Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari prosedur pendugaan data hilang
pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar. Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar,
tiap data yang hilang dapat merusak keseimbangan rancangan, sehingga perlu dilakukan
pendugaan data hilang untuk mengatasi masalah inferensia mengenai perlakuan. Metode
pendugaan data hilang yang digunakan yaitu Metode Yates. Metode yang dikemukakan
oleh Yates (1933) digunakan untuk analisis percobaan pada beberapa data hilang dengan
menyisipkan nilai dugaan yang meminimumkan jumlah kuadrat galat percobaan. Analisis
percobaan pada berbagai kondisi data hilang dengan menerapkan suatu contoh kasus
menunjukkan hasil yang sama dengan analisis jika data pengamatannya tidak hilang. Dari
hasil kajian disimpulkan bahwa prosedur pendugaan data hilang dengan meminimumkan
jumlah kuadrat galat percobaan dapat digunakan untuk analisis percobaan data hilang
pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar.
Kata Kunci. Data Hilang, Metode Yates, Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar.
Hal 275
Idhia Sriliana: Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar
dengan asumsi untuk model tetap yang h, dan perlakuan ke-u, maka nilai dugaan
digunakan dalam rancangan yaitu: M adalah [3]
t
i
t
j
t
(k ) 0 dan ij ~ N (0, 2 ) M
t Rg Ch Tu 2G (2)
i 1 j 1 k 1 (t 1)(t 2)
dimana:
Suatu metode yang bisa digunakan t banyaknya baris, lajur, dan perlakuan yang
untuk analisis percobaan pada data hilang digunakan
adalah Metode Yates. Metode ini Rg total semua pengamatan yang tak hilang
pada baris ke g
dilakukan dengan menyisipkan nilai Ch total semua pengamatan yang tak hilang
dugaan yang meminimumkan jumlah pada lajur ke h
kuadrat galat percobaan. Nilai dugaan Tu total semua pengamatan yang tak hilang
pada perlakuan ke u
yang didapat tidak memberikan informasi G total semua pengamatan yang tak hilang
tambahan untuk percobaan, tetapi hanya Prosedur pendugaan satu data hilang
sebagai fasilitas untuk analisis data dengan metode Yates adalah
sisanya. Metode Yates dapat 1. Sisipkan sembarang nilai, misalnya M,
digeneralisasikan untuk menduga dua data untuk data yang hilang
hilang. Data hilang yang pertama ditaksir 2. Tentukan nilai M yang meminimumkan
dengan menghitung rata-rata dari nilai Jumlah Kuadrat Galat Percobaan, yaitu
yang diketahui pada baris, lajur dan dengan menggunakan persamaan (2) .
perlakuan yang memuat salah satu dari 3. Sisipkan nilai dugaan tersebut, dan
data yang hilang. Selanjutnya, data hilang hitung semua jumlah kuadrat yang
yang lain ditaksir dengan menggunakan digunakan dalam analisis varian.
Metode Yates. Penaksiran dengan Metode 4. Hitung analisis varian gugus data
Yates terus dilakukan berulang-ulang dengan masing-masing derajat bebas
untuk kedua data hilang secara bergantian total dan galat percobaan dikurangi satu
hingga konvergensi tercapai. [4]. dan jumlah kuadrat perlakuan dikurangi
Berdasarkan latar belakang yang telah faktor koreksi bias.
diuraikan, dalam penelitian ini akan Apabila terdapat dua data hilang dalam
dilakukan pengkajian Metode Yates Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar,
sebagai prosedur pendugaan data hilang yaitu Ykl(m) (nilai pengamatan pada baris
pada Rancangan Bujur Sangkar Latin ke-k, lajur ke-l, dan perlakuan ke-m) dan
Dasar. Ygh(u) (nilai pengamatan pada baris ke-g,
lajur ke-h,dan perlakuan ke-u), dengan
METODE PENELITIAN
penduga berturut-turut adalah A dan B.
