb
8 Jatisari Muhammad Mukhlis, Ike Yulia
Amd.Kep. Wulandari,
Amd.Keb
9 Grobogan Lina Widianingsih, Herlina Puspita
Amd.Kep Sari Amd.Keb
10 Tempursari Rahmad Nur Ainu, Rustin Nur Aini,
Amd.Kep. Amd.Keb
11 Sawaran Muhammad Khoirul, Sinarmi , Amd.Keb
Kulon Amd.Kep
12 Bandaran Bagus Cahyo M, Amd.Kep Budi Jaya Yntri,
Amd.Keb

2. Lintas program / lintas sektor


Pihak Terkait Peran
A. Lintas Program
a) Upaya Kesehatan - Membantu dalam koordinasi dan advokasi
Lingkungan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
pembinaan dan pengembangan UKBM dan
Desa/Keluarahan Siaga Aktif, serta
pengkajian & intervensi PHBS sesuai
tatanan
- Sinkronisasi data dasar jumlah institusi
pendidikan, pondok pesantren dan data lain
yang saling berkaitan dengan upaya promosi
kesehatan
- Turut melakukan kegiatan promosi
kesehatan di dalam gedung dan jaringannya
maupun di luar gedung dan aktif
melaporkan kegiatan promosi kesehatan
yang telah dilakukan
Pihak Terkait Peran
b) Program KIA - KB - Melakukan pembinaan UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
- Turut melakukan kegiatan promosi
kesehatan program prioritas (Penurunan
AKI & AKB, Stunting, Kesehatan
Reproduksi, Konseling Pra Nikah, KB, dll) di
dalam gedung dan jaringannya maupun di
luar gedung dan aktif melaporkan kegiatan
promosi kesehatan yang telah dilakukan
c) Program Kesehatan - Sinkronisasi data dasar khususnya data
Anak Usia Sekolah institusi pendidikan (SD/MI, SMP/MTS,
(UKS) & Remaja SMA/MA, dan Perguruan Tinggi), serta
pondok pesantren yang ada di wilayah kerja
puskesmas
- Membantu dalam kegiatan pengkajian dan
intervensi/penyuluhan/pembinaan PHBS
tatanan institusi pendidikan dan pondok
pesantren
- Turut melakukan kegiatan promosi
kesehatan di dalam gedung dan jaringannya
maupun di luar gedung dan aktif
melaporkan kegiatan promosi kesehatan
yang telah dilakukan
d) Gizi - Melakukan pembinaan UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
- Membantu dalam kegiatan pengkajian dan
intervensi/penyuluhan/pembinaan PHBS
tatanan rumah tangga, institusi pendidikan
dan pondok pesantren
- Turut melakukan kegiatan promosi
kesehatan program prioritas (Aksi Bergizi,
Stunting, Masalah Gizi di Indonesia,
Anemia, dll) di dalam gedung dan
jaringannya maupun di luar gedung dan
aktif melaporkan kegiatan promosi
kesehatan yang telah dilakukan

