Anda di halaman 1dari 4

LKPD PROTISTA

NAMA : ATHAYA WIDI KHAIRANI


KELAS : X MIPA 3

PROTISTA MIRIP HEWAN


1. Protista mirip hewan dikelompokkan dalam 4 divisio, (RSCM: rizopoda, sporozoa, ciliata,
mastigopora) sebagaimana pada gambar berikut ini.

Ciri-ciri umum yang dimiliki oleh empat contoh species dari masing-masing divisio adalah...
a. Organisme bersel 1.
b. Mempunyai inti prokariotik.
c. Umumnya memiliki alat anggota gerak.
d. Umumnya heterotrof.
e. Hidup bebas, saprofit, atau parasit.
Berdasarkan gambar di atas perbedaan struktur pada empat contoh species dari masing-
masing divisio adalah...
a. Rhizopoda alat gerak berupa pseudopodia, reproduksi aseksual dengan cara pembelahan
biner, bentuk sel dapat berubah-ubah, bersifat heterotrof.
b. Sporozoa tidak memiliki alat gerak, tidak memiliki vakuola kontraktil, memiliki daur hidup
kompleks, dapat bereproduksi secara aseksual maupun seksual.
c. Ciliata alat gerak berupa silia (bulu getar), memiliki 2 inti sel (makronukleus dan
mikronukleus), reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, reproduksi seksual
dengan cara konjugasi, memiliki trikokis untuk melindungi diri dari musuh, bersifat
heterotrof.
d. Mastighopora alat gerak berupa flagellum (bulu cambuk), reproduksi aseksual dengan cara
pembelahan biner, hidup di air, bersimbiosis, atau menjadi parasit dalam tubuh hewan atau
manusia.
2. Jelaskan cara reproduksi pada masing-masing divisio, dapatkah masing-masing species di atas
melakukan reproduksi secara generatif? Bagaimana caranya?
A. Rizopoda
Rhizopoda berkembang biak secara aseksual atau vegetatif dengan pembelahan biner.
Pembelahan biner pada Rhizopoda tidak melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dari
membelahnya inti sel menjadi dua, lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Pembelahan inti
tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus sehingga
terjadilah dua sel anak. Kedua sel anak tersebut akan mengalami pembelahan biner lagi
sehingga menjadi empat, delapan, enam belas sel dan seterusnya.
Pada keadaan yang tidak menguntungkan, Rhizopoda dapat mempertahankan hidupnya dengan
membentuk kista, yaitu dengan tubuh yang inaktif berubah berbentuk bulat sehingga membran
plasmanya menebal untuk melindungi tubuhnya dari kondisi luar yang jelek. Jika keadaan luar
sudah memungkinkan, misalnya tersedia cukup makanan, maka dinding kisat tersebut akan
percah dan keluarlah Rhizopoda untuk memulai hidupnya kembali.

B. Sporozoa
Reproduksi pada Sporozoa ini dapat terjadi melalui dua cara, yaitu:
■ Reproduksi aseksual (vegetatif) yang terjadi di dalam tubuh manusia secara skizogoni
(pembelahan diri dalam tubuh inang tetap) dan pada tubuh nyamuk Anopheles betina secara
sporogoni (pembentukan spora pada inang sementara).
■ Reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan makrogamet dan mikrogamet di dalam
tubuh nyamuk Anopheles.

C. Ciliata
Ciliata dapat berkembang biak melalui dua cara, yaitu secara seksual (kawin) melalui konjugasi
dan secara aseksual (tak kawin) melalui pembelahan biner melintang. Konjugasi pada Ciliata
tidak menghasilkan sel anak yang baru, tetapi setelah melakukan konjugasi, sel membelah
menghasilkan empat sel anak yang identik yang lebih mampu bertahan hidup terhadap kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan.
Pembelahan biner pada Ciliata dapat diamati ketika satu sel membelah menjadi 2, kemudian
menjadi 4, 8 dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan mikronukleus yang membelah dan
diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi
penggantian membran plasma. Masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel lainnya
mempunyai dua nukleus dan sitoplasma.