Metode yang digunakan dalam Maka salah satu data hilang (misalkan
penelitian ini adalah metode Yates yang Ykl(m)) diaproksimasi dengan
merupakan suatu metode untuk analisis menggunakan rumus [4]:
data hilang pada rancangan percobaan (Yk . Y.l Y( m) )
A0 (3)
dengan cara menyisipkan nilai dugaan 3
yang meminimumkan jumlah kuadrat dimana:
galat percobaan. A0 nilai dugaan awal
Untuk satu nilai tunggal yang hilang Yk . rata rata pengamatan yang tak hilang pada
baris ke k
dalamRancangan Bujur Sangkar Latin Y.l rata rata pengamatan yang tak hilang pada
Dasar, maka nilai dugaan data hilang lajur ke l
tersebut dapat diperoleh sebagai berikut: Y( m) rata rata pengamatan yang tak hilang pada
perlakuan ke m
Jika data yang hilang adalah Ygh(u)yaitu
nilai pengamatan pada baris ke-g, lajur ke-
Hal 276
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung
Y
1 1 2
jumlah kuadrat perlakuan dikurangi JKG Yij2 Yi.2 ij ( k )
i 1 j 1
t i 1
t i 1 j 1
faktor koreksi bias. 2
2
t t t
Y
1
Y. 2j 2
t
ij
HASIL DAN PEMBAHASAN t j 1 i 1 j 1
t t 1 t
Satu Data Hilang
i g j h
Yij2 M 2
t i g
Yi.2 ( Rg M ) 2
Jika terdapat satu data hilang dalam
1
t t
Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar,
2
Yij ( k ) (Tu M ) 2
t i g jh
maka pendugaan data hilang dilakukan
k u
langsung dengan Metode Yates. Metode
1 2
t
Yates yang dirumuskan pada persamaan
t jh
Y. j (Ch M ) 2 G M
2 2
t
2
t t
Y.. Y
i 1 j 1
ij (4)
Hal 277
Idhia Sriliana: Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar
1 1 1 2
M 1 2
1 1 1 2 Untuk pengujian dengan taraf uji ,
Rg Tu Ch 2 .G
t t t t t t t t H0 : 1 2 ... t lawan H1: sedikitnya
t 2 3t 2 t.Rg t.Ch t.Tu 2G ada i j untuk i j (1, 2,..., t ) atau
M
t2 t2
H 0 : 2 0 lawan H0 : 2 0 digunakan
M ((t 1)(t 2)) t ( Rg Ch Tu ) 2G
statistik uji:
t ( Rg Ch Tu ) 2G
M Fhit
KT [ Perlakuan Terkoreksi]
~ F ;(t 1),(t 1)(t 2) 1
(t 1)(t 2) KT [Galat Percobaan]
terbukti bahwa M merupakan rumus Teladan Analisis untuk Satu Data
Metode Yates seperti pada persamaan (2). Hilang
Pengaruh Terhadap Analisis Varian Diberikan teladan penerapan untuk
Tabel 8Analisis Varian Untuk Satu Data analisis satu data hilang dalam Rancangan
Hilang Bujur Sangkar Latin Dasar menggunakan
Sumber db JK KT
Baris t-1 JK[B] permasalahan berikut [5]
Lajur t-1 JK[L] KT[P] Suatu percobaan telah dilakukan untuk
Perlakuan t-1 JK[P.Terkoreksi] KT[G]
Galat (t-1)(t-2)-1 JK[G] mengetahui pengaruh pencampuran
Total (t2-1)-1 JK[T] bensin terhadap penghematan bahan bakar
Nilai dugaan data hilang yang yang diukur melalui jarak tempuh
disisipkan ke dalam gugus data akan (km/liter).
berpengaruh terhadap analisis varian. Karena keterbatasan mobil yang ada,
Derajat bebas dari Total dan Galat maka diputuskan menggunakan
percobaaan masing-masing berkurang Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar
satu. Selain itu, Jumlah Kuadrat Perlakuan dengan memperpanjang waktu percobaan.
