A. Pendahuluan
Siklus hidup parasit adalah rangkaian tahapan pertumbuhan suatu parasit yang
langsung atau tidak langsung dari satu stadium parasit ke stadium parasit lainnya.
Rangkaian tahapan dan stadium satu ke stadium parasit lainnya tersebut sebenarnya juga
merupakan rangkaian tahapan adapatasi parasit dan miliu satu kemilu lainnya, dan suhu
lingkungan tertentu ke suhu lingkungan tertentu lainnya dan lain sebagainnya.
Pokok bahasan ini membahas stadium-stadium parasit beserta siklus hidupnya.
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan stadium-
stadium dan siklus hidup dari Protozoa (Sarcomastigophora, Apicomplexa), cacing
(Nemathelminthes, Platyhehninthes) dan Arthropoda.
Pokok bahasan ini terdiri dari 5 subpokok bahasan yang diberikan selama 6 jam tatap
muka. Subpokok bahasan-subpokok bahasan tersebut adalah stadium-stadium parasit dan
siklus hidup : Sarcomastigophora, Apicomplexa, Nemathelminthes, Platyhelininthes dan
Arthropoda.
B. Penyajian
Contoh stadium-stadium dan sikius hidup beberapa parasit yang penting di bidang
Kedokteran Hewan:
3. Trypanosoma cruzi
1. Haemoproteus columbae
2. Babesia ovis
2. Trichostrongylus spp.
3. Muellerius capillaries
4. Gongylonema pulchrum
2. Fasciola hepatica
3. Echinostoma sp
4. Haplometrana sp
Contoh siklus hidup cacing Trematoda yang membutuhkan dua hospes intermedier.
1. Prosthogonimus sp
2. Dicrocoelum dendriticum
Contoh siklus hidup cacing Trematoda yang membutuhkan semi tiga intermedier.
1. Apatemon graciliformis
Contoh siklus hidup cacing Trematoda yang membutuhkan tiga hospes intermedier.
Siklus hidup cacing Cestoda memiliki dua alur. Alur yang pertama melibatkan
hospes-hospes intermedier yang hidup diair (akuatik) sedang alur yang kedua melibatkan
hospes-hospes intermedier yang hidup di darat (terestik). Stadium-stadium cacing Cestoda
yang siklus hidupnya melibatkan hospes intermedier yang akuatik adalah telur korasidium
proserkoid cacing Cestoda dewasa. Stadium-stadium cacing Cestoda yang siklus
hidupnya melibatkan hospes intermedier yang terestik adalah telur embrioheksakan atau
onkosfer ( berbagai bentuk larva cacing Cestoda (sistiserkus, sistiserkoid, sista hidatida,
strobioserkus atau senurus) tergantung dari spesies cacingnya cacing pita dewasa.
Contoh siklus hidup cacing Cestoda yang membutuhkan hospes intermedier akuatik.
1. Diphyllobothrium latum
Contoh siklus hidup cacing Cestoda yang membutuhkan hospes intermedier terestik.
1. Raillietina cesticillus
3. Moniezia expansa
4. Dipylidium caninum
6. Hydatigera taeniformis
7. Multiceps Multiceps
Selain cacing daun dan cacing pita ada jenis cacing lain yang disebut cacing kepala
berduri yang hidupnya berparasit. Cacing tersebut kelas Archiacanthocephala. Stadium-
stadium pertumbuhan cacing dalam siklus hidupnya adalah telur akantor akantela
sistakan dan cacing kepala berduri dewasa.
Contoh siklus hidup cacing kepala berduri
1. Macracanthorrhynchus himdeneaus
Filum Arthrpoda
Nyamuk, lalat, pinjal dan kutu adalah anggota dan Filum Arthopoda yang berkaki
enam (Hexapoda atau Insekta) sedang caplak dan tungau ( Arachnida ) adalah anggota
filum Arthropoda yang stadium dewasanya berkaki delapan. Dua yang pertama dari insekta
punya sayap, sedang dua berikutnya tidak punya sayap.
Stadium-stadium pertumbuhan dalam siklus hidup Anthropoda adalah telur larva
pupa dewasa.
Contoh siklus hidup Insekta:
1. Nyamuk Anopheles, sp., Culex sp., Aedes sp., hanya yang betina yang menghisap
darah sebagai parasit temporer yang non periodic.
1. Pinjal Ctepanocephalides sp, Pulex sp., pinjal jantan dan betina hidup sebagai parasit
stasioner periodic
1. Kutu: Pediculus sp., Haematopinus sp., Linognathus sp., semua stadium hidup
sebagai parasit stasioner permanen.
C. Penutup