D. Mastigopora
Mastigophora bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan konjugasi dan secara aseksual
dengan membelah diri. Sedangkan untuk Flagellata jenis zooflagellata, reproduksi terjadi secara aseksual
dengan pembelahan biner membujur (longitudinal) sedangkan reproduksi seksual belum banyak
diketahui.
3. Pelajari daur hidup plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada gambar berikut ini.
Kemudian deskripsikan tahap demi tahap yang dilalui di dalam tubuh nyamuk dan dalam tubuh
manusia.
Dalam tubuh nyamuk:

di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium.Melakukan


reproduksi secara seksual pada tubuh nyamuk, spora berubah
menjadi makrogamet dan mikrogamet kemudian bersatu dan
membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk di dalam
dinding usus tersebut dibuat akan berubah menjadi
ookinet,ookista,sporozoit ini akan menghasilkan spora seksual
yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Dalam tubuh manusia:

Pada saat nyamuk infektif menghisap darah manusia,


sporozoit yang terdapat di bagian kelenjar liur nyamuk akan
masuk melalui peredaran darah manusia menuju sel hati.
Sporozoit kemudian berkembang menjadi tropozoit hati.
Tropozoit hati berkembang menjadi skizon hati. Skizon hati
kemudian pecah mengeluarkan merozoit dengan jumlah
mencapai 10.000-30.000 merozoit. Siklus ini disebut sebagai
siklus eksoeritrositer yang berlangsung selama kurang lebih 2
minggu.

Apa yang akan terjadi pada plasmodium jika dalam siklus hidupnya nyamuk tidak menemukan manusia
untuk untuk digigit? Jelaskan!!
= plasmodium akan berada di ujung mulut nyamuk sampai menemukan manusia untuk disinggahi

Apa pula yang terjadi pada plasmodium jika tidak ada nyamuk yang menggigit manusia yang sedang
menderita penyakit malaria?
= maka siklus plasmodium akan berhenti di manusia

Bagaimana cara memutuskan rantai / siklus hidup plasmodium. Apa pengaruhnya terhadap ekosistem
jika plasmodium benar-benar terhenti siklus hidupnya

= dgn cara menjaga kebersihan dan tidak membiarkan air menggenang dan pengaruhnya adalah
menurunnya angka malaria
4. Banyak jenis protozoa lain yang meyebabkan penyakit pada hewan dan juga manusia. Tuliskan
nama species dan penyakit yang ditimbulkannya.
No. Nama penyakit Protozoa penyebab penyakit
1. Leishmania tropien Penyakit kulit yang menyerang jaringan epitel
2. Leishmania brasiliensis Penyakit kulit
3. Entamoeba histolytica Penyakit diare
4. Entamoeba gingivalis Radang gigi dan mulut
5. Toxoplasma Penyakit toksoplasmosis
6. Plasmodium sp Penyakit malaria
7. Leishmania donovani Penyakit kalaazar
8. Balantidium coli Penyakit balantidiasis
9. Entamoeba histolytica Penyakit amoebiasis pada usus/disentri
10. Giardia intestinalis Penyakit giardiasis atau diare
11. Trypanosoma brucei Penyakit trypanosomiasis Afrika atau penyakit tidur
12. Trichomonas vaginalis Penyakit seksual
13. Trypanosoma cruzi Penyakit chagas
14. Babesiosis Penyakit mirip malaria

5. Di antara protozoa yang merugikan tentunya terdapat juga protozoa yang berperan penting
dalam kehidupan manusia dan dalam ekosistem. Tuliskan jenis protozoa yang bermanfaat dan
manfaat yang diberikannya pada tabel di bawah ini.

No. Nama protozoa Manfaat/peranan bagi manusia


1. Foraminifera Endapan cangkangnya dapat menunjukkan adanya
kandungan minyak bumi pada daerah tersebut.
2. Radiolaria Cangkangnya dapat membentuk tanah radiolaria yang
bermanfaat untuk bahan penggosok/penghalus.
3. Ciliata Populasinya yang banyak dapat dijadikan sebagai
bioindikator pencemaran air.
4. Paramaecium Memberikan indikator perairan tawar yang tercemar dan
yang masih belum tercemar.
5. Stentor Mengindikator perairan tawar yang tercemar.
6. Euglena Komponen dari fitoplankton.
7. Entamoeba coli Hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses
pembusukan sisa-sisa makananan dan mensintesis vitamin
K.
8. Tricomonas homini Hidup didalam alat pencernaan tetapi tidak pathogen
(tidak menyebabkan penyakit).
9. Triconympha sp. Hidup didalam usus rayap membentuk symbiosis
mutualisme (saling menguntungkan).
10. Noctiluca miliaris Memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya
berpendaran (bioluminesensi) dilaut pada malam hari.
11. Didinium Predator pada ekosisitem perairan, yaitu pemangsa
Paramaecium. Perannya mengendalikan jumlah populasi
Paramecium, di ekosistem akuatik.

Anda mungkin juga menyukai