85
4.2 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui karakteristik dari Uji Chi Square.
2. Memahami metode perhitungan menggunakan Uji Chi Square.
3. Mampu mengaplikasikan Uji Chi Square dalam menentukan kesesuaian
harapan dengan hasil penelitian.
4. Mampu menyajikan data-data statistika dalam bentuk:
Tabel perhitungan Chi Square
Kurva Chi Square
Distribusi Chi Square
86
atau data. Ekspresi matematis tentang distribusi chi kuadrat hanya
tergantung pada suatu parameter, yaitu derajat kebebasan (d.f.). Chi-square
mempunyai masing–masing nilai derajat kebebasan, yaitu distribusi
(kuadrat standard normal) merupakan distribusi chi-square dengan d.f. = 1,
dan nilai variabel tidak bernilai negatif.
Kegunaan dari chi square untuk menguji seberapa baik kesesuaian
diantara frekuensi yang teramati dengan frekuensi harapan yang
didasarkan pada sebaran yang akan dihipotesiskan, atau juga menguji
perbedaan antara dua kelompok pada data dua kategorik untuk dapat
menguji signifikansi asosiasi dua kelompok pada data dua katagorik
tersebut (Sri, 1990).
Jadi, uji chi square ini merupakan uji untuk mengetahui apakah hasil
penelitian kita akan sama dengan kenyataan/harapan atau tidak. Dan uji ini
akan menentukan apakah uji yang kita lakukan berhasil atau tidak.
(𝑓ℎ−𝑓𝑜)2
X2 = ∑ 𝑓𝑒
Keterangan:
X2 = Chi-Square/Chi-Kuadrat
fh = frekuensi yang diharapkan (teoritis)
fo = frekuensi observasi
87
4.3.3 Kegunaan Chi Square
4.3.3.1 Chi – Square untuk Uji Proporsi
Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis nihil yang
menyatakan proporsi-proporsi dari beberapa individu (sampel)
yang diteliti mempunyai sifat/kriteria yang sama. Misalnya
proporsi tidak senang, proporsi setuju, proporsi tidak setuju, dll.
Nilai X2tabel
Nilai dari distribusi X2tabel tergantung dari derajat bebas
(v)/degree of freedom.
X2tabel = X2(α,db) db = k-1, α= derajat bebas (taraf
signifikan)
88
d. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima Jika X2hitung ≤ X2tabel, (α; n-1)
Ho ditolak Jika X2hitung > X2tabel, (α; n-1)
e. Kesimpulan
Contoh Soal:
Seorang mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas “Z” dalam
penelitiannya ingin mengetahui penggunaan jenis operator seluler
yang digunakan buat kartu handphone mereka. Untuk keperluan
penelitian tersebuut diambil secara acak 138 orang mahasiswa fakultas
ilmu komunikasi universitas “Z” . Dari hasil survey didapat 23 orang
memilih simpati, 15 orang memilih XL, 27 orang memilih Esia, 24
orang memilih IM3, 23 orang memilih Mentari dan 16 orang Memilih
Frend. Ujilah pernyataan yang menyebutkan bahwa proporsi
mahasiswa memilih operator seluler adalah sama, gunakan taraf nyata
5%
Jawab:
Ho: proporsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas “Z”
dalam memilih operator seluler adalah sama
H₁: proporsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas “Z”
dalam memilih operator seluler adalah tidak sama.
Nilai X2tabel
X2tabel = X2(α,db)
Dengan n = 6, α = 5% = 0,05
X2tabel = X2(α,db), db = n-1 = 6-1 = 5
Nilai X2tabel = X2(0,05,5) lihat tabel Chi Kuadrat = 11,07
89
Nilai X2hitung
∑𝐨𝐢 138
ei = = = 23
𝑛 6
(𝑓ℎ−𝑓𝑜)2
X2 = ∑ 𝑓ℎ
= 3,91
90
4.3.3.2 Chi Square untuk Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test)
Dalam pengujian kecocokan atau disebut uji kompatibilitas,
permasalahan yang didapi adalah menguji apakah frekuensi
yang observasi memang konsisten dengan frekuensi teoretisnya.
Apabila konsisten, maka tidak terdapat perbedaan nyata antra
lain frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi teoretisnya,
atau dengan kata lain hipotesis nolnya dapat diterima.
Contoh Soal:
Sebuah mesin pencampur adonan es krim akan menghasilkan
perbandingan antara Cokelat : Gula : Susu : Krim = 5 : 2 : 2 : 1. Jika
500 kg adonan yang dihasilkan, diketahui mengandung 275 kg coklat,
95 kg gula, 70 kg susu dan 60 kg krim, apakah mesin itu bekerja sesuai
dengan perbandingan yang telah ditentukan? Lakukan pengujian
dengan taraf nyata 1%
Jawab:
Ho = perbandingan Cokelat : Gula : Susu :Krim = 5 : 2 : 2 : 1
H1 = perbandingan Cokelat : Gula : Susu : Krim ≠ 5 : 2 : 2 : 1
Nilai X2 tabel
X2tabel = X2(α,db)
n = 4; db = n – 1
db = 3, 𝛼 = 1% = 0,01
91
Nilai X2tabel = X2(0,01,3) lihat tabel Chi Kuadrat = 11,3449
Nilai X2 hitung
Perbandingan Cokelat : Gula : Susu : Krim = 5 :2 : 2 :1
fh untuk:
5
Cokelat = 10 𝑥 500 = 250 𝑘𝑔
2
Gula = 10 = 100 𝑘𝑔
2
Susu = 10 = 100 𝑘𝑔
1
Krim = 10 = 50 𝑘𝑔
95 100 -5 25 0,25
Gula
60 50 10 100 2
Krim
92
4.3.3.3 Chi Square untuk Uji Kebebasan
Uji kebebasan ini digunakan untuk memeriksa kebebasan
atau independensi dari dua variabel (frekuensi observasi dan
frekuensi harapan) sehingga kita dapat menyimpulkan apakah
kedua peubah tersebut saling bebas (tidak berpengaruh) ataukah
keduanya saling bertalian (berpengaruh).
