Mengesahkan :
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
Sleman
(....................................................................)
i
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Puskesmas Sambilegi tahun
2017 ini dapat tersusun. Disadari dalam penyusunannya memerlukan waktu yang
tidak sebentar karena proses pengumpulannya masih secara manual.
Penerpan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada
Puskesmas Sambilegi, tentunya memiliki implikasi penting bagi sistem akuntansi dan
keuangan organisasi, termasuk pula dalam proses penganggaran sebagai salah satu
elemen dalam pengelolaan keuangan.
Adapun laporan RBA ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
tentang dokumen perencanaan tahunan kegiatan bisnis Puskesmas Sambilegi, kondisi
lingkungan, asumsi, sasaran, target kinerja, kegiatan, perkiraan pendapatan, biaya dan
proyeksi keuangan BLUD Puskesmas Sambilegi tahun 2017.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan rencana bisnis
anggaran ini, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan,
sehingga penyusunan rencana bisnis anggaran yang akan datang lebih baik lagi. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan rencana bisnis anggaran ini.
Semoga rencana bisnis anggaran (RBA) ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Bisnis A nggaran ini memuat lima bab, di mana bab pertama
adalah pendahuluan, bab kedua memuat tentang kinerja BLUD tahun berjalan,
bab ketiga memuat tentang rencana bisnis dan anggaran BLUD tahun 2017, bab
keempat memuat tentang proyeksi keuangan tahun yang akan datang 2017 dan bab
kelima adalah penutup.
Bab pertama yaitu Pendahuluan yang memuat tentang hal-hal dasar Puskesmas
Sambilegi. Bab kedua memuat tentang kondisi internal dan eksternal, asumsi makro
dan mikro, kinerja, informasi yang penting, ambang batas belanja dan pendapatan
Puskesmas Sambilegi. Di mana dalam bab dua inilah dibahas pencapaian kerja
menurut indicator utama, jenis unit layanannya dan juga berdasarkan jenis pasien.
Bab keempat mencakup tentang asumsi penyusunan RBA, sasaran, target dan kinerja
BLUD, program kerja, analisis dan rekapitulasi biaya, rekapitulasi biaya, anggaran
pendapatn dan anggaran BLUD.
Bab keempat berisi tentang proyeksi neraca, laporan operasional, arus kas
serta catatan atas laporan keuangan. Bab kelima berisi tentang penutup, di mana
mencakup dua hal, yaitu kesimpulan dan hal yang perlu untuk diperhatikan. Hal-hal
yang perlu untuk diperhatikan ini memiliki beberapa hal, yaitu penghapusan
piutang; penghapusan persediaan; penghapusan aset tetap; penghapusan aset
lain-lain; pemberian pinjaman; kerjasama dengan Pihak Ketiga.
3
DAFTAR ISI
PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
4
D. LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERJALAN ................................................... 15
1. Neraca ........................................................................................................ 15
BAB III. RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD TAHUN 2016 ................................ 29
F. PERKIRAAN BIAYA.......................................................................................... 40
A. PROYEKSI NERACA....................................................................................... 41
B. PROYEKSI OPERASIONAL ........................................................................... 43
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 47
B. SARANA ......................................................................................................... 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Uraian tugas dan fungsi Puskesmas Sambilegi berdasarkan Peraturan Bupati
Sambilegi Nomor 09 Tahun 2013 :
1) Tugas
Puskesmas Sambilegi mempunyai tugas membantu Bupati Sambilegi dalam
melaksanakan kewenangan di bidang kesehatan perorangan.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas Sambilegi kabupaten
Sambilegi menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan perorangan yaitu
pelayanan yang mengutamakan pengobatan pemulihan tanpa mengabaikan
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,
b) Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan di bidang pelayanan kesehatan,
c) Penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan kesehatan di Puskesmas dengan
memperhatikan kaidah ekonomi tanpa melupakan fungsi sosial kepada masyarakat
sebagai kewajiban Puskesmas milik pemerintah,
d) Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah,
dan lembaga-lembaga lainnya,
e) Pengelolaan urusan ketatausahaan dan keuangan,
f) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas,
g) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati Sambilegi .
2
C. Maksud dan Tujuan
a). Maksud penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman
Tahun Anggaran 2017 ini adalah sebagai dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran untuk periode satu tahun anggaran yaitu :
1) Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sleman Tahun 2011-2017.
2) Menjabarkan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sambilegi Tahun 2017-2021
dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan pelayanan dan
pendukung pelayanan kesehatan puskesmas Tahun Anggaran 2016.
3) Sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD-
Puskesmas Sambilegi karena memuat arah kebijakan pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan di puskesmas yang merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah.
4) Memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran sehingga Puskesmas
Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis
sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
5) Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pelayanan
kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat pemerintah dalam
keterpaduan sumber pendanaan.
6) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya
serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan
puskesmas sebagai unit pelayanan publik.
3
3) Menjabarkan target kinerja, sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 61
Tahun 2007 Pasal 73 ayat (1) huruf c, antara lain perkiraan pencapaian kinerja
pelayanan; dan perkiraan keuangan pada tahun yang direncanakan.
4) Menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan merupakan perkiraan biaya per
unit penyedia barang dan/atau jasa pelayanan yang diberikan, setelah
memperhitungkan seluruh komponen biaya dan volume barang dan/atau jasa yang
akan dihasilkan.
5) Menjabarkan perkiraan harga merupakan estimasi harga Jual produk barang
dan/atau jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin yang
ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan.
6) Menjabarkan anggaran pendapatan dan biaya merupakan rencana anggaran untuk
seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin dari
rencana pendapatan dan biaya.
7) Menjabarkan besaran persentase ambang batas merupakan besaran persentase
perubahan anggaran bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan
dan ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.
8) Menjabarkan prognosa laporan keuangan merupakan perkiraan realisasi keuangan
tahun berjalan seperti tercermin pada laporan operasional, neraca, dan laporan arus
kas.
9) Menjabarkan perkiraan maju (forward estimate) merupakan perhitungan kebutuhan
dana untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna
memastikan kesinambungan.