berbias ke atas, artinya memberikan Terdapat lima jenis mobil yang berbeda
Jumlah Kuadrat Perlakuan yang lebih yaitu: I, II, III, IV dan V. Perlakuannya
tinggi dari seharusnya. Tapi, melalui sebanyak 5 macam, yaitu:
perhitungan sederhana diperoleh Jumlah A: kontrol (bensin tanpa pencampuran)
Kuadrat Perlakuan Terkoreksi. Sehingga B: kontrol + bahan X produksi perusahaan I
analisis varian untuk satu data hilang C: kontrol + bahan Y produksi perusahaan II
D: kontrol + bahan U produksi perusahaan I
dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin E: kontrol + bahan V produksi perusahaan II
Dasar dapat dilihat pada Tabel 1. Misalkan bahwa setelah melakukan
Faktor Koreksi Bias dapat dihitung pengacakan baris dan lajur sesuai dengan
dengan menggunakan rumus [4]: prosedurnya dan setelah dilakukan
2
G Rg Ch (t 1)Tu percobaan diperoleh hasil berikut
Bias (13)
[(t 1)(t 2)]2
dimana
Tabel 9Data Penggunaan Bahan Bakar (km/liter)
Hari Merk Mobil
Total Baris
(Waktu) I II III IV V
1 B = 14 A = 10 E = 11 C =12 D = 10 57
2 C = 10 D = 10 B = 11 A= 8 E = 12 51
3 E = 14 B = 12 C = 13 D = 11 A= 9 59
Hal 278
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung
4 A = 11 C = 11 D = 10 E = 10 B = 13 55
5 D = 13 E = 12 A= 9 B = 10 C = 13 57
Total Lajur 62 55 54 51 57 279
Hal 279
Idhia Sriliana: Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar
Berdasarkan teladan yang diberikan, ke atas dengan faktor koreksi bias dapat
pada prosedur pendugaan satu data hilang dihitung dengan menggunakan rumus [4]
dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin G Rk Cl (t 1)Tm 2 G Rg Ch (t 1)Tu 2
Bias (14)
Dasar diperoleh hasil analisis yang sama [(t 1)(t 2)]2
dengan analisis jika data pengamatannya
Sehingga analisis varian untuk dua data
tidak hilang. Hasil analisis menunjukkan
hilang dapat dilihat pada tabel berikut
kesimpulan yang sama yaitu signifikan
Tabel 14Analisis Varian untuk Dua Data
pada taraf uji 5%, artinya perlakuan yang
Hilang
diberikan berpengaruh nyata terhadap Sumber Db JK KT
percobaan. Baris t-1 JK[B]
Dua Data Hilang Lajur t-1 JK[L]
KT[P]
Jika terdapat dua data hilang dalam Perlakuan t-1 JK[P.Terkoreksi]
KT[G]
Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar, Galat (t-1)(t-2)-2 JK[G]
Total (t2-1)-2 JK[T]
maka pendugaan data hilang masih dapat
dilakukan dengan Metode Yates, tetapi
Untuk pengujian dengan taraf uji ,
salah satu data yang hilang terlebih dahulu
H0 : 1 2 ... t lawan H1: sedikitnya
diaproksimasi dengan menggunakan
persamaan (3). Kemudian, dengan ada i j untuk i j (1, 2,..., t ) atau
menggunakan nilai dugaan awal, H 0 : 2 0 lawan H0 : 2 0 digunakan
dilakukan pendugaan data dengan metode statistik uji:
Yates secara bergantian atau dilakukan KT [ Perlakuan Terkoreksi]
Fhit ~ F ;(t 1),(t 1)(t 2) 2
proses iterasi hingga konvergensi tercapai. KT [Galat Percobaan]
Pengaruh Terhadap Analisis Varian Teladan Analisis untuk Dua Data
Sama halnya seperti pada satu Hilang
datahilang, nilai dugaan untuk dua data Misalkan dari Tabel 2data perlakuan A
hilang dalam baris ke-4, lajur ke-I dan data
berpengaruh terhadap analisis varian. perlakuan C dalam baris ke-3 lajur ke-III
Derajat bebas dari Total dan Galat dianggap hilang. Sehingga tabel
percobaaan masing-masing berkurang pengamatan menjadi.
duadan Jumlah Kuadrat Perlakuan berbias
Hal 280
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung
Hal 281