Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP No. 9)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 1
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip
hereditas serta implikasinya pada saling temas
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan
meiosis dengan pewarisan sifat
Indikator
 Menggambar siklus sel
 Mendeskripsikan tahap-tahap pembelahan mitosis berdasarkan foto sel yang sedang
membelah
 Mengamati pembelahan sel
 Membedakan pembelahan mitosis dan meiosis
 Mendeskripsikan tahap-tahap pembelahan meiosis
==================================================================
I. Tujuan : 1. Siswa mampu membedakan dan menjelaskan proses pembelahan mitosis dan
meiosis, serta keterkaitannya dengan pewarisan sifat
2. Siswa mampu menjelaskan proses gometogenesis
3. Meningkatkan keimanan siswa melalui pemahaman pengaturan Allah
terhadap konsistensi sifat-sifat menurun dalam proses pembelahan sel ( Nilai
Religius )

II. Materi Ajar


 Siklus sel
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses
pembelahan. Pada mahluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel merupakan cara untuk
berkembang biak, misal pada; bakteri atau protozoa.
Pada mahluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan bertambahnya banyak
sel-sel tubuh, dengan demikian terjadilah pertumbuhan tubuh mahluk hidup. Pada
dasarnya pembelahan sel ada dua macam, yaitu pembelahan sel secra langsung dan
secara tidak langsung. Pembelahan secara langsung tidak melalui tahapan (amitosis),
sedangkan pembelahan secra tidak langsung melalui tahapan, dapat dibedakan menjadi

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 1


pembelahan Mitosis dan Meiosis. Mitosis menghasilkan 2 sel anak yang identik dengan
induk, sedangkan meiosis menghasilkan 4 sel anak masing-masing memiliki setengah
jumlah kromosom induk dan dengan komposisi genetik yang berbeda.
Pembelahan Sel Secara Langsung
Yang melakukan pembelahan ini antara lain; bakteri, protozoa, ganggang bersel
satu. Artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan atau dikenal
dengan pembelahan amitosis. Satu sel induk membelah langsung menjadi dua, dua
menjadi empat, empat menjadi delapan (n x 2). Setiap sel membelah menjadi dua
sel yang sama (identik) sehingga disebut pembelahan biner. Prosesnya didahului
oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel
itu terbagi dua sel anak.
Pembelahan Sel Secara tidak Langsung
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan dengan melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan ini ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda
dari kromosom yang dikandungnya.

 Mitosis
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh mahluk hidup, kecuali pada
jaringan yang menghasilkan sel gamet. Pada pembelahan mitosis, satu sel induk
membelah diri menjadi dua sel anak yang mewarisi semua sel induk. Kedua sel anak
itu bersifat identik. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, maka anaknya juga memiliki
2n kromosom pula. Tujuan dari pembelahan mitosis adalah untuk mewariskan semua
sefat sifat induk kepada kedua sel anaknya. Pewarisan ini terjadi secara bertahap,
tahapannya (fase) adalah profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase.

a. Profase
Profase atau fase awal dari pembelahan diri. Tanda-tanda fase ini adalah:
 Benang-benang kromatin di nukleus menebal dan memendek menjadi
kromosom. Tiap-tiap kromosom menggandakan diri sehingga membentuk
struktur simetris yang disebut sebagai kromatid. Jadi jumlah benang kromosom
menjadi dua kali lipat. Kromatid tersebut saling berhubungan melalui suatu
bentukan yang bulat yang disebut sentromer.
 Memberan nikleus melebur sehingga sel tidak memiliki sel inti.
 Pada sel hewan membentuk sentriol yang membelah diri kemudian memisah,
masing-masing menuju kutub. Dari kutub, sentriol membentuk benang-benang

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 2


spindel yang menghubungkan kedua kutub sel. Melalui benang spindel inilah
nantinya tiap-tiap kromosom berjalan menuju kutub masing-masing.
b. Metafase
Ciri penting terjadinya metafase adalah terjadinya pembagian kromatid di bagian
ekuator. Ciri-ciri metafase adalah:
 Kromatid terletak di bidang ekuator, menggantuk pada benang spindel melalui
sentromer.
 Benang-benang spindel tampak semakin jelas.
c. Anafase
Proses pembagian kromatid di daerah ekuator dilanjutkan dengan membawa semua
kromosom itu ke kutub sel masing-masing. Dengan demikian ciri penting dari
anafase adalah satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak
menuju kutub masing-masing. Jumlah benang kromosom yang menuju kutub yang
satu sama dengan yang menuju ke kutub lainnya. Jadi jika sel induk memiliki 2n
kromosom, setiap sel anak akan memperoleh 2n kromosom juga.
d. Telofase
Fase ini merupakan fase akhir pembelahan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Benang-benang kromosom sudah berada di daerah kutub masing-masing, yang
semakinlama semakin menipis.
 Memberan nukleus mulai terbentuk.
 Nukleolus mulai muncul kembali.
 Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma, yang akhirnya akan membagi
sel menjadi dua.
e. Interfase
Fase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antara mitosis yang satu
dengan yang lain. Interfase bukan fase istirahat, karena pada fase ini metabolisme
sel giat dilakukan. Hal ini dikarenakan sel anak yang baru terbentuk perlu tumbuh
dan melakukan berbagai sintesis sebelum melakukan pembelahan berikutnya.
Kegiatan sel pada saat interfase adalah:
 Fase pertumbuhan primer
Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Organ yang
ada di dalm sel seperti; mitokondria, RE, komplek golgi, dan organel lainnya
memperbanyak diri untuk menunjang kehidupan sel.
 Fase sintesis (disingkat S)
Pada tahap ini sel melakukan sintesis, terutama melakukan sintesis protein.
Materi genetik yang disintesis adalah DNA.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 3


 Fase pertumbuhan sekunder (disingkat G2)
Menjelang mitosis berikutnya, sel melakukan pertumbuhan kedua dengan
perbanyakan organel-organel yang dimilikinya. Hal ini dimagsudkan agar
organel-organel itu dapat diwariskan kepada setiap sel keturunannya.

 Meiosis
Proses ini umumnya hanya berlangsung pada organ reproduksi, yaitu ketika organ
reproduksi akan menghasilkan sel-sel gamet. Pada pembelahan meiosis sel induk
membelah dua kali sehingga dihasilkan empat sel anak. Setiap sel anakan hanya
mendapat setengah dari kromosom sel induk. Tujuan pembelahan meiosis adalah untuk
menghasilakan sel anak yang memiliki setengan set kromosom sel induknya. Jika
terjadi peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, akan terbentuk sel
zigot yang memiliki 2n kromosom, yaitu setengah dari kromosom jantan dan setengan
kromosom betina.
Meiosis berlangsung dari meiosis I (pembelahan reduksi) dan dilanjutkan meiosis II.
Pada meiosis I terjadi tahapan profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Hasil
telofase I adalah dua sel anak yang haploid (n). Selanjutnya sel anak tersebut
melanjutkan meiosis II dengan tahapan profase II, metafase II, anafase II, dan telofase
II. Pada akhir telofase II dihasilkan empat sel anak yang haploid.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 4


Sel

Profase I (2n kromosom)

Metafase I
Anafase I
Telofase I

Sel (n kromosom) Sel (n kromosom)

Profase II Profase II

Metafase II Metafase II

Anafase II Anafase II

Telofase II Telofase II

Sel Sel Sel Sel


(n kromosom) (n kromosom)

*Bagan Meiosis*

a. Meiosis I

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 5


 Profase I
Benang-benang kromatin semakin tebal dan pendek, membentuk kromosom,
kromosom menggandakan diri jumlahnya dua kali lipat. Kromosom yang homolog
saling berpasangan membentuk sinapsis, sehingga terjadi kemungkinan tukar-
menukar antar kromatid-kromatid tersebut (pindah silang).
 Metafase I
Pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator, sehingga setengah dari
pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengahnya lagi
mengarah ke kutub yang lain. Sentromer menuju ke kutub dan mengeluarkan
benang-benang spindel.
 Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Akibatnya setiap kromosom
yang bergerak menuju ke kutub sel itu masih mengandung dua kromatid atau masih
berpasangan.
 Telofase I
Setelah kromosom tiba di kutub masing-masing, terbentuklah memberan nukleus
yang diikuti pula oleh proses sitokinesis (pembelahan sitoplasma). Kini
terbentuklah dua sel anak, setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga
anaknya haploid. Pada saat ini sudah siap memasuki pembelahan Meiosis II.

b. Meiosis II
 Profase II
Benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom, tetapi tidak
menggandakan jumlah kromosom, sehingga jumlah set kromosom tetap.
 Metafase II
Kromosom mengumpul di daerah ekuator. Setengah kromosom mengarah ke kutub
masing-masing, sentromer terbagi dua masing-masing mengarah kutub masing-
masing.
 Anafase II
Kromosom bergerak menuju kutub masing-masing.
 Telofase II
Setelah kromosm tiba di kutub, terbentuklah membran inti. Tiap-tiap inti
mengandung kromosom haploid. Selanjutnya diikuti proses sitokinesis, sehingga
sel anak yang dihasilkan empat (haploid).