10) Menjabarkan rencana pengeluaran investasi/modal merupakan rencana pengeluaran
dana untuk memperoleh aset tetap.
11) Menjabarkan ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan RKA-
SKPD/APBD merupakan ringkasan pendapatan dan biaya dalam RBA yang
disesuaikan dengan format RKA-SKPD/APBD.
4
adalah pelayanan melalui upaya kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative. Di mana core bisnis di sini meliputi kegiatan:
1. Upaya Kesehatan Perorangan
a) Pelayanan Poli Umum / BP
b) Pelayanan Poli Gigi
c) Pelayanan KIA KB
d) Pelayanan Gawat Darurat
e) Pelayanan Gizi
f) Pelayanan Persalinan
g) Pelayanan Farmasi / obat
h) Pelayanan Laboratorium sederhana
i) Klinik Sanitasi
j) Pelayanan Senam Sehat Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
d) Pelayanan Gizi
e) Pelayanan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
f) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Pelayanan Kesehatan Jiwa
b) Pelayanan Kesehatan Olah Raga
c) Pelayanan Kesehatan Gigi
d) Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
e) Pelayanan Kesehatan Kerja
f) Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
g) Pelayanan Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular)
4. Pelayanan Ambulans
5. Pelayanan parkir dan Kantin
5
E. Susunan P ej a b at P en g el ol a UPT BLUD Puskesmas Sambilegi
P ejabat pengelola BLUD Puskesmas Sambilegi:
1. Pimpinan BLUD : drg. Sujatmiko Dityo, dengan fungsi sebagai berikut:
Menyiapkan Renstra Bisnis BLUD
Menyiapkan RBA tahunan
Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLUD
3. Pejabat Teknis Bidang Pelayanan Klinis : dr. Kesi Widartani, dengan fungsi sebagai
berikut:
Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya
Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan RBA
Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan Klinis.
6
BAB II
KINERJA BLUD PUSKESMAS SAMBILEGI
TAHUN ANGGARAN 2016
7
d) Kondisi sarana dan prasarana
1) Kekuatan :
(a) Tersedianya sarana pendukung sistem informasi kesehatan
(b) Sarana dan prasarana kesehatan lengkap
2) Kelemahan :
(a) Pengelolaan barang atau inventaris belum optimal
(b) Terbatasnya SDM yang pernah mengikuti pelatihan pengelolaan sarana dan
prasarana
2. Faktor Eksternal
a) Peraturan perundang-undangan yang terkait
1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
b) Kebijakan pemerintah daerah tentang pembiayaan pelayanan publik sebagai fungsi
Public Service Obligation (PSO)
Peraturan Daerah tentang APBD
c) Kebijakan pemerintah / pemerintah daerah tentang SDM
Kebijakan pemerintah kabupaten bahwa pegawai fungsional minimal dengan
pendidikan D-3
8
d) Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat
1) Jumlah penduduk relatif banyak
2) Jumlah pasangan usia subur banyak
3) Jumlah balita banyak
4) Sifat individualisme di masyarakat tinggi
5) Kurangnya budaya hidup sehat di masyarakat
6) Dukungan dari tokoh masyarakat
e) Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
1) Dengan adanya perkembangan teknologi, memungkinkan komunikasi dilakukan
secara on line dengan pemanfaatan internet
2) Puskesmas telah menggunakan SIKDA generik sebagai rekam medis
f) Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis
1) Banyak terdapat layanan kesehatan pesaing
2) Adanya dokter keluarga BPJS
3) Menjamurnya apotek swasta
4) Adanya pengobatan alternatif
5) Lokasi RS relatif dekat
g) Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional
1) Fluktuasi harga bahan pokok
2) Kenaikan harga BBM dan gas
3) Segmen pasar beragam
4) Adanya BPJS, asuransi kesehatan, dan lainnya
9
Puskesmas Sambilegi
Puskesmas Sambilegi
B. Perbandingan Asumsi Pada Waktu Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Dengan
Fakta Yang Terjadi
1. Aspek Makro
FAKTA YANG KETERANGAN
NO, ASPEK ASUMSI 2016
TERJADI
1 Pertumbuhan ekonomi 5.5 % 4,67%
2 Tingkat inflasi 0.83 % 1,23%
3 Tingkat suku bunga kredit 12% /thn 12,50%/thn
(BI Rate)
4 Kurs Rupiah terhadap 13,325,00 13,425,00
Dolar AS (1US$)
10
2. Aspek Mikro
NO ASPEK ASUMSI 2016 FAKTA YANG KETERANGAN
, TERJADI
1. Pembiayaan dari 4 Triliun 4,1 Triliun
pemerintah daerah sebagai
fungsi Public Service
Obligation (PSO)
2. Rencana rata – rata 11,19% 11.20%
kenaikan tarif
3. Rencana pengembangan 5% 5%
pelayanan
4. Rencana peningkatan 5% 5.25%
pelayanan
5. Rencana kunjungan 10% 10.05%
pelayanan
C. Pencapaian Kinerja
1. Kinerja non Keuangan
Kinerja pelayanan dapat dilihat dari capaian BOR, TOI, LOS untuk pelayanan rawat inap
dan jumlah kunjungan untuk pelayanan rawat jalan,
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan Rawat Inap
11
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan per Unit
2. Kinerja Keuangan
a. Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan BLUD sampai dengan 30 September 2016 adalah sbb:
Anggaran REALISASI s.d
Prognosa
Jenis Pendapatan Pendapatan September Pencapaian
Tahun 2016
Tahun 2016 Tahun 2016
Pendapatan IGD 70,292,941 97,994,147 130,658,863 86%
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 147,525,000 151,235,020 201,646,693 37%
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 253,000,000 203,623,350 271,497,800 7%
Pendapatan Gizi 74,000,000 72,040,515 96,054,021 30%
Pendapatan Farmasi 44,143,545 49,272,054 65,696,072 49%
Pendapatan Persalinan 1,500,000 3,512,776 4,683,701 212%
