H. PERTEMUAN 9
1. Isi Materi
A. Pendahuluan
Pada bab ini, akan dibahas mengenai data yang berskala ordinal (jenjang), di mana data
ini urutan kode angka mempunyai arti berdasarkan urutan tingkat kepentingan, misalnya sangat
bagus, bagus, cukup bagus, jelek, dan sangat jelek, masing-masing dengan kode 1,2,3,4, …,
maka urutan angka-angka tersebut mempunyai arti urutan ke atas dan sebagainya bahkan bisa
juga ke bawah.
Statistika non parametrik merupakan bagian dari statistik yang parameter populasinya
atau datanya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari
persyaratan dan variansnya tidak perlu homogen. Statistik non parametrik biasanya digunakan
untuk melakukan analisis pada data berjenis nominal atau ordinal.
Analisis non parametrik, terdiri dari:
1) Uji Chi-Kuadrat
2) Runs Test
3) Uji Wilxocon
4) Uji U Mann-Whitney
5) Uji Friedman
6) Uji korelasi Rank Spearman
7) Regresi Logistik
Menentukan X2tabel
X2tabel = X2(α,db) ; db = n -1, α = derajat bebas (taraf signifikansi)
4. Menentukan kriteria pengujian
Jika, X2hitung ≤ X2tabel maka Ho diterima
Jika, X2hitung > X2tabel maka Ho diterima
5. Membuat kesimpulan
Contoh Kasus:
Seorang mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Palembang ingin melakukan penelitian
tentang penggunakan jenis operator seluler yang digunakan untuk kartu handphone mereka.
Untuk keperluan penelitian tersebut diambil secara acak 138 orang mahasiswa FEB Universitas
Muhammadiyah Palembang. Dari hasil survei didapat 23 orang memeilih simpati, 15 orang
memilih XL, 27 orang memilih Esia, 24 orang memilih M3, 23 orang memilih Mentari, dan 16 orang
memilih Fren.
Pertanyaan:
Ujilah pernyataan yang menyebutkan bahwa proporsi mahasiswa memilih operator seluler adalah
sama, gunakan taraf nyata 5%.
C. Runs Test
Uji run atau juga bisa disebut uji sampel rangkaian tunggal untuk memeriksa keacakan
data. Uji ini pada prinsipnya ingin mengetahui apakah suatu rangakain kejadian, hal dan simbol
merupakan hasil proses yang acak. Pengamtan terhadap data dilakukan dengan mengukur
banyaknya run dalam suatu kejadian.
Catatan:
Pada uji run ada tanda pisit dan negatif. Jawaban responden akan diberi tanda positif atau negati,
bila jawaban responden di atas nilai median maka diberi tanda positif (+) dan bila jawaban
responden di bawah nilai median maka diberi tanda negatif (-).
Langkah Pengujian Statistik Uji Run
1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : proses pengambilan data merupakan proses tidak random
Ha : proses pengambilan data merupakan proses randam
2) Menentuakan risiko kesalahan atau taraf signifikan (α)
3) Menentukan nilai rhitung dan rtabel
Tahap menentukan nilai rhitung
a) Menentukan nilai median dengan rumus
Me = ½ (1+n)
b) Membuat tanda positif (+) atau negatif (-) dari setiap jawaban responden
c) Menghitung nilai rhitung
Nilai rhitung diperoleh berdasarkan run (jumlah perpindahan dari setiap tanda)
Menentukan nilai rtabel
Nilai rtabel terdiri dari n1 untuk tanda (+) dan n2 untuk tanda (-)
Sehingga nilai rtabel (α, n1,n2)
4) Kaidah pengujian
Jika:
rtabel ≤ rhitung maka Ho diterima
rtabel > rhitung maka Ho ditolak
5) Membandingkan nilai rhitung dan rtabel
6) Membuat keputusan
D. Mann-Whitney
Metode Mann Whitney Test digunakan untuk menguji dua perbedaan Median dari dua
sampel yang diambil secara independent, sampel-sampel random yang besarnya n1 dan n2 bisa
diperoleh dari populasi-populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Asumsi
yang digunakan untuk menerapkan metode ini antara lain:
1) Data merupakan sampel acak hasil pengamatan X1, X2 …, Xn1 dari populasi 1 dan sampel
acak hasi pengamatan Y1, Y2 …, Yn1 dari populasi 2.
2) Skala pengukuran yang dipakai ordinal
3) Kedua sampel tidak saling mempengaruhi
4) Variabel yang diamati adalah variabel acak kontinu
5) Fungsi-fungsi distribusi kedua populasi hanya berbeda dalam hal lokasi, yakni apabila
keduanya sungguh berbeda.