Tabel. 1 perbandingan Mitosis dan Meiosis

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 6


No Mitosis Meiosis
1 Satu kali pembelahan Dua kali pembelahan
2 Menghasilkan dua sel anak Menghasilkan 4 sel anak
3 Sel anak sama secara genetik Sel anak tidak sama secara genetik
Jumlah kromosom sel anak sama Jumlah kromosom sel anak setengah
4
dengan jumlah kromosom induk (2n) kromosom sel induk (n)
Terjadi di sel tubuh Terjadi di organ reproduksi (tempat
5
pembentukan sel kelamin)
Berfungsi untuk perbanyakan sel, Berfungsi untuk membentuk sel kelamin
6 pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi
aseksual

 Gemetogenesis
Adalah proses pembentukan sel gamet, dalam proses ini terjadi pembalahan secara
Meiosis. Peristiwa ini terjadi pada kelenjar kelamin. Proses pembentukan sperma disebut
Spermatogenesis dan pembentuakn ovum disebut Oogenesis.
a. Spermatogenesis
Organ penghasil sperma disebut testis. Pembentuakn sperma tepatnya terjadi di
tubulus seminiferus. Pada bagian tersebut terdapat induk sperma (spermatogonium),
spermatogonium mengalami mitosis menjadi spermatosit primer, selanjutnya satu
spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua sel spermatosit sekunder
(haploid), tiap-tiap sepermatosit sekunder mengalami meiosis II sehingga terbentuk
4 spermatid yang sama (haploid). Mula-mula berbentuk bulat kemudian menjadi
oval dan mempunyai flagela.
b. Oogenesis
Sel telur (ovum) adalah sel kelamin betina. Ini dihasilkan oleh sepasang ovarium
kiri dan kanan. Proses oogonium terjadi di ovarium dan didahului oleh pembelahan
mitosis sel induk ovum, hasil pembelahannya dalah oosit primer, pada pembelahn
berikutnya menjadi dua sel anak yaitu oosit sekunder (ukurannya berbeda) satu
besar (oosit sekunder) dan satunya kecil (badan kutub pertama). Pada meiosis II,
oosit sekunder (n) membelah menjadi dua sel anak yang tidak sama besarnya (satu
sel besar satu sel kecil) yang besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning
telur dan sitoplasma sel. Sedangkan sel yang kecil yang hanya mengandung nukleus
disebut badan kutub ke dua, dengan demikian pada akhir meiosis II terbentuk
empat sel anak yaitu satu sel berukuran besar (ootid) dan tiga sel berukuran kecil
(badan kutub).

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 7


Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanpa mengalami pembalahan lagi.
Sementara itu tiga badan kutub yang terbentuk mengalami degenerasi (penyusutan)
dan tidak berfungsi, sehingga pada akhir proses oogenesis hanya

*Spermatogenesis dan Oogenesis*

III. Metode pembelajaran


Pengamatan-Diskusi

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin siswa ( Nilai Religius )
 Guru dengan santun dan berwajah berseri menyapa siswa
melalui absen ( menanamkan sikap kekeluargaan dan nilai
kepedulian )
 Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali adanya gejala pertumbuhan
pada mahluk hidup dengan memberikan contoh.
 Guru menanyakan kepada siswa hubungan antara
pertumbuhan dan pembelahan sel ( Nilai Rasa ingin tahu )
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 8


 Siswa secara cermat dan teliti melakukan kaji literatur
pembelahan langsung dan tak langsung.
 Siswa mendiskusikan proses dan contoh pembelahan
amitosis,mitosis dan meiosis
 Dengan menggunakan Gambar 4.3, siswa bersama guru
mendiskusikan sikuls sel (tahap G1, S, G2, dan fase mitotik).
 Dengan menggunakan Gambar 4.4, siswa bersama guru
mendiskusikan profase, metafase, anafase, dan telofase pada
pembelahan mitosis.
2) Elaborasi :
 Siswa dengan teliti mencatat hasil diskusi tentang siklus sel,
tahapan mitosis beserta ciri-cirinya
3) Konfirmasi :
Guru memberi penguatan pada perbedaan posisi kromosom pada
fase profase,metafase,anafase dan telofase
c. Kegiatan Akhir 10 TM
 Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian pembelahan menit
sel, siklus sel, dan fase-fase pembelahan mitosis.

Pertemuan 2 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin siswa(Nilai Religius)
 Mengabsen kehadiran siswa
 Guru menanyakan kembali tahap-tahap pada pembelahan
mitosis.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
 Siswa secara cermat dan hati-hati melakukan pengamatan
dengan menggunakan mikroskop ( Mengembangkan nilai
kerja keras, mandiri dan rasa ingin tahu)
 Siswa menentukan fase pembelahan sel pada sel-sel yang
teramati.
2) Elaborasi :

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 9


 Siswa menggambar hasil pengamatan dengan keterangan tiap
fase-fasenya.
c. Kegiatan Akhir 10 TM
 Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan menjawab menit
pertanyaan diskusi dari Kegiatan 4.1.
 Siswa mengumpulkan hasil kegiatan ( Nilai tanggungjawab)

Pertemuan 3 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu Ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin siswa
 Guru menyapa siswa dengan santun dan wajah berseri
melalui absen kehadiran ( nilai kepedulian )
 Guru menanyakan kembali tahapan-tahapan mitosis.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Guru menugaskan kepada siswa untuk menjelaskan tahap-
tahap pembelahan meiosis jika diketahui jumlah
kromosomnya.
 Siswa mengidentifikasi hasil dari pembelahan meiosis dilihat
dari jumlah sel anakan dan sifat kromosomnya.
 Guru menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan
mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat.
 Siswa bersama guru mendiskusikan proses meiosis yang
terjadi pada pembentukan gamet (gametogenesis pada
hewan).
 Siswa bersama guru mendiskusikan proses meiosis pada
gametogenesis tumbuhan.
2) Elaborasi :
Guru memfasilitasi siswa untuk saling interaksi
3) Konfirmasi :
Guru memberikan penguatan pada perbedaan antara meiosis I/II
dengan mitosis
c. Kegiatan Akhir 10 TM
 Siswa bersama guru menyimpulkan tahap-tahap meiosis. menit
 Siswa bersama guru menyimpulkan proses gametogenesis
dan hasilnya.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 10


V. Alat/ Bahan/ Sumber
 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIA, Ign. Khristiyono, Esis
 Biologi SMA kelas XII, Istamar Syamsuri, Erlangga
 Acuan Internet

VI. Penilaian
 Laporan hasil pengamatan
 Uji kompetensi tertulis

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 11


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No. 10)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 1
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta
implikasinya pada saling temas
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
Indikator
 Menerapkan pola umum hereditas menurut Mendel
 Menguji hukum mendel dan model perkawinan monohibrid dan dihibrid
 Menerapkan beberapa pola penurunan sifat
 Menerapkan pola-pola hereditas pada manusia
==================================================================
V. Tujuan : Siswa memahami prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat

VI. Materi Ajar


 Hukum Mendel
Hukum Mendel I dikenel sebagai hukum segregasi. Selama proses meiosis
berlangsung, pasangan-pasangan kromosom homolog saling berpisah dan tidak
berpasangan lagi. Setiap kromosom itu terkandung di dalam satu sel gamet. Proses
pemisahan gen secara bebas itu dikenal dengan segregasi gen. Dengan demikian setiap
sel gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya.
Untuk lebih mudah mempelajarinya, tiap-tiap persilangan diberi simbol. Saat
persilangan induk diberi simbol ”P” (parental = induk), keturunan pertama disebut filial
”I” yang disingkat F1. Untuk mendapatkan F2 dilakukan persilangan antar sesama F1.
Tabel. Contoh persilangan Monohibrid yang dilakukan Mendel
Sifat Beda Banyak Individu Perband
No
Induk = Parental (P) F1 F2 ingan
1 Biji bulat >< keriput Semua bulat 5,474 bulat : 1,850 keriput 2,96 : 1
2 Biji kuning >< hijau Semua kuning 6,022 kuning : 2,001 hijau 3,01 : 1
3 Bunga merah >< putih Semua merah 705 merah : 224 putih 3,15 : 1
4 Polong gembung >< kurus Semua gembung 882 gembung : 299 kurus 2,95 : 1
5 Polong hijau >< kuning Semua hijau 428 hijau : 152 kuning 2,82 : 1