Pendapatan laboratorium 42,300,000 55,400,847 73,867,796 75%
Hibah -
Pendapatan APBD/ Gaji 689,500,000 502,981,202 670,641,603 -3%
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 250,000,000 157,202,042 209,602,723 -16%
Pendapatan APBN -
Pendapatan Lain - lain yang sah 88,829 118,439
Pendapatan bunga 196,956 262,608
Jumlah Pendapatan 1,572,261,486 1,293,547,739 1,724,730,319 10%
“Realisasi pendapatan sampai dengan bulan September 2016 mencapai Rp, 1,293,547,739
atau 82,27% dari jumlah rencana pendapatan tahun 2016 sebesar Rp, 1,724,730,319”
12
b. Realisasi Biaya
Biaya -
Biaya Operasional -
a, Biaya Layanan -
Biaya Pegawai Langsung 46.710.097 114.097.508 152.130.011 92%
Biaya PTT Daerah 33.215.000 85.536.641 114.048.855 95%
Biaya Pengawas Jaga 4.080.000 6.165.649 8.220.865 67%
Biaya Pegawai Kontrak 3.424.422 10.578.689 14.104.918 101%
Biaya Lembur Pegawai 5.500.000 10.641.222 14.188.296 82%
Biaya Pengelolaan dan Tim Pelaksana BLUD 490.675 1.175.307 1.567.076 92%
-
Biaya Bahan 69.655.000 44.727.883 59.637.178 -22%
Biaya Obat - obatan 58.820.000 35.953.742 47.938.322 -30%
Biaya Alkes Pakai Habis 2.280.000 1.642.333 2.189.777 -5%
Biaya Reagen Laborat 1.120.000 1.224.802 1.633.070 42%
Biaya Bahan Makan Minum 7.435.000 5.907.006 7.876.009 7%
-
Biaya Jasa Layanan 14.094.389 9.029.924 12.039.899 -23%
Biaya jasa layanan 14.094.389 9.029.924 12.039.899 -23%
-
Jumlah Biaya Operasional 130.459.486 167.855.316 223.807.088 56%
b, Biaya Umum & Administrasi -
Biaya Pegawai Negeri 689.500.000 502.981.202 670.641.603 -4%
-
Biaya Adm Kantor 502.302.000 321.067.207 428.089.609 -23%
Alat tulis Kantor 20.502.000 19.888.788 26.518.384 30%
Biaya Benda Pos dan Pengiriman 800.000 917.677 1.223.569 46%
Biaya Perjalanan Dinas 500.000 456.798 609.064 24%
Biaya Jasa Pihak ketiga (Lab, CITO) 500.000 813.910 1.085.213 72%
Biaya Alat Keperluan Kantor 480.000.000 298.990.034 398.653.378 -27%
13
c. Realisasi Investasi/Modal dari Dana Non BLUD (APBD)
SUMBER DANA, ANGGARAN, DAN REALISASI
Lain-lain
N Jenis
Jasa layanan Hibah Kerjasama APBD APBN Pendapatan Jumlah Capaian Ket
o Investasi
BLUD yang sah
Anggara Anggara Anggara Anggara
Anggaran Th Realisasi Sd Realisas Realisas Anggaran Th Realisas Realisas
n Th n Th Realisasi Sd ... n Th n Th
2016 Sept i Sd... i Sd ... 2015 i Sd.. i Sd ...
2015 2015 2015 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tanah - - - -
Peralatan dan
2 480,000,000 298,990,033 480,000,000 298,990,033 -38%
mesin
Gedung dan
3 250000000 177202042 250,000,000 177,202,042 -29%
bangunan
4 Kendaraan
Perlengkapan
5 dan peralatan
kantor
Jalan, irigasi,
6
dan jaringan
Aset sewa
7
guna usaha
Surat utang
8 dan surat
modal.
Deposito
jangka waktu
9
lebih dari 12
bulan
Sistem
10
Informasi
Jumlah 480,000,000 298,990,033 730,000,000 476,192,075
14
D. Laporan Keuangan Tahun Berjalan
1. Neraca Prognosa Per 31 September 2016
Anggaran Anggaran Pe r Re alis as i Pe r 30 Prognos a Pe r 31 Se lis ih
2015 31 De s e mbe r Se pte mbe r 2016 De s e mbe r 2016
Uraian
2016
(Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6=(5-3)/3
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara P enerimaan 23,809,412 29,303,939.00 39,071,918.67 64%
Kas di Bendahara P engeluaran 1,500,000 1,231,222.00 1,641,629.33 9%
Kas di BLUD 2,664,160,402 2,638,850,990 2,758,067,214.00 2,789,369,484.00 6%
Investasi Jangka P endek
P iutang P ajak
P iutang Retribusi : 3,276,998 3,641,600 2,131,231.00 2,841,641.33 -22%
P asien Umum
BPJS
Jamkesda
P asien ASKES
P iutang Lain-lain
P ersediaan 3,356,644 4,093,399 3,093,399 4,124,532.00 1%
Jumlah Aset Lancar 2,670,794,044 2,671,895,401 2,793,827,005 2,837,049,205
ASET TETAP
Tanah 12,231,231.00 12,231,231 12,231,231.00 12,231,231 0%
P eralatan dan Mesin 361,478,282.00 841,478,282 660,468,315.40 760,131,660 -10%
Gedung dan Bangunan 338,738,282.00 588,738,282 515,940,324.18 575,007,672 -2%
Jalan, Irigasi dan Jaringan \
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam P engerjaan
Akumulasi P enyusutan Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap 712,447,795 1,442,447,795 1,188,639,871 1,347,370,562
DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
JUMLAH ASET 3,383,241,839 4,114,343,196 3,982,466,876 4,184,419,768
15
Ke wajiban Jangka Pe nde k
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang Bunga
Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang
Utang BLUD 1,298,096 1,298,096 1,298,096 1,298,096 0%
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangk a Pendek 1,298,096
Jumlah Kewajiban 2,596,192 1,298,096 1,298,096 1,298,096
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Perhitungan APBD (SiLPA) 8,664,160
Pendapatan Ditangguhkan
Cadangan Investasi Jangka Pendek
Cadangan Piutang 32,769 364,160 32,312 43,083 -88%
Cadangan Persediaan
Dana Pelunasan Utang Jangka Pendek
Jumlah Ek uitas Dana Lancar 8,696,929 364,160 32,312 43,083 -88%
Ekuitas Dana Inve s tas i
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang
Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap 3,371,948,718 4,112,680,940 3,981,136,467.57 4,183,078,589.10 2%
Diinvestasikan daiam Aset Lainnya
Dana Pelunasan Utang Jangka Panjang
Jumlah Ek uitas Dana Investasi 3,371,948,718 4,112,680,940 3,981,136,467.57 4,183,078,589.10 2%
Ekuitas Dana Cadangan