e) Upaya Pencegahan - Sinkronisasi data dasar jumlah penduduk,


dan Pengendalian jumlah kk, jumlah UKBM seperti Posbindu
Penyakit (Diare, PTM, institusi pendidikan, pondok
ISPA, Kusta, TB pesantren dan data lain yang saling
Paru, Pencegahan berkaitan dengan upaya promosi kesehatan
dan Penanggulangan - Membantu dalam koordinasi dan advokasi
PMS dan HIV/AIDS, kegiatan pemberdayaan masyarakat,
Malaria, Imunisasi, pembinaan dan pengembangan UKBM dan
Surveilance, Desa/Keluarahan Siaga Aktif, serta
Pecegahan dan pengkajian & intervensi PHBS sesuai
Pengendalian tatanan
Penyakit Tidak - Membantu dalam kegiatan pengkajian dan
Menular, Pelayanan intervensi/penyuluhan/pembinaan PHBS
Kesehatan Jiwa, tatanan rumah tangga, institusi pendidikan
Perkesmas dan pondok pesantren
Pihak Terkait Peran
- Turut melakukan kegiatan promosi
kesehatan terutama program prioritas
(Imunisasi, Covid-19, HIV/AIDS, TB Paru,
ODGJ, dll) di dalam gedung dan jaringannya
maupun di luar gedung dan aktif
melaporkan kegiatan promosi kesehatan
yang telah dilakukan
f) Upaya Kesehatan Turut melakukan kegiatan promosi kesehatan di
Masyarakat dalam gedung dan jaringannya maupun di luar
Pengembangan gedung dan aktif melaporkan kegiatan promosi
(Pelayanan kesehatan yang telah dilakukan
Kesehatan Gigi
Masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan Indra,
NAPZA, Kesehatan
Tardisional,
Kesehatan Olahraga
UKK, dan CERMAT
PAS)
B. Lintas Sektor
a) Kecamatan - Memberikan dukungan akan berjalannya
upaya program pomosi kesehatan (Promkes)
di semua tatanan PHBS, UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif di wilayahnya
- Perumusan kebijakan teknis promosi
kesehatan di wilayahnya
- Megupayakan dana yang dapat mendukung
berjalannya upaya program pomosi
kesehatan (Promkes) di wilayahnya
- Turut melakukan pembinaan UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
- Turut melakukan promosi kesehatan
kepada masyarakat
- Melakukan hal – hal lain sesuai keadaan
masalah dan potensi daerah
b) Kepala Desa - Memberikan dukungan akan berjalannya
upaya program pomosi kesehatan (Promkes)
di semua tatanan PHBS, UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif di wilayahnya
- Perumusan kebijakan teknis promosi
kesehatan di tingkat desa
- Megupayakan dana yang dapat mendukung
berjalannya upaya program pomosi
kesehatan (Promkes) di tingkat desa
- Turut melakukan pembinaan UKBM dan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
- Turut melakukan promosi kesehatan
kepada masyarakat
- Melakukan hal – hal lain sesuai keadaan
masalah dan potensi daerah
c) Korwil Pendidikan - Memberikan dukungan akan berjalannya
Pihak Terkait Peran
upaya program pomosi kesehatan (Promkes)
di semua tatanan PHBS, di wilayahnya
- Perumusan kebijakan teknis promosi
kesehatan
- Megupayakan dana yang dapat mendukung
berjalannya upaya program pomosi
kesehatan (Promkes)
- Turut melakukan pembinaan PHBS di
tatanan institusi kesehatan
- Sinkronisasi data dasar terkait intitusi
kesehatan yang ada di wilayahnya
- Turut melakukan promosi kesehatan di
tatanan institusi pendidikan dan program
keehatan lainnya seperti germas, aksi
bergizi, anemia, dsb
- Melakukan hal – hal lain sesuai keadaan
masalah dan potensi daerah
d) KUA - Memberikan dukungan akan berjalannya
upaya program pomosi kesehatan (Promkes)
di semua tatanan PHBS, di wilayahnya
- Perumusan kebijakan teknis promosi
kesehatan
- Megupayakan dana yang dapat mendukung
berjalannya upaya program pomosi
kesehatan (Promkes)
- Turut melakukan pembinaan PHBS di
tatanan pondok pesantren dan intitusi
pendidikan (MI, MTS & MA)
- Sinkronisasi data dasar terkait intitusi
kesehatan dan pondok pesantren yang ada
di wilayahnya
- Turut melakukan promosi kesehatan di
tatanan institusi pendidikan dan pondok
pesantren serta program lainnya seperti
CATIN, KB, Kesehatan Ibu, Kesehatan
Reproduksi, dsb
- Melakukan hal – hal lain sesuai keadaan
masalah dan potensi daerah

c. Penerima Manfaat
1. Penduduk (KK) / Masyarakat wilayah kerja Kecamatan
Kedungjajang
2. UKBM diantaranya Posyandu Balita (55), Poskesdes (12),
Poskestren (3 dari 6 pondok pesantren), dan Saka Bakti
Husada (SBH)
3. Institusi Pendidikan SD/MI (32 Sekolah), SMP/MTS (9
sekolah), SMA/MA (5 sekolah), dan Perguruan Tinggi (1
PT) dan Pondok Pesantren (6 ponpes)
4. Insitusi Kesehatan, Tempat Kerja dan Tempat - Tempat
Umum (TTU) berkaitan dengan PHBS
5. UPT Puskesmas Kedungjajang (laporan bulanan, laporan
tahunan dan mutu kineja (PKP) upaya promosi
kesehatan)

