Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

Anggota:
1. Latifah
2. Nadia Salsabila Efendi
3. Raffa Mahesa Akbar
4. Zahratul Wardiyah
5. Bayu Revaldo Azhar
6. Niken Afriyoni
7. Devita Adriyani
1. Ukuran dan bentuk tubuh: Ciri
 mikroskopik (10 – 200 mikron)
 bentuk bervariasi (tetap atau berubah-ubah) Protozoa
 alat gerak:
- pseupodia (kaki semu)
Contoh: Amoeba proteus
- silia (bulu getar)
Contoh: Paramecium
- flagelum (bulu cambuk)
Contoh: Euglena viridis

2. Struktur dan fungsi tubuh


a. membran plasma  pelindung, pengatur pertukaran makanan dan gas
b. sitoplasma
c. vakuola makanan  mencerna makanan
d. vakuola kontraktil  mengeluarkan sisa makanan (cair) melalui membran
sel (secara kontraksi) serta mengatur kadar air
dalam sel.( osmoregulator)
e. inti sel  mengatur aktivitas sel
Cara Hidup
1. Heterotrof, memangsa bakteri, protista lain, sampah organisme
2. Parasit
3. Predator (Contoh: Didinium memangsa Paramecium)

Habitat
1. Soliter atau berkoloni
2. Hidup bebas di air (air tawar maupun laut), tanah
3. Bersimbiosis di tubuh hewan atau manusia

Reproduksi
1. Vegetatif(sebagian besar): pembelahan biner
2. Generatif: penyatuan gamet, konjugasi
3. Kista (sel tidak aktif)
Rhizopoda (Sarcodina)
1. Alat gerak: pseupodia

2. Ada yang telanjang maupun bercangkang

3. Bentuk sel berubah-ubah

4. Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma

5. Reproduksi: aseksual (pembelaha biner), sebagian dapat


membentuk kista

6. Heterotrof (memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa lain)

7. Biasanya hidup bebas di tanah lembab dan lingkungan berair,


beberapa parasit
Ciliata (Ciliophora / Infusoria)
1. Silia berfungsi sebagai alat gerak dan membantu pergerakan
makanan ke sitostoma.

2. Mempunyai 2 inti: makronukleus (vegetatif, mengatur


pencernaan makanan) dan mikronukleus (generatif)

3. Memiliki trikois (pertahanan diri dari musuh)

4. Reproduksi: aseksual (pembelahan biner transversal)


maupun seksual (konjugasi)

5. Hidup bebas di lingkungan berair, hidup bebas di alam,


bersimbiosis maupun parasit pada tubuh manusia atau hewan
FLAGELLATA
mastigophora
CIRI FLAGELLATA

Alat Gerak bulu cambuk / flagelum.


Letaknya :
Belakang sel (posterior)
Depan sel (anterior)
Aseksual Pembelahan biner membujur
Habitat Air tawar/laut
Bersimbiosis
parasit
Trypanosoma brucei Penyebab penyakit tidur pada
S manusia di Afrika

P
Trypanosoma evansi Penyebab penyakit surra pada
E hewan ternak

S
Trichonympha campanula Hidup pada usus rayap dan kecoa
I kayu (bersimbiosis)
E
Trichomonas vaginalis Penyebab penyakit pada alat
S kelamin wanita dan saluran
kelamin pria

Leishmania Penyebab penyakit kala-azar


(merusak sel darah manusia)
Trypanosoma dan Leishmania

d
i
b
a
w
a

Lalat tsetse menyebabkan


( Glossina moritans ) Penyakit tidur
Daur Hidup Glossina moritans
Trypanosoma brucei Trypanosoma

Leishmania
Trichonympha campanula
S P O R O Z O A
Ciri-ciri S P O R O Z O A

* Semua Sporozoa hidup sebagai parasit

* Tidak mempunyai alat gerak

* Generatif perkawinan sel-sel gamet


KERUGIAN AKIBAT SPOROZOA
Penyebab penyakit toksoplasmosis.
Toxoplasma gondii
Kiernan :
Toxoplasma gondii masuk ke dalam
tubuh manusia melalui
makanan.Misalnya daging tercemar
kista Toxoplasma dari kotoran kucing.
Ini semua dapat membahayakan ibu
hamil, karena dapat membunuh embrio
atau bayi yang lahir menjadi cacat.

Penyebab penyakit malaria pada


Plasmodium manusia.
Keterangan :
Plasmodium masuk ke dalam tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina.
Plasmodium menyerang sel-sel hati dan
eritrosit.
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
(Di tubuh manusia dan di tubuh nyamuk)
Macam-macam Plasmodium:
• 1. Plasmodium falciparum --Malaria trapika
• masa sporulasi tidak teratur
• 2. Plasmodium vivax ---- Malaria tertiana
• masa sporulasi 2 x 24 jam
• 3.Plasmodium malariae --- Malaria quartana
• masa sporulasi 3 x 24 jam
Peran Protozoa dalam
Kehidupan Manusia
Menguntungkan:
• Merupakan pengontrol bakteri di
alam
• Sumber makanan untuk hewan air
• Cangkangnya sebagai penunjuk
dalam pencarian minyak, gas
alam, mineral. Jenis Foraminifera Foraminifera

• Kerangkanya jika mengendap di


dasar laut menjadi tanah
Radiolaria, untuk penggosok. Jenis
Radiolaria
Radiolaria
Merugikan:
1. Entamoeba histolytica, penyebab
disentri
2. Trypanosoma brucei, penyebab
penyakit tidur
Entamoeba histolytica
3. Trypanosoma evansi, penyebab
penyakit pada hewan ternak
4. Leishmania, penyebab penyakit
kala-azar
5. Trichomonas vaginalis, parasit Trichomonas vaginalis
pada alat kelamin wanita &
saluran kelamin laki-laki
6. Balantidium coli & Entamoeba
coli, penyebab diare Balantidium coli
7. Toxoplasma gondii, penyebab
toksoplasmosis
8. Plasmodium, penyebab malaria
Plasmodium

Anda mungkin juga menyukai