Jumlah Ekuitas Dana 3,380,645,647 4,113,045,100 3,981,168,780 4,183,121,672
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,383,241,839 4,114,343,196 3,982,466,876 4,184,419,768
16
2. Laporan Operasional per 30 September 2016
PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL
PER 31 DESEMBER 2016
REALISASI s.d
Prognosa Tahun
Uraian Anggaran 2016 September Tahun Pencapaian
2016
2016
PENDAPATAN
Pendapatan IGD 70.292.941 97.994.147 130.658.863 62%
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 147.525.000 151.235.020 201.646.693 36%
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 253.000.000 203.623.350 271.497.800 9%
Pendapatan Gizi 74.000.000 72.040.515 96.054.021 31%
Pendapatan Farmasi 44.143.545 49.272.054 65.696.072 44%
Pendapatan Persalinan 1.500.000 3.512.776 4.683.701 91%
Pendapatan laboratorium 42.300.000 55.400.847 73.867.796 57%
Hibah -
Pendapatan APBD/ Gaji 689.500.000 502.981.202 670.641.603 -4%
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 250.000.000 157.202.042 209.602.723 -26%
Pendapatan APBN -
Pendapatan Lain - lain yang sah 88.829 118.439 133%
Pendapatan bunga 196.956 262.608 133%
Jumlah Pendapatan 1.572.261.486 1.293.547.739 1.724.730.319 12%
Biaya -
Biaya Operasional -
a, Biaya Layanan -
Biaya Pegawai Langsung 46.710.097 114.097.508 152.130.011 92%
Biaya PTT Daerah 33.215.000 85.536.641 114.048.855 95%
Biaya Pengawas Jaga 4.080.000 6.165.649 8.220.865 67%
Biaya Pegawai Kontrak 3.424.422 10.578.689 14.104.918 101%
Biaya Lembur Pegawai 5.500.000 10.641.222 14.188.296 82%
Biaya Pengelolaan dan Tim Pelaksana BLUD 490.675 1.175.307 1.567.076 92%
-
Biaya Bahan 69.655.000 44.727.883 59.637.178 -22%
Biaya Obat - obatan 58.820.000 35.953.742 47.938.322 -30%
Biaya Alkes Pakai Habis 2.280.000 1.642.333 2.189.777 -5%
Biaya Reagen Laborat 1.120.000 1.224.802 1.633.070 42%
Biaya Bahan Makan Minum 7.435.000 5.907.006 7.876.009 7%
-
Biaya Jasa Layanan 14.094.389 9.029.924 12.039.899 -23%
Biaya jasa layanan 14.094.389 9.029.924 12.039.899 -23%
-
Jumlah Biaya Operasional 130.459.486 167.855.316 223.807.088 56%
b, Biaya Umum & Administrasi -
Biaya Pegawai Negeri 689.500.000 502.981.202 670.641.603 -4%
-
Biaya Adm Kantor 502.302.000 321.067.207 428.089.609 -23%
Alat tulis Kantor 20.502.000 19.888.788 26.518.384 30%
Biaya Benda Pos dan Pengiriman 800.000 917.677 1.223.569 46%
Biaya Perjalanan Dinas 500.000 456.798 609.064 24%
Biaya Jasa Pihak ketiga (Lab, CITO) 500.000 813.910 1.085.213 72%
Biaya Alat Keperluan Kantor 480.000.000 298.990.034 398.653.378 -27%
17
3. Laporan Arus Kas per 30 September 2017
Tahun Berjalan 2016
18
C. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) 0 124,441,973 165,922,630
Saldo Kas per 1 Januari 2016 2,664,160,402 2,664,160,402 2,664,160,402
Saldo Kas per 31 Desember 2016 2,664,160,402 2,788,602,375 2,830,083,032 6%
19
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Tahun 2016
A. UMUM
20
melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak
mengutamakan keuntungan.
PNS
Fungsional : 15 Orang
Admin : 10 Orang
PTT
Funsional : 50 Orang
Admin : 35 Orang
Pegawai BLUD
Fungsional : 80 Orang
Admin : 60 Orang
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas,adalah dasar
akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah(Rp). Laporan keuangan disusun menggunakan konsep harga
perolehan(historicalcost) sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali
21
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun atas dasar metode tidak langsung dengan menggunakan
konsep dana dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
b. Setara Kas
Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan
investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang.
c. Piutang Usaha
Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada
akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
e. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan SAK ETAP Bab15, "Aset Tetap". Berdasarkan PSAK ETAP
Bab15, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk
menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
22
Jenis aset Tetap Masa Manfaat
Bangunan 20 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam total yang signifikan dan
menambah masa manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan
lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari
kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi
tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai
bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke aset tetap yang
bersangkutan saat aset tersebut siap digunakan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak
digunakan atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok
aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan
laba rugi tahun yang bersangkutan.
Perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-
biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal Hak Atas Tanah
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan disajikan pada akun
"Beban Tangguhan Hak Atas Tanah" dalam neraca yang terpisah dari beban tangguhan
lain.
Pendapatan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis. Pendapatan diakui pada
saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan beban diakui pada saat terjadinya.
g. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan.