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan – kegiatan upaya promosi
kesehatan tahun 2024 sebagai berikut
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2024

BULAN

NO NAMA KEGIATAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 APEL

2 SENAM JUM'AT SEHAT

4 MINILOKAKARYA LINTAS PROGRAM

5 MINILOKAKARYA LINTAS SEKTOR

6 RAPAT AKREDITASI DAN RAPAT PUSKESMAS

SURVEY PHBS SEKOLAH (PENGKAJIAN


7
PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN)
SURVEY PHBS PONPES (PENGKAJIAN PHBS
8
PONPES

10 SURVEY PHBS RT (PENGKAJIAN PHBS RT)

INTERVENSI/PENYULUHAN PADA INSTITUSI


11
PENDIDIKAN
INTERVENSI/PENYULUHAN PADA PONDOK
12
PESANTREN
INTERVENSI/PENYULUHAN PADA
13
KELOMPOK RUMAH TANGGA

15 PEMBINAAN POSYANDU

16 PEMBINAAN DESA SIAGA

PROMOSI KEGIATAN PRIORITAS DALAM


17
GEDUNG DAN JARINGANNYA
18 PENGUKURAN DAN PEMBINAAN UKBM
VIII. PEMBIAYAAN
RINCIAN BIAYA Harga
SASAR
N RINCIAN MENU
Ju Ju satuan Sub Total
O KEGIATAN Juml Satua Satu
AN mla mla Satuan
ah n an
h h

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan upaya
promosi kesehatan selesai (tiap akhir kegiatan) meliputi
evaluasi tentang input, proses dan output. Kegiatan evaluasi
dicatat dalam buku evaluasi / kegiatan / LHK / Notulen.
b. Evaluasi Bulanan
Evaluasi bulanan dilaksanakan setiap akhir bulan atau awal
bulan pada bulan berikutnya tentang input, proses dan
output. Kegiatan disampaikan saat pra lokmin UKM.
c. Evaluasi Tribulanan
Evaluasi tribulanan dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan untuk
menilai pencapaian target kegiatan upaya promosi
kesehatan.
d. Evaluasi Tahunan (PKP)
Evaluasi kegiatan tahunan dilaksanakan setelah
dilakukannya kegiatan selama satu tahun. Selanjutnya hasil
evaluasi ini dijadikan tolak ukur pencapaian target dan
kinerja program selama satu tahun serta menjadi dasar
penilaian Dinas Kesehatan Kabupaten.

X. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan kegiatan upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
dilakukan pada saat/setelah kunjungan, pemberdayaan
maupun pembinaan pada Tatanan PHBS Institusi
Pendidikan, Rumah Tangga, dan Pondok Pesntren, UKBM
(Posyandu Balita, Poskesdes, Poskestren, dan SBH),
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, serta seluruh masyarakat yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Kedungjajang
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan dilakukan
setiap bulan sesuai dengan format yang tersedia dilengkapi
dengan hasil kegiatan dan dokumentasi.
c. Rencana Tindak Lanjut Evaluasi Kegiatan
RTL (Rencana Tindak Lanjut) dilaksanakan setelah
dilakukan analisis pencapaian target dan kinerja program.
Analisis dimaksud dalam hal ini adalah adanya beberapa
kendala dan masalah sehingga hasil kegiatan tidak tercapai
sesuai target atau adanya kegiatan lain yang dapat
menunjang dan mendukung kegiatan ini untuk pelaksanaan
kegiatan berikutnya

Lumajang, xx xxxxxx xxxx


Kepala Puskesmas Kedungjajang Koordinator xxxxxx

dr. Zahrotul Ilmiyah xxxxxxxxx


NIP.19720217 202101 2 003 NIP.

Anda mungkin juga menyukai