Data untuk menguji kebebasan dua variabel tersebut
disajikan dalam bentuk tabel kontingensi atau tabel
berkemungkinan yang umumnya berukuran r baris x k kolom.
Sebelum melakukan pengujian, terlebih dahulu kita harus
mendefinisikan Hipotesis Awal (H0) dan Hipotesis Alternatif
(H1), yaitu:
Ho = variabel-variabel saling bebas
H₁ = variabel-variabel tidak saling bebas
Biasanya tabel kontingensi berisikan data berupa frekuensi
observasi yang diperoleh dari suatu pengujian. Untuk itu, kita
perlu mencari frekuensi harapan terlebih dahulu sebelum
melakukan pengujian.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠
𝑓ℎ =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
Keterangan:
X² = nilai peubah acak yang distribusi sampelnya didekati oleh
distribusi Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan v = (r-1)(k-1)
k = jumlah kolom
r = jumlah baris
93
oij = frekuensi observasi baris ke-i, kolom ke-j
eij = frekuensi harapan baris ke-i, kolom ke-j
Contoh soal:
Kita akan menguji kebebasan antara faktor gender dengan jam kerja
di suatu pabrik. Apakah ada kaitan antara gender dengan jam kerja?
Lakukan pengujian kebebasan variabel dengan taraf uji 5%. Tabel
kontingensi sebagai berikut:
Jawab:
Ho = Gender dan Jam kerja saling bebas
H₁ = Gender dan Jam kerja tidak saling bebas
Nilai X2 tabel
X2tabel = X2(α,db)
Tabel kontingensi di atas = baris x kolom = 3 x 2 = 6
db = (3-1)(2-1) = 2, 𝛼 = 5% = 0,05
Nilai X2tabel = X2(0,05,6) lihat tabel Chi Kuadrat = 12,59
94
Nilai X2 hitung
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠
𝑓ℎ =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
fh untuk:
14x5 16x5
pria < 25 jam = = 2,33 wanita < 25 jam = = 2,67
30 30
14x13 16x13
pria 23 - 50 jam = = 6,07 wanita 23 - 50 jam = = 6,93
30 30
14x12 16x12
pria > 25 jam = = 5,60 wanita > 25 jam = = 6,40
30 30
95
4.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Suatu eksperimen yang terdiri dari pelemparan sekeping uang logam sebanyak
50 kali menghasilkan jumlah sisi 0 dan sisi 1 seperti tabel di bawah ini
Peristiwa (hasil) N
Sisi 0 22
Sisi 1 28
Jumlah 50
Nilai X2hitung
22 25 -3 9 0,36
Sisi 0
28 25 3 9 0,36
Sisi 1
50 50 0 18 0,72
∑
96
∑ 𝑂𝑖 50
ei = = = 25
𝑛 2
Nilai X2tabel
X2tabel = X2(α,db)
Dengan n = 2, α = 0,05, α = 0,01
X2tabel = X2(α,db), db = n-1 = 2-1 = 1
Nilai X2tabel = X2(0,05,1) lihat tabel Chi Kuadrat = 3,841
Nilai X2tabel = X2(0,01,1) lihat tabel Chi Kuadrat = 6,635
Daerah Ho
Daerah H1
0 3,841 6,635
Kesimpulan
X2 hitung = 0, 4755 dan X2tabel (0,05,1) = 3,841 X2tabel (0,01,1) = 6,635. Jadi, X2
hitung < X2 tabel maka Ho diterima, uang logam tersebut dapat dikatakan
setimbang.
97
2. Peluang 1 buah mata dadu
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 2 5 4 2 1 1 2 5 5
2 6 2 6 2 2 5 6 3 3 2
3 5 1 2 1 4 1 6 1 6 4
4 3 4 6 1 4 4 1 5 6 1
5 1 4 1 5 3 2 1 3 6 3
6 3 4 4 2 3 3 5 4 4 2
Mata Dadu 1 2 3 4 5 6
Jumlah 12 11 9 11 9 8
Nilai X2hitung
98
6 8 10 -2 4 0,4
Jumlah 1,2
Tabel 4.9 Menentukan Nilai X2hitung dari Data Peluang 1 Buah Mata Dadu
Nilai X2 tabel
n = 6, df = n – 1
df = 5, 𝛼 = 95% = 0,95
Nilai X2tabel = X2(0,95,5) lihat tabel Chi Kuadrat = 1,145
Daerah H1
Daerah Ho
0 1,145 1,2
Kesimpulan
X2 hitung = 1,2 dan X2 tabel = 1,145. Jadi, X2 hitung > X2 tabel maka Ho
ditolak dan H1 diterima, jumlah mata dadu tersebar tidak merata.
99
mengevaluasi penelitian kita sampai diketahui apa penyabab ketidak
sesuaiannya.
4.5.2 Saran
Perlunya sinkronisasi materi di kelas dengan di laboratorium dan sebaiknya
durasi praktikum tidak tergesa-gesa.
100