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 12


6 Batang panjang >< pendek Semua panjang 787 panjang : 277 pendek 2,84 : 1
Dari tabel tampak bahwa perbandingan hasil perkawinan Monohibrid antara faktor
dominan dan resesif adalah 3 : 1. Beberapa prinsip percobaan Mendel sbb;
x Sifat yang muncul pada F1 disebut sebagai sifat dominan (menang), sedangkan
yang tidak muncul disebut sebagai resesif (kalah).
x Banyaknya individu yang muncul pada F2 antara yang dominan dengan yang
resesif memiliki perbandinagan rata-rata 3 : 1.
Oleh Mendel, induk yang dominan homozigot diberi simbol dengan huruf besar yang
ditulis dua kali, sedangkan yang resesif ditulis dengan huruf kecil dua kali. Simbol
ditulis dua kali karena setiap gen kromosom selalu memiliki pasangan kromosom
homolognya.
Genotip dan Fenotip
Genotip adalah sifat atau karakter yang ditentukan oleh gen, jadi sebagai faktor
pembawa keturunan. Akan tetapi genotip tidak selalu berpengaruh tidak selalu
menampakan hasilnya sebab sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan. Sedangkan
Fenotip adalah sifat yang tampak dari luar. Fenotip merupakan paduan antara genotip
dan lingkungan.
Cth; Bakat melukis pada seorang anak (ditentukan oleh gen), maka melukis adalah
genotip. Genotip tersebut tidak pernah akan muncul jika anak tersebut tidak
pernah belajar melukis/menggambar. Pelajaran menggambar tersebut adalah
faktor lingkunagan. Anak yang berbakat melukis (genotip) dan diberi pelajaran
melukis (lingkungan) maka akan nampak ketrampilan melukis (fenotip).
Cth persilangan Mendel;

P : BB >< bb
(bulat) (keriput)

Gamet: B b
F1 : Bb
(bulat)

F1 >< F1 : Bb >< Bb
Gamet : B B
b b
F2 : BB Bb Bb bb
(bulat) (bulat) (bulat) (keriput)

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 13


Hukum Mendel II dikenal dengan hukum Asortasi atau hukum berpasangan secara bebas.
Jadi setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain. Meskipun
demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang
bukan termasuk alelnya. Hukum Mendel II dapat diterangkan melalui persilangan Dihibrid,
yaitu persilangan dengan dua sifat beda. Dengan hasil persilangan dihibrid tersebut
mempunyai perbandingan keturunan 9 : 3 : 3 : 1
Cth; persilangan Dihibrid
P : BBKK (bulat, kuning) >< bbkk (keriput, hijau)
G : BK bk
F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1 >< F1 : BbKk >< BbKk
G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk

F2
Gamet BK Bk bK Bk
BBKK BBKk BbKK BbKk
BK
1 2 3 4
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk
5 6 7 8
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK
9 10 11 12
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk
13 14 15 16

Ket:
Bulat kuning pada kotak nomer: 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13 (jumlah 9)
Bulat hijau pada kotak nomer: 6, 8, 14 (jumlah 3)
Keriput kuning pada kotak nomer: 11, 12, 15 (jumlah3)
Keriput hijau pada kotak nomer: 16 (jumlah 1)
Jadi perbandingan bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 : 1

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 14


Tabel. Hubungan antara Sifat Beda, Banyaknya Macam Gamet pada F1 dan
Perbandingan Fenotip pada F2
Jumlah Kemungkinan Macam
Perbandingan fenotip pada F2
sifat beda macam fenotip gamet F1
1 11 2 3:1
2 121 4 9:3:3:1
3 1331 8 27 : 9:9:9:3:3:3:1
4 14641 16 81:27:27:27:27:9:9:9:9:9:9:3:3:3:3:1
5 15101051 32 243:81:81:81:81:81: dan seterusnya
N Dan seterusnya 2n 3n : dan seterusnya

Penyimpangan Semu Hukum Mendel


a. Epistasis dan Hipostasis
Analisis mengenai epistasis dan hipostasis adalah;
 Ada dua gen yang sama-sama dominan dan terletak pada lokus yang berbeda.
Sifat yang ditentukan itu adalah fenotif dari individu.
 Gen yang satu bersifat menghalangi (epistasis) dan gen yang satunya lagi
bersifat menghalangi (hipostasis)
 Kehadiran dua gen dominan tersebut akan memunculkan fenotip dari gen
yang epistasis biasa.
 Kehadiran gen yang hipostasis akan memunculkan fenotip dari gen hipostasis.
 Ketidak hadiran dari gen dominan akan menyebabkan munculnya fenotip
baru.

b. Kriptomeri
Analisisnya adalah sebagai berikut;
 Persilangan tersebut merupakan persilangan dihibrida.
 Jika ada dua gen dominan yang muncul secara bersamaan akan menyebabkan
fenotip yang baru (tersembunyi).
 Gen dominan akan menyebabkan munculnya fenotip resesif.
c. Polimeri
Jika kita lakukan persilangan, misal antara gandum berkulit merah dan putih, ternyata
dihasilkan F2 15 : 1. Dari perbandingan tersebut diduga adalah persilangan dihibrida.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 15


Jika ditelaah, 15 : 1 itu sebenarnya dari perbandingan (9+3+3) : 1. Fenotip merah
mencapai jumlah 15 menunjukkan adalah dominan, dan ditentukan oleh dua gen yang
saling berpasangan, dan untuk fenotip putih adalah resesif.
 Pola-pola hereditas pada Manusia
Polapola hereditas juga berlaku pada manusia, baik sifat-siifat fisik, fisiologis, maupun
pisikologis. Pada umumnya penyakit menurun dikendalikan oleh gen resesif, yang
tidak menampakkan fenotipnya dalam keadaan heterozigot. Bila gen resesif tersebut
pada kromosom Y, maka fenotip akan muncul padsa anak laki-laki, dan tidak nampak
pada fenotip anak perempuan. Anak perempuan baru akan menampakkan fenotipnya
bila ke dua gen resesif tersebut terdapat di kedua kromosom X.
1. Sifat-sifat yang menurun
Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya melalui pola pewarisan
tertentu. Sifat-siifat tersebut meliputi fisik, fisiologis, dan pisikologis. Sifat fisisk
adalah sifat badan yang tampak, misal; bentuk hidung, telinga, bibir dll. Sifat
fisiologis adalah sifat faal tubuh, misal; alergi dan hormonal. Sifat psikologis
adalah sifat kejiwaan seseorang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh gen yang dominan
dari tetuanya.
2. Penyakit menurun
Penyakit ini tidak menular, tidak dapat disembuhkan, dan dapat menurun pada
keturunannya. Penyakit menurun biasanya bersifat resesif sehingga baru
munculjika dalam keadaan homozigot, fenotip penyakit tidak muncul karena
tertutupi oleh pasangan gen yang dominan.
 Albino
Orang albino mempunyai ciri-ciri rambut, mata, bulu mata dan kulit berwarna
putih? Orang albino dapat terjadi walau orang tuanya berkulit hitam. Penderita
albino tidak memiliki pigemen warna melanin. Warna melanin ada yang
coklat, kuning atau putih. Jadi pada penderita albino gen melaninnya tidak
mampu memproduksi enzim melanin. Penderita albino rentan terhadap kanker
kulit dan tidak tahan terhadap panas. Mata penderita albino terasa perih jika
terkena/berada di tempat terang. Albino ini dibawa oleh gen resesif. Gem
albino terkait pada kromosom tubuh (autusom) bukan pada kromosom kelamin
(genosom), jadi penderita albino dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 16


 Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat melihat warna tertentu karena tidak dapat
menangkap panjang gelombang cahaya tertentu. Ada beberapa tipe buta warna,
yaitu buta warna hijau-biru, biru-merah, dan merah-hijau. Yang paling umum
adalah buta warna merah-hijau. Penderita merah hijau tidak dapat
membedakan warna merah dan hijau. Biasanya seseorang hanya menderita
salah satu saja. Penyakit ini diturunkan oleh gen resesif pada kromosom X
nonhomolog (kromosom X yang tidak memiliki pasangan gen di kromosom
Y). Buta warna terpaut kromosom X, sehingga wanita pembawa buta warna
diberi simbol XbX, sedangkan laki-laki normal diberi simbol XY.