23
POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
24
3. Piutang Lainnya
4. Penyisihan Piutang
5. Persediaan
Akun ini terdiri dari :
Realisasi per
30 Proyeksi
September Tahun
2016 2016
Rp Rp
Persediaan 3.093.399
Jumlah Persediaan 3.093.399
25
6. Investasi Jangka Panjang
Permanen
Akun ini terdiri dari :
Realisasi per
30 Proyeksi
September Tahun
2016 2016
Rp Rp
Investasi Jangka Panjang
Permanen 3.032.836.633
Jumlah Investasi Jangka Panjang
Permanen 0 0
7. Aset Tetap
Akun ini terdiri dari :
2016
Saldo Akhir
Harga Perolehan
15.435.198
Tanah
Gedung dan 86.789.393
Bangunan
Peralatan dan Mesin 277.843.583
aset tetap lainnya
Jalan. Irigasi dan
Jaringan
Total 380.068.174
8. Utang
Usaha
26
9. Ekuitas
Awal
10. PENDAPATAN
Akun ini terdiri dari:
REALISASI
URAIAN TAHUN 2016 Sept PRAGNOSA TAHUN 2016
PENDAPATAN
Pendapatan IGD 52,325,657 69,767,543
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 96,205,934 128,274,579
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 159,090,873 212,121,164
Pendapatan Gizi 43,484,970 57,979,960
Pendapatan Farmasi 25,764,893 34,353,191
Pendapatan Persalinan 1,000,000 1,333,333
Pendapatan laboratorium 33,980,324 45,307,099
Pendapatan farmasi 32,975,895 43,967,860
Hibah 0 -
Pendapatan APBD/ Gaji 780,789,879 1,041,053,172
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 1,181,026,209 1,574,701,612
Pendapatan APBN 0 -
Pendapatan Lain - lain yang sah 115,214 153,619
Pendapatan bunga 255458 340,611
Jumlah Pendapatan 2,407,015,306 3,209,353,741
27
11. Biaya Operasional
Biaya Operasional
a, Biaya Layanan
Biaya Pegawai Langsung 36,455,545 48,607,393
Bi a ya PTT Da era h 27,330,000 36,440,000
Bi a ya Penga wa s Ja ga 1,970,000 2,626,667
Bi a ya Pega wa i Kontra k 3,380,020 4,506,693
Bi a ya Lembur Pega wa i 3,400,000 4,533,333
Bi a ya Pengel ol a a n da n Ti m Pel a ks a na BLUD 375,525 500,700
28
BAB III
a. Pelayanan
1) Kekuatan
2) Kelemahan
b. Keuangan
1) Kekuatan
2) Kelemahan
1) Kekuatan
2) Kelemahan
1) Kekuatan
2) Kelemahan
29
2. Kondisi Lingkungan Eksternal
30
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5657);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
11) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.02/2006 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan
Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Badan Layanan Umum;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
14) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis
dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum
15) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman
Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Nomor
5);
16) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan
31
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Sleman Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 22);
17) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 47 Tahun 2011 tentang
Penjabaran Tugas poko dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah, Satuan Pamong
Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Berita Daerah kabupaten
Sleman Tahun 2011 Nomor 3);
18) Peraturan Bupati Sleman Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Strategi Bisnis,
Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan
Layanan Umum Daerah Pada Puskesmas Sambilegi Umum Daerah Kabupaten
Sleman;
19) Keputusan Bupati Sleman Nomor 504 / 404 / Tahun 2012 tanggal 27 Desember
2012 tentang Penetapan Puskesmas Sambilegi Umum Daerah Sambilegi
Kabupaten Sleman Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
32
c. Pemerintah daerah berupaya melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah) yang jumlahnya
mencapai 30% dari total penduduk Indonesia, serta merupakan salah satu mata
rantai penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk. Pengembangan sumber
daya manusia yang handal dan memiliki keterampilan bisa mendukung program
pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman.
2. Aspek Mikro
NO. URAIAN ASUMSI 2016
1 2 3
Aspek Mikro
a. Subsidi Pemerintah 32,54%
b. Perubahan tarif layanan -
c. Pengembangan produk baru -
d. Peningkatan volume layanan 2%
33
C. SASARAN, TARGET KINERJA DAN STRATEGI BLUD
34
8. Rehabilitasi Meningkatnya Kejadian drop < 40% Mempersingkat
Medis
kualitas pelayanan out pasien antrian pemakaian
rehabilitasi medik terhadap alat dengan
pelayanan penambahan
rehabilitasi peralatan
medik yang fisioterapi,
direncanakan termasuk
perluasan
bangunan
9. Perinatologi Meningkatnya Kejadian Peningkatan
kualitas pelayanan kematian ibu kompetensi SDM
persalinan, karena dalam penanganan
perinatologi dan persalinan: persalinan,
KB - Perdarahan <0,24% perinatologi, dan KB
- Pre eklamsia <7,2%
- Sepsis <0,048
Perinatologi: %
Kemampuan
penanganan 99,52%
BBLR 100%
Pelayanan KB
10 Farmasi Meningkatnya Waktu tunggu <20 Mempercepat jam
.
kualitas pelayanan pelayanan obat menit mulai pemeriksaan
farmasi jadi dokter ahli untuk
Waktu tunggu mengantisipasi
pelayanan obat < 30
racikan menit penumpukan resep
pada waktu
bersamaan ,
penambahan SDM,
dan penambahan
depo obat
11 Hemodialisa Meningkatnya Pelayanan oleh 100% Penambahan ruang
. tenaga yang yang memadai,
kualitas pelayanan professional pelatihan SDM
hemodialisa
12 Ambulance Meningkatnya Tersedianya 100% Pemeliharaan mobil
. ambulance dan ambulance dan
35
kualitas pelayanan kereta jenazah kereta jenazah
yang nyaman,
ambulance dan aman dan siap
kereta jenazah pakai
13 Pemulasaraan Meningkatnya Waktu tanggap < 2 jam Pemenuhan SDM
. Jenazah pelayanan dan sarpras
kualitas pelayanan pemulasaraan
pemulasaraan jenazah
jenazah
14 Gizi Meningkatnya Ketepatan waktu >90% Pemenuhan sarpras
. pemberian dan bahan
kualitas pelayanan makanan
gizi bagi pasien
15 Transfusi Meningkatnya Kejadian reaksi <0,2 Penambahan,
. Darah transfuse peningkatan kualitas
kualitas pelayanan SDM, penambahan
tranfusi darah alat
16 Pelayanan Meningkatnya Pelayanan 100% Peningkatan kualitas
. Jamkesmas SDM
kualitas pelayanan terhadap pasien
pasien jamkesmas jamkesmas
yang dating
pada setiap unit
pelayanan
17 Rekam Medik Meningkatnya Kelengkapan Penambahan,
. peningkatan kualitas
kualitas pelayanan pengisian rekam SDM, penggunaan
rekam medic medic 24 jam 100% IT pada SIM RS,
penambahan
setelah selesai
sarpras RM
pelayanan.