Untuk melakukan pengujian dengan menggunakan metode mann whitney, berikut
langkah-langkah pengujiannya:
1) Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), misalnya:
Ho : Me1 … Me2
Ha : Me1 … Me2
2) Tetapkan kriteria daerah kritis dari kurva distribusi Z (untuk sampel besar n ≥ 30) atau
kurva t (untuk sampel kecil n < 30), dengan ketentuan dk (derajat kebebasan) = n1 + n2 –
2
3) Pengujian dua pihak (pihak kanan dan pihak kiri)
Contoh:
Ho : Me1 = Me2
Ha : Me1 ≠ Me2
4) Pengujian satu pihak (pihak kiri)
Contoh:
Ho : Me1 ≥ Me2
Ha : Me1 < Me2
5) Pengujian satu pihak (pihak kanan)
Contoh:
Ho : Me1 ≤ Me2
Ha : Me1 > Me2
6) Hitung nilai dari statistik ujinya, sebagai berikut:
𝑁+1
∑ 𝑅𝑥 − 𝑛𝑥 ( )
𝑍/𝑡 = 2 → 𝑆𝑅𝑖
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑥 𝑛𝑦 (𝑁 + 1)2
√ (∑ 𝑅𝑥2 + ∑ 𝑅𝑦2 ) −
𝑁(𝑁 − 1) 4(𝑁 − 1)
Keterangan:
N : n x + ny
nx : Banyaknya sampel X
ny : Banyaknya sampel Y
Rx : Ranking keseluruhan untuk variabel X saja
Ry : Ranking keseluruhan untuk variabel Y saja
7) Bandingkan antara poin 2 dan 3
8) Simpulkan hasil perbandingan pada poin 4, jika:
Zhitung > Ztabel atau thitung > ttabel Tolak Ho
Zhitung ≤ Ztabel atau thitung ≤ ttabel Terima Ho
E. Wilcoxon
Metode wilcoxon dimaksudkan sebagai alat untuk mengujia perbedaan dari dua media
yang diperoleh dari dua himpunan data dengan cara pengembilan data secara bertahap. Untuk
melakukan analisis pada pengujian Wilcoxon, karena datanya merupakan data kualitatif, maka
sebelum pengujian dilakukan hendaknya data tersebut dirangking terlebih dahulu. Ada 3 bentuk
model pengujian pada analisis ini, antara lain:
1) Pengujian dua pihak (pihak kanan dan pihak kiri)
Contoh:
Ho : Me1 = Me2
Ha : Me1 ≠ Me2
2) Pengujian satu pihak (pihak kiri)
Contoh:
Ho : Me1 ≥ Me2
Ha : Me1 < Me2
3) Pengujian satu pihak (pihak kanan)
Contoh:
Ho : Me1 ≤ Me2
Ha : Me1 > Me2
2. Latihan Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
Seorang mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Palembang dalam penelitiannya ingin
mengetahui apa alasan mahasiswa tetap bertahan untuk melanjutkan kuliah di FEB Universitas
Muhammadiyah Palembang. Untuk keperluan penelitian tersebut di ambil secara acak 370
mahasiswa. Data penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
No Alasan Orang
1 Kampus megah 65
2 Tempat strategis 35
3 Tidak ada uang bangunan 75
4 Kualitas dosen 63
5 Sarana dan prasarana 54
6 Uang kuliah dapat dicicil 78
370
Pertanyaan:
Ujilah pernyataan yang menyebutkan bahwa proporsi mahasiswa memilih tetap bertahan untuk
melanjutkan kuliah di FEB Universitas Muhammadiyah Palembang adalah sama, gunakan taraf
nyata 5%.
3. Rangkuman
Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua
variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada
1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa
harus digunakan uji pada derajat yang terendah). Uji Chi Square untuk analisis data
penelitian tidak memerlukan persyaratan asumsi normalitas data.
Uji run atau juga bisa disebut uji sampel rangkaian tunggal untuk memeriksa keacakan
data. Uji ini pada prinsipnya ingin mengetahui apakah suatu rangakain kejadian, hal dan
simbol merupakan hasil proses yang acak. Pengamtan terhadap data dilakukan dengan
mengukur banyaknya run dalam suatu kejadian.
Metode Mann Whitney Test digunakan untuk menguji dua perbedaan Median dari dua
sampel yang diambil secara independent, sampel-sampel random yang besarnya n1 dan
n2 bisa diperoleh dari populasi-populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi
normal.
Metode wilcoxon dimaksudkan sebagai alat untuk mengujian perbedaan dari dua media
yang diperoleh dari dua himpunan data dengan cara pengembilan data secara bertahap.
Untuk melakukan analisis pada pengujian Wilcoxon, karena datanya merupakan data
kualitatif, maka sebelum pengujian dilakukan hendaknya data tersebut dirangking terlebih
dahulu