Gamet Ayah: X Y
Gamet Ibu: : Xb B
Kemungkinan anak-anaknya;
XXb (perempuan pembawa)
XX (perempuen normal)
XbY (laki-laki buta warna)
XY ( laki-laki normal)

 Gangguan Mental
Gangguan mental banyak ragan dan penyebabnya, salah satu penyebabnya
adalah kerusakan saraf karena kadar asam fenil piruvat di dalam darah terlalu
tinggi.
P : Aa >< Aa

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 17


G : A,a A,a
F1 : AA Aa Aa aa
(normal) (normal pembawa) (normal pembawa) (gangguan mental)
Dengan perbandingan fenotip 3 : 1
Penyakit lain adalah yang menurun adalah anodontia. Penyebabnya adalah
kromosom resesif. Penderita anodontia tidak memiliki gen penumbuh gigi
yang terpaut pada kromosom X nonhommolog.
Selain itu ada pula terdapat penyakit menurun pada jari kaki dan tangan;
 Brakidaktili, yaitu cacat jari-jari memendek
 Sindaktili, yaitu jari-jari saling berlekatan
 Polidaktili, yaitu jumlah jari lebih dari 5
 Genetika manusia
Bila mahluk hidup berkembang biak secara aseksual, keturunannya berkembang
menjadi salinan tepat dari induknya selama mereka dibesarkan dalam keadaan yang
sama. Sebaliknya, bila mereka berkembang secara seksual, maka keturunannya
mengembangkan ciri-ciri yang saling berbeda dan berlainan dari salah satu tetuanya.
Genetika manusia adalah cabang dari genetika yang mempelajari gen-gen dalam
manusia/individu, yang mengurai secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat
individu. Semua mahluk merupakan seatu masyarakat sebagai hasil perkawinan antar
spesies dan mempunyai lengkang gen yang sama. Lengkang gen (gene pol) adalah
jumlah dari semua alel yang berlainan atau keterangan genetik dalam anggota dari
suatu populasi/individu yang membiak secara kawin. Gen-gen dalam langkang
mempunyai hubungan dinamis dengan alelnya dan dengan lingkungan dimana mahluk-
mahluk itu berada. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi seleksi alam,
mempunyai kecenderungan untuk merujbah frekuensi gen dan dengan akan
menyebabkan perubahan evolusi dalam populasi.
VII. Metode Pembelajaran
Eksperimen-Diskusi
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin oleh siswa sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Allah SWT ( Nilai Religius)
 Guru dengan santun dan wajah berseri menyapa siswa melalui
absensi kehadiran ( menanamkan sikap kekeluargaan dan nilai

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 18


kepedulian )
 Guru menanyakan kembali pengertian gen kepada siswa.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa bersama guru mendiskusikan prinsip hukum Mendel I
(hukum segregasi), melalui contoh persilangan monohibrid
pada tanaman kacang kapri
 Siswa bersama guru mendiskusikan prinsip hukum Mendel II
( Law of Independent Assortment),melalui contoh
persilangan dihibrid pada tanaman kacang kapri
 Siswa bersama guru mendiskusikan prinsip Testcross,
Backcross, dan persilangan resiprok.
2) Elaborasi :
 Siswa menerapkan Hukum Mendel I dalam pembentukan
gamet,pada persilangan monohibrid tanaman kacang kapri
 Siswa menerapkan prinsip hukum Mendel II pada beberapa
beberapa kasus perkawinan dihibrid pada kacang kapri.
 Guru memberikan contoh soal persilangan monohibrid dan
dihibrid untuk dikerjakan oleh salah satu siswa. Siswa lain
mengerjakan di buku catatan
3) Konfirmasi :
 Guru mengkonfirmasi hasil latihan siswa,serta membimbing
siswa yang mengalami kesulitan.

c. Kegiatan Akhir 10 TM
 Siswa bersama guru menyimpulkan hukum Mendel dan menit
implementasinya pada pewarisan sifat.

Pertemuan 2 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin oleh siswa ( Nilai Religius )
 Guru secara kekeluargaan menyapa siswa dengan mengabsen
kehadirannya
 Motivasi :
Guru menanyakan kembali prinsip hukum Mendel.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 19


 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
jumlah kotak kancing genetika kebenaran hukum Mendel dengan
model persilangan dengan Kegiatan 5.1.
 Guru memberi pengarahan cara penggunaan kancing genetika
b. Kegiatan Inti 70 TT
1) Eksplorasi : menit
 Siswa menyiapkan Kegiatan 5.1 dengan mengambil
seperangkat kancing genetika.
 Siswa secara teliti dan kerjasama kelompok melakukan
pengujian hukum Mendel I dengan model perkawinan
monohibrid dengan menggunakan Kegiatan 5.1.
 Siswa melanjutkan dengan menguji hukum Mendel II dengan
model perkawinan dihibrid dengan menggunakan petunjuk
yang diberikan guru.
2) Elaborasi
 Siswa mencatat hasil penghitungan dan membulatkan
perbandingan.
 Siswa menyimpulkan hasil penghitungan dengan hasil teoritik
menurut hukum Mendel.
 Siswa menyusun laporan hasil kegiatan.
3) Konfirmasi :
 Guru memberikan konfirmasi hasil kegiatan siswa
c. Kegiatan Akhir 10
 Guru mengumpulkan hasil kegiatan setiap kelompok, menit
kemudian menghitung hasil kelas.
 Siswa menyimpulkan perbandingan antara hasil kelompok
dan hasil kelas.
 Siswa mengumpulkan laporan hasil kegiatan.

Pertemuan 3 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin siswa sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Allah SWT (Nilai Religius)
 Guru mengabsen kehadiran siswa
 Apersepsi :
Guru menanyakan kembali prinsip perbandingan hukum

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 20


Mendel hasil monohibrid,dihibrid,trihibrid
Guru mengkaitkan dengan adanya perubahan perbandingan
Mendel
b. Kegiatan Inti 75 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa bersama guru mendiskusikan sifat
intermediat/dominan tidak sempurna dan kodominan
 Siswa bersama guru mendiskusikan penyimpangan semu
hukum Mendel,meliputi :
- Interaksi beberapa pasang alel,dengan contoh persilangan
pada pial ayam
- Kriptomeri, dengan contoh persilangan pada Linaria
maroccana
- Polimeri, dengan contoh persilangan pada biji gandum
- Epistasis/hipostasis
2) Elaborasi :
Siswa dibimbing guru mencari formula angka perbandingan
penyimpangan semu hukum Mendel berdasar atas prinsip
Mendel yang ada
c. Kegiatan Akhir 5
 Siswa bersama menyimpulkan hubungan hukum Mendel menit
dengan berbagai pola penurunan sifat.

Pertemuan 4 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Guru menanyakan kepada siswa apakah prinsip-prinsip hukum
Mendel dapat diterapkan dengan mudah pada manusia.
 Siswa bersama guru mendiskusikan kesulitan mempelajari
genetika pada manusia.
 Siswa bersama guru mendiskuikan penggunaan peta silsilah untuk
mempelajari genetika manusia.
b. Kegiatan Inti 70 TT
1) Eksplorasi menit
 Guru menjelaskan prinsip pewarisan sifat golongan sistem
ABO, MN, dan Rh.
 Guru memberikan beberapa contoh permasalahan golongan
darah pada manusia dan siswa memecahkan permasalahan

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 21


tersebut.
 Guru menjelaskan beberapa kelainan genetis pada manusia
untuk dapat menghindarinya
2) Elaborasi :
 Guru memberikan beberapa persoalan gangguan/penyakit
genetis pada manusia dan siswa dengan cermat, teliti
memecahkan persoalan tersebut.
 Siswa mendiskusikan upaya perbaikan keturunan pada
tumbuhan dan hewan
 Siswa mendiskusikan upaya perbaikan keturunan pada
manusia.
3) Konfirmasi :
Guru menekankan perbedaan golongan darah sistem ABO,Rh
dan MN.
c. Kegiatan Akhir 10
 Bersama siswa menyimpulkan prinsip penerapan genetika menit
pada manusia.

IX. Alat/ Bahan/ Sumber


 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis
 Biologi SMA kelas XII, Istamar Syamsuri, Erlangga
 Biologi Jilid I, John W. Kimbal, Erlangga
 Genetika Strata 1, Suryo, UGM Press

X. Penilaian
Laporan hasil kegiatan
Uji kompetensi tertulis

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Drs. Fatchurohman
Dra. Sri Rejeki Andadari
NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 22


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No. 11)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 1
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas
serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam
Salingtemas
Indikator
 Mendeskripsikan pengertian mutasi
 Mendeskripsikan berbagai model mutasi gen
 Mendeskripsikan berbagai model mutasi kromosom
 Mengubungkan mutasi dan evolusi
==================================================================
V. Tujuan : Dengan diskusi secara santun dan demokratis siswa mampu menjelaskan
perisitwa mutasi

II. Materi Ajar


 Pengertian mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik
pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada
tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000
individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen,
termasuk karsinogen), radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik
seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan.
Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak
mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
 Macam-macam mutasi:
1. Mutasi gen

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 23


2. Mutasi kromosom (Chromosome Mutation)
Pengaruh bahan mutagen, khususnya radiasi, yang paling banyak terjadi pada
kromosom tanaman adalah pecahnya benang kromosom (chromosome breakage atau
chromosome aberation). Pecahnya benang kromosom dibagi dalam 4 kelompok yaitu
translokasi (translocations), inversi (inversions), duplikasi (duplications), dan defisiensi
(deficiencies).
Translokasi terjadi apabila dua benang kromosom patah setelah terkena energi radiasi,
kemudian patahan benang kromosom bergabung kembali dengan cara baru. Patahan
kromosom yang satu berpindah atau bertukar pada kromosom yang lain sehingga
terbentuk kromosom baru yang berbeda dengan kromosom aslinya.
Inversi terjadi karena kromosom patah dua kali secara simultan setelah terkena energi
radiasi dan segmen yang patah tersebut berotasi 180o dan menyatu kembali.
Duplikasi menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid. Dulikasi
dapat terjadi melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang kemudian
diikuti dengan transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari mekanisme crossing-
over pada meiosis (fase pembelahan sel), rekombinasi kromosom saat terjadi
translokasi, sebagai konsekuensi dari inversi heterosigot, dan sebagai konsekuensi dari
perlakuan bahan mutagen.
Defisiensi adalah penghilangan satu atau lebih segmen gen pada kromosom.
Penghilangan dapat terjadi pada segmen panjang lengan kromosom seperti yang
dilaporkan pada tanaman gandum. Tergantung pada gen dan tingkat ploidi, defisiensi
dapat menyebabkan kematian, separuh kematian, atau menurunkan viabilitas.