15
Waktu menit
penyediaan
10
dokumen RM
menit
rawat inap
Waktu
penyediaan
dokumen RM
rawat jalan
18 Pengolahan Meningkatnya Baku mutu 55% Pengadaan sarpras
. Limbah IPAL
kualitas baku mutu limbah cair 80%
limbah Baku mutu
36
limbah padat
37
23 Pengelolaan Meningkatnya Pengelolaan 100% Penyediaan sarana
. Kebersihan dan prasarana serta
Lingkungan tingkat kebersihan kebersihan bahan
RS lingkungan RS
b. Kegiatan
38
E.PERKIRAAN PENDAPATAN
1. Pendapatan BLUD
PENDAPATAN
Pendapatan IGD 131,965,452
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 203,663,160
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 274,212,778
Pendapatan Gizi 97,014,561
Pendapatan Farmasi 66,353,033
Pendapatan Persalinan 4,730,538
Pendapatan laboratorium 74,606,474
Hibah
Pendapatan APBD/ Gaji 838,302,004
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 262,003,404
Pendapatan APBN
Pendapatan Lain - lain yang sah 119,623
Pendapatan bunga 265,234
Jumlah Pendapatan 1,953,236,261
39
E. Perkiraan Biaya
Terlampir
40
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH FORMULIR
RBA
PEMERINTAH KABUPATEN WSAMBILEGI 2.3
Tahun Anggaran 2017
TARGET
INDIKATOR TOLAK UKUR KINERJA
KINERJA
Capaian
Masukan 852,930,852.00
Keluaran
Hasil
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
Page 1/5
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
Page 2/5
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
Page 3/5
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
1. Tanah 0.00
Page 4/5
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
4. Kendaraan 0.00
, , Pimpinan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan BLUD
PUSKESMAS PUSKESMAS 0 PUSKESMAS PUSKESMAS 0
() ()
() ()
Page 5/5
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH FORMULIR
RBA
PEMERINTAH KABUPATEN WSAMBILEGI 2.3
Tahun Anggaran 2017
TARGET
INDIKATOR TOLAK UKUR KINERJA
KINERJA
Capaian
Masukan 838,302,004.00
Keluaran
Hasil
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
Page 1/3
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
1. Tanah 0.00
Page 2/3
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
4. Kendaraan 0.00
, , Pimpinan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan BLUD
PUSKESMAS PUSKESMAS 0 PUSKESMAS PUSKESMAS 0
() ()
() ()
Page 3/3
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN TAHUN YANG AKAN DATANG
A. PROYEKSI NERACA
Prognosa Per 31
Proyeksi Tahun Perubahan
Uraian Desember 2016
2017 (Rp)
(Rp) Jumlah %
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Penerimaan 39,071,919 (39,071,919) -100%
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,641,629 (1,641,629) -100%
Kas di BLUD 2,789,369,484 2,926,163,806 136,794,322 5%
Investasi Jangka Pendek -
Piutang Pajak -
Piutang Retribusi : 2,841,641 3,788,855 947,214 33%
Pasien Umum -
BPJS -
Jamkesda -
Pasien ASKES -
Piutang Lain-lain -
Persediaan 4,124,532 6,473,736 2,349,204 57%
Jumlah Aset Lancar 2,837,049,205 2,936,426,397 99,377,192
ASET TETAP -
Tanah 12,231,231 12,231,231 - 0%
Peralatan dan Mesin 760,131,660 974,356,824 214,225,164 28%
Gedung dan Bangunan 575,007,672 811,277,061 236,269,390 41%
Jalan, Irigasi dan Jaringan -
Aset Tetap Lainnya -
Konstruksi Dalam Pengerjaan -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
-
Jumlah Aset Tetap 1,347,370,562 1,797,865,116 450,494,554 33%
DANA CADANGAN -
ASET LAINNYA -
JUMLAH ASET 4,184,419,768 4,734,291,513 549,871,745 13%
-
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA -
KEWAJIBAN -
Kewajiban Jangka Pendek -
Utang Perhitungan Fihak Ketiga -
Utang Bunga -
Bagian Lancar Hutang Jangka -
Utang BLUD 1,298,096 1,298,096 - 0%
Utang Jangka Pendek Lainnya -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek -
Jumlah Kewajiban 1,298,096 1,298,096 - 0%
41
EKUITAS DANA -
Ekuitas Dana Lancar -
Sisa Lebih Perhitungan APBD -
Pendapatan Ditangguhkan -
Cadangan Investasi Jangka Pendek -
Cadangan Piutang 43,083 43,083 - 0%
Cadangan Persediaan -
Dana Pelunasan Utang Jangka -
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 43,083 43,083 - 0%
Ekuitas Dana Investasi -
Diinvestasikan dalam Investasi
Jangka Panjang -
Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap 4,183,078,589 4,732,950,334 549,871,745 13%
Diinvestasikan daiam Aset Lainnya -
Dana Pelunasan Utang Jangka -
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 4,183,078,589 4,732,950,334 549,871,745 13%
Ekuitas Dana Cadangan -
Jumlah Ekuitas Dana 4,183,121,672 4,732,993,417 549,871,745 13%
JUMLAH KEWAJIBAN DAN 4,184,419,768 4,734,291,513 549,871,745 13%
42
B. PROYEKSI OPERASIONAL
43
b, Biaya Umum & Adminis tras i - -
Biaya Pegawai Negeri 670.641.603 838.302.004 167.660.401 25%
- -
Biaya Adm Kantor 428.089.609 435.250.365 7.160.757 2%
Alat tulis Kantor 26.518.384 211.152.416 184.634.032 696%
Biaya Benda Pos dan Pengiriman 1.223.569 4.222.876 2.999.307 245%
Biaya Perjalanan Dinas 609.064 2.481.613 1.872.549 307%
Biaya Jasa Pihak ketiga (Lab, CITO) 1.085.213 3.168.296 2.083.083 192%
Biaya Bahan dan Alat Keperluan Kantor 398.653.378 214.225.164 (184.428.214) -46%
Jumlah Biaya Umum dan Adminis tras i 1.335.000.602 1.535.555.773 200.555.171 15%
Jumlah Biaya 1.558.807.689 1.953.236.261 394.428.572 25%
Surplus /(De fis it) Total 165.922.630
44
C. PROYEKSI ARUS KAS
Perubahan
Tahun Berjalan
Uraian Proyeksi 2017
2016 Jumlah %
1 5
A. Arus Kas Dari Aktivitas Operasional
Arus Masuk
Pendapatan IGD 130,658,863 131,965,452 1,306,589 1%
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 201,646,693 203,663,160 2,016,467 1%
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 271,497,800 274,212,778 2,714,978 1%
Pendapatan Gizi 96,054,021 97,014,561 960,540 1%
Pendapatan Farmasi 65,696,072 66,353,033 656,961 1%
Pendapatan Persalinan 4,683,701 4,730,538 46,837 1%
Pendapatan laboratorium 73,867,796 74,606,474 738,678 1%
Hibah -
Pendapatan APBD/ Gaji 670,641,603 838,302,004 167,660,401 25%
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 209,602,723 262,003,404 52,400,681 25%
Pendapatan APBN -
Pendapatan Lain - lain yang sah 118,439 119,623 1,184 1%
Pendapatan bunga 262,608 265,234 2,626 1%
Jumlah Arus Kas Masuk 1,724,730,319 1,953,236,261 228,505,941 13%
Arus Keluar -
Biaya PTT Daerah 114,048,855 136,858,625.95 22,809,771 20%
Biaya Pengawas Jaga 8,220,865 9,865,038.17 1,644,173 20%
Biaya Pegawai Kontrak 14,104,918 16,925,901.68 2,820,984 20%
Biaya Lembur Pegawai 14,188,296 17,025,955.42 2,837,659 20%
Biaya Pengelolaan dan Tim Pelaksana BLUD 1,567,076 1,880,491.60 313,415 20%
Biaya Obat - obatan 47,938,322 59,922,903 11,984,581 25%
Biaya Alkes Pakai Habis 2,189,777 2,737,221 547,444 25%
Biaya Reagen Laborat 1,633,070 2,041,337 408,267 25%
Biaya Bahan Makan Minum 7,876,009 9,845,011 1,969,002 25%
Biaya jasa layanan 12,039,899 160,578,003 148,538,104 1234%
Biaya Pegawai Negeri 670,641,603 838,302,004 167,660,401 25%
Alat tulis Kantor 26,518,384 211,152,416 184,634,032 696%
Biaya Benda Pos dan Pengiriman 1,223,569 4,222,876 2,999,307 245%
Biaya Perjalanan Dinas 609,064 2,481,613 1,872,549 307%
Biaya Jasa Pihak ketiga (Lab, CITO) 1,085,213 3,168,296 2,083,083 192%
Jumlah Arus Kas Keluar 923,884,921 1,477,007,693 553,122,772
Arus Kas dari Aktivitas Operasional 800,845,398 476,228,568 (324,616,830) 51%
45
B. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Biaya Pengadaan ALKES Medis dan Non Medis 398,653,378 214,225,164 (184,428,214) -46%
Pembangunan Gedung Laborat 236,269,390 (236,269,390) -100%
Jumlah Arus Kas Keluar 634,922,767 214,225,164 (420,697,603) -66%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi -634,922,767 (214,225,164) 420,697,603 -66%
C. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) 165,922,630 262,003,404 96,080,773 58%
Saldo Kas per 1 Januari 2016 2,664,160,402 2,664,160,402 - 0%
Saldo Kas per 31 Desember 2016 2,830,083,032 2,926,163,806 96,080,773 3%
46
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS PUSKESMAS 0
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun 2017
A. UMUM
1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya
2. Susunan Kepengurusan PUSKESMAS PUSKESMAS 0 pada tahun 2017 sbb:
B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan, yang
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
b. Setara Kas
c. Piutang Usaha
d. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
e. Aset Tetap
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
g. Pajak Penghasilan
C. POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
Kas dan Setara Kas
Kas
Kas di Bendahara Penerimaan 0.00 0.00
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,691,232,856.00 0.00
Jumlah Kas 1,691,232,856.00 0.00
Bank
Rekening Bank BLUD (3,382,465,712.00) 0.00
Rekening Bank JKN 0.00 0.00
Jumlah Bank (3,382,465,712.00) 0.00
Jumlah Kas dan Setara Kas (1,691,232,856.00) 0.00
3. Piutang Usaha
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
Piutang Usaha
Piutang Pasien Umum 0.00 0.00
Piutang Pasien BPJS 0.00 0.00
Piutang Jamkesda 0.00 0.00
Piutang Jaminan Perusahaan 0.00 0.00
Piutang Pasien Askes Mandiri 0.00 0.00
Piutang Jamkesmata 0.00 0.00
Piutang Asuransi Lainnya 0.00 0.00
Jumlah Piutang Usaha 0.00 0.00
4. Piutang Lainnya
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
Piutang Lainnya
Piutang Sewa
Piutang Sewa ATM 0.00 0.00
Piutang Sewa Lahan Parkir 0.00 0.00
Jumlah Piutang Sewa 0.00 0.00
Jumlah Piutang Lainnya 0.00 0.00
Utang Bunga
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
Utang Bunga
Jumlah Utang Bunga 0.00 0.00
Utang Bank
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
Utang Bank
Jumlah Utang Bank 0.00 0.00
20. PENDAPATAN
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
PENDAPATAN
PENDAPATAN BLUD
Jasa Layanan
Pendapatan Pasien Umum
Pendapatan Pasien Umum 0.00 0.00
Pendapatan pasien umum - Rawat Jalan 0.00 0.00
Pendapatan pasien umum - Rawat Inap 0.00 0.00