III. Metode Pembelajaran


Diskusi- Penugasan-Simulasi model

IV. Langkah-Langkah pembelajaran


Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 24


 Doa bersama dipimpin oleh siswa sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Allah atas nikmatNya
 Apersepsi :
-Guru mengingatkan kembali adanya sifat yang dapat
diwariskan (gen) dan mekanisme pengaturannya.
-Guru menanyakan apa yang akan terjadi seandainya susunan
gen mengalami perubahan.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gejala mutasi
baik alami maupun buatan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
 Siswa mendefinisikan pengertian mutasi berdasarkan gejala-
gejala yang dapat ditemukan.
 Siswa bersama guru mendiskusikan mekanisme terjadinya
mutasi.
 Siswa bersama guru mendiskusikan macam-macam mutasi
berdasarkan tempat terjadinya.
 Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan mutasi tingkat
gen dan tingkat kromosom.
2). Elaborasi
 Dengan menggunakan gambar atau model siswa bersama
mendiskusikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi
pada mutasi gen.
 Siswa untuk membuat model mutasi pergesaran kerangka
dengan menggunakan Kegiatan 6.1 dalam kelompok.
 Siswa mendiskusikan pertanyaan pada Kegiatan 6.1.
 Siswa membuat laporan Kegiatan 6.1.
2) Konfirmasi :
Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum aktif dan
membimbing kesulitan siswa

c. Kegiatan Akhir 10
 Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian mutasi, menit
macam-macam mutasi, dan berbagai kemungkinan yang
terjadi pada mutasi gen.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 25


Pertemuan 2 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Guru menanyakan kembali tentang berbagai macam
mutasi dilihat dari tingkat terjadinya mutasi.
 Guru menanyakan kembali pengertian mutasi kromosom.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa melakukan kajian literatur mutasi kromosom.
2) Elaborasi :
 Siswa mendiskusikan peranan mutasi bagi pembentukan
spesies baru dan evolusi.
3) Konfirmasi :
Guru menekankan proses mutasi menjadi penyebab evolusi

c. Kegiatan Akhir 10 TMTT


 Siswa bersama guru menyimpulkan berbagai macam menit
mutasi kromosom dan dampaknya.
 Siswa bersama guru menyimpulkan peranan mutasi bagi
proses evolusi.

Guru menugaskan siswa untuk menyusun ketas kerja
dengan Kegiatan 6.3 atau diskusi Salingtemas.
V. Alat/ Bahan/ Sumber
 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis
 Acuan Internet

VI. Penilaian
Ujian kompetensi tertulis
Tugas kertas kerja
Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 26


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No. 12)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi
Indikator
 Mendeskripsikan berbagai pemikiran tentang asal usul kehidupan
 Mendeskripsikan teori evolusi menurut Darwin
==================================================================
I. Tujuan : Dengan diskusi secara santun dan demokratis secara kajian literatur
Siswa memahami teori, prinsip, dan kemanisme evolusi

II. Materi Ajar


 Hipotesis asal usul kehidupan
Evolusionis mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang
terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada
saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme
hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi,
pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi:
Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak
dapat memunculkan kehidupan.
 Teori evolusi Darwin

Teori Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut:

 Tidak ada dua individu yang sama.


 Setiap makhluk hidup punya kemampuan untuk berkembang biak.
 Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup.
 Bertambahnya makhluk hidup tidak berjalan terus menerus.

Selain dari hasil ekspedisi di benua Amerika Selatan, teori evolusi Darwin didasarkan atas
pengetahuannya ketika ia mempelajari buku “Principles of Geology” karya Charles Lyell
(1830) dan buku “An Essay on The Principles of Population” karya Robert Malthus.

Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam buku yang berjudul On The Origin
of Species by Means of Natural Selection atau Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui
Seleksi Alam. Ada dua teori utama :

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 27


1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau.
2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi adalah seleksi alam. Seleksi
alam adalah “process of preserving in nature favorable variations and ultimately
eliminating those that are ‘injurious’”.

Evolusi menurut ahli-ahli lain

Teori evolusi (a) Lamarck versus (b) teori evolusi Darwin.


Menurut Lamarck nenek moyang jerapah berleher pendek. Jerapah berleher pendek menjulurkan
lehernya untuk mencapai daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena leher jerapah
seringkali tertarik, akhirnya leher jerapah menjadi panjang. Sifat leher panjang jerapah tersebut
diwariskan pada keturunannya. Jadi sekarang semua jerapah berleher panjang.

Sebaliknya, menurut Darwin evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi makhluk
hidup. Darwin berpendapat nenek moyang jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek.
Karena makanan jerapah berupa daun-daun di pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher
panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun
dipohon yang tinggi sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.

Teori evolusi Weismann versus teori evolusi Darwin.


Weismann tidak menentang teori evolusi Darwin, namun justru menjelaskan teori Darwin. Menurut
Weismann, perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada
keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Hal ini bermakna
bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
Weismann berpendapat bahwa sifat leher panjang dan leher pendek pada jerapah dikontrol oleh
gen. Gen untuk leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk leher pendek bersifat resesif.
Oleh karena itu, jerapah berleher panjang merupakan keturunan yang bersifat homozigot dominan
atau heterozigot. Sebaliknya, jerapah berleher pendek merupakan keturunan yang bersifat
homozigot resesif. Jerapah berleher pendek yeng homizigot resesif tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungannya sehingga punah.

Teori evolusi Lamarck versus teori evolusi Weismann.


Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara
menggunakan organ tubuhnya, kemudian sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan kepada
keturunannya. Berdasarkan teori ini, menurut Lamarck nenek moyang menjangan tidak bertanduk.
Namun, dikarenakan sering mengadu kepala maka tanduk tumbuh dikepala menjangan.
Teori Lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh
akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Weismann membuktikan teorinya
dengan menggunakan tikus. Weismann mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing ekornya
telah dipotong. Kemudian, anak-anak tikus yang sudah dewasa tersebut dipotong ekornya dan
dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor. Weismann
melakukan percobaan ini hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama.

III. Metode Pembelajaran


Diskusi

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 28


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin oleh siswa
 Guru menyapa siswa dengan santun dan ceria melalui absen
kehadiran siswa.
 Apersepsi :
- Guru menunjukkan adanya keanekaragaman yang ada di
alam sekitar dan menanyakan bagaimana hal tersebut dapat
terjadi.
- Siswa mencoba mengidentifikasi asal-usul keanekaragaman
makhluk hidup.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa melakukan kajian literatur secara mendalam tentang:
- pandangan abiogenesis sebagai asal-usul kehidupan.
- biogensis yang menyanggah pandangan biogenesis untuk
menjelaskan asal-usul kehidupan.
 Guru menjelaskan bahwa teori biogenesis benar, tetapi belum
dapat menjelaskan mekanisme terbentuknya asal usul
kehidupan dan mekansime terbentuknya keanekaragaman.
 Guru menjelaskan tentang evolusi menurut pandangan
Lamarck vs Darwin
 Guru menjelaskan tentang 2 teori pokok Darwin.
2) Elaborasi :
Siswa mendiskusikan secara demokratis perbedaan pandangan
tentang evolusi (menurut Darwin, Lamarck, Weismann)
3) Konfirmasi :
- Guru memberikan penekanan bahwa evolusi merupakan
sebuah gagasan pemikiran yang tidak dapat dibuktikan
secara laboratoris
- Guru menekankan kembali bahwa pertanyaan tentang asal
usul kehidupan belum terjawab secara pasti hingga sekarang

c. Kegiatan Akhir 10
menit

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 29


 Siswa menyimpulkan perkembangan pandangan tentang
asal-usul kehidupan.
 Siswa menyimpulkan teori pokok evolusi menurut Darwin.