Pendapatan pasien umum - IGD 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Tindakan Umum 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Umum 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Sekolah 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Haji 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Pemeriksaan Calon
0.00 0.00
Pengantin
Pendapatan Pasien Umum - Tindakan KB 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Pelayanan IVA 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Persalinan 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kaji Banding 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Gizi 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Farmasi 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Laboratorium 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan Pasien Umum 0.00 0.00
Pendapatan BPJS
Pendapatan BPJS - Kapitasi 0.00 0.00
Pendapatan BPJS Klaim - Non Kapitasi 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan BPJS 0.00 0.00
Pendapatan Asuransi Lain 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesda 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesmata 0.00 0.00
Jumlah Jasa Layanan 0.00 0.00
Hibah
Hibah-Uang 0.00 0.00
Hibah-Kendaraan 0.00 0.00
Hibah-Peralatan 0.00 0.00
Jumlah Hibah 0.00 0.00
Hasil Kerjasama
Hasil Kerjasama-Parkir 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-ATM 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-Kantin 0.00 0.00
Jumlah Hasil Kerjasama 0.00 0.00
Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah
Pelayanan Parkir 0.00 0.00
Jasa Giro 0.00 0.00
Pendapatan Bunga Bank 0.00 0.00
Pendapatan Kaji Banding 0.00 0.00
Pendapatan Lain-lain 0.00 0.00
Jumlah Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN BLUD 0.00 0.00
PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD
Pendapatan/Penerimaan APBD
Operasional 0.00 0.00
Investasi 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBD 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD 0.00 0.00
PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN 0.00 0.00
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN 0.00 0.00
21. BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN
BIAYA PELAYANAN
Biaya Pegawai
Gaji & Tunjangan Non PNS 0.00 0.00
Gaji dan Tunjangan PNS 838,302,004.00 0.00
Biaya Lembur 17,025,955.00 0.00
Gaji BLUD 1,880,492.00 0.00
Biaya Honorarium Pelayanan 0.00 0.00
Dinas Malam 0.00 0.00
Piket Idul Fitri 0.00 0.00
Biaya PTT Daerah 136,858,625.00 0.00
Biaya Pengawas Jaga 9,865,038.00 0.00
Biaya Pegawai Kontrak 16,925,902.00 0.00
Jumlah Biaya Pegawai 1,020,858,016.00 0.00
Biaya Bahan
Biaya Obat-obatan 59,922,903.00 0.00
Biaya Bahan Medis Habis Pakai 0.00 0.00
Biaya Alkes 2,737,221.00 0.00
Biaya Bahan dan Alat Laboratorium 2,041,337.00 0.00
Biaya Bahan dan Alat Radiologi 0.00 0.00
Biaya Bahan Makan Pasien 0.00 0.00
Biaya Bahan Kimia 0.00 0.00
BHP Ruangan & Oksigen 0.00 0.00
Biaya Bahan Bakar 0.00 0.00
Biaya Bahan Pelumas 0.00 0.00
Jumlah Biaya Bahan 64,701,461.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan
Biaya Jasa Pelayanan Pegawai 0.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan Medis 160,578,003.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan Hari Raya 0.00 0.00
Biaya Jasa Insentif 0.00 0.00
Biaya Jasa Pembinaan 0.00 0.00
Jumlah Biaya Jasa Pelayanan 160,578,003.00 0.00
Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemeliharaan Alat Kedokteran 0.00 0.00
Biaya Pemeliharaan Alat Transportasi 0.00 0.00
Biaya Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 0.00 0.00
Jumlah Biaya Pemeliharaan 0.00 0.00
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Linen 0.00 0.00
Biaya Cetakan 0.00 0.00
Biaya Makanan dan Minuman Pelayanan Lainnya 0.00 0.00
Biaya Perlengkapan Ruang Pasien 0.00 0.00
Biaya Pajak Kendaraan Bermotor 0.00 0.00
Jumlah Biaya Barang dan Jasa 0.00 0.00
Biaya Penyusutan 0.00 0.00
Biaya Pelayanan Lain-lain
Biaya Pasien Jamkesmas, PKMS, Jamkesda, dll 0.00 0.00
Biaya Pemulasaran 0.00 0.00
Biaya Pasien TB 0.00 0.00
Biaya Perjalanan Dinas Pelayanan 0.00 0.00
Jumlah Biaya Pelayanan Lain-lain 0.00 0.00
Jumlah BIAYA PELAYANAN 1,246,137,480.00 0.00
Jumlah BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN 1,246,137,480.00 0.00
A. KESIMPULAN
Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman terhitung sejak tanggal 1 Januari 2013
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD),
sehingga secara teknis akuntansi dan pelaporan masih belum ideal.
Pada Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2016 ini, pada belanja barang/jasa dan
belanja modal BLUD meningkat karena untuk mencapai pelayanan kesehatan yang
maksimal. Sedangkan subsidi Pemerintah Daerah digunakan untuk membayar gaji
Pegawai Negeri Sipil dan Investasi lainnya.
B. SARAN
1. Penyempurnaan dan komputerisasi SIMRS, sehingga dapat diperoleh data yang cepat
dan akurat
2. Penyempurnaan tarif pelayanan dengan menggunakan unit costing sebagai dasar
perhitungan tarif
3. Penyempurnaan sistem numerasi untuk meningkatkan kinerja pegawai
4. Peningkatan efisiensi dan menjaga likuiditas keuangan.
47