V. Alat/ Bahan/ Sumber


 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis
 Pandangan para ahli tentang evolusi : www.belajar.kemdiknas.go.id
VI. Penilaian
Uji kompetensi tertulis

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 30


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No.13)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
Standar Kompetensi :4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 4.2 Mengkomunikaskan hasil studi evolusi biologi
Indikator
 Menunjukkan “ Petunjuk-petunjuk adanya evolusi”
 Mendeskripsikan ekperimen yang mendasari munculnya teori evolusi biologi dan kimia
 Menerapkan hukum Handy-Weinberg
==================================================================
I. Tujuan : Siswa mampu mengkomunikasikan hasil studi evolusi secara bijak dan santun
II. Materi Ajar
 Petunjuk-petunjuk yang mendukung evolusi Darwin
Petunjuk Pendukung Terjadinya EvolusiEvolusi merupakan suatu proses yang panjang dan
tidak dapat langsung dibuktikan di laboratorium. Namun, ada petunjuk-petunjuk evolusi
yang dapat menjadi bukti bahwa evolusi memang terjadi, antara lain : fosil, perbandingan
morfologi, perbandingan biokimia, perbandingan embriologi, variasi individu, domestikasi,
rudimentasi, dan kesamaan faal.

1. Fosil

Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yang telah


membatu karena proses geologis yang membentuknya
baik proses fisika ataupun proses kimia.

Fosil dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:


Fosil biologis, merupakan fosil tubuh makhluk hidup,
baik yang utuh maupun yang tidak utuh.
Fosil sisa, atau tanda adanya kehidupan merupakan fosil yang berasal bukan dari bagian
tubuh makhluk hidup. Misalnya feses, jejak telapak kaki, alat atau perkakas.
Kegunaan fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan dimasa lalu.

3. Perbandingan morfologi merupakan perbandingan bentuk dan struktur tubuh dari


garis keturunan utama makhluk hidup, yang akan menghasilkan bukti-bukti yang kuat
terhadap evolusi.
Perbandingan morfologi bisa kita pelajari dari proses divergensi morfologi dan
konvergensi morfologi. Divergensi morfologi adalah perubahan dari bentuk dan
struktur tubuh nenek moyang menjadi bentuk struktur tubuh spesies-spesies berbeda.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 31


Konvergensi morfologi adalah perubahan bentuk dan struktur tubuh yang berbeda
pada spesies-spesies yang hubungan evolusinya jauh menjadi bentuk dan struktur yang
sama.

Perbandingan morfologi dapat dipelajari pada:

 homologi yaitu persamaan asal usul struktur


anggota tubuh berbagai organisme tetapi
fungsinya berbeda. Contohnya tangan pada
manusia dan kaki depan kuda.

 analogi yaitu persamaan fungsi bagian-bagian


tubuh spesies yang berbeda yang asal usulnya
berbeda. Contohnya sayap burung dan sayap
kupu-kupu.

4. Perbandingan Biokimia

Semua spesies mempunyai campuran sifat-sifat nenek moyangnya


dan sifat-sifat baru. Jenis dan jumlah sifat yang sama merupakan
petunjuk jauh dekatnya hubungan kekerabatan. Hal semacam ini juga
terjadi pada pewarisan sifat biokimia. Pewarisan sifat biokimia
melalui DNA pada tiap spesies mengandung instruksi untuk sintesis
RNA dan protein yang penting untuk menghasilkan individu baru.
Perbandingan DNA, RNA, atau protein pada spesies yang berbeda
merupakan cara lain untuk mengevaluasi hubungan evolusi diantara
spesies.

5. Perbandingan Embrio

Embriologi adalah salah satu cabang ilmu


yang mempelajari pembentukan,
pertumbuhan, dan perkembangan embrio
dalam kandungan. Organisme yang
memiliki hubungan kekerabatan yang dekat
akan mengalami tahapan yang sama dalam
perkembangan embrionya. Perkembangan
embrio semua vertebrata memperlihatkan
keseragaman yang mencolok. Hal ini terlihat
jelas pada waktu terjadi pembelahan, morfogenesis, dan tahap diferensiasi awal.
Persamaan-persamaan ini sering dipergunakan sebagai bukti hubungan evolusi antara
vertebrata.

6. Variasi Individu

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 32


Fenotip suatu organisme ditentukan oleh faktor genetika
dan lingkungan. Fenotip yang muncul merupakan variasi
dari organisme tersebut. Jadi variasi individu terbentuk
karena adanya variasi genetika dan perbedaan kondisi
lingkungan. Contoh kita dapat memperhatikan keturunan
dalam satu keluarga, setiap orang memiliki keunikan
tersendiri meskipun mempunyai orang tua/ leluhur yang
sama. Antara kakak dan adik, bahkan anak kembar
sekalipun tidak ada yang sama persis, padahal ayah dan
ibunya sama.

7. Domestikasi
Domestikasi adalah pembudidayaan hewan atau tumbuhan liar sehingga bermanfaat
sesuai dengan keinginan manusia. Domestikasi terkadang dapat menghasilkan variasi
baru atau spesies yang berbeda dengan induknya. Variasi yang terbentuk dari proses
domestikasi menunjukan bahwa suatu organisme dapat berevolusi.
8. Rudimentasi
Sisa-sisa organ atau struktur tubuh hasil rudimentasi dapat dianggap sebagai bukti
evolusi. Organ atau struktur tubuh tersebut pada hakikatnya sudah tidak berguna lagi.
Namun masih dapat dijumpai pada tubuh organisme. Contohnya tulang ekor pada
manusia, umbai cacing pada usus manusia, sisa kaki pada ular Phyton.
9. Kesamaan Faal
Semua organisme mempunyai beberapa kesamaan faal atau proses fisiologis.
Contohnya: proses respirasi semua organisme membutuhkan oksigen. Selain itu,
pembentukan ATP dan kegunaannya dalam proses metabolisme relatif sama pada
semua organisme. Adanya kesamaan faal atau proses fisiologis organisme menunjukan
kekerabatan antar organisme.

 Teori evolusi biologi dan kimia


Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secra bertahap mengalami perubahan
menjadi makromolekul organik dan diperkirakan dari lautan. Asal usul kehidupan
dapat dilihat berdasarkan evolusi kimia dan evolusi biologi.
a. Evolusi kimia
Tahap awal perkembangan asal mula kehidupan dimulai dengan pembentukan
suatu bentuk yang disebut pra-sel dari bahan-bahan kimia tertentu yang sejalan
dengan perkembangan bumi.
Teori Evolusi Kimia
Beberappa ilmuan seperti A .L Oparin (dari Rusia), berpendapat bahwa ”cara
menciptakan kondisi kimia dapat terjadi yaitu dengan adanya panas dari
berbagai sumber energi dan berbagai molekul organik sederhana dapat
terbentuk”. Hasil reaksi ini makin lama makin terkumpul di lautan sehingga
terbentukl semacam uap.
b. Evolusi biologi

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 33


Pada mulanya ketika kehidupan baru di mulai di muka bumi, sel-sel mampu
bertahan hidup dan berkembang menggunakan molekul-molekul yang tersedia di
lingkungannya masing-masing. Sel-sel kehidupan muncul di permukaan bumi
akibat penggumpalan spontan molekul-molekul sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu.
Proses pembentukan sel terjadi karena molekul-molekul organik sederhana seperti
asam amino dan nukleotida dapat bergabunmg membentuk polimer-polimer besar.
Sebuah gugus asam amino dapat bergabung dengan yang lain membentuk ikatan
peptida dan dua nukleotida dapat bergabung membnetuk ikatan fosfodiester, proses
ini dapat terjadi secara berulang-ulang.

 Hukum Hardi-Weinberg

Godfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg tahun 1908 secara terpisah
menemukan dasar-dasar frekuensi alel dan genetik dalam suatu populasi. Prinsip yang
berupa pernyataan teoritis tersebut dikenal sebagai hukum (prinsip kesetimbangan)
Hardy-Weinberg. Pernyataan itu menegaskan bahwa frekuensi alel dan genotip suatu
populasi (gene pool) selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu.
Kondisi-kondisi yang menunjang Hukum Hardy-Weinberg sebagai berikut:

a. Ukuran populasi harus besar


b. Ada isolasi dari polulasi lain
c. Tidak terjadi mutasi
d. Perkawinan acak
e. Tidak terjadi seleksi alam

Formulasi hukum Hardy-Weinberg dapat dijelaskan berikut ini.

Pada suatu lokus, gen hanya mempunyai dua alel dalam satu populasi. Para ahli
genetika populasi menggunakan huruf p untuk mewakili frekuensi dari satu alel dan
huruf q untuk mewakili frekuensi alel lainnya.

Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi


Hukum Hardy-Weinberg tidak berlaku untuk proses evolusi karena hukum Hardy-
Weinberg tidak selalu menghasilkan angka perbandingan yang tetap dari generasi ke
generasi. Kenyataannya, frekuensi gen dalam suatu populasi selalu mengalami
perubahan atau menyimpang dari hukum Hardy-Weinberg.

Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan hukum Hardy-weinberg


dalam populasi yaitu adanya:

1. Hanyutan genetik (genetic drift),


2. Arus gen (gene flow),
3. Mutasi,
4. Perkawinan tidak acak, dan

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 34


5. Seleksi alam. Masing-masing penyebab perubahan kesetimbangan hukum Hardy-
Weinberg atau perubahan frekuensi genetik populasi merupakan kondisi kebalikan
yang dibutuhkan untuk mencapai kesetimbangan Hardy-weinberg.

III.Metode pembelajaran
Diskusi –Penugasan

IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin oleh siswa
 Guru menyapa siswa secara kekeluargaan melalui absen
kehadiran siswa
 Motivasi : Guru mengungkap kembali pemahaman siswa
tentang evolusi serta mengkaitkan dengan asal usul kehidupan.

b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa melakukan kajian literatur tentang petunjuk-petunjuk
adanya evolusi meliputi : adanya variasi, fosil, homologi
organ, perbandingan embrio,fisiologi perbandingan.
 Guru menjelaskan bahwa apabila evolusi terjadi, maka di
alam akan terjadi proses spesiasi.
2) Elaborasi :
 Siswa mendiskusikan terjadinya mekanisme proses spesiasi
di alam misalnya isolasi geografis dan isolasi reproduksi.
3) Konfirmasi :
Guru memberikan konfirmasi hal-hal tertentu yang belum bisa
dipahami siswa
c. Kegiatan Akhir 10
Siswa dibimbing guru menyimpulkan Petunjuk-petunjuk adanya menit
evolusi.

Pertemuan 2 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 35


 Guru menekankan tentang evolusi yang sudah dipelajari
sebelumnya bahwa evolusi tidak terjadi secara invidual tetapi
terjadi dalam populasi.
b. Kegiatan Inti 70 TT
1) Eksplorasi : menit
 Siswa bersama guru menjelaskan hukum Hardy-Weinberg
untuk menjelaskan mekanisme evolusi dalam populasi.
 Siswa bersama guru mendiskusikan evolusi kimia dan
evolusi biologi untuk menjelaskan asal-usul kehidupan.
2) Elaborasi :
Siswa mengerjakan contoh soal frekuensi gen dan genotip
yang diberikan oleh guru
3) Guru membimbing siswa yang belum dapat mengerjakan
contoh soal frekuensi gen dan genotip

c. Kegiatan Akhir 10
 Siswa menyimpulkan hukum Hardy-Weinberg. menit
 Siswa menyimpulkan mekanisme evolusi kimia dan biologi.

I. Alat/ Bahan/ Sumber


 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis
 Petunjuk Pendukung adanya evolusi : www.belajar.kemdiknas.go.id
II. Penilaian
Uji kompetensi tertulis

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 36


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No. 14 )

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 4.3 Menjelaskan kecenderungan baru tentang teori evolusi
Indikator
o Mendeskripsikan peranan mutasi bagi proses evolusi
o Menjelaskan teori evolusi netral
==================================================================
I. Tujuan : Melalui kajian literatur secara cermat,teliti siswa memahami tentang
kecenderungan baru teori evolusi ( mengembangkan nilai rasa ingin tahu )

II. Materi Ajar


Mutasi DNA dan dampaknya
Mutasi DNA itu perubahan susunan DNA dari yang seharusnya terjadi. dapat terjadi
karena 1)Kerusakan DNA karena lingkungan sperti sinar ultraviolet, radiasi nuklir atau
bahan kimia tertentu. 2)Kesalah yang muncul saat cell menduplikasi DNA dalam
menyiapkan pembelahan sel. Susunan DNA yang baru akan memberi sifat fenotipe yang
sangat berbeda sekali dari yang seharusnya.
Macam mutasi DNA antara lain;
1. Point mutation
 silent mutation : jadi kodon yang di translasi disini tuh memanggil t-RNA
yang udah di aminoasilasi yang sma.. misalkan GUG dibaca GGG.. padahal
GUG sama GGG itu menghasilkan asam amino valin.
 missense mutation : kalo silent mutation tuh asam aminonya sama, klo ini
asam aminonya beda.
 nonsense mutation : ada kodon yang di baca sebagai stop kodon, jadi
translasi langsung berhenti.
2. Insersion : penambahan sequence of DNA ke DNA inang. Ini bias terjadi pada
bakteri rekombinan, misalnya E.Colli untuk membuat hormon insulin.
3. Deletion : jadi ada sequence of DNA yang kepotong.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 37


Dampak mutasi Gen
1) Efek langsung dari mutasi membahayakan. Mutasi terjadi secara acak, karenanya mutasi
hampir selalu merusak makhluk hidup yang mengalaminya. Logika mengatakan bahwa
intervensi secara tak sengaja pada sebuah struktur sempurna dan kompleks tidak akan
mem-perbaiki struktur tersebut, tetapi merusaknya. Dan memang, tidak per-nah
ditemukan satu pun "mutasi yang bermanfaat".
2) Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme. Partikel-partikel
penyusun informasi genetika terenggut dari tempatnya, rusak atau terbawa ke tempat
lain. Mutasi tidak dapat memberi makhluk hidup organ atau sifat baru. Mutasi hanya
meng-akibatkan ketidaknormalan seperti kaki yang muncul di punggung, atau telinga
yang tumbuh dari perut.
3) Agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya, mutasi harus terjadi pada sel-sel
reproduksi organisme tersebut. Perubahan acak yang terjadi pada sel biasa atau organ
tubuh tidak dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Sebagai contoh, mata
manusia yang berubah aki-bat efek radiasi atau sebab lain, tidak akan diwariskan
kepada generasi-generasi berikutnya.
 Teori evolusi netral
Teori netral adalah teori yang menerangkan bahwa pada level molekul , seleksi alam
tidak selalu bekerja . Bagian DNA atau protein yang bebas dari tekanan seleksi alam
akan mengalami evolusi netral . Teori Sintetik melihat bahwa evolusi merupakan akibat
pembentukan variasi-variasi baru dan penggantian variasi lama dengan variasi yang
baru.
Kedua tahapan ini digerakkan oleh paling tidak enam hal berikut. Pertama, proses-
proses yang menghasilkan variasi atau proses-proses mutasional.
Kedua, proses-proses yang mempersempit ruang gerak dari jenis variasi yang
dihasilkan.
Ketiga, proses-proses yang mengubah frekuensi dari setiap variasi-variasi sebagai suatu
fenomena populasi.
Keempat, proses-proses adaptif, yaitu proses-proses yang meningkatkan kemampuan
varian-varian beradaptasi dengan lingkungan.
Kelima, proses-proses yang menentukan kecepatan evolusi tanpa perlu harus membuat
pembedaan di dalam suatu populasi.
Keenam, proses-proses yang menentukan arah perubahan tanpa harus membuat
pembedaan di dalam populasi.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 38


Teori Netral tentang Evolusi tidak mengklaim bahwa seleksi alamiah tidak
berlangsung, namun teori ini menunjukkan bahwa seleksi alamiah bukanlah satu-
satunya gaya yang bekerja di dalam mekanisme evolusi. Ada gaya-gaya penting lain
yang bekerja bersama-sama mengarahkan proses evolusi biologis.
Mutasi netral adalah mutasi yang melahirkan sifat baru tanpa dibebani seleksi alam .

III. Metode Pembelajaran


Diskusi -Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu Ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Doa bersama dipimpin oleh siswa
 Guru mengabsen siswa
 Guru menjelaskan salah satu faktor yang berpengaruh dalam
mekanisme evolusi adalah adanya mutasi.
b. Kegiatan Inti 70 TM
1) Eksplorasi : menit
 Siswa melakukan studi literatur pengaruh mutasi pada
mekanisme seleksi alam menurut teori darwin.
 Siswa melakukan studi literatur tentang teori evolusi netral.
2) Elaborasi :
Siswa mencatat hal-hal pokok yang membedakan teori evolusi
Darwin dari teori evolusi netral
3) Konfirmasi :
Guru memberi penguatan tentang evolusi Darwin dan evolusi
netral

c. Kegiatan Akhir 10 TM
 Siswa menyimpulkan perkembangan pandangan tentang menit
asal-usul kehidupan.

V. Alat/ Bahan/ Sumber


 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis
 Berbagai sumber informasi tentang evolusi (buku teks, internet, majalah dll)

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 39


VI. Penilaian
Uji kompetensi tertulis

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 40


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No. 15)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar boteknologi serta implikasinya
pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip, dasar, dan jenis-jenis bioteknologi
Indikator
 Menjelaskan pengertian bioteknologi
 Membedakan bioteknologi tradisional dan modern
 Menjelaskan prinsip rekayasa genetika dan hasilnya
 Membuat produk bioteknologi tradisional
 Mengekstraksi DNA
==================================================================
I. Tujuan : Siswa memahami arti, prinsip, dasar, dan jenis-jenis bioteknologi (
mengembangkan nilai kreatif, kerja keras dan mandiri)

II. Materi Ajar


 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemenfaatan mahluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dll) maupun produk dari mahluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perkembengan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi pada
ilmu terapan dan ilmu-ilmu yang lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekuler,
mikrobiologi, genetika, kimia, dan matematika. Bioteknologi secara sederhana sudah
dikenel oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh di bidang
teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenel sejak
abad ke-19.
Pada masa ini bioteknologi berkembeng sangat pesat. Kemajuan ini ditandai dengan
penemuan-penemuan misalnya rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinasi DNA,
kloning, dll. Teknologi ini memungkinkan untuk memperoleh penyembuhan

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 41


penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti
kanker dan AIDS.
 Perbedaan bioteknologi tradisional/konvensional dan modern
a. Biteknologi Tradisional
Keunggulan bioteknologi konvensional adalah; Waktunya relatif pendek,
hasilnya serta pengaruh jangka panjang dapat di prediksi, Lebih murah dan
sederhana. Misalnya dalam pembuatan tempe dan kecap, yaitu dengan
memanfaatkan/bantuan jamur. Selain itu nata de coco yang menggunakan
bantuan mikroorganisme/bakteri (Acetobacter xylinum)

b. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian.
Dalam bioteknologi modern menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi modern tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi
telah mencakup berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi.
Keunggulam bioteknologi modern; terciptanya tanaman tahan hama, domba
Dolly, hewan bibit unggul, padi mengandung fiitamin A, dll.

 Rekayasa genetika

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 42


Rekayasa genetik adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu produk
bioteknologi. Prosedur rekayasa genetik secra umum meliputi;
 Isolasi gen
 Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik
 Mentransfer gen tersebut ke organisme baru
 Membentuk produk organisme transgenik

Prosedur pembentukan organisme transgenik ada dua, yaitu;


1. Melalui proses introduksi gen
Beberapa langkah dasar introduksi gen adalah:
 Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penenda yang
spesifik.
 Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan.
 Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditrasnformasikan.
 Uji coba kultur tersebut di lapangan.
2. Melalui proses mutagenesis
Modifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen
pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen yang lain sehingga terjadi
perubahan sifat pada organisme tersebut, contoh sifat semula tidak tahan hama
menjadi tahan hama.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 43


Dampak Produk Bioteknologi
1. Dampak positif
a. Peningkatan kualitas tanaman produksi.
b. Peningkatan perekonomian petani dan perekonomian suatu negara
c. Banyak ditemukannya jenis fariasi makanan baru yang berkualaitas
2. Dampak kontrofersi
Bidang lingkungan : bagaimanakan produk teknologi terhadap lingkungan,
apakah irreversibel?
Bidang kesehatan : apakah produk bioteknologi untuk kesehatan manusia
Bidang agama : apakah produk ini terkesan mempermainkan tuhan (Allah)

III. Metode pembelajaran


Diskusi-Eksperimen

IV. Langkah-langkah pembelajaran


Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Guru menyuruh siswa untuk memimpin doa ( menanamkan
nilai Religius)
 Guru menyapa siswa dengan mengabsen kehadiran siswa (
menanamkan nilai peduli )
 Guru menunjukkan beberapa produk bioteknologi yang dekat
dengan siswa dan menanyakan proses produksi yang dilakukan.
b. Kegiatan Inti 70 TT
1) Eksplorasi : menit
 Siswa dan guru mendiskusikan keterkaitan ilmu-ilmu lain
dengan perkembangan bioteknologi.
 Guru menjelaskan perkembangan rekayasa dan peranannya
bagi perkembangan bioteknologi.
 Siswa bersama guru mendiskusikan pengelompokan
bioteknologi tradisional dan modern dan contoh-contoh
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2) Elaborasi :
Secara brainstorming siswa mengemukakan pendapat tentang
keuntungan dan kerugian bioteknologi (mengembangkan nilai

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 44


peduli lingkungan )
3) Konfirmasi
Guru memberikan konfirmasi pendapat siswa tentang
keuntungan dan kerugian bioteknologi
c. Kegiatan Akhir 10
 Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian bioteknologi dan menit
dasar pengelompokkan bioteknologi tradisional dan modern.
 Guru membentuk kelompok dan menugaskan untuk
mempersiapkan pembuatan Nata de Coco dengan menggunakan
LKS
Pertemuan 2 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu Ket
Tatap Muka : 5 TM
a. Pendahuluan menit
 Guru menyuruh siswa untuk berdoa sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Allah SWT ( Nilai Religius)
 Guru menunjukkan beberapa produk bioteknologi yang dekat
dengan lingkungan sekitar siswa dan proses produksi yang
dilakukan.
b. Kegiatan Inti 70 PT
1) Eksplorasi : menit
 Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
termasuk bibit yang sudah dibuat.
 Siswa dengan teliti melaksanakan kerja kelompok
melakukan kegiatan pembuatan Nata de Coco( Nilai
kerjasama, kerja keras, jujur )
2) Elaborasi
 Guru mengatur waktu pengamatan hasil kegiatan.
3) Konfirmasi :
Guru memotivasi siswa yang kurang aktif
c. Kegiatan Akhir 15
 Siswa menyimpan Nata de Coco yang sedang diperami di menit
tempat yang sudah ditentukan.
 Siswa membersihkan tempat dan alat bahan yang digunakan.

V. Alat/bahan/sumber
 Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 45


VI. Penilaian
Uji kompetensi tertulis
Laporan hasil kegiatan

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Guru Mapel : Biologi
Kepala Sekolah

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 46


RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP No.16)

Sekolah : SMA Muhammadiyah Wonosari


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit
Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya
pada salingtemas
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi
hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas
Indikator
 Mengumpulkan informasi berbagai produk rekayasa genetika dan dampaknya
 Membuat cerita imajinasi tentang rekayasa genetika
==================================================================
I. Tujuan : Melalui diskusi yang santun serta eksperimen siswa mempu menjelaskan
peran dan hasil-hasil bioteknologi

II. Materi Ajar


 Tanaman Transgenik dan Dampaknya
Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengandung gen yang sudah di
modifikasi/direkayasa dengan menyelipkan gen dari organisme/spesies lain. Tujuan
agar tanaman tersebut menghasilakan dari jenis protein dari organisme/spesies lain dari
mana gen tersebut berasal. Pada mikroorganisme transgenik ini lebih dikenel sebagai
mikroba rekombinan.
Contoh; Beras transgenik, yang mengnadung betakaroten dan karotenoid lainnya yang
diperlukan untuk memproduksi vitamin A telah dikembangkan. Beras ini dapat
mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A. Selain itu keunggulannya tanaman
transgenik adalah kendungan lemak rendah, komposisi nutrisi yang lebih baik, umur
simpan yang lebih lama, dan rasa yang lebih enak. Selain itu juga menghasilkan obat-
obatan seperti insulin, hormon pertumbuhan dan interferon menggunakan mikroba
rekombinan.

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 48


III. Metode Pembelajaran
Diskusi-Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran waktu ket
Tatap Muka : 10 TM
a. Pendahuluan menit
 Berdoa dipimpin oleh siswa sebagai ungkapan rasa syukur
terhadap Allah SWT (Nilai Religius)
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
 Guru meminta siswa mempelajari kasus transgenik pada
Salingtemas.
b. Kegiatan Inti 70 PT
1) Eksplorasi : menit
 Siswa melakukan studi literatur dan berdiskusi secara
santun dan demokratis untuk menjawab pertanyaan diskusi
Salingtemas dalam kelompok.
 Siswa merumuskan hasil diskusi dan menuliskannya dalam
laporan hasil diskusi.(menanamkan nilai percaya diri,
tanggungjawab)
2) Elaborasi :
Siswa mengumpulkan hasil diskusi (menanamkan nilai
disiplin,mandiri,kerja keras)
3) Konfirmasi :
Guru melakukan konfirmasi hasil diskusi
c. Kegiatan Akhir 10
 Siswa bersama guru menyimpulkan tentang tanaman transgenik. menit

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 49


V. Alat/ Bahan/ Sumber
 Buku Biologi kelas XII, Dyah Aryulina, Esis
 Buku kerja siswa IIIB, Ign. Khristiyono, Esis

VI. Penilaian
4) Laporan diskusi Salingtemas
5) Tugas fiksi ilmiah

Sleman, 12 Juli 2011

Mengetahui :
Kepala Seklah Guru Mapel : Biologi

Dra. Sri Rejeki Andadari Drs. Fatchurohman


NIP. 19620101 198903 1 017

RPP Biologi SMA Muh_Wno Kelas XII IPA 50

Anda mungkin